Ada Apa Denganku?

Celin tengah fokus menyapu ia tidak sadar menyapu sepatu mewah yang berpijak di lantai marmer itu. ia seketika tertegun, tubuhnya secara alami gemetar saat sadar telah menyapu sepatu mewah, dengan perlahan ia mendongak keatas, dan mendapati Zein melayangkan tatapan tajam.

Celin tersadar ia sontak langsung mundur beberapa langkah, sambil menundukkan kepala. Dia menelan air liur kasar.

"Aduh mampus aku." batinnya.

"Cih, beraninya kamu,"

Zein sangat marah, dia langsung mendekati pembantu yang tidak becus dalam bekerja. Tanpa perasaan ia menjambak rambut Celin sangat kuat, sehingga membuat gadis itu berteriak kesakitan.

"Akh sakit am-pun tuan ku mohon lepaskan aku tuan." ia ingin menangis menahan rasa sakit itu, pria ini sungguh tidak memiliki bekas kasih sedikitpun.

"Apa kamu bilang ampun, tidak ada ampun untuk kau kali ini, malam ini kamu harus tidur di luar dan selesai kan semua pekerjaan sebelum jam 9 malam nanti," ucapnya tegas, lalu mendorong tubuh gadis itu hingga terjatuh ke lantai.

"Cih dasar lemah cengeng lagi, dasar tidak berguna selalu saja membuat masalah."

"Maaf tuan." cicitnya menunduk.

"Cih selesaikan pekerjaanmu, hari ini jangan membuat masalah sebelum saya pulang pekerjaanmu sudah harus selesai apa kau mengerti?." tegasnya.

"Me mengerti tuan." jawab Celin cepat, masih terdengar isak tangisnya.

'Menangis terus, apa pekerjaannya hanya bisa menangis?'

Zein menatap dingin pembantu yang selalu membuat nya marah, bisa bisanya ia darah tinggi kalau begini terus, dia menatapnya tajam.

Dia berlalu meninggalkan Celin yang masih menangis. Langkahnya terhenti sejenak mengingat sesuatu yang mengganjal, "Hey gadis bodoh siapa namamu?."

Celin mendongak, "Nama saya Celin tuan." ucapnya, kepalanya kembali tertunduk tak sanggup melihat mata mengerikan pria itu.

"Cih namanya jelek sekali." ejeknya, kembali melanjutkan langkahnya dengan lebar. Dia terus mengumpat menuju mobil, gadis itu merusak suasana hatinya pagi ini.

"Awas saja jika aku pulang nanti dia kembali membuatku kesal, akan aku gantung hidup hidup di atas menara mansion." gerutunya kesal sambil masuk ke dalam mobil.

Celin masih terduduk menangisi nasibnya, ia selalu membatin menguatkan dirinya sendiri, setelah ia rasa cukup. Celin segera bangkit dan menghapus air matanya.

"Semangat Celin anggap aja ini ujian dari tuhan, tuhan tau bahwa kamu kuat." Senyuman mengembang dari bibirnya, melawan getir.

'Tapi harus sampai kapan? baru sehari rasanya aku mau mati saja.'

Celin menguatkan dirinya sendiri namun ia merasa bahwa dirinya sama sekali tidak sanggup. Tidak ingin berlama lama dia kembali membersihkan rumah besar bak istana itu, beruntung kali ini dia tidak menggunakan sapu lagi.

Melainkan mesin penghisap debu yang di berikan oleh bibi Jum sehingga membuat pekerjaan nya terasa lebih mudah.

Dengan menggunakan mesin itu setelah kurang lebih 4 jam Celin membersihkan seluruh penjuru rumah itu saking luasnya belum lagi mengepel lantai, kecuali kamar majikannya yang amat galak itu.

"Hah akhirnya selesai juga." dia menghembuskan nafas nya kasar, sungguh ia merasa sangat lelah di tambah rasa lapar yang melanda, Celin sama sekali belum mengisi perutnya sedikitpun.

Dia memutuskan untuk beristirahat sejenak, segera melanjutkan mengepel lantai pakai mesin juga, dengan sabar nya Celin melakukan pekerjaannya dari lantai atas, selama kurang lebih 5 jam tanpa makan dan minum.

"Kasihan sekali dia." gumam pelayan lain yang melihat gadis itu, di suruh membersihkan seisi mansion ini sendirian. Bahkan tanpa istirahat sedikitpun, tidak terbayangkan bagaimana lelahnya.

"Benar, aku rasa jika aku di posisinya aku tidak akan sanggup." timpal temannya, menatap miris ke arah Celin.

Saat ini hari sudah malam dan menunjukkan pukul 8 malam ia telah mengepel di lantai bawah yang sedikit lagi akan selesai. Namun tiba tiba Celin merasakan kepala nya sangat pusing dan seketika ia ambruk di lantai yang masih licin.

Zein baru pulang dari kantor, matanya menyipit melihat pelayannya nya tidur di lantai. Zein pun menghampiri nya dengan perasaan kesal.

"Hey bangun kamu, bukan nya mengerjakan pekerjaan kau malah asik tidur di lantai." tak ada pergerakan apapun dari gadis itu.

"Bangun kamu tidak usah pura pura tidur," geram Zein menendang tubuh Celin, namun ia sangat kesal karena tidak mendapat jawaban sedikit pun.

Dia mengerutkan dahinya, wajahnya mengerut tak bisa di jelaskan, kenapa pelayan itu tidak bergerak. Zein berjongkok dan menempelkan tangannya ke kening Celin.

"Panas Sekali." batinnya tanpa basa basi ia segera menggendong Celin Ala bride style, menuju ke kamar nya.

Para penjaga dan bibi Jum pun terperangah melihat pemandangan itu. Bagaimana bisa pria dingin itu tiba tiba tiba menggendong seorang pelayan?.

"Hey apakah itu benar tuan kita?."

"Benar sekali, aku curiga ada hubungan apa antara mereka berdua?." celetuk salah satunya

Dan kabar itu tak lama langsung menyebar di penjuru mansion. "Cih bagaimana bisa tuan Zein menggendong gadis itu." ucap salah satu pelayan menatap tak suka.

Setelah sampai dengan sabar dan perlahan Zein membaringkan badan Celin di atas ranjangnya.

Lalu segera menelpon dokter pribadi alias bisa di bilang sepupunya.

Zein pun tidak sadar jika ia membawa pembantu nya masuk ke dalam kamar bahkan menidurkannya ke atas ranjang. Jangan kan tidur di atas ranjang ia tidak pernah mengizinkan seseorang memasuki kamarnya sembarangan.

Lantas tanpa di sadari ia membawa seorang gadis yang berstatus sebagai pelayan di rumahnya masuk kedalam kamar pribadinya bahkan menidurkannya di atas ranjang.

"Hah ada apa denganku? kenapa aku membawanya ke sini?."

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Ema Swiri Ema Switi

Ema Swiri Ema Switi

semangat celin

2024-05-25

0

erinatan

erinatan

Zein kejam banget thor

2024-05-03

0

epifania rendo

epifania rendo

zein jangan siksa terus celin kasian

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!