Benar-benar menyebalkan.
Ya seperti itulah isi hati kei saat ini, ia merasa situasi nya sekarang sangat menyebalkan. Ia terus merasa berdebar saat melihat kenzo bertingkah manis.
Ia kembali mengatur nafasnya agar tenang. Kei tak tau apa yang ia rasakan sekarang, tapi jujur ini, benar-benar membebaninya saat bekerja.
Tak lama kenzo kembali membuka percakapan,
" Hari sudah malam, kau lapar kan. Ayo makan bersama. "
Setelah mendengar ajakan tersebut, kei mengangguk setuju. Mereka melanjutkan perjalanan untuk mencari makan, dan kenzo memilih sebuah mall untuk tujuannya.
Kedua nya kini memasuki mall dan mencari resto untuk makan. Setelah berkeliling mall, mereka berhenti dan menaruh pilihan mereka pada gerai yakiniku, lalu mengisi perut mereka di sana.
Setelah perut terisi, kei mengira akan langsung diantar pulang, namun, entah mengapa kenzo malah mengajak kei untuk naik eskalator ke lantai yang ada di atas mereka. Kenzo terus berjalan diikuti dengan kei, yang mengekor dibelakangnya.
Kenzo masuk kedalam toko baju bermerek diikuti dengan kei yang tampak bingung. Mereka pun langsung disambut oleh pegawai yang berada di sana.
" Selamat Datang. "
Pegawai tersebut pun mengajak kenzo dan kei berkeliling, dan menjelaskan barang-barang yang ada di sana.
Setelah cukup lama berkeliling toko akhirnya kenzo mengambil sebuah midi dress, dress yang memiliki panjang selutut, lengan tiga perempat, dengan warna pink pastel.
" Kau suka ini ?, " tanya kenzo pada kei yang membuat wanita itu cukup terkejut.
" I-iya itu bagus, apa kau akan memberikan nya pada pacarmu?. "
" Tidak, ini untukmu, " jawab kenzo yang membuat kei semakin terkejut.
Kenzo menyuruh kei untuk mengganti pakaiannya, agar bisa melihat apakah pakaian itu cocok untuknya. Didalam ruang ganti, kei memegang dadanya karena, jantungnya berdebar begitu kencang. Setelah berusaha menenangkan diri, kei memakai pakaian tersebut dan bercermin.
" Wah cantiknya, " puji kei pada dirinya sendiri karena, pakaian yang sedang ia pakai sekarang.
Badannya ia putar ke kanan ke kiri dan terus memuji pakaian yang begitu cantik dan nyaman ini, saat sedang melakukan hal tersebut kei tak sengaja melihat label harga dan mengeceknya.
Betapa terkejutnya dia saat melihat harga pakaian yang ia kenakan sekarang berharga 21 juta.
" Ini gila!!, bagaimana bisa harga satu pakaian begitu mahal???, " ucap kei dalam hati.
" Kei kau sudah selesai?, " tanya kenzo memanggil kei, agar membuka tirai tempatnya berganti pakaian.
Kei membuka tirai dengan dress mahal yang masih melekat pada tubuhnya.
" Kau terlihat cantik, " puji kenzo.
Dengan malu-malu kei berterimakasih pada kenzo karna telah memujinya.
" Baiklah aku ambil yang ini, " ucap kenzo pada pegawai toko namun langkahnya dihentikan oleh kei.
" Jangan e-bukan ano, maksudku, ini memang bagus tapi agak kurang nyaman dipakai, " ucap kei dengan canggung.
" Kalau begitu pilihlah yang ada disini sesuka hatimu, aku akan bayar semuanya. "
Kei benar-benar ingin menolak tawaran kenzo, namun, kenzo nampak nya tak ingin menerima penolakan atas perbuatan baiknya.
Kei berkeliling ditemani oleh pegawai toko, ia bertanya pada pegawai toko baju apa yang paling murah dan masuk akal disini. Sepanjang ia berkeliling tak ada satupun barang murah, bahkan sepasang pakaian dalam saja hampir satu juta, benar-benar diluar nalar.
Kei memutar otaknya untuk memilih satu set pakaian saja yang cukup murah, untuk ia ambil.
Ia pun memutuskan untuk mengambil satu set blazer hitam kemeja putih, serta celananya yang berwarna hitam pula.
Melihat kei yang hanya memilih satu set pakaian, membuat kenzo bertanya-tanya.
" Hanya itu?, belilah sebuah sepatu, atau tas, aku akan sabar menunggu. "
Kei menggerutu dalam hatinya, ia merasa tidak enak jika seperti ini.Tidak disangka ia harus memutar otaknya kembali untuk memilih sepatu paling murah. Tak lama ia pun memilih block heels yang berwarna senada dengan pakaiannya.
Tiba saat pembayaran, kei terlihat khawatir jika totalnya akan lebih dari perkiraannya, sedangkan orang yang akan membayarnya terlihat santai seperti, tak ada beban.
" Totalnya 8,4 juta. "
Kenzo mengeluarkan kartu kredit dari dalam dompetnya dan membayar belanjaan kei, setelah itu, mereka keluar dari toko. Kei mengira ini sudah berakhir, namun, kenzo kembali masuk kesebuah toko dengan merk ternama dan toko tersebut adalah toko handphone.
" Wah tuan kenzo, apa kau mau mengambil pesananmu?, " tanya pegawai toko.
Kenzo mengangguk, kemudian, diberikan satu kantong keresek yang berisi sekotak ponsel edisi terbaru. Kenzo berterimakasih kemudian, keluar dari toko tersebut.
Setelah perbelanjaan yang cukup melelahkan itu mereka keluar dan kembali ke mobil.
" Ini untukmu, " ucap kenzo sembari menyerahkan katung keresek berisi kotak ponsel itu.
" Terimakasih, tapi ini terlalu berlebihan tuan kenzo. "
" Aku hanya memberimu sedikit hadiah karna kerja kerasmu, jadi jangan pernah menolaknya.
Lagi pula akan lebih mudah jika kau memiliki ponsel. Bukalah kotak ponsel itu. "
Kei yang mendengar hanya bisa tersenyum, dan tak lama ia membuka kotak ponsel atas perintah kenzo.
Ia mengambil ponsel tersebut dengan sangat hati-hati, kemudian tangan kenzo pun datang untuk mengajari kei cara menggunakan ponselnya.
" Kei boleh aku pinjam sebentar. "
" Ini, silahkan. "
" Lihat ini baik-baik, tombol ini untuk mengaktifkan ponselmu, lalu menu ini adalah kontak tempat menyimpan nomor yang ingin kau hubungi. Disini sudah ada nomorku di panggilan darurat, jika ada apa-apa kau tinggal hubungi aku. Selebihnya baca saja ini, aku yakin kau akan cepat mempelajari nya. "
" Terima kasih untuk semuanya tuan kenzo, kau memberiku tempat tinggal baru, membelikan ku baju, serta ponsel baru, aku benar-benar berterimakasih, aku janji akan bekerja lebih keras!, "
ucap kei sembari membungkukkan badannya.
" Yah, sudahlah ayo kita pulang. "
...****************...
Hari esok pun tiba. Rencana mereka kini adalah menginterogasi airi.
Hari ini nampak berbeda karena kei mengenakan pakaian yang dibelikan oleh kenzo. Penampilan nya kini jauh menjadi lebih formal, ia merasa lebih cocok bersanding dengan kenzo jika berpakaian seperti ini.
Disisi lain kenzo tampak seperti biasa, rambut rapih serta setelan jas yang nampak sangat cocok untuknya.
Mereka kini mengajak airi pergi ketempat lain agar airi tak merasa tertekan. Sebelum pergi, kei dititipi satu kotak kecil berisi obat milik airi, jika saja terjadi hal yang tak diinginkan. Kei langsung mengambilnya, dan menyimpan pada saku celana miliknya.
Mereka pun pamit pada ibu panti dan segera pergi menuju tempat tujuan, namun saat sedang dalam perjalanan kenzo mendapat panggilan dari atasannya yang memintanya untuk datang ke kantor. Dengan terpaksa ia segera mengubah arah tujuannya.
Setelah sampai, ia menyuruh agar kei dan airi tetap di dalam dan jangan keluar, apapun yang terjadi.
Kenzo pun keluar dari mobilnya dan berjalan dari tempat parkir ke gedung kantornya.Baru saja beberapa kali melangkah ia telah bertemu dengan atasannya yang kini berada tepat di depannya.
Atasannya kini berjalan mendekat dan,
plak.
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kenzo, yang membuatnya menjadi kemerahan, dan perdebatan pun dimulai.
" SUDAH KU BILANG!, KAU DIPERINTAH UNTUK MELAYANI MASYARAKAT BUKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI!!. "
" Aku tak akan pernah mengesampingkan pekerjaan ku yang lain, walau aku memiliki kepentingan ku sendiri!!. Sudah kubilang itu bukan kesalahan pegawai, melainkan kesengajaan pemilik gedung!!. Pegawai itu tak bersalah!!!. "
Kenzo sangat marah, matanya menatap tajam kepada atasannya dan itu membuat sang atasan semakin geram lalu kembali mengangkat tangannya bersiap untuk menampar kembali kenzo.
Untungnya saat sedang bersiap akan menampar, ponsel atasannya berbunyi tanda mendapatkan sebuah panggilan, kemudian, sang atasan mengangkat panggilan telepon tersebut dan berbalik arah membelakangi kenzo. Setelah selesai menerima telfon, raut wajah atasannya sudah sangat malas meladeni kenzo.
" Kau benar-benar anak baru yang menyebalkan, "
Setelah mengucapkan hal tersebut, sang atasan pergi meninggalkan kenzo.
Kenzo tak ambil pusing dan kembali masuk kedalam mobil, namun betapa terkejut nya ia saat membuka pintu mobil, terlihat airi sedang mengamuk dan kei yang sedang berusaha memeluknya agar tak menyakiti dirinya sendiri.
Kenzo segera mengubah arahnya menjadi membuka pintu ke dua mobil. Tanpa basa basi ia pun bergantian dengan kei dan menyuruh kei untuk meminumkan obat kepada airi. Ia terus memberontak hingga membuat kenzo sedikit kewalahan, dan mulutnya pun terus bergumam tak jelas.
Dengan bersusah payah merekapun dapat menenangkan airi. Tak disangka airi kambuh disaat yang tak tepat.
Mereka pikir hanya dengan diberi obat airi telah tenang, namun, tak berselang lama airi kembali memberontak sembari menggumam tak jelas.
Dengan terpaksa kenzo harus mengikat airi menggunakan tali yang ia simpan di dalam bagasi.
Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk membawa airi ke rumah sakit. Setelah sekitar setengah jam mereka pun sampai di rumah sakit, dan langsung membawa Airi untuk segera ditangani. Dengan bantuan dokter, dan perawat di rumah sakit, akhirnya airi dapat ditenangkan.
Kini kenzo mengajak kei, untuk keluar dan membicarakan apa yang telah terjadi.
" Apa yang terjadi padanya?, " tanya kenzo.
" Aku tak tau, tak lama kau bertemu dengan atasanmu dia mengamuk, awalnya hanya terdiam lalu dia mulai bergumam kemudian dia mengamuk, " jawab kei.
" Polisi akan datang, " ucap keduanya secara bersamaan yang membuat keduanya kini saling memandang satu sama lain.
" Lari, lari, lari. "
" Pria jahat, pria bertato. "
Keduanya bergantian mengucapkan kata tersebut.
Kata itu adalah kata yang samar-samar terdengar saat Airi bergumam. Keduanya kini memikirkan perkataan airi, dan berfikir mungkin itu adalah sebuah petunjuk baginya.
Saat mereka sedang fokus berfikir, sebuah keributan pun terjadi di dalam rumah sakit.
Brakkk, ( terdengar suara benda-benda berjatuhan.)
Keduanya pun langsung menoleh ke sumber suara.Terlihat seorang perawat yang sedang membawa alat-alat medis terjatuh, karena bertabrakan dengan wanita tua .
" KALAU JALAN LIHAT-LIHAT!!, HADUH SAKIT SEKALI. " ucap wanita tua tersebut.
Semua pasang mata kini melihat wanita tersebut, dan tanpa membantu si perawat bangun dia langsung pergi, menuju pintu keluar.
Tak jauh beda dengan yang lain, sepasang mata kenzo terus melihat wanita tersebut tanpa melepaskan pandangannya, hingga, membuat kei sedikit heran.
" Tuan ken- , " baru saja kei akan bertanya, sosok kenzo kini berlari mengejar wanita tua itu.
Dengan cepat kei ikut berlari mengekor dibelakang kenzo.
Wanita tersebut kini telah keluar dari rumah sakit, namun tak lama langkahnya tertahan oleh seseorang.
" Tunggu. "
Wanita tersebut kini menoleh kearah suara yang berada di belakang nya.
" I-ibu hideki, "
Sosok itu kini membuka matanya lebar, dan mengamati orang yang membuat langkahnya terhenti.
" Siapa kau?, " tanya wanita tersebut.
Kenzo perlahan berjalan mendekat kearah wanita tersebut, dan kini berada tepat di depan sosok itu.
" Anda, ibunya tuan hideki kan?, " tanya kenzo.
" i-iya, tapi bagaimana kau bisa tau hideki?. "
" Saya teman hideki dulu, mari saya antar ibu pulang. "
Mendengar hal itu, wanita tersebut menerima tawaran kenzo, akhirnya merekapun, mengantar wanita tersebut sampai ke rumah nya.
Di sana mereka disuguhi secangkir teh oleh wanita tua berusia sekitar 60 tahun.
" Terimakasih sudah mengantarkan ku ya, ngomong-ngomong kau teman hideki?,
tapi kau terlihat seperti anak muda. "
" Iya, aku teman hideki, kami sering bertemu di gereja dulu, oh ya, bagaimana kabar hideki sekarang?, " tanya kenzo sembari tersenyum.
Tanpa bertanya kei sudah tau situasinya sekarang, jadi dia hanya diam dan menyimak ibu hideki dan kenzo berbicara satu sama lain.
" Hideki sudah tak ada, dia sudah meninggal, "
jawab perempuan tua tersebut.
" Ya tuhan, benarkah??. Aku turut berdukacita, lalu, bagaimana dengan kabar adiknya?. "
" Ah, anakku sehat, dia sudah jadi orang sukses, kau mau lihat fotonya??. "
Wanita tua itu segera pergi mengambil album foto miliknya, dan menunjukan lembar demi lembar foto yang terpampang.
" Lihat ini, ini foto saat dia masuk sekolah dasar, ini saat dia masuk smp, ini saat dia masuk sma, ini saat dia lulus di kepolisian, dia benar-benar tampan bukan?, ini fotonya dan cucuku. Aku bersyukur masih memilikinya. "
Wanita tersebut benar-benar berbinar saat membicarakan anak keduanya tersebut.
Saat sang wanita tersebut sedang bercerita, kenzo tak sengaja menyenggol cangkir teh di meja dan membuat air yang berada dalam cangkir berhamburan keluar.
Kei dan wanita pemilik rumah tersebut panik dan wanita tersebut pergi ke dapur untuk mengambil lap, sedangkan kei, mengelap seadanya dengan menggunakan tisu yang berada dalam tasnya.
Tak lama wanita itu datang dengan membawa lap dan secangkir teh baru.
" Maaf ya merepotkan, "ucap kenzo yang kini melihat wanita tua itu sedang membersihkan meja.
" Aaah bukan masalah besar, tidak apa-apa. "
Setelah kejadian itu mereka kembali bercerita, hingga tak terasa waktu telah menunjukan pukul satu siang. Mereka berdua pun berpamitan dengan wanita tua tersebut dan pergi kedalam mobil.
" Aku benar-benar merasa kasihan pada tuan hideki, " ucap kei dengan raut wajah kasihan.
" Jadi kau juga menyadari nya yah,
yah begitulah dia dari dulu, wajahnya biasa saja saat membahas hideki, tak ada raut wajah sedih atau yang lain, tapi ketika membahas adik hideki matanya langsung berbinar dan bersemangat.
Syukurlah dia tidak mengenaliku, "
ucap kenzo sembari mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya yang ternyata foto kelulusan adik hideki, yang didalamnya terdapat sosok hideki, adik laki-laki nya dan ibunya.
Melihat kenzo memandangi foto tersebut, kei ikut melakukan hal yang sama dengan kenzo. Saat sedang fokus mengamati foto tersebut kei menyadari ada keanehan pada foto tersebut.
" Oh, inikan, " celetuk kei dengan matanya yang melebar sembari menunjuk foto tersebut.
" Yah, dia atasanku. Inspektur homuro. "
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Little Dream
Duit monopoli yak😭 huhuhu
2023-05-03
1
Little Dream
21 juta😭 Kenzo kamu kaya. Lamar aku donk😂
2023-05-03
1
Ayano
Aduh 😱😱😱
2023-04-29
1