BAB 17

"William..." pekik Zein nyaring.

"Ya ada apa Lex?." William mengerutkan dahi menghampiri Zein.

"Siapkan air panas dan pakaian, aku ingin mandi" ucapnya sembari menjentikkan jari, tanpa melihat ke arah wiliam.

William menganggukkan kepala lalu berlalu menuju kamar Zein, untuk menyiapkan keperluan lelaki itu.

*

"Dasar gadis aneh," gumam Zein menatap Celin yang sedang membersihkan mobil miliknya sambil bersenandung ria, sesekali menggoyangkan kepalanya.

Dari balkon kamarnya, Zein masih menatap Celin dengan tampang datar, kedua tangan berada di dalam saku celana. Zein menarik sudut bibirnya lalu balik badan memasuki kamar.

Hari semakin larut, Celin telah selesai membersihkan empat mobil mewah milik Zein. Awalnya ia semangat supaya cepat selesai namun semakin lama tenaganya terkuras habis.

Sesekali Celin menguap menahan kantuk yang datang mendera. Matanya semakin berat, Celin masih mengelap kaca mobil dengan pergerakan lemah, karena tubuhnya sudah sangat kelelahan.

"Huff sabar Cel, kamu pasti bisa membersihkan semuanya, semangat," ucapnya menyemangati dirinya sendiri walaupun sebenarnya tidak akan mungkin menyelesaikan semuanya dalam waktu yang singkat.

Lalu ia kembali bergerak cepat, sesekali mengelap keringat yang bercucuran, suasana malam yang mencengkam, dan suara binatang bersuara seolah menangisi nasib Celin. Namun ia mencoba menepis rasa takut.

Walaupun tidak bisa di pungkiri tubuhnya benar benar lelah. Tubuhnya telah menggigil kedinginan, karena hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang. Dengan perasaan kesal Celin langsung melemparkan lap tersebut ke dalam ember yang berisi sabun.

"Ck tubuhku sudah lelah rasanya tidak sanggup lagi, dasar Zein menyebalkan," gumam Celin menggerutu.

Tubuhnya luruh kebawah, ia menyandarkan badan di bagian belakang mobil sembari memeluk kedua lututnya, menahan dingin. Karena kelelahan, tak butuh waktu lama Celin, telah tertidur dengan pulas.

*

Zein sedari tadi sibuk mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja, ya walaupun telah memiliki banyak harta, yang tidak akan habis sampai tujuh turunan ke depan, dia masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya, tidak peduli dengan tubuhnya yang merasa lelah. sedangkan William telah beristirahat di kamar miliknya yang tersedia di mansion Zein.

Zein menatap laptop mengecek beberapa email yang masuk, sembari menyeruput kopi hitam tanpa gula. Entah kenapa lelaki itu sangat menyukai kopi pahit, bagi Zein rasanya sama sekali tidak pahit, aneh memang. Mungkin karena telah terbiasa.

Pukul tiga dini hari, ia masih menatap layar laptop namun tiba tiba bayangan Celin terlintas di benaknya. Hal itu membuat Zein seketika merasa kesal. Namun teringat dia menyuruh gadis itu untuk membersihkan sepuluh mobil koleksinya.

"Argh gadis itu kenapa tiba tiba terlintas di pikiran, menganggu konsentrasi," lirihnya kesal, mengusap wajah dengan kasar.

Zein mematikan laptop lalu membereskan beberapa berkas lainnya. Entah dorongan dari mana, dia langsung turun ke bawah untuk melihat Celin. Namun sesampainya di sana, Zein berdecak kesal melihat Celin yang tertidur dengan posisi yang kurang nyaman.

"Dasar menyusahkan" ucapnya datar.

Dia menghampiri Celin dengan langkah lebar. Tanpa aba aba dia menggendong gadis itu ala bridal style, bisa Zein rasakan tubuh Celin sangatlah dingin. Mungkin terlalu lama berada diluar. Zein memandangi wajah lelap Celin sejenak, lalu melangkah kedalam membawa Celin menuju ke kamarnya.

Entah apa alasan Zein membawa gadis itu kembali ke kamar miliknya. Dengan perlahan Zein membaringkan tubuh Celin, lalu menyelimutinya dengan lembut. Dia melihat tubuh Celin yang sedikit menggigil, lalu mengecilkan suhu AC.

"Cantik," gumam Zein tanpa sadar.

"Argh, tidak dia sama sekali bukan tipe ku." ucapnya kesal, lalu beranjak menuju ruang kerja. Mungkin malam ini dia akan tidur di sana, karena Celin tidur di ranjang miliknya namun bisa saja dia meniduri gadis itu.

'Jangan sampai kau terpikat dengan gadis bodoh itu Zein.' batinnya kesal.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

jangan harap zein kamu juga bukan tipenya celin

2024-03-14

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

gemes aq

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!