TEROR AKARI MASIH BELUM BERAKHIR!!.
Hal yang langsung terbesit di otak mereka.
Radio masih terus memberitakan keiji,disela-sela itu kenzo membuka percakapan.
" Ini diluar dugaan, meski dia layak mendapatkan nya. "
Kei masih terus tak bergeming ,ia hanya merasa sangat sangat syok, semua karena perkataan nya yang menyebabkan semua ini terjadi.
Tak lama kenzo menyalakan mobil dan saat kakinya akan menginjak gas, tangan kei datang mencengkram lengan kenzo, lantas kenzo segera mengalihkan pandangannya pada perempuan itu.
" Aku harus menghentikan ini tuan kenzo!, " ucap kei sembari menatap sepasang mata kenzo dengan penuh keyakinan.
Kei pun bergegas melepaskan seatbelt nya, dan saat akan membuka pintu mobil langkahnya terhenti karna sebuah tangan datang menghampirinya, dan mencengkram pergelangan tangannya.
" Kau mau kemana?, " tanya kenzo.
" Aku harus bertanggungjawab, " jawab nya dengan perasaan bersalah.
" Ayo kita selesaikan bersama. "
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut kenzo, membuat kei terdiam.
" Kau punya partner sekarang, jadi mari selesaikan ini bersama. "
Kei kembali pada posisi semula, perlahan genggaman kenzo mulai lepas dan akhirnya mereka pun memulai perjalanan mencari shikibu, karena mereka tau bahwa korban selanjutnya pasti shikibu.
Diperjalanan hanya sunyi yang menemani mereka,
kenzo tak membuka percakapan apapun dan kei hanya terdiam sembari menundukkan kepalanya. Setelah sekitar 15 menit berkendara, kenzo mendadak menghentikan mobilnya, membuat tubuh kedua orang itu sedikit terdorong ke depan.
Tak disangka kenzo hampir menabrak seseorang.
Keduanya segera keluar dari mobil untuk menanyakan keadaan orang tersebut.
" Kau baik baik saja?, " tanya kei penuh kekhawatiran.
Tetapi seseorang itu hanya terus sedikit meringkuk kan badannya, dan menutupi kedua telinganya dengan posisi lengan terlipat dan jari jarinya yang menjambak rambutnya sendiri. Saat kei memperhatikan wajahnya, terlihat sebuah ekspresi yang menandakan ketakutan serta kecemasan.
Seseorang itu makin erat menjambak rambutnya sendiri, dan tiba-tiba ia berteriak seperti orang kesurupan.
Tak lama datang laki laki dan perempuan paruh baya menghampiri mereka dengan tergesa-gesa, kedua orang itu langsung memeluk orang yang hampir kenzo tabrak tadi seraya berkata,
" Anakku.. anakku. "
Sepasang suami istri itu terus memeluk anaknya, walau si anak terus memberontak.
" Tolong kami, " pinta orang tua dari anak tersebut.
Tanpa pikir panjang kenzo mengajak sepasang suami istri dan anaknya menaiki mobilnya dan membawa mereka ke rumah sakit. Di dalam mobil mereka menceritakan apa yang telah terjadi.
Saat itu jam menunjukan pukul 5 pagi,sang ayah sedang menyiram tanaman di kebun kecil belakang rumah mereka dan si ibu sedang bersiap memasak untuk sarapan, tiba-tiba terdengar jeritan dari kamar si anak.
Mereka panik, dan langsung menghampiri sang anak untuk melihat apa yang telah terjadi. Saat sampai di kamar sang anak, mereka melihat si anak sedang memukul mukul kepalanya sendiri, dengan ekspresi wajah yang sama seperti sekarang yaitu, ketakutan.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membawa anak mereka ke rumah sakit, tapi saat akan dibawa, anak itu memberontak lalu kabur, dan sampailah ia bertemu dengan kenzo.
Setelah menceritakan semua yang terjadi, tak terasa kini mereka telah sampai di rumah sakit. Selama perjalanan hingga sekarang si anak yang kini di ikat tangan dan kakinya masih terus memberontak hingga membuat kenzo yang melihatnya geram, dan akhirnya dia pun mengambil sesuatu dari dalam laci dashboard mobil, lalu menancapkannya ke paha si anak.
Tak lama si anak mulai tenang dan tak memberontak, dan barang yang kenzo ambil adalah suntikan berisi obat bius. Semua mata kini memandang kenzo, kenzo pun menjelaskan bahwa suntikan itu hanya berisi obat bius yang tentu saja telah ditakar langsung oleh dokter.
Karena si anak kini telah pingsan, kenzo menggendong nya ke dalam rumah sakit dipimpin oleh kei dan diikuti oleh orang tua anak tersebut.
Baru sampai di lobby pemandangan tak terduga muncul. Kei yang sampai lebih dahulu langsung diam terpaku ketika melihat apa yang ia saksikan saat ini, sedangkan, kenzo yang berada di belakangnya langsung bertanya.
" Ada ap-, " mulut kenzo langsung berhenti berucap setelah melihat apa yang ada di depannya.
Tentang apa yang mereka lihat sekarang adalah, sekitar 15 sampai 25 orang, terlihat mengalami hal yang sama dengan anak yang sedang mereka bawa.
mereka Meringkukkan badan mereka, dan melipat lengan mereka hingga menutupi telinga lalu berteriak seperti orang kesurupan.
Ekspresi ketakutan dan kecemasan itu yang tergambar di wajah mereka. Bahkan diantaranya ada yang menampar-nampar pipinya sendiri, memukul-mukul kepalanya sendiri, menjambak rambutnya sendiri.
Suasana begitu kacau,terdengar teriakan, tangisan dan para tenaga medis yang kewalahan menangani mereka, kenzo bahkan sampai menelan ludahnya dengan kasar saat, melihat apa yang terjadi sekarang.
" Tuan kenzo, "panggil kei yang membuat kenzo mengalihkan pandangannya sekarang.
" Di sana, d-dia teman satu kelas akari, " ucap kei yakin karena, melihat anak yang sedang ia tunjuk itu duduk disebelah shikibu.
Betapa bodohnya kenzo yang tak menyadari bahwa semua yang ada di rumah sakit ini adalah remaja berumur sekitar 15-16 yang artinya, kemungkinan mereka semua adalah teman sekelas akari.
" Apa anakmu bersekolah di SMA asahi?, " tanya kenzo pada pasangan suami istri tersebut.
Keduanya pun mengangguk yang berarti membenarkan pertanyaan dari kenzo.
Kenzo bergegas membaringkan tubuh sang anak yang kemudian, diikuti oleh orang tuanya yang kini menjaga anaknya.
Mereka berdua segera berlari menuju mobil.
" Kei, dengar ini. Aku akan memberimu alamat rumah shikibu.
Cek keadaan nya, aku harus memeriksa sesuatu, jika terjadi sesuatu, hubungi aku. "
" Berikan nomor ponsel mu. "
" Aku tidak punya ponsel. "
Jawaban tak terduga dari kei sedikit membuatnya terkejut, tapi tanpa pikir panjang ia mengambil satu ponsel yang lain dari laci dashboard untuk ia pinjamkan.
" Lihat, namaku berada paling atas, kau tinggal hubungi saja aku jika terjadi sesuatu, ini uangnya, carilah taksi dan pergi ke alamat ini, " ucap kenzo sembari menyerah sebuah kertas yang telah terlipat menjadi empat bagian.
Kei mengangguk lalu mengambil kertas dari tangan kenzo, dan segera pergi seperti apa yang diperintahkan oleh kenzo.
......................
Melihat dari sudut pandang kenzo yang kini sedang dalam perjalanan menuju rumah akari. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga sampailah ia di rumah akari.
Kenzo bergegas keluar dari mobilnya, dan kemudian mengetuk pintu rumah akari tanpa jeda. Beruntung tanpa memakan waktu lama, kakak akari membukakan pintu.
Tanpa salam atau permisi kenzo langsung masuk kedalam rumah dan berlari kedalam kamar akari. Dengan cermat tetapi juga cepat ia mencari novel yang telah dibuat oleh akari.
Kakak akari yang kebingungan pun langsung menanyakan apa yang sebenarnya sedang kenzo cari.
" Apa kau mencari sesuatu?. "
" Ah ya, bisa kau beritahu dimana adikmu menyimpan novel yang telah dia buat?, " tanya kenzo.
Akane langsung mencari benda yang kenzo cari dan setelah menemukan nya, ia menyerahkan sekitar 5 naskah novel pada kenzo.
Kenzo mengecek satu persatu dengan teliti, hingga ada salah satu naskah itu yang membuat kenzo tertarik yaitu, naskah novel dengan judul suffering.
Yang bercerita tentang penderitaan yang dialami oleh seseorang pengidap skizofrenia. Setelah membaca cukup lama sampailah kenzo pada bab terakhir dimana ia menemukan apa yang ia cari.
......................
Berpindah pada sudut pandang kei yang kini telah sampai di rumah shikibu.
Ia pun membunyikan bell beberapa kali, hingga seseorang datang membukakan pintu.
" Maaf mengganggu tapi apa shikibu ada didalam. "
" Ya, dia masih tertidur, karna pulang larut malam, ada urusan apa mencari anakku?, " tanya ibu shikibu.
" Emm, kami satu kelompok di tugas sains jadi aku ingin membicarakan beberapa hal padanya. "
Sepasang mata terus memperhatikan nya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Walau agak sedikit ragu karena, tak pernah tau bahwa anaknya punya teman sekelas seperti kei tetapi berkat perawakan kei yang seperti remaja SMA akhirnya, orang tua shikibu memperbolehkan kei masuk.
" Silahkan duduk, aku akan bangun kan dia dulu, " ucap orang tuanya sembari berjalan menuju lantai 2 kamar shikibu.
Kei mengangguk lalu duduk untuk menunggu shikibu keluar. Setelah sekitar 15 menit menunggu ia rasa ada yang tak beres, ia pun pergi ke lantai 2 untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Di sana ia melihat ibu shikibu yang masih terus mengetuk pintu sembari memanggil anaknya, yang tak kunjung memberikan jawaban.
Melihat itu sebagai sesuatu hal yang tak beres, kei segera mengambil apar yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, kemudian, lari menuju pintu kamar lalu memukul mukul gagang pintu. Setelah gagang pintu berhasil lepas ia pun segera membuka pintu dan didapatinya, kamar tersebut kosong, tak ada orang di sana hanya ada selimut yang terjatuh disebelah kasur dan terlihat jendela kamar tersebut terbuka dengan lebar.
Kei berjalan menuju jendela kamar tersebut, dan melihat kearah luar jendela.
" Dia keluar lewat jendela ini, " ucap kei.
" Apa maksudmu?, anakku kabur?, dari lantai 2 kamarnya?. "
Kei hanya terdiam mendengar itu.
Merasa tak mendapatkan jawaban, ibu murasaki langsung menarik pundak kei dengan kasar, hingga membuatnya kini saling berhadapan.
" Kenapa kau hanya diam saja! cepat jawab!. A-apa anakku diculik?. "
" HEY, JANGAN DIAM SAJA!!. "
" Anda lihat sendiri kan!, dia tidak ada ada di kamarnya, pintu kamar mandinya pun terbuka, dan tidak ada ruang tersembunyi di kamar ini bukan?. "
" Bagaimana jika ia diculik, " ucap ibu murasaki dengan raut wajah cemas sembari menggigiti kuku jarinya.
Kedua tangan kei langsung memegang lengan ibu murasaki, dan memintanya untuk tenang.
" Aku mohon tenanglah, aku akan mencari murasaki jadi tolong tenanglah. "
" TENANG?!. IBU MANA YANG BISA TENANG JIKA BERADA DI POSISI YANG SAMA SEPERTIKU!. "
" Aku akan membuat laporan pada polisi!!. "
Ibu murasaki segera melepaskan tangan kei pada lengannya, dan bergegas menuju kamarnya untuk berganti pakaian.
Tak lama ringtone handphone milik kenzo yang kini berada pada kei berbunyi, dia pun langsung mengambil handphone tersebut dari saku celana nya, kemudian mengangkat telepon dari kenzo.
" Tuan kenzo murasaki tida-, " belum selesai kei berbicara, kenzo langsung memotongnya.
" Kei, aku membaca naskah novel yang dibuat oleh akari. Ini bercerita tentang kisah seseorang yang mengalami skizofrenia, di naskahnya tertulis penderitaan yang dialami oleh pengidap skizofrenia. "
" Ia menuliskan bahwa sang tokoh utama yang mengidap skizofrenia sering kali menyakiti dirinya sendiri, merasa ketakutan dan lainnya. "
" Kau ingat orang orang yang tadi kita temui di rumah sakit kan?. Semua sama seperti apa yang ada di dalam naskah ini. "
" Jadi aku berfikir bahwa, akari melakukan hal itu pada mereka semua, dan diakhir cerita ada sebuah kalimat. "
" Aku datang ketempat yang membuatku mengalami penderitaan tanpa henti. "
" Setelah itu, sang tokoh utama bun*h diri. "
Mata kei terbuka lebar saat mendengar kalimat yang diucapkan oleh kenzo.
" Kei, bagaimana dengan shikibu?. "
" ... "
" Kei?. "
" ... "
" Kei apa kau mendengar ku?. "
Tutttttt, ( suara telepon putus.)
Telepon telah terputus. Tanpa membalas perkataan kenzo, kei memutuskan telepon nya dan pergi meninggalkan rumah murasaki seolah-olah ia tau, kemana harus pergi.
......................
Beralih pada apa yang dilakukan kenzo sekarang.
Setelah teleponnya diputuskan secara tiba tiba, kenzo langsung mengecek gps untuk melihat kemana kei pergi. Ia pun bergegas pergi dari rumah akari ke tempat yang kei tuju.
Diperjalanan kenzo terus menggerutu, kemana?, kemana dia akan pergi?.
Sampai akhirnya setelah 10 menit perjalanan ia mengerti kemana tujuan kei.
......................
Kembali pada apa yang sedang kei alami sekarang.
Setelah sekitar 20 menit menaiki taksi ia sampai pada tujuannya yaitu SMA asahi tempat akari bersekolah. Saat mendengarkan perkataan kenzo tentang kalimat.
" Aku datang ketempat yang membuatku mengalami penderitaan tanpa henti. "
Ia langsung mengetahui bahwa itu adalah tempat akari bersekolah, karena hanya ditempat ini, dia mengalami penderitaan.
Kei bergegas pergi ke atap sekolah, dengan sekuat tenaga ia melewati entah berapa anak tangga untuk sampai dengan cepat ke atap sekolah.
BRAAAKKK, ( Suara pintu yang terbuka bertabrakan dengan kerasnya dinding.)
Dengan nafas yang terengah-engah, akhirnya kei pun sampai di atap sekolah akari. Terlihat agak jauh darinya, seorang wanita yang masih memakai piyama berdiri dipinggiran atap gedung dengan rambut panjang terurai.
" AKARI, " seru kei.
Wanita tersebut mengubah arah penglihatan nya, dan kini merekapun saling berhadapan. Wajah dan tubuh yang ia lihat sekarang adalah milik murasaki tetapi yang mengendalikan tubuh itu adalah akari.
Kei berjalan sembari terus meminta maaf.
" Maaf, Maaf membuatmu semakin menderita. Balas dendam bukanlah hal yang baik. Maaf, membuatmu melakukan hal buruk. "
Akari terkekeh mendengarkan perkataan kei. Tak lama ia pun tak bisa menahan tawanya lagi.
" Hahahahahaha, lucu sekali aku sampai menangis. Kemarin kau yang menggebu-gebu memintaku untuk melakukannya. Sekarang kau meminta maaf.
Tidak perlu meminta maaf,aku melakukan nya dengan senang hati, dan orang-orang seperti mereka memang harus diberi pelajaran bukan?!. "
......................
" Hei kei, apa kau tau bagaimana aku membun*h keiji?."
" Pertama aku merasuki tubuhnya, membawanya ke gedung sekolah tua, memberikannya sebuah mimpi buruk, lalu membisikkan sebuah hal yang paling ia takutkan berulang kali dan boom. "
" Dia seperti orang gila. Hanya dalam waktu 3 jam saja, dia bertahan. Setelah itu dia memilih lompat dari atas gedung. "
" Dasar payah. "
" Ah, aku juga sempat mencekiknya lalu. "
" HENTIKAN!!, " ucap kei sembari mengepalkan kedua tangannya dengan erat.
" Aku mohon hentikan, jangan bertindak lebih jauh lagi, kemari lah akari.
Apa kau membutuhkan teman untuk pergi ke alam baka?. Aku akan menemanimu. Jadi, aku mohon lepaskan murasaki, biarkan dia menebus dosanya dengan menjadi orang yang lebih baik. "
Akari kembali terkekeh dan kini ia melepaskan tawanya lebih keras.
" Hahahaha orang seperti dia?, berubah?. Hahahaha kau lucu kei. Tapi orang seperti dia, tidak akan mempan hanya dengan mendengar ceramah mu!!. "
DORRR, ( suara sebuah tembakan yang amat sangat terdengar jelas.)
Suara sebuah tembakan terdengar, dan sumber suara itu berasal dari kenzo.
Timah panas menggores pundak sebelah kanan tubuh murasaki. Entah mengapa tubuh murasaki terjatuh kehilangan kesadaran nya, untung saja kei dengan sigap berlari menghampiri dan menangkapnya.
Terlihat akari yang cukup terkejut,karna itulah ia terlepas dari tubuh murasaki.
" AKARI, " panggil seseorang dengan suara yang tak asing bagi akari.
Suara tersebut berasal dari ibunya yang kini datang bersama dengan kenzo beserta kakaknya.
Disisi lain murasaki kini perlahan mulai terbangun.
Walau belum sepenuhnya terbangun ia bisa merasakan rasa sakit pada pundaknya. Tangannya reflek memegang pundaknya dan setelah ia terbangun sepenuhnya, kini ia melihat tangannya yang berlumuran darah setelah memegang pundaknya.
Ia cukup terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang, tapi ia lebih terkejut karna melihat pemandangan sekitar yang nampak sekitar 4 orang tengah bersama dirinya.
Ia melihat seorang perempuan bernama kei, detektif yang ia temui kemarin, serta ibu dan kakak akari. Semua orang terlihat memperhatikan pada arah yang sama, karna penasaran ia pun mencoba melihat apa yang sedang mereka perhatikan.
Matanya terbuka lebar, rasa sakitnya kini tak berarti apa-apa setelah melihat sesuatu yang ada didepannya kini.
......................
" Akari, hentikan semua ini kakak mohon "
pinta akane.
" HENTIKAN!!. "
" HENTIKAN!!. "
" HENTIKAN!!. "
" HANYA ITU YANG KALIAN MINTA! TANPA MENGERTI PERASAAN KU!!. "
Di tengah-tengah kemarahannya, sosok akari tanpa sengaja melihat murasaki telah terbangun.
" Pas sekali penjahat utama telah bangun. Jadi semuanya, aku akan memberi tahu semua yang terjadi setelah dia pura-pura meminta maaf pada keluarga ku " ucap akari sembari menunjuk murasaki.
" Setelah mereka pulang dari makam ku, aku mengikuti mereka berdua dan ternyata mereka pergi ke bar. Di sana mereka bertemu dengan beberapa teman kelas kami yang ternyata sudah mengatur janji terlebih dahulu. "
" Bercanda gurau tanpa merasa bersalah sembari meneguk beberapa botol minuman keras. Mereka menari-nari dengan girang nya, secepat itu mereka melupakan kejadian yang mereka alami beberapa jam sebelumnya. "
" Yah, mereka bukannya melupakannya, hanya saja. Mereka memang tidak peduli dari awal, dan apa kalian tau hal apa yang paling menyakitkan?. "
" Dia bercerita tentang betapa bodohnya ibu dan kakak ku yang dengan gampangnya memaafkan mereka. Bajing*n itu bahkan bilang bahwa. "
" MEMANG SEPERTI ITULAH ORANG MISKIN, MAU TIDAK MAU MEREKA HARUS MEMAAFKAN. KARNA KEADILAN TIDAK AKAN PERNAH BERPIHAK PADA MEREKA. "
" Setelah mengatakan hal itu mereka tertawa bersama, dilanjutkan dengan minum alkohol dan berpesta ria seolah merayakan kematian ku. "
" Apa aku harus memaafkan dia?, " tanya akari yang membuat semua diam kecuali kei.
PLAAKKK, ( sebuah tamparan keras melayang pada pipi murasaki.)
Sebuah tamparan keras kei layangkan kepada murasaki, setelah mendengar penjelasan akari.
" BAJ*NG*N, " maki kei pada murasaki.
Akane dan ibunya menangis sedangkan kenzo hanya terdiam, dengan air mata yang terus mengalir Ibu akari berjalan mendekat menuju akari.
" Anakku yang cantik dan baik akari hysa. Kau pasti begitu kesepian dan kesakitan selama ini. Maafkan ibu nak, " ucap ibu akari sembari berjalan menghampiri akari.
Kemudian tak lama, ibu akari sampai dihadapan anaknya yang berdiri di tepian atap gedung. Tangannya yang lembut kini memegang pipi anaknya yang terasa dingin.
" Akari anak baik, mari kita lupakan semuanya. Kau lahir dengan suci maka kembali lah dengan keadaan suci, jangan kotori tanganmu lebih dari ini. "
ucapan ibunya benar-benar membuat nya menangis sejadi jadinya.
Kini akari memegang erat tang sang ibu yang sedang mengusap pipinya.
Tangan si ibu yang lain perlahan mulai menggenggam erat tangan akari yang lain.
" Mulai sekarang kau tidak akan kesepian lagi. Ibu akan menemanimu. Jadi, ayo kita pergi bersama. "
ucap ibu akari yang tak lama melompat dari atas gedung, membuat semuanya terkejut dan segera menghampiri mereka. Kei yang tidak jauh dari mereka datang terlebih dahulu dan berusaha menangkap ibu mayo.
Namun, sayangnya karena, gravitasi mereka lebih cepat hingga tak bisa dijangkau oleh kei. Tak lama akane dan kenzo sampai, sedangkan murasaki hanya terdiam seperti orang kebingungan.
Dari atas sana mereka bertiga melihat ibu mayo dan akari yang terjatuh tetapi dengan keadaan saling berpelukan. Akane histeris melihat sang ibu, ia memanggil ibunya dengan suara yang kencang.
BUKKK, ( suara badan yang terbentur karena jatuh dari ketinggian. )
Kini ibu mayo telah mendarat tanpa adanya alas. Terlihat darah segar mengalir keluar dari kepalanya. Tak lama jiwa ibu mayo keluar dari tubuhnya, ia bersama anaknya perlahan terbang mendekati akane dan memberi sebuah kecupan di dahi sebagai sebuah salam perpisahan.
Sebelum pergi ke langit, arwah mereka berdua tersenyum tulus kepada akane, kei dan kenzo. Kini arwah mereka telah terbang jauh meninggalkan akane yang menangis sejadi-jadinya.
" Tuhan memang adil. Mungkin inilah karma yang kudapat karena membuatmu menderita dulu kei. "
ucap akane dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.
" Berhentilah membual !!. Jadilah seseorang yang lebih baik untuk menebus dosamu, dan untukmu murasaki aku akan bilang, kau benar-benar iblis. Tapi bukan berarti kau harus jadi iblis selamanya, kau masih diberi kesempatan, maka gunakanlah kesempatan itu untuk membuatmu menjadi orang yang lebih baik!. "
Setelah mengatakan hal itu kei pergi meninggalkan akane dan murasaki diikuti oleh kenzo.
Saat perjalanannya menuruni tangga kei sudah tak sanggup lagi menahan tangisnya. Kini ia berhenti dan berusaha menyeka air matanya.
Kenzo yang melihat itu segera menghampiri, kemudian tangannya datang untuk mendekatkan kepala kei ke dadanya.
Tak sepatah kata apapun keluar dari mulut kenzo. Hanya saja pelukan pada kepala kei semakin erat. Hingga membuat kedua tangan kei memeluk tubuh kenzo, dan menangis lebih keras, mengeluarkan seluruh kesedihannya pada pelukannya pada kenzo.
Dan seperti inilah kisah akari berakhir.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Little Dream
Hah~ dah lah.🙂
2023-04-10
0
Little Dream
Dih Alahhhh ibu Mayo. gua gak ngerti lagi. Kasian donk Akane di tinggal! Pikirkan anak yang satu lagi donk. Ke enakan Murasakiii. Murasaki aja yang di jatohin kenapa ibu Mayo. Akari kamu tuhhh. Jangan diem aja ibumu jatohhhh. Ah sudah lah gak bisa berword word lagi.
2023-04-10
1
Little Dream
Kan emang *nj*ng banget. Dah lah seret aja ke dunia lain.
2023-04-10
1