BAB 13

"Ma, mama kenapa datang kesini?." Zein menatap ibunya kesal. Dia sudah menduga bahwa akan ada percakapan mengenai perjodohan, hal itu sangat malas ia dengarkan.

"Kamu kemana saja Lex, sudah dua bulan ini kamu tidak pulang ke kediaman utama, mama telpon tidak pernah kamu angkat," bentak mama Venny, menatap Zein tajam.

Zein menghela nafas berat, dia mengalihkan pandangannya menatap seorang wanita yang telah melahirkannya, "Lagi banyak kerjaan ma," jawabnya singkat, kembali menatap laptop.

"Ck selalu itu terus alasan kamu, kapan kamu bisa mencari istri kalau setiap hari selalu berkencan dengan berkas. Ingat Alex umur kamu itu sudah matang untuk menikah. Mama ingin kamu cepet cepet nikah, taukan mama sudah tidak sabar menimang cucu." ucapnya menatap serius ke arah sang anak.

"Pokok nya mama tidak mau tau kamu harus nikah minggu depan dengan wanita pilihan mama, tidak ada tapi tapian lagi Alex, kamu mau jadi bujang tua hah? atau kamu suka sesama jenis, oh tidak Alex itu sangat memalukan," lanjut nya.

Alex menutup laptop nya, ia memijit pangkal hidung karena pusing mendengar ucapan ibunya. Selalu itu yang mama nya bahas hampir setiap bertemu, bahkan ia kesal saat selalu di desak untuk segera menikah.

Sudah beberapa kali mama Venny mencoba untuk menjodohkan dirinya dengan anak teman teman sosialitanya. Namun Alex selalu menolak mentah mentah, padahal dia masih betah melajang menikah bukanlah tujuan hidupnya saat ini.

"Ck maksud mama apa, mau jodohin Alex lagi? kan sudah berapa kali aku bilang, aku belum siap nikah dan mama jangan selalu mendesak bisa, aku masih normal ma tidak perlu mikir yang aneh aneh," sergahnya, frustasi dengan jalan pikiran sang mama.

Venny menatap anak nya kesal. "Tapi Lex..

"Ma, sudah berapa kali aku bilang, untuk saat ini aku belum mau menikah." ia menahan nada bicaranya, agar tidak kelepasan berbicara kasar kepada wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya ini.

"Lex kamu tidak ingat umur? usia kamu itu sudah matang untuk menikah bahkan yang seumuran dengan kamu anaknya sudah masuk sekolah, kamu tunggu apa lagi sih nak?," tanyanya mendesah kasar, ia menghempaskan bokong nya di atas sofa yang berada di ruangan itu.

"Belum ketemu calon yang pas." sahut nya memasang wajah datar. Bibir mama Venny mengerucut, semakin kesal dengan jawaban putranya.

"Yang pas itu seperti apa Lex, seperti mantan kamu itu iya?, jangan bilang kamu belum mau menikah karena belum melupakan mantan kamu itu." sentak nya menaikan nada bicara, matanya menyorot tajam ke arah Zein.

Zein terdiam, ia mengepalkan kedua tangannya erat mendengar tentang mantan yang telah mengkhianati dirinya beberapa tahun lalu.

"Ma bisa tidak jangan membahas dia?." sentak nya menatap mama Venny tajam. Venny seketika terdiam melihat kemarahan anaknya, ia mengalihkan pandangan ke arah lain tak sanggup melihat sorot mata tajam itu.

"Sudahlah, mama tidak mau tau pokok nya dalam tiga hari ini mama kasih kamu waktu untuk bawa calon istri pilihan kamu ke hadapan mama, kalau tidak minggu depan kamu harus menikahi Lalista putra om Surya, keputusan mama sudah bulat tidak bisa di ganggu gugat! dan jangan banyak alasan lagi Alex," ucapnya menatap tajam ke arah Zein, dia beranjak meninggalkan ruangan itu.

"Argh, sial..." Zein mengusap wajahnya kasar, dia melemparkan cangkir kopi hingga pecahannya berhamburan di lantai.

William masuk kedalam ruangan ia ingin mengantarkan berkas, keningnya berkerut melihat wajah Zein yang tidak bersahabat wajah pria itu terlihat kusut.

"Ada apa Lex?," tanya William menghampiri lelaki itu.

Zein tidak menjawab, dia memejamkan mata sambil memijit pelipis, pusing dengan permintaan mama nya. "Kau handle jadwal ku hari ini, dan suruh OG membersihkan ruangan ku." titahnya tidak mau di bantah, lalu beranjak keluar dari ruangannya. Meninggalkan William dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.

"Lex kau mau kemana?." bukannya berhenti Zein terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun. William menghela nafas berat, dia sudah menduga, karena kedatangan mama Venny pasti mendesak Zein untuk segera menikah.

'Ck dasar, apa susahnya menikah padahal Alex di kelilingi dengan berbagai macam wanita cantik, seksi dan montok body aduhai tinggal pilih pilih yang mana mau. Kalau aku di posisi dia sudah aku nikahi itu semua cewek'. Gerutu William.

_To Be Continue_

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

zein dasar arogan

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!