KAU.
Sosok seorang arwah laki-laki muncul kembali dihadapan nya. Ekspresi nya kini begitu terlihat khawatir hingga membuat kei bertanya-tanya.
" Kau kenapa?, "
Sosok itu kini mencengkram erat kedua lengannya dengan tatapan yang seolah-olah berkata untuk percaya padanya.
" CEPAT PERGI DARI SINI!, BOOM NYA AKAN MELEDAK 3 MENIT LAGI!!. "
" B-BOOM??. "
Tak hanya kei yang terkejut melainkan rekannya kini juga ikut terkejut setelah mendengar kata yang keluar dari mulutnya.
Kenzo beranjak dari posisinya sekarang kemudian, menatap kei yang kini melihat kearah lain, dan saat ia melihat kearah yang dilihat rekannya, tak terlihat apapun.
Dalam hati kenzo berkata, apa dia bicara dengan hantu lagi?.
Setelah terdiam beberapa saat kini raut wajah kei mulai berubah, sebuah rasa takut terukir di wajahnya. Kenzo yang melihat itu segera bertanya pada rekan kerjanya.
" Kei, ada apa denganmu?. "
" LARI!!... KITA HARUS SEGERA LARI DARI SINI!!. "
Tanpa menunggu jawaban dari kenzo, ia segera menarik tangan kenzo untuk lari meninggalkan toko roti itu.
Benar saja, tak lama selang mereka berdua keluar ledakan pun terjadi.
BOOM... DUARRR, ( suara ledakan. )
Walau telah meninggalkan toko namun mereka masih terkena imbas terjadinya ledakan tersebut. Mereka terkena serpihan-serpihan dari bangunan toko roti itu.
Sebuah puing yang cukup besar hampir menimpa kei, jika bukan karena kenzo yang menarik lengannya dan melompat menjauhi area tersebut, pasti kini kei sudah tertimpa puing tersebut.
Kedua pasang mata itu kini melihat di depan matanya sendiri kobaran api telah melahap segalanya dari toko tersebut, bahkan kini api telah menjalar pada bangunan sekitar yang membuat terjadinya kebakaran masal.
Orang-orang mulai berhamburan keluar untuk memadamkan api.
Disaat orang lain mulai bahu membahu untuk memadamkan api, kei dan kenzo hanya duduk terdiam melihat si jago merah berkobar dengan ganasnya.
Dalam hati kenzo berkata, baj*ng*n Itu sengaja ingin melenyapkan mereka beserta dengan barang bukti.
Kenzo mengutuk homuro dalam hatinya, ku bun*h kau!!.
Sedangkan Kei kini kembali merasa berhutang nyawa pada arwah laki-laki yang kembali bertemu dengan dirinya.
Wiuu... wiuu... wiuu, ( suara sirine mobil pemadam kebakaran. )
Sirine mobil pemadam kebakaran mulai terdengar, Jika dihitung mungkin ada 3 atau 4 mobil pemadam kebakaran yang telah sampai di lokasi kejadian.
Semua bekerja sama agar bisa dengan cepat memandamkan api, hingga sekitar 2 jam kini api telah padam sepenuhnya.
Seluruh orang terlihat kelelahan bahkan, diantaranya banyak yang terluka karena puing-puing dari bangunan toko yang melayang dan jatuh tepat mengenai para warga sekitar.
Dengan kejadian ini kenzo semakin yakin, jika saat ia mengalami kecelakaan itu, semua juga karna ulah homuro yang menyuruh bawahannya untuk memb*n*h dia dan kei.
Api telah berhasil dipadamkan, namun, sudah tak ada lagi yang tersisa pada toko tersebut. Semua telah hangus terbakar, tapi kenzo masih mencoba mencari sesuatu.
Kini ia tau bahwa, bom tersebut kemungkinan berada pada brangkas di bawah lantai kayu, tempat disimpan nya barang bukti.
Kenzo mengepalkan tangannya erat, berusaha menahan amarah yang kini ingin meledak. Kenzo berfikir bahwa homuro bukan lah seorang manusia melainkan iblis dengan fisik manusia.
Dia bahkan tak segan melukai, hingga memb*n*h orang yang tak bersalah, hanya agar tujuannya dapat terpenuhi, yaitu melenyapkan aku dan kei
" Aku tidak menyangka bahkan kini toko milik kakaknya juga dia lenyapkan, " ucap kenzo dengan dirinya sendirian.
" Tuan lihat ini, " ucap kei yang sedang berjongkok tak jauh dari tempat kenzo berdiam diri.
Kenzo segera menghampiri rekannya dan ikut menyamakan posisi rekan kerjanya yang sedang intens memandang sesuatu gumpalan yang telah hangus terbakar.
" Ini serat kain pakaian bukan?, sesuatu bukti yang kau cari itu pakaian berwarna hitam milik homuro bukan?, " tanya kei berusaha mengkonfirmasi bahwa pemikiran nya itu benar.
Kenzo mengangguk pelan kemudian mengambil sebuah sapu tangan serta plastik klip ziplock berukuran sedang dari dalam sakunya lalu memungut benda tersebut dan memasukkan nya pada plastik yang telah ia siapkan.
Mereka berdua kembali mencari sisa-sisa kain yang telah hangus terbakar, setelah dirasa tak ada apapun yang dapat mereka ambil, kini keduanya pergi meninggalkan tempat tersebut dan pergi ketempat yang telah ditunjukan oleh ryota.
Setelah sampai pada tempat tujuan, mereka mendapati rumah pada alamat tersebut tengah dalam proses dirobohkan, kei pun berinisiatif bertanya pada salah satu pekerja bangunan yang tengah melihat sebuah kertas berisi desain arsitektur bangunan .
" Permisi, kenapa bangunan ini dirobohkan?. Bukankah rumah ini ditempati oleh seorang dokter?. "
" Rumah ini sudah lama kosong... jadi, kami tidak tau siapa pemilik sebelum nya, kami hanya mendapat mandat, untuk membangun sebuah bangunan baru di tanah ini. "
" Ah begitu ya... terimakasih. "
Kei pergi menjauhi pekerja tersebut dan kini menghampiri kenzo dengan raut wajah kecewa. Ia menghela nafasnya panjang dan menggelengkan kepalanya.
" Hufftt... orang itu sudah lama tak tinggal disana, kita harus bagaimana tuan?. "
" Ayo coba kita tanyakan pada tetangga sekitar, " jawab kenzo memberikan ide pada partnernya tersebut.
Kedua sejoli itu berjalan menuju rumah paling dekat dengan alamat yang telah mereka tuju. Setelah sampai, kenzo segera membunyikan bell agar pemilik rumah keluar menemui mereka.
Karena tak ada jawaban kenzo membunyikan nya kembali hingga beberapa kali. Setelah menunggu cukup lama, kini sang pemilik rumah membuka pintu menampakkan batang hidungnya.
Mereka berdua agak terkejut saat sosok yang menyambut mereka adalah seorang nenek tua yang tinggal sendirian di rumah tersebut.
" Ooh, anak muda... kalian mencari siapa?, " ucap perempuan tua yang kini memegang sebuah tongkat kaya untuk membantunya berjalan.
" Maaf mengganggu, tapi apa nyonya tau kemana pindahnya dokter yang tinggal di sebelah rumah nyonya?, " tanya kenzo pada nenek tua tersebut.
" Apa maksudmu, isuo si dokter gila ?, kalau tidak salah, beberapa tahun lalu dia menjual rumahnya, lalu pindah ke sebuah pemukiman kumuh di kota kamagasaki. Itu pun hanya kabar burung saja, hanya informasi yang datang dari mulut ke mulut. Tidak ada yang tau dengan pasti,tapi cobalah pergi kesana. "
" Terimakasih banyak nenek, " ucap keduanya dengan membungkukan tengkuk mereka.
Tak disangka perjalanan mereka sangat panjang dan melelahkan bahkan mereka hampir mati dua kali, karena usaha mereka untuk memecahkan kasus ini.
Kini untuk bertemu seseorang harus menempuh jarak yang cukup jauh. Kenzo merasa nyeri pada bagian tulang rusuknya kembali, tapi ia berusaha mengabaikan itu demi terselesaikan nya kasus hideki.
Kei juga merasa cukup lelah, namun melihat rekannya yang begitu berambisi walau menahan rasa sakit, ia berusaha membuang jauh-jauh rasa lelah nya, dan kembali bersemangat.
...----------------...
Setelah cukup lama berkendara hingga hari petang, mereka masih harus mencari sosok Isuo di kota terbengkalai itu. Mereka berpencar sambil menanyai setiap orang dengan menunjukkan foto Isuo.
Entah kenzo atau kei yang akan lebih dahulu bertemu dengan Isuo, itu bukan masalah karna baik kei atau kenzo akan saling menghubungi satu sama lain ketika terjadi sesuatu.
Melihat sudut pandang kei sekarang yang tengah menyusuri kota.
Mungkin sudah sekitar 20 orang yang kei temui, tak ada satupun yang pernah melihat sosok Isuo. Ia mulai menutup matanya kemudian menarik nafasnya panjang.
Saat ia menghembuskan nafasnya beserta membuka kelopak matanya, tepat di depan wajahnya, sosok arwah itu kembali muncul dan membuat jantungnya hampir copot.
" Aaaaa, ya ampun kau selalu muncul tiba-tiba, membuat ku terkejut saja. "
Sosok itu hanya menyipitkan kedua bola matanya memandang kedua bola mata Kei dengan intens serta mengerucut kan bibir nya seperti terlihat kesal.
" Kenapa wajahmu begitu, kau kesal karena aku belum berterimakasih padamu?.
Terimakasih untuk bantuanmu tadi, " ucap kei dengan membungkuk 90° derajat pada sosok tersebut.
" Bukan itu!, aku tidak suka orang bernama kenzo itu. "
" Memang kenapa dengan tuan kenzo, dia atasan yang baik. "
" Aku tidak suka melihatmu tersipu malu karna orang lain!. Aku menyukaimu. "
" Terimakasih karna telah menyukai ku, kau tampan dan menawan tapi... kau hantu dan aku manusia. Jadi... "
" Apa jika aku masih hidup, kau mau bersamaku?. "
Kei hanya diam setelah mendengar itu, kemudian sosok arwah tersebut menundukan kepalanya dan menghembuskan nafasnya pelan.
" Tidak yah, tapi tak apa, aku akan selalu mengikuti mu dan berusaha membuatmu menyukaiku, hihi. "
" Ya terserah saja aku tidak keberatan. "
" Ngomong-ngomong tentang nanako, " ucap kazumi berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
" Kau tau tentang nanako??, " kei sedikit terkejut akan hal itu.
" Tentu saja, aku sudah bertemu dengannya. "
" Dia menunjukkan bukti penting padaku. "
" Bukti??. Tapi kenapa dia menunjukkan padamu, bukan aku?. "
" Hei kei, apa kau tau?, tak semua hantu bisa kau lihat. Nanako telah lama tiada, Hawa keberadaan nya mulai menipis, jadi walau kau memiliki kemampuan itu, nanako hanya bisa dilihat oleh sesama hantu seperti ku.
Dia meminta tolong padaku untuk menyerahkannya padamu. Besok aku akan mengantarkan mu ke tempat bukti itu berada. "
" Terimakasih, bagaimana aku bisa membalas mu?, " tanya kei kegirangan setelah mendengar hal tersebut.
" Bisa kau panggil namaku. "
" Kazumi-san. "
Senyum manis kini muncul pada wajah sosok tersebut.
" Boleh aku memelukmu. "
Tanpa persetujuan dari lawan bicara, sosok itu memeluk kei dengan erat kemudian, membisikkan sesuatu tepat disamping daun telinga nya.
" Belai rambut ku seperti kau membelai kenzo. "
" Ya ampun melunjak yah, jika bukan karena kau telah menolong ku, akan ku bacakan do'a-doa agar kau kepanasan, " ucap kei kesal walau ia tetap melakukan apa yang sosok itu katakan.
" Hahaha, aku bukan setan jadi itu tidak akan mempan... wlee. "
...****************...
Berpindah pada apa yang kenzo lakukan sekarang.
" AH SIALAN... ROKOKKU HABIS!!. "
Sebuah tangan datang dengan sebatang rokok, seolah menawarkan rokok tersebut padanya.
" Kau siapa?, pakaianmu rapih, kau bukan dari sini kan?. "
Sosok itu hanya tersenyum dan tak lama ia mulai memanggil namanya.
" Terimalah ini. "
" ... "
" Isao-san. "
Matanya kini terbelalak, dalam hatinya berkata, bagaimana bisa seseorang mengenalinya dikota ini.
" SI-SIAPA KAU?!!. "
" Aku tidak akan basa-basi jadi, mari kita buat kesepakatan. "
Masih dengan ekspresi terkejut, kini ia berpindah menjadi kebingungan tak mengerti ucapan pria berpakaian rapih yang kini berada di depan matanya.
" Apa yang kau mak-. "
" Homuro... kau mengenalnya kan. "
" AH B*J*NG*N TENGIK ITU, TENTU SAJA AKU MENGENALNYA. "
" Hei nak, dia orang yang berbahaya jadi menyerah saja, " ucap pria bernama isuo sembari menyalakan rokok pemberian kenzo.
" Kau dokter yang meng otopsi nanako benar bukan?. "
" Ah gadis kecil itu, kau benar. "
" Berapa banyak dia membayar mu?. "
" Berapa banyak yah, entahlah karena sampai sekarang, dia masih mengirimi ku uang, " ucap isuo dengan melirik kearah kenzo.
" Menyenangkan sekali, memanfaatkan nya sebagai sumber penghasilan ku untuk membeli nark*ba. "
" Hei nak... aku masih memiliki dokumen asli, hasil autopsi anak bernama nanako itu, kau menginginkannya?, " ucap sosok tersebut dengan seringai yang muncul diwajahnya.
" Kau menggunakan itu untuk memeras homuro?. "
" Tepat seperti yang kau bilang... jadi, penawaran apa yang akan kau berikan?. "
" Apapun yang kau minta. "
" Uang, kok*in, her*in, whiskey. Berikan semua itu padaku, aku akan berikan semua hasil autopsi nya, lagipula aku sudah muak dengan baj*ng*n tengik sepertinya. "
" Baik, beritahu nomor rekening mu. "
Tak lama setelah itu, handphone milik Isuo bergetar mendapatkan notifikasi kiriman dari kenzo.
" Belilah semua yang kau inginkan dengan uang itu. "
" HAHAHAHA... KAU BENAR-BENAR MENARIK!. "
" Jika masih ada yang kau butuhkan, kirimkan pesan saja padaku, ini nomor nya. "
" Hahaha baiklah, kebetulan sekali aku membawa semua dokumen itu bersamaku. "
Sosok tersebut mengeluarkan beberapa dokumen dari dalam tasnya dan menyerahkan nya pada kenzo. Kenzo pun mengecek satu persatu dokumen yang telah diberikan oleh Dokter gila tersebut.
" Tidak perlu khawatir... semua itu asli, kau bisa mempercayai ku, setidaknya aku, bukan baj*ng*n seperti dia. "
" Terimakasih untuk kerja samanya. "
Kenzo membungkukan tengkuknya sebelum pergi meninggalkan sosok tersebut.
...****************...
Kini ia berusaha menghubungi rekannya untuk kembali bertemu ditempat awal mereka sampai pada kota ini.
Sekitar 1 setengah jam berjalan akhirnya mereka berdua kembali bertemu.
" Tuan, " panggil kei dengan semangat nya.
" Ayo kita kembali. "
Sesaat sebelum kembali melangkah, ponselnya bergetar mendapatkan sebuah panggilan. Ia pun segera mengangkat panggilan pada ponselnya.
" Hallo, kak. "
" Aku sudah membaca semua bukti yang kau kirimkan.
Pastikan besok kau menonton televisi, karena... wajah homuro akan terpampang menjadi headline di berbagai media. "
Ryota mengakhiri panggilan nya dan kenzo pun pergi dari kota kamagasaki.
...****************...
Keesokan harinya kedua partner itu mampir kesebuah restoran ramen yang memiliki televisi didalam restoran nya.
Sesaat sebelum mereka makan, hal itu benar-benar terjadi.
Ucapan ryota benar-benar menjadi kenyataan.
Kini televisi menayangkan berita tentang homuro sebagai headline utama.
......................
SEORANG INSPEKTUR POLISI MEMB*N*H DAN MEMPERK*S* ANAK BERUSIA 9 TAHUN.
......................
Kenzo dan kei diam terpaku saat pembawa berita membacakan berita tentang homuro.
......................
" YA PEMIRSA, SEORANG POLISI TELAH MEMB*N*H SERTA MEMPERK*S* ANAK DI BAWAH UMUR. KEJADIAN ITU TERJADI 5 TAHUN LALU, ATAS KASUS YANG SEMPAT RAMAI MENCUAT TENTANG ANAK BERNAMA NANAKO.
SEPERTI YANG KITA TAU SEBELUMNYA, BAHWA PEMB*N*H NANAKO TELAH DIJATUHI VONIS HUKUMAN MATI. LALU APAKAH INI SEBUAH KESALAHAN?.
TUNGGU SELENGKAPNYA SETELAH JEDA IKLAN BERIKUT INI. "
......................
Tak terasa air mata kenzo mulai menetes, Ia merasa begitu bahagia karena tinggal 1 langkah lagi menuju Hari dimana nama hideki bisa bersih.
DRRTT... DRRTT, ( suara ponsel yang bergetar. )
Kenzo mengangkat panggilan telfonnya.
" Seminggu dari sekarang, homuro akan menjalani sidang, jadi bersiaplah.. "
" RYOTA. "
" Hah?, apa?. "
" Terimakasih, Terimakasih banyak. "
Ryota tak membalas hal itu dan langsung memutuskan panggilan mereka sekarang.
" Sampai bertemu di persidangan nanti. "
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Little Dream
Finaly 😚 setelah perjuanhan panjang. binatang itu ke tangkep juga. kasian hideki jadi korban.
2023-05-09
0
Little Dream
gak gak gak. gak ada ya
2023-05-09
0
Little Dream
heh heh gua bacain ayat kursi ni
2023-05-09
0