Gadis Milik Tuan Muda Kejam

Gadis Milik Tuan Muda Kejam

Awal

Semilir angin malam berhembus kencang, disertai langit gelap tanpa adanya seberkas sinar bintang dan bulan. Hanya cahaya lampu di sepanjang jalan, menemani sepinya dunia malam.

Celin berjalan kaki sepulang dari tempat kerjanya, dia harus berhemat karena keuangannya semakin menipis. Gadis cantik itu melamun memikirkan kehidupannya yang terasa berat, di mana dia harus berjuang sendirian di dunia ini tanpa sponsor kedua orang tua.

Ia harus bekerja keras siang dan malam agar bisa menyambung hidup. Keadaan yang memaksa dirinya harus tetap kuat di tengah tengah dunia kejam ini.

Seketika Celin teringat dengan ibunya, yang dimana dia mendapatkan kasih sayang yang melimpah, memiliki materi yang cukup dan sangat di manja, namun itu hanya tinggal kenangan.

Dia sangat merindukan ibunya, tak terasa setetes cairan bening lolos dari pelupuk mata indahnya. Merindukan orang yang telah tiada sangatlah menyakitkan, begitulah yang tengah ia rasakan.

Tanpa sadar sebuah mobil melaju dengan kencang hampir menabrak gadis itu, namun mobil tersebut membanting setir sehingga menabrak pembatas jalan.

"Ciiitttt"

"Brakkkk"

"Astagfirullah" gadis itu tersentak, melihat sebuah mobil menabrak pembatas jalan yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Terlihat mobil itu mengalami kerusakan parah di bagian depannya, melihat kejadian itu tepat di depan matanya jantung Celin berdetak cepat. Tak lama kemudian seorang pria berbadan tegap berpakaian rapi dengan stelan jaz keluar dari mobil tersebut.

Dia berjalan dengan wajah sangar menghampiri Celin yang masih berdiri mematung akibat insiden yang mengejutkannya, tak ada orang lain di sana kebetulan jalanan memang sepi karena sudah larut malam.

"Apa kau sudah gila hah, kau ingin mati? jika saya tidak mengelak kamu sudah tertabrak." bentaknya kasar.

Celin tersentak mendengar bentakan itu, ia menelan saliva nya kasar. Wajah pria itu tampak mengerikan seperti ingin menelannya hidup hidup.

"Ma-maaf tuan tapi saya rasa sudah berada di jalan yang benar." ucapnya terbata bata, dia tak merasa salah karena berjalan di rute khusus pejalan kaki. Rasa takut telah menguasai dirinya membuat tubuh gadis dengan surai panjang itu seketika panas dingin.

Jantungnya tak henti berdetak kencang. Lelaki itu terus menatap tajam membuatnya semakin gugup di tatap seperti itu.

"A...anda jangan menyalahkan orang lain kalau belum tentu salah, jelas tuan yang mengemudi mobil dengan ngebut." lanjutnya membela diri namun tak berani mengangkat kepalanya.

Seorang pria yang di ketahui bernama Zein Alexander itu, segera menarik tangan Celin kuat dia sama sekali tak peduli dengan alasan gadis itu yang telah membuat mobilnya rusak parah.

"Pokok nya saya tidak mau tau, kamu harus tanggung jawab, kalau kamu tidak mau bertanggung jawab saya coblos kan kamu kedalam penjara." bentaknya mengancam, tatapan tajam tak lepas dari gadis itu.

Mendengar ancaman itu mata Celin terbelalak ia meringis kesakitan, karena tangannya di cekal dengan erat. Dia berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman pria itu, namun karena tenaganya tak sebanding ia bisa apa.

"Lepaskan saya tuan, saya tidak bersalah kenapa anda menyalahkan saya," desisnya terus memberontak, namun Zein semakin menguatkan cengkeramannya.

Tak lepas disitu pria berahang tegas memiliki wajah nan tampan rupawan dengan tubuh kekar, mencengkeram kasar rambut gadis itu, membuat kepala Celin mendongak ke atas.

"Aa ampun sa..kit, aku..mo..hon lepas..kan aku," gadis itu meringis kesakitan ia berkata dengan terbata bata. Ia mencoba berontak, namun pria itu semakin mengeratkan genggaman di lengannya.

Zein tersenyum miring melihat gadis itu kesakitan sambil memohon.

"Ampun, tidak ada kata ampun bagi saya." ucapnya penuh penekanan.

Lelaki itu dengan kasarnya melepaskan cengkraman dari rambut gadis yang belum ia ketahui siapa namanya, dia mengambil benda pipih dari saku celana nya menelpon sang asisten pribadi.

"Jemput saya sekarang juga di jalan xxx." ucapnya datar lalu mematikan sambungan telpon secara sepihak, tanpa menunggu balasan terlebih dahulu

Zein Alexander, dia adalah seorang lelaki berumur 30 tahun, ia memiliki wajah tampan dengan rahang tegas dan mata tajam. Wajahnya blasteran Asia dan Belanda, memiliki hidung mancung dan kulit kuning langsat. Tubuhnya setinggi 190cm dengan badan kekar bak atletis.

Banyak wanita yang mengincarnya, karena ketampanan dan kekayaannya. Apalagi ia adalah seorang pengusaha sukses, sebagai pemimpin perusahaan Bride's Company. Sebuah perusahaan terbesar di dalam negri, bahkan memiliki cabang di mana mana bahkan sampai ke manca negara.

Tak berselang lama seorang pria keluar dari mobil, dia terkejut saat sampai di lokasi yang di kirim Zein. "Alex kau tidak apa apa kan kenapa bisa begini?." tanyanya khawatir melihat mobil mewah senilai ratusan juta itu rusak parah.

"Cepat kau bereskan semua ini William, buang mobil itu ke sampah dan kau wanita sialan ikut aku ke mobil." tegasnya kepada sang asisten yang bernama William, lalu dia menarik Celin dengan kasar

"Lepaskan, aku tidak mau ikut denganmu aku mohon lepaskan aku tuan aku tidak bersalah." Celin meringis kesakitan karena pergelangan tangannya di cengkram dengan kuat.

Air matanya mengalir deras rasa takut menyelimuti hatinya. Kemana pria ini akan membawanya?.1

"Diam," Zein membentak Celin dengan mata melotot.

Celin semakin menegang melihatnya, ia reflek menundukkan kepala menangis dalam diam. Pria itu tanpa perasaan, mendorong kasar tubuh kurus Celin ke dalam mobil, kepala gadis itu terbentur ke pintu mobil.

Celin hanya bisa terdiam, menahan sakit. Ia terisak meratapi nasibnya berada dalam posisi yang tak menguntungkan ini, entah apa yang akan terjadi selanjutnya, dia hanya bisa pasrah karena tak berdaya melawan pria yang tak di kenalnya itu.

Mobil yang di kendarai Zein melaju kencang, William menghela nafas kasar melihat kelakuan atasannya itu, bisa bisanya ia memperlakukan seorang gadis dengan kasar, ia tak tau siapa gadis itu.

"Dasar merepotkan." gumamnya kesal, bersiap untuk melaksanakan tugas yang di perintahkan oleh Zein.

"Hah, jika banyak uang mah enak bisa membeli yang baru, mobil ini langsung di buang bak barang rongsokan!." keluhnya.

Di dalam mobil, Celin tak hentinya menangis tanpa suara kepalanya menunduk dalam sembari mengelus tangannya yang memerah, sedangkan Zein sama sekali tak peduli dia terus fokus menatap ke depan.

"T..tuan saya mohon, izin kan saya pulang saya berjanji akan mengganti kerugiannya." ujar Celin pelan, ia takut salah bicara hingga memancing emosi pria itu.

Zein menaikan sudut bibirnya "Ck aku akan membebaskan kau jika telah membayar kerugiannya,"

"Berapa tuan?."

"800 juta" kata Zein ketus. Mata Celin terbelalak tak percaya, kenapa besar sekali kerugiannya kemana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu.

"Mahal sekali, bagaimana aku bisa membayarnya." cicit Celin lesu.

"Itu paling murah," sahutnya enteng.

"Tolong izinkan saya pulang tuan, saya akan berjanji membayarnya, namun mencicil." ucapnya memohon.

"Kau pikir saya bodoh? jelas jelas setelah ini kau akan kabur."

"Tidak tuan, saja janji akan membayarnya."

"Tolong lah tuan." pintanya memohon sembari mencoba membuka pintu mobil. Zein berdecak sungguh geram mendengar rengekan gadis itu sungguh berisik, tidak bisakah diam saja.

"Diam, kau sangat berisik sekali." hardiknya, Celin tersentak dia memejamkan matanya kembali mendengar bentakan pria yang sedang mengemudi mobil tersebut. Setetes cairan bening tanpa di minta lolos di pelupuk matanya.

"Dapat mainan baru." Zein menarik sudut bibirnya.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Mampir yah kak🥰

2024-11-12

0

epifania rendo

epifania rendo

mampir kk

2024-03-14

0

Zayn vinn

Zayn vinn

semangat

2023-12-22

2

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!