Buat teman-teman yang telah membaca sampai di bab ini. Mohon maaf ya apabila alur dan rangkaian cerita nya kurang bagus, dan typo nya juga masih berantakan karena Author Baru pemula🙏.
Apa bila ada kata kata yang kurang bagus atau semacamnya boleh di komen yah, biar Author review ulang.
Selamat membaca semoga kalian suka😊.
Jangan lupa tinggalkan jejak supaya author semangat berkarya.
...****************...
"Hallo"
"Ada apa tumben nelpon, ada masalah apa?." tanyanya dari seberang telpon.
"Tidak usah banyak tanya, mending kau cepat pergi ke rumah sekarang." perintahnya tak ingin di bantah.
"Hah kau sakit, tapi aku tak bisa Lex ini sudah malam juga." tolaknya.
"Aku idak mau tau kau cepat pergi ke sini atau.."
"Iya iya perhitungan sekali kau." decak nya kesal.
Zein mematikan sambungan telpon nya secara sepihak, ia tidak suka di bantah.
Ia menghubungi Zayan Kendro, dokter pribadi pribadi kediaman Alexander sekaligus sepupunya, lelaki itu kerap di panggil dengan sebutan dokter Ken.
Ken berusia 30 Tahun dan seumuran juga dengan Zein hanya berjarak beberapa bulan lebih tua Zein daripada dirinya. Bukan hanya sekedar sepupu Ken juga sebagai sahabat Zein karena ialah yang sering membuat Zein banyak bicara.
Selama 20 menit Ken menempuh perjalanan menuju ke rumah mewah bak istana milik Zein. Bagaimana tidak ia harus cepat datang Karena ancaman dari manusia kejam satu itu, padahal ia belum sempat beristirahat karena baru saja pulang dari rumah sakit.
"Tok tok tok"
"Masuk"
Lelaki itu mendengus kasar, Ken masuk ke dalam kamar luas itu, ia melihat sepupunya tengah duduk di atas sofa dengan santai bahkan kakinya berada di atas meja, tampaknya pria itu tak menyadari kedatangannya karena fokus menatap iPad.
"Ck kau kelihatan sehat tidak sakit kan?," gerutu Ken.
Zein mengalihkan pandangannya dari iPad, menatap ke arah sepupunya yang sering membuat nya kesal. Ia memasang wajah datar, lalu memberi kode dengan wajahnya menunjuk ke arah ranjang. Ken reflek mengikut arah pandang Zein, dia tersentak kaget.
"Astaga setan," pekiknya tersentak.
Bagaimana tidak terkejut, ada sosok gadis cantik di atas ranjang sepupunya itu. Setahu nya selama ini Zein tidak pernah mengizinkan seseorang asing masuk kedalam kamarnya.
Lantas kenapa gadis itu bisa masuk, bahkan sampai tidur di ranjang, Ken pun berfikir apakah gadis itu pacar Zein? Atau perempuan bayarannya?.
Namun bagaimana mungkin Zein membawa gadis bayaran masuk ke dalam rumah?, raut keterkejutan di wajahnya, Ken langsung menatap ke arah sepupunya itu.
"Waw siapa Gadis Itu Lex?"
Bukannya menjawab alih alih Zein menatap tajam ke arah sepupunya. "Ck kau dokter bukan sih, kerja itu yang profesional sudah sana periksa tuh cewek!!!"
Mendengar ucapan dari sosok Zein yang telah mengeluarkan nada geram, sontak Ken mendengus kesal lalu berjalan menuju ranjang.
Ia pun mengerutkan jidatnya melihat gadis cantik itu berpakaian pelayan, bukannya segera memeriksa Ken mengalihkan pandangannya ke arah sepupunya lagi.
"APA"
"Ck iya iya akan ku periksa sekarang" setelah mendapat tatapan membunuh dari Zein, Ken pun segera memeriksa gadis itu.
Zein berjalan menghampiri ranjang dengan tangan melipat di dada. "Bagaimana" tanya Zein singkat padat dan jelas.
"Ck dia demam karena perutnya tidak terisi, sehingga staminanya menjadi berkurang dan sepertinya ia terlalu kelelahan,"
ini obatnya dan apabila dia bangun harus segera diminum supaya suhu tubuhnya kembali normal. Zein hanya diam mendengarkan ucapan Ken.
"Dia pembantu baru atau pacar kau sih, kenapa bisa ada di sini?"
"Tidak usah ikut campur, pintu keluar di sana"
ucap Zein dengan nada mengusir, Ken pun menggeram dengan kesal melangkahkan kakinya menuju pintu sambil mengumpat Zein.
"Ck bukanya berterimakasih, malah ngusir. Tapi siapa yah gadis itu membuatku penasaran." ucapnya sembari menatap wajah teduh Celin yang terbaring.
"Masih mau menatap akan ku pastikan matamu lepas dari tempatnya." ancamnya.
"Ck pelit sekali,"
"Cepat sana keluar," geram Zein. Ken tidak menjawab dia langsung keluar dengan perasaan dongkol, tidak bisa di pungkiri dia masih memikirkan gadis cantik itu.
"Bilang saja kau punya hubungan dengan gadis itu, pakai acara gengsi sekali!." gerutu Ken.
_To Be Continued_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Citraleka Dhami
aman kakak sejauh ini aku baca aman saja
2025-02-18
1
Putri salmah Suminar
santai Thor👍🏻👍🏻
2024-06-11
0
epifania rendo
celin cepat sadar ya
2024-03-14
0