setelah melihat anak Aluna, Anissa kembali ke warung untuk membantu ibunya.
" Wati, Aluna aku balik ke warung dulu ya kasihan ibu sendirian. " ucap Anissa
" iya Nissa, aku minta tolong kamu sama ibu untuk handle warung untuk sementara waktu ini ya? " pinta Wati
" iya Wati kamu fokus aja jaga Aluna biar soal warung aku sama ibu yang handle! ya sudah aku balik dulu ya! Aluna mbak balik ke warung dulu ya nanti mbak kesini lagi sama ibu dan bapak! " pamit Anissa
" iya mbak Nissa terimakasih banyak ya! "
" sama sama, Assalamu'alaikum! " ucap Anissa
" Wa'alaikumsalam! " jawab Aluna dan Wati bersama
semenjak pindah ke desa Sumber tani hidup Aluna jauh lebih tenang karena tidak ada yang usil tentang kehamilannya, para warga desa sempat bertanya kemana suami Aluna kenapa tidak pernah kelihatan. Aluna dan Wati sepakat untuk memberi alasan bahwa Aluna dan suaminya sudah bercerai dan untungnya warga percaya dan tidak ada lagi yang bertanya tentang suami Aluna.
sedangkan pada keluarga Anissa mereka memutuskan untuk berkata jujur dan menceritakan semuanya karena bagaimanapun juga keluarga Anissa sudah berjasa pada Aluna dan juga Wati
tapi sekali lagi Aluna sangat bersyukur keluarga Anissa menerimanya dengan tangan terbuka, bahkan mereka sangat menyayangi Aluna dan calon anaknya.
" aduh Aluna rasanya anak kamu pengen mbak remes tau gak, iiiih! " ucap Wati yang gemas melihat putri Aluna
" ya jangan dong mbak emangnya anak Aluna cucian mau di remes segala! " larang Aluna
" abisnya mbak gemes banget Aluna, liat anak kamu itu udah matanya bulat, bulu matanya lentik panjang, hidungnya mancung, pipinya tembem, bibirnya kecil mana merah banget lagi kayak pake lipstik dan kulitnya itu loh bening banget. " papar Wati penuh kagum
" mbak insecure sama anak kamu Aluna ! " ucap Wati lagi
" mbak ini ada ada saja masak insecure sama anak. bayi! " jawab Aluna terkekeh
" mbak Aluna tidur dulu ya? Aluna ngantuk banget mbak! "
" ya sudah kamu tidur biar mbak yang jaga si baby gemes ini! " jawab Wati
tidak membutuhkan waktu lama Aluna sudah tertidur pulas begitu juga dengan bayinya yang ikut tertidur ketika mamanya juga tertidur
" kompak banget sih mama dan anak ini sama sama langsung tidur! " ucap Wati lalu duduk di kursi panjang sambil ikut memejamkan matanya.
Sore harinya selesai tutup warung Anissa, bu Asih dan pak Joko datang menjenguk Aluna.
" Assalamu'alaikum! " ucap mereka bersama
" Wa'alaikumsalam! " jawab Aluna dan Wati
keluarga Anissa masuk ke dalam ruangan melihat Aluna dan bayinya
" bagaimana keadaan kamu Aluna? tanya bu Asih lembut
" alhamdulillah Aluna baik baik saja bu besok pagi juga sudah di perbolehkan pulang! " jawab Aluna
" syukurlah nak, selamat ya Aluna kamu sudah resmi jadi mama muda sekarang! " ucap bu Asih memberi selamat
" iya yakan bu mama muda yang imutnya kaya marmut! " sahut Anissa bercanda
" kamu ini masak Aluna kamu samakan sama hewan! " sanggah bu Asih
" bercanda kali bu serius amat biar gak kaku banget kayak kanebo kering! " canda Anissa lagi
" dasar anak semprul! " ucap bu Asih
Aluna, Wati dan pak Joko tertawa melihat tingkah konyol Anissa
" oh iya Aluna si cantik ini mau kamu beri nama siapa? " tanya pak Joko
" namanya Kiara Luvita pak. " jawab Aluna
" wah nama yang bagus Aluna cantik seperti orengnya! " puji semua orang yang ada di sana
" harapan Aluna semoga kelak Kiara akan selalu di kelilingi oleh orang orang yang menyayangi dan juga mencintai dia! " doa Aluna
" Aamiin, doa seorang ibu pasti akan mudah diijabah oleh Allah! " sahut pak Joko
" Oh iya Aluna apa anak kamu sudah di Adzani? " tanya pak Joko
" belum pak! " jawab Aluna sendu
" apakah boleh bapak yang mengadzani anak kamu Aluna? " pinta pak Joko
" boleh, boleh banget pak! " jawab Aluna senang
pak Joko langsung menggendong baby Kiara dan mengumandangkan adzan tepat di telinga baby Kiara
Aluna menangis haru melihat berapa tulusnya keluarga pak Joko menyayangi dirinya dan juga Kiara. walaupun dia di usir oleh orangtua kandungnya tapi Aluna menemukan orangtua serta dua orang kakak yang sangat menyayangi dirinya dan yang paling penting bisa menerima kehadiran anaknya.
" kamu kenapa menangis nak? " tanya bu Asih lembut
" Aluna sedih di saat Aluna di usir oleh orangtua kandung Aluna sendiri, di sini Aluna malah menemukan keluarga baru yang bukan hanya menyayangi Aluna tapi juga bisa menerima kehadiran Kiara. " papar Aluna
" Aluna yakin dan percayalah suatu saat nanti kedua orangtua kamu juga pasti akan menerima kamu dan juga Kiara nak, karena tidak ada orangtua yang benar benar membenci anaknya! " sahut bu Asih sambil tersenyum
" semoga saja bu tapi Aluna tidak berani berharap lebih! " jawab Aluna
beberapa tetangga yang mengetahui Aluna sudah melahirkan silih berganti menjenguk Aluna pada malam itu.
keesokan paginya Aluna dan baby Kiara sudah di perbolehkan pulang, walaupun masih terasa sakit tapi Aluna sudah bisa jalan sendiri walaupun harus pelan dan hati hati.
sampai di dalam rumahnya, Aluna dan baby Kiara langsung di bawa ke kemar untuk beristirahat.
" nah sekarang kamu istirahat ya Aluna? " ucap Wati
" yah mbak udah dari semalam Aluna istirahat mbak! " tolak Aluna
" ya sudah kalau kamu gak mau istirahat tapi kamu di dalam kamar saja jangan kemana mana ya! "
" oke siap mbakku yang cantik. " jawab Aluna
" Aluna acara syukuran dan Akikahnya Kiara kapan mau kamu adakan? " tanya Wati
" kalau menurut mbak baiknya kapan?
" gimana kalau besok! soalnya ibu sama bapak ngusulin begitu, kalau kamu setuju biar mbak bilang sama bapak sama ibu sekarang! "
" Aluna setuju saja mbak, Oh iya untuk biayanya pakai uang yang ada di ATM Aluna aja mbak nanti pinnya Aluna kasi tau mbak, InsyaAllah uangnya cukup! " jawab Aluna
" kamu tenang aja kalau soal itu biar jadi urusan mbak uang yang ada di ATM kamu simpan saja untuk kebutuhan Kiara nantinya! " tolak Wati
" Aluna jadi gak enak mbak, masak mbak terus sih yang bayarin! " sahut Aluna
" mbak sudah anggap Kiara seperti anak kandung mbak sendiri, emangnya salah kalau mbak mau ngadain acara untuk anak mbak sendiri! "
" mbak Wati.. " ucap Aluna lalu memeluk Wati dengan erat dan Wati juga membalas pelukan Aluna.
" Aluna ucapin banyak ribuan terimakasih sama mbak Wati, karna mbak selalu ada untuk Aluna dari awal Aluna mengandung sampai Aluna melahirkan Kiara seperti sekarang mbak selalu jadi orang pertama yang membantu Aluna, "
" sama sama Aluna, kan sudah berkali kali mbak bilang kamu ini adiknya mbak jadi sudah sewajarnya sebagai seorang kakak mbak selalu ada untuk kamu juga untuk Kiara dan sampai kapan pun mbak akan selalu ada untuk kamu dan juga Kiara baik di saat kalian susah atau senang! " jawab Wati sambil menghapus Air mata yang mengalir di pipi Aluna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Wirda Lubis
lanjut
2023-10-26
0
LENY
ADUH MBAK WATI BAIK SE X BERHATI MALAIKAT JG PAK JOKO DAN BU ASIH SEKELUARGA
2023-09-20
1
ArRaf
baiknya mbk wati 😭
alhamdulillah aluna semua menerima kehadiran baby tanpa banyak tanya
2023-07-16
1