" Kiara kamu kok kotor sekali sih, tadi ngapain saja hmm? " tanya Anissa
" tadi Kiara bantu kakek cabuti rumput tante, ni lihat tangan Kiara kotor! " ucap Kiara sambil menunjukkan tangannya yang kotor penuh dengan tanah
" kita mandi yuk kalau bude tau bisa kena marah nanti Kiara! " ajak Anissa
" Ayuk tante tapi abis mandi ajak Kiara jalan jalan dong tante? " pinta Kiara yang menunjukkan puppy eyesnya
" aduh Kiara kalau kamu seperti ini tante mana bisa nolak Kiara! "
" horee jalan jalan! " ucap Kiara senang
" tapi sore nanti ya kita jalan jalannya dan kita ke taman aja ya? "
" yah kok sore sih tante? " ucap Kiara sedih
" Kiara kan harus tidur siang dulu, setelah tidur siang nanti tante janji pasti bawa Kiara ke taman!
" janji ya tante? " sahut Kiara yang menunjukkan jari kelingkingnya ke Anissa
" iya janji! " jawab Anissa yang menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Kiara
" sekarang kita mandi, mumpung mama dan bude lagi sibuk. di warung! "
Anissa tetap menggendong Kiara menuju rumahnya, sampai dirumah Anissa langsung memandikan Kiara dan memakaikn baju yang nyaman, saat ini mereka sedang berbaring di atas kasur
" tante tau gak masak tadi Ani bilang sama Kiara kalau katanya Kiara gak punya papa! " adu Kiara
" Ani anaknya wak saodah? "
" iya tante malah ya katanya Ani papa sengaja buang Kiara sama mama! "
" astaghfirullah! " kaget Anissa
" dan lagi ya tante ibunya Ani marah karena Ani main sama Kiara, katanya Ani gak boleh main sama anak yang gak punya papa! " adu Kiara lagi
" terus Kiara percaya sama ucapan Ani dan ibunya? "
" gak percaya tante tadi Kiara udah tanya sama mama kok, kata mama Kiara masih punya papa cuma papa Kiara kerja ke luar negri makanya papa gak bisa pulang! " jawab Kiara dengan wajah polosnya
Anissa ikut sedih dan terluka mendengar Kiara di hina seperti itu, bagaimana pun Anissa sangat menyayangi Kiara dan Anissa pulalah yang sering menjaga Kiara ketika Aluna sedang sibuk di warung
setelah itu Anissa terus menemani Kiara hingga Kiara tertidur dengan pulas
" semoga nanti tante bisa punya anak secantik dan sepintar kamu Kiara! " ucap Anissa pelan sambil membelai lembut pipi chubby nan halus milik Kiara.
walaupun usia pernikahannya sudah berjalan satu tahun tapi sampai saat ini Anissa belum juga di berikan kepercayaan untuk memiliki seorang anak
maka dari itu Anissa setiap hari pasti selalu menyempatkan waktu untuk datang selain untuk menjenguk orangtuanya Anissa juga ingin bermain dengan Kiara, setelah Kiara tertidur pulas Anissa jalan menuju ke warung
" kapan kamu datang nak? " sapa bu Asih yang melihat Anissa masuk ke dalam warung
" udah dari tadi bu tapi aku gak langsung kesini aku ke belakang menemui Kiara sama bapak! " jawab Anissa
" lah terus Kiaranya mana Nissa? " sambung Wati
" Kiara lagi tidur tadi kotor banget dia bantuin bapak cabut rumput udah di larang sama bapak tapi Kiaranya maksa tetap mau bantuin! "
" anak itu memang bener bener! " sahut Wati gemas
" biarin lah mbak Wati biar dia belajar, mbak kan tau kiara semakin dilarang semakin banyak pertanyaan yang akan terlontar dari bibir mungilnya itu! " ucap Aluna tersenyum membayangkan putri cantiknya
" oh iya Aluna nanti sore mbak izin ajak Kiara jalan jalan ke taman ya, sebelum tidur dia minta soalnya. "
" oh ya sudah mbak gak apa apa tapi apa gak ngerepotin mbak soalnya kan Kiara selalu saja minta yang macam macam sama mbak dan mas abdi" ucap Aluna segan
" gak apa apa Aluna, kamu kan tau mas abdi juga sayang banget sama Kiara, Kiara gak minta pun mas Abdi sendiri yang nawarin! "
" ya sudah mbak kalau begitu, Oh iya mbak Nissa kalau laper makan aja ya? " tawar Aluna
" gampang kalau itu mah! "
sore harinya setelah mandi, Kiara memakai dress berwarna putih, rambut panjangnya di kuncir dua dengan poni depan yang membuat Kiara semakin bertambah imut dengan pipinya yang semakin bertambah chubby
" ayo tante kita pergi sekarang! " ajak Kiara
" Kiara pamit dulu sama mama ya? "
" oke tante! " jawab Kiara lalu keluar menemui mamanya
" mamaaa.. " panggil Kiara saat melihat mamanya sedang sibuk di warungp
" aduh anak mama udah cantik wangi lagi! " puji Aluna yang mensejajarkan tingginya dengan tinggi anaknya
" mama Kiara izin ya mau jalan jalan sama tante Nissa dan om Abdi! " pamit Kiara
" ya sudah tapi nanti hati hati ya dan ingat jangan merepotkan tante Nissa sama om Abdi! "
" oke mama! " jawab Kiara mencium pipi kanan dan kiri mamanya lalu mencium tangan mamanya dengan takzim
" aduh keponakan bude udah cantik banget,cium dulu dong" sambung Wati yang ingin mencium Kiara
" gak mau akh Kiara udah cantik nanti Kiara jadi jelek lagi kalau di cium bude! "
" huuuh kamu ini Kiara bude unyel unyel nanti baru tau! " geram Wati yang ingin menggendong Kiara tapi Kiara keburu lari keluar dari warung
" mama bude Kiara pergi, assalamu'alaikum! " pamit Kiara sambil berlari
" jangan lari Kiara nanti jatuh! " peringat Anissa
" Hi.. Hi.. Hi.. " Kiara tertawa cekikan
" kamu pasti abis ngusilin bude kan? " tebak Anissa
" iya tante! "
" Kiara sudah siap? " tanya Abdi suami Anissa
" siap om, om Kiara duduk di depan boleh? " pinta Kiara
" boleh tapi harus pegangan yang kuat ya?
" oke om! "
Abdi pun mulai melajukan motor miliknya menuju taman yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah mereka
sampai di taman Abdi dan Anissa duduk di kursi taman sambil memperhatikan Kiara yang sedang asik bermain ayunan
" kapan kita bisa punya anak ya bang? " ucap Anissa yang menyandarkan kepalanya di bahu sang suami
" sabar dek Allah masih minta kita untuk jagain Kiara nanti kalau udah waktunya pasti Allah bakal kasih kepercayaannya kok " jawab Abdi lembut
" tante sini dong bantu dorongin Kiara! " pinta Kiara sambil berteriak
Anissa pun bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Kiara dengan sangat hati hati Anissa terus mendorong Ayunan yang Kiara naiki
Kiara pun tertawa dengan sangat bahagia
" Kiara pengen makan sesuatu gak? " tawar Abdi
" mau gula gula om! " jawab Kiara dengan suara khas anak kecilnya
" oke kamu sama tante tunggu disini ya! " pinta Abdi dan Kiara pun mengangguk
Kiara kembali main ayunan dan tertawa riang tapi tiba tiba suara tawa Kiara menghilang, Anissa yang penasaran menghentikan ayunan Kiara dan melihat kemana arah pandang Kiara
" Kiara kenapa? "
" Kiara pengen seperti dia tante bisa jalan jalan ke taman sama mama dan papa! " ucap Kiara pelan
" untuk sekarang Kiara ke tamannya sama tante dan om nanti kalau papa Kiara sudah pulang Kiara bisa ajak papa dan mama ke taman! " sahut Anissa
" Kiara ini gula gulanya! " ucap Abdi yang baru kembali dari membeli gula gula untuk Kiara
" terimakaaih om! " ucap Kiara tidak bersemangat
" keponakan kesayangan om kenapa kok jadi murung? " tanya Abdi lembut
" Kiara ingin seperti dia om bisa jalan jalan sama papa dan mama! "
" Kiara kan tau kalau papa lagi kerja cari uang yang banyak buat Kiara dan mama, kalau Kiara sedih seperti ini kan kasihan papanya disana juga ikut sedih! "
" tapi papa kapan pulangnya om? "
" makanya Kiara rajin sholatnya dan berdoa minta sama allah semoga papa Kiara bisa secepatnya pulang! "
" emangnya kalau Kiara sering berdoa minta sama Allah papa bisa cepat pulang om? " tanya Kiara antusias
" Kiara gak akan tahu jawabannya kalau Kiara belum mencobanya! "
" nanti Kiara akan coba om! " jawab Kiara yang sudah bisa kembali ceria
" nih gula gulanya di makan dulu! "
" Kiara makannya mau sama om dan tante ya! " pinta Kiara
Dengan senang hati Anissa dan Abdi mengabulkan permintaan Kiara dan Kiara pun sudah kembali ceria seperti sedia kala
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
ArRaf
berdoa terus kiara , semoga bapakmu cepet melek matane. mata hatine maksude 🥴
2023-07-16
1