BAB 17

Jangan di bully ya teman teman, Author belum pandai menulis masih minim pengalaman. Tapi semoga dengan dukungan kalian semua Author bisa menjadi lebih baik lagi.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya hehe, like and komen kalau perlu vote seikhlasnya, supaya author lebih bersemangat.

Selamat membaca❤️

...****************...

Tangan Celin di tarik kasar oleh Zein, tubuhnya reflek mengikuti langkah lebar lelaki itu. Ia mengaduh kesakitan akibat tangannya di cekal erat.

"Akh..sa-sakit tuan tolong lepaskan tangan saya." pintanya memohon, berusaha melepaskan cekalan tangannya dari Zein.

Namun dia tidak memiliki kekuatan apapun karena tubuhnya telah melemah, itu pun seakan sia sia karena kekuatannya tidak sebanding dengan lelaki itu. dia hanya bisa pasrah di tarik seperti itu dengan kasar.

Celin terus merintih kesakitan, dia masih berusaha melepaskan tangannya. "Tuan saya mo-hon ampuni saya tuan,"

Zein sama sekali tidak menggubris, lelaki itu menatap mobil berjejer terparkir rapi di halaman luas di depan mansion bak istana miliknya. Zein berhenti lalu melirik Celin sekilas.

Brukh.....

Zein mendorong Celin kasar sehingga gadis itu terjatuh terjerembab di lantai, jerit kesakitan terdengar namun dia sama sekali tidak peduli.

"Cepat kau bersihkan semua mobilku malam ini juga." titahnya dingin tanpa ekspresi sedikitpun, ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

Celin menunduk menahan tangis ia berusaha bangkit, hampir saja ia terjatuh karena badannya terasa remuk sakit di sekujur tubuhnya hampir membuatnya hilang keseimbangan.

"Ambilkan semua alatnya." perintah Zein kepada William.

Lelaki itu tadi terbangun karena haus kerongkongannya terasa kering, dia melihat Zein menarik seorang gadis yang pria itu bawah ke mansion tempo hari. William merasa penasaran lalu mengikuti langkah mereka dari belakang.

Seketika dia tercengang, melihat sahabatnya mendorong gadis itu dengan kasar dan menyuruh mencuci mobil sebanyak sepuluh unit, semua itu? sungguh kejam, apalagi hari sudah malam.

"Ck, jadi ini alasan dia menyuruh ku menyiapkan mobil. Ya tuhan Zein otakmu ada di mana." William menarik nafas pelan, tidak habis pikir kepada sahabatnya itu.

Jauh di dalam lubuk hatinya William merasa kasihan kepada gadis itu, menangis kesakitan di siksa oleh bos sekaligus sahabatnya itu. Ingin sekali rasanya dia menolong Celin.

"Bisa bisanya Zein menyiksa gadis secantik itu." gumamnya, William terdiam masih menatap Celin lekat, tanpa menghiraukan perintah Zein.

"William!!" sentak Zein karena sedari tadi lelaki itu masih berdiri menatap ke arah Celin. William terlonjak ia melirik Zein kepalanya terangkat.

"Ck apa kau tidak dengar apa yang aku bilang tadi ha?." bentaknya, sungguh akhir akhir ini emosi lelaki itu tidak bisa di kontrol.

Wiliam mengelus dada, tak ingin mendapat kemarahan Zein ia langsung mengambil apa yang pria itu inginkan.

"Ini." William memberikan ember beserta sabun dan lap. Lelaki itu mengangguk lalu menjentikkan tangannya menyuruh William menyingkir. Matanya melirik gadis itu.

Brakk....

"Ambil! dan cepat bersihkan semuanya jangan ada debu sedikitpun yang tertinggal." ucapnya datar, menendang ember, sehingga tepat mengenai sebelah tangan Celin.

"Ahhh.. ssstt!!" Gadis itu kembali merintih kesakitan.

Zein sama sekali tidak peduli, bahkan wajahnya semakin terlihat dingin. Berbeda dengan seseorang yang berdiri tidak jauh di sana, dia menatap iba dan merasa kasihan dengan gadis yang di perlakukan seperti itu.

"Ck bisa bisanya Alex melakukan hal tidak wajar seperti itu kepada seorang gadis." gumam William, matanya tak berpaling menatap ke arah Celin.

"Semoga kau baik baik saja nona." ucap William pelan, lalu meninggalkan tempat itu. Baik baik bagaimana orang sudah tersiksa.

Tubuhnya masih terasa sakit, Celin bangkit untuk mengerjakan apa yang di minta oleh lelaki itu, sebelum dia menambah hukuman.

Zein tersenyum miring melipat tangannya di bawah dada, melihat pelayannya telah beranjak membawa ember ke dekat mobil.

"Cuci yang bersih, jangan sampai ada noda sedikitpun yang menempel di mobilku." tegasnya dengan sorot mata tajam.

Celin mengangguk, ia menghela nafas pelan tidak habis pikir padahal semua mobil ini masih terlihat bersih dan mengkilat, kotor dari mananya?.

Namun dia tau bahwa lelaki itu hanya ingin membuat dirinya lelah. Tanpa pikir panjang Celin segera menyiram mobil dari sepuluh banyaknya, untung dia menggunakan selang, kalau menggunakan ember bisa bisa nya sampai besok pagi tidak akan selesai.

"Hais kapan aku bisa keluar bebas dari sini." gumamnya sembari menuangkan sabun khusus kedalam ember, lalu menambakan air.

"Awas jangan sampai tergores, ataupun lecet sedikit pun, atau kamu akan tau akibatnya." Zein memperhatikan Celin.

Celin mengangguk patuh, mulai mencuci mobil dengan penuh hati hati. Alisnya menukik tajam, setelah sadar ia terus memperhatikan gadis itu, dia segera masuk kedalam.

"William..." pekik Zein.

_To Be Continued_

Terpopuler

Comments

Putri salmah Suminar

Putri salmah Suminar

menurutku dah baguss sih, tapi kekuranganny banyak typo tapi itu maklum sih😄 Mangat Thor 😼👍🏻

2024-06-11

0

epifania rendo

epifania rendo

benar2 zein

2024-03-14

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

cerita mengandung emosi,males baca TPI penasaran klu ga selai baca ya😀😀😀

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!