BAB 11

"Hallo."

"Alex, di mana kamu sekarang." tanya William dari seberang telpon.

"Di rumah," sahut Zein singkat, dia bisa mendengar helaan nafas asistennya dari seberang telpon.

"Katakan lah ada apa," sahutnya datar kepada asisten sekaligus sahabatnya itu. Dia sudah menduga bahwa William pasti akan membicarakan tentang mamanya.

"Lex kamu tau kan, mama Venny masih terus menghubungiku menanyakan keadaanmu. Sudah dua bulan ini kamu tidak pernah pulang ke rumah, aku harus bilang apa lagi kepada mama? dia terus mendesak supaya kamu pulang, memberi alasan kamu sibuk pun dia sudah tidak percaya lagi."

Zein hanya terdiam, tanpa mengucapkan sebuah kata. Entah apa yang dia pikirkan.

"Pulang lah Lex kamu tidak tega kepada mama kamu!." bujuk William, karena tidak ada jawaban dari Zein, William tambah pusing.

Yah dia juga telah di anggap oleh mama Venny sebagai anaknya sendiri, dia juga mendapatkan kasih sayang yang sama seperti Zein sedari kecil.

Jika di rumah Zein kerap di panggil Alex, namun jika di luar dan di kantor ia di panggil dengan sebutan Zein. Panggilan Alex hanya untuk orang yang akrab dengan dirinya, seperti William.

Zein menghela nafas panjang, dia sudah tau tujuan mamanya terus mencari dirinya. Sudah pasti untuk membahas soal perjodohan. Hal itulah yang membuat Zein malas pulang ke rumah utama.

"Aku akan pulang nanti!".

"Aku harus bilang apa kalau mama Venny menelpon ku lagi??!!" Sahut William kesal kepada sahabatnya.

"Bilang saja aku sibuk!!" Ucap Zein datar. Mendengar jawaban itu membuat William frustasi, jika nyonya besar menelpon dirinya terus, dialah yang paling repot mencari alasan.

"Sebenarnya apa susahnya sih menerima perjodohan yang telah di rencanakan mama kamu? mama Venny pasti memilihkan wanita yang baik baik untuk anaknya!!" tukas William dengan nada jengkel.

"Aku belum siap menikah!!." selalu kalimat itu yang di ucapkan Zein jika di tanya soal menikah!

Dia tidak habis pikir kepada sahabatnya itu, sudah baik mamanya mencarikan jodoh untuknya dia malah menghindar tidak pulang berbulan bulan menemui mamanya.

Jangankan pulang menjawab telponnya saja tidak. Dan hal itulah yang membuat William repot jika sang nyonya menelpon dirinya.

"Jadi kapan siapnya?." Tegas William kesal.

Zein berdecak malas untuk saat ini hatinya benar benar kosong, apalagi menikah bukanlah tujuan utama hidupnya.

Selain itu dia masih betah melajang, dia masih terus menganggap bahwa wanita itu sama saja, bisa bisanya mengkhianati seperti mantan kekasihnya.

Tidak ada wanita yang benar benar tulus menurut Zein, selain mamanya sendiri. "Aku belum menemukan wanita yang pas!!."

William di buat pusing dengan jawaban Zein. Dia juga heran sebenarnya bukanlah hal sulit bagi Zein untuk mencari jodoh. Dia juga terus di kelilingi banyak wanita cantik dari berbagai kalangan.

Namun sejauh ini dia masih betah melajang, mengabaikan setiap wanita cantik yang mendekati dirinya.

Sekalipun Zein mendekati perempuan pasti akan bermain, namun setiap yang di dekatinya cuma bermain mulut dan selebihnya, dia tidak pernah memasuki goa tempat pusakanya berlabuh.

Karena dia tidak ingin mengecewakan sang mama, karena dia terus di wanti wanti mama Venny agar tidak ceplas ceplos, merusak anak orang.

Dia pun juga ingin merasakan kenikmatan surga, namun sejauh ini belum ada yang membangun kan adik kecilnya, maupun sang mantan kekasih.

William pun heran wanita seperti apa yang di cari bos sekaligus sahabatnya itu. "Kalau kau begitu terus bisa jadi bujang lapuk!!."

Cibir William, mendengar itu Zein langsung memutuskan telpon. Sehingga membuat William mengerang kesal.

...****...

Celin yang di kurung Zein di dalam ruangan gelap sehingga dia berteriak ketakutan.

"Aaaaaaaa. tolong hiks hiks!!!".

Dia terus berteriak sambil menutup telinganya, hal ini membuat traumanya di masa lalu terulang kembali. Ya Celin memiliki fobia kegelapan, hal itu dia dapat sewaktu dia masih di panti asuhan.

#Flashback

Celin kecil yang telah menjadi yatim waktu ibunya meninggal, dan belum lama ayahnya menikah lah kepada seorang janda kaya.

Karena istri baru ayahnya tidak mau mengurus Celin dia di titipkan ke panti asuhan. Memang miris kan. Dia di besarkan di panti asuhan sampai dia tamat SMA.

Setelah tamat dia memutuskan untuk hidup mandiri, menyewa kos kosan, dan makan seadanya. Dia bekerja keras mencari uang untuk hidup sehati harinya dan sambil kuliah.

Dan beruntungnya dia memiliki sahabat yang bernama Alya, yang telah dia anggap seperti saudaranya sendiri.

Beruntung ia memiliki otak yang cerdas, sehingga sedari sekolah dasar hingga menengah atas dia selalu mendapatkan nilai terbaik.

Dan hal itulah yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga bisa melanjutkan pendidikan di jenjang kuliah. Karena kecerdasannya yang bisa di bilang di atas rata rata Celin juga lulus dengan nilai gang sangat baik.

Dan karena memiliki otak yang sangat cerdas dia bisa bekerja di perusahaan besar Bride's Company, milik Zein Alexander.

Ya walaupun Celin bekerja di perusahaan anak cabang bukan di pusat, namun dia juga mendapatkan gaji yang menggiurkan. Banyak orang yang memimpikan supaya bisa bekerja di perusahaan raksasa itu.

Namun Bride' Company sungguh memiliki kebijakan dalam memilih karyawan. Setiap tahunnya biasanya hanya ada dua sampai tiga orang yang lulus seleksi penerimaan pegawai baru dari ribuan orang yang ingin bekerja di sana, dan beruntung Celin salah satunya.

Mengenai fobia kegelapan, Celin sudah beberapa kali ingin mencoba menghilang kan ketakutannya. Dan apa bila dia berada di kegelapan tanpa penerangan cahaya sedikitpun.

Dia akan berteriak meraung raung ketakutan. Karena sewaktu dia belum lama di panti asuhan di kurung oleh temannya di sebuah gudang yang gelap dan pengap.

"Elis main yuk!!" Ajak anak perempuan yang rambutnya di kepang dua.

"Hmm boleh!!" Sahut Celin kecil polos. Dan mereka main sepak bola dengan riang. Dan tiba lah salah satu anak lelaki menendang bola sampai masuk kedalam gudang.

"Yaah bolanya masuk ke sana!!" Ucap anak laki laki itu.

"Duh gimana yah aku nggak berani ngambilnya." ucap anak perempuan satunya lagi.

"Hmm bagaimana kalo Elis aja yang ngambil bolanya!!" tawar Celin kepada mereka. Semuanya saling menatap satu sama lain, lalu menganggukkan kepala.

Melihat itu Celin kecil langsung berlari masuk kedalam gudang yang gelap, dan dengan isengnya teman temannya menutup pintu gudang.

Dan membuat suara menakutkan supaya Celin ketakutan. Dan hal itu berhasil membuat dirinya berteriak ketakutan sampai pingsan.

Dia terkurung semalaman dan tanpa ada satupun yang membuka pintu, karena teman temannya meninggalkan dirinya.

Dan sampai sekarang hal yang mengerikan menurut Celin, masih membekas sampai saat ini.

#FlashBack

"Akhhhhhh!! To-long buka pintunya hiks hiks." teriak Celin dan semakin lama dia berteriak suaranya semakin lemah.

Tubuhnya telah gemetar hebat, dan keringat dingin telah membasahi tubuhnya. Celin meringkuk ketakutan rasa sakit di siksa oleh Zein seakan hilang, di gantikan dengan ketakutan yang menyelimuti dirinya..

Penglihatan Celin semakin pudar, dan dia akhirnya pingsan terkapar di lantai yang berdebu, di gudang di lantai bawah.

Setelah selesai berbicara dengan Wiliam di telpon, hal itu berhasil membuat Zein kesal. Dia memutuskan untuk keruang kerja mengerjakan pekerjaaan nya melalui tab nya, supaya pikirannya teralihkan dengan bekerja.

Pukul 2 dini hari dia teringat, bahwa mengurung gadis itu di dalam gudang. "Argh, aku lupa dengan gadis sialan itu!!."

Zein mengusap wajahnya dengan kasar. Dia langsung berdiri, berjalan menuju gudang di lantai bawah. Namun alangkah terkejutnya dia melihat keadaan Celin.

_To Be Continue_

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

sekalian saja celin trauma parah supaya zelin

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tersiksa
3 Menjadi pelayan
4 Ada Apa Denganku?
5 Siapa Gadis Itu Lex?
6 BAB 06
7 BAB 08
8 Tamat Lah Riwayatmu Nona
9 BAB 10
10 BAB 11
11 BAB 12
12 BAB 13
13 BAB 14
14 BAB 15
15 BAB 16
16 BAB 17
17 BAB 17
18 BAB 19
19 BAB 20
20 BAB 21
21 BAB 22
22 BAB 23
23 BAB 24
24 BAB 25
25 BAB 26
26 BAB 27
27 BAB 28
28 BAB 29
29 BAB 30
30 BAB 31
31 BAB 32
32 BAB 33
33 BAB 34
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 Kalian Berdua Ikut Aku
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 Akhirnya Aku Punya Cucu
55 Hormon Ibu Hamil
56 Perasaan Apa Ini
57 Gawat
58 Hampir Saja
59 Chaterine?
60 Aku Hanya Mau Kamu
61 Pertemuan Tak Terduga
62 Kenalan Lama
63 Panti Asuhan
64 Kalung
65 Petunjuk
66 Musuh
67 Tikus Kecil
68 Kerja Sama
69 Bangkrut
70 Maaf
71 Racun
72 Raisa?
73 Kemana Dia
74 Di Mana Pemilik Panti
75 Aku Adalah Kekasih Zein
76 Benarkah Dia Kekasihmu?
77 Aku Mohon Kepadamu
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 Venny Kau Menculik Putriku?
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 Membunuh Sampah
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Awal
2
Tersiksa
3
Menjadi pelayan
4
Ada Apa Denganku?
5
Siapa Gadis Itu Lex?
6
BAB 06
7
BAB 08
8
Tamat Lah Riwayatmu Nona
9
BAB 10
10
BAB 11
11
BAB 12
12
BAB 13
13
BAB 14
14
BAB 15
15
BAB 16
16
BAB 17
17
BAB 17
18
BAB 19
19
BAB 20
20
BAB 21
21
BAB 22
22
BAB 23
23
BAB 24
24
BAB 25
25
BAB 26
26
BAB 27
27
BAB 28
28
BAB 29
29
BAB 30
30
BAB 31
31
BAB 32
32
BAB 33
33
BAB 34
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
Kalian Berdua Ikut Aku
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
Akhirnya Aku Punya Cucu
55
Hormon Ibu Hamil
56
Perasaan Apa Ini
57
Gawat
58
Hampir Saja
59
Chaterine?
60
Aku Hanya Mau Kamu
61
Pertemuan Tak Terduga
62
Kenalan Lama
63
Panti Asuhan
64
Kalung
65
Petunjuk
66
Musuh
67
Tikus Kecil
68
Kerja Sama
69
Bangkrut
70
Maaf
71
Racun
72
Raisa?
73
Kemana Dia
74
Di Mana Pemilik Panti
75
Aku Adalah Kekasih Zein
76
Benarkah Dia Kekasihmu?
77
Aku Mohon Kepadamu
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
Venny Kau Menculik Putriku?
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
Membunuh Sampah
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!