BAB 16

"Hah sepuluh mobil? untuk apa dia meminta mengeluarkan sepuluh mobil mau perang atau apa sih? ck, menyebalkan mengganggu orang mau tidur saja, dah lah turuti aja dari pada di potong gaji,"

William menggerutu sesekali mengumpat sahabatnya itu, selalu merepotkan dirinya dalam keadaan apa pun, seperti saat ini William yang baru pulang dari kantor setelah menghandle segala pekerjaan Zein, ya bagaimana tidak dia terpaksa lembur untuk mengerjakan semuanya.

Baru bersiap untuk tidur namun telah di ganggu oleh Zein, menyuruh dirinya untuk menyiapkan sepuluh mobil, hal itu membuat dirinya kesal di campur lelah. Namun dia sama sekali tidak bisa menolak keinginan lelaki itu.

Selama 10 menit William sampai di mansion Zein, ya selama ini William lebih memilih tinggal di apartemen dari pada di mansion Zein maupun mama Venny. Alasannya singkat karena ingin tenang dari gangguan Sahabat sekaligus atasannya itu, karena dia yang selalu membuat dirinya repot.

"Alex, untuk apa kamu menyuruh mengeluarkan sepuluh mobil? ini sudah malam kau.....

"Ck, sejak kapan kau mulai banyak tanya William!" Sinis Zein, William memutar bola matanya malas.

"Terserah!" ucap William datar, namun jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, mengumpat Zein dengan berbagai sumpah serapah.

"Jangan mengumpat ku William!" cetus Zein yang masih menatap laptopnya, saat ini mereka sedang berada di ruang kerja Zein.

"Kau sudah menyiapkan yang aku minta?" titah Zein dingin masih menatap layar laptopnya.

"Iya!!" ketus William lalu beranjak menuju sofa di ruang kerja Zein.

Wajah lelaki itu tak kalah tampan dengan tubuh tinggi, kulit kuning langsat, hidung tidak terlalu mancung namun tidak juga pesek, bola mata berwarna coklat terang, dan bulu mata lumayan lentik, rahang yang tampak tegas di tumbuhi bulu halus. dan di tambah dengan alis tebal menambah kesan tampan, tangan kanan Zein.

Dia langsung merebahkan badannya, karena merasa sangat lelah hari ini pekerjaannya menjadi doble, karena ulah Zein yang seenak jidatnya meninggalkan pekerjaan, namun walaupun begitu uangnya akan terus mengalir.

Melihat William yang telah memejamkan matanya di sofa, Zein berdecak membiarkan William beristirahat, karena wajah tangan kanannya itu terlihat jelas tampak letih.

Sedangkan Celin menangis terisak di pojokan bersandar di dinding di dalam kamar, memeluk kedua kakinya. Merasa kesal, sakit dan amarah sekaligus perasaan nya menjadi campur aduk. "Argh kesal kesal kesal," pekik Celin mengacak rambutnya frustasi, air matanya tidak bisa berhenti mengalir sedari tadi.

"Ya tuhan kenapa engkau memberi ku ujian seperti ini, hiks hiks hiks aku tidak sanggup lagi tuhan!!, mama kenapa tidak membawa Celin sekalian, hiks Celin rindu mama. Dunia ini kejam kepada Celin ma.....hiks hiks Celin nggak sanggup ma!!"

Celin terus menangis terisak, merindukan sosok ibunya. Matanya telah membengkak akibat terlalu lama menangis. Namun mau bagaimana lagi hanya itulah yang bisa dia lakukan, lari dari kenyataan pun tidaklah mungkin.

Brakk....

Celin terkejut mendengar suara pintu kamarnya terbuka sehingga menimbulkan suara nyaring, karena di tendang oleh Zein. Melihat itu tentu saja Celin terlonjak kaget dia langsung menundukkan kepalanya, melihat Zein menatap dirinya tajam.

Zein menemui Celin yang sejak tadi menangis di dalam kamarnya, "Cepat ikut aku!" titah Zein menatap datar. Celin masih terisak dengan kepala menunduk, dia enggan untuk mengangkat kepalanya apa lagi melihat lelaki yang telah membuatnya tersiksa fisik dan batin.

Dunia gadis itu seketika menjadi semakin rapuh, berusaha untuk tegar dan sabar pun percuma, karena wanita sejatinya memang mudah menangis. Dan begitu juga dengan Celin, mental gadis itu telah di patahkan oleh lelaki kejam jelmaan iblis tanpa perasaan sedikitpun.

Dia masih menangis sesenggukan karena meratapi nasib terjebak di lubang neraka menurutnya, padahal Celin tidak melakukan kesalahan apapun tapi harus bertanggung jawab dengan kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia buat. Jelas jelas waktu itu salah Zein sendiri, yang mengemudi tidak melihat jalan sehingga menabrak.

Malah Celin yang harus ganti rugi di tambah dengan siksaan oleh Zein, lengkap sudah penderitaan gadis itu, sudah di buang dan di asing kan oleh ayahnya, selama bertahun tahun tanpa menjenguk atau menanyakan kabar dirinya, hidup tunggang lalang mati matian bekerja untuk bertahan hidup, tanpa merasakan kasih sayang dari keluarga. Dan sekarang dia malah terjebak di sini, miris sekali.

"Kau tidak dengar apa yang aku katakan hah," bentak Zein, dia merasa geram melihat Celin yang masih menunduk, tidak beranjak dari duduknya tanpa menatap dirinya sedikitpun. Dengan amarah yang naik ke ubun ubun Zein menarik Celin dengan kasar membawanya keluar.

"Akhhh....

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

tidak sanggup kh saya hidup di siksa begitu

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!