TEMAN LAMA BAG-9

Fuyuko, anakku.

Walau air mata membasahi pipi nya, perempuan tersebut berusaha tegar, dengan menyeka air matanya menggunakan kedua tangan.

Mendengar nama anaknya disebut tanpa ragu kini ia mempersilahkan kedua tamunya untuk masuk.

Setelah ketiganya duduk pada posisi Masing-masing. Tangan lembut seorang ibu datang untuk menggenggam tangan kei.

" Apa kalian bisa kupercaya?, " ucapnya dengan tatapan mata yang memancarkan penuh kesedihan.

" Kau bisa mempercayai kami sepenuhnya nyonya fumihiko, " jawab kei dengan menggenggam tangan Seorang ibu itu lebih erat.

" Anda ibu fuyuko, itu berarti, anda istri homuro, iya kan?, " tanya kenzo berusaha menggali informasi.

" Istri yah... satu-satunya hal yang ingin kuubah dimasa lalu adalah, dengan tidak menikah pria br*ngs*k seperti dirinya. Aku mantan istri homuro. "

" Pria br*ngs*k itu yang telah membunuh putriku, darah dagingnya sendiri!. "

Hikss... hikss... hikss.

Perempuan itu kini tak bisa membendung tangisnya lagi. Kedua telapak tangannya menutup wajahnya penuh hingga hanya isak tangis yang terdengar.

Kei berusaha menenangkan nya dengan mengusap pelan punggungnya wanita itu, kemudian setelah agak tenang, ia memberikan sapu tangannya pada perempuan tersebut.

Perempuan itu kini mengatur nafasnya agar bisa kembali bercerita.

" Berjanjilah padaku, jika kalian bisa ku percaya. "

ucap wanita itu dan dibalas anggukan oleh kedua sejoli itu.

" Aku benar-benar tak tau harus bagaimana lagi.

Dulu saat fuyuko meninggal, Aku tau itu bukan sebuah kecelakaan, melainkan pemb*n*han yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. "

" Saat umurnya menginjak 7 tahun dia mengeluh sakit pada area intimnya dan saat kutanya ia ketakutan dan tak mau menjawab. Setelah berhari-hari ia kembali merasa sakit pada area yang sama dan saat akan ku bawa kerumah sakit dia menolak lalu dengan tangannya yang bergetar hebat, ia menceritakan bahwa ia telah dipaksa berhubungan badan oleh baj*ng*n bejat itu!!. "

" Saat itu aku hanya bisa menutup rapat mulutku dengan kedua tanganku. Hatiku hancur, buah hati ku mengalami pelecehan dan yang lebih parah oleh ayahnya sendiri. "

Hikss... hikss.

" Kami kabur dari rumah, berusaha untuk menjauhkan predator itu dari anakku.

Aku memblokir semua akses komunikasi kami, aku juga memindahkan sekolah fuyuko. Butuh waktu beberapa hari sampai aku benar-benar bisa kuat untuk lapor pada polisi. "

" Pagi itu saat aku mengantarkan nya sekolah, tak kusangka itu saat terakhir, aku melihat malaikat kecilku tersenyum. Aku pergi ke kantor polisi untuk melapor tapi, mereka tak menanggapi ku, sebaliknya mereka menyebutku gila. Saat itu emosiku tak terbendung lagi, kemudian memarahi seorang polisi yang bertugas menulis laporan itu. "

" Tak lama ponselku berdering, mendapat panggilan dari nomor tak dikenal. Saat ia mengangkat panggilan telepon itu, terdengar suara yang telah disamarkan mengatakan jika, aku melaporkan pada polisi, maka fuyuko akan mati, kemudian panggilan itu berakhir.

" Tanpa pikir panjang aku pergi ke sekolah dan bertanya pada pada wali kelas nya, dimana anakku. Guru perempuan itu menjawab, jika anakku dijemput sebelum jam pulang sekolah oleh orang yang mengaku neneknya dengan alasan bahwa terjadi sesuatu padaku. "

" Aku bertanya pada guru itu, kenapa dia membiarkan anakku pergi.

Guru itu telah menanyakan pada fuyuko langsung dan fuyuko mengiyakan bahwa itu neneknya, jadi tanpa ragu ia memperbolehkan fuyuko pulang lebih awal. "

" IBU MERTUA KU, B*J*NG*N, ITU SEMUA SAMA SAJA!!!. MEREKA MEMBUNUH ANAKKU!!. "

" Nomor anonim itu kembali menelpon ku dan memberi tahu dimana fuyuko berada, tanpa membuang waktu lama aku segera menuju ke tempat yang telah di ucapkan oleh pemilik nomor anonim itu. "

" Saat sampai disana, tepat di depan mataku. "

Hikss... hikss.

" Fuyuko. "

" Tertabrak sebuah truk. "

" Aku berlari secepatnya dan memeluk anakku yang telah terbaring berlumuran darah dengan detak jantung yang telah terhenti.

Aku menangis hingga tak bisa lagi mengeluarkan suaraku, rintik hujanpun turun dengan derasnya membuat jalan tergenang oleh darah fuyuko. "

" Aku memeluk fuyuko erat, menciumnya hingga tak sadar kini seluruh tubuhku terbaluri darah milik fuyuko.

Ditengah keramaian orang yang mengelilingi ku, serta hujan yang bertambah deras, aku melihat dari kejauhan baj*ng*n itu, melirik tajam kearahku, namun aku hanya bisa menangis dengan mendekap buah hatiku. "

" Mungkin itu adalah titik terendah dalam hidupku.

Hidup ku benar-benar hancur sehancur hancurnya. "

" Ditambah ketika, prosesi pemakaman saat seluruh rekan kerjanya datang, aku berusaha memberi tahu mereka bahwa homuro lah pemb*n*h anaknya, tapi tak ada yang peduli karna ternyata selama ini. "

" Homuro menceritakan pada seluruh rekan kerjanya bahwa istrinya memiliki kelainan jiwa. Aku dianggap gila oleh semua orang!!, bahkan ibu mertuaku hanya diam dan mendukung perkataan anaknya yang brengs*k itu !!. "

" Aku benar-benar merasa menjadi seorang ibu yang sangat buruk."

Hikss... hikss.

Kei menatap iba sembari berusaha menahan tangisnya, sedangkan kenzo kini hanya mengepalkan kedua tangannya erat dengan otot-otot tangannya yang terlihat akan keluar.

" Dia iblis... yang sudah seharusnya dib*n*h, "

ucap kenzo sembari menggertakan giginya.

" Kami akan membuatnya menerima ganjaran, jadi percayalah pada kami nyonya fumihiko. Kami juga membutuhkan bantuan mu, maukah kau juga menjadi saksi untuk memberatkan kejahatannya? "

Pertanyaan yang dilontarkan oleh kei langsung dijawab anggukan oleh fumihiko.

Kedua sejoli itu kini menginap dirumah mantan istri homuro. Keesokan paginya segera bersiap untuk pergi kerumah ryota agar saksi bisa aman.

Pada pukul 09.00 mereka telah sampai pada kediaman ryota dan kenzo kembali menitipkan saksi kunci pada kepala pelayan bernama itsuo.

Kenzo menoleh ke kanan dan kekiri berusaha mencari seseorang, kepala pelayan yang melihat nya pun memekik kenzo.

" Tuan kenzo... kau mencari sesuatu?. "

" Dimana airi?. "

" Anak manis itu masih tidur, kau bisa mengeceknya jika ragu. "

" Tidak... tidak usah, aku tak pernah meragukanmu. Aku titipkan juga wanita ini padamu pak. "

" Dengan senang hati, tuan kenzo. "

Fumihiko sedikit kebingungan karna situasi ini dan kei pun menjelaskan nya agar tak terjadi kesalah pahaman antara mereka. Fumihiko langsung mengerti dan menyetujuinya. Keduanya kini berpamitan dan kembali melanjutkan investigasi nya.

Diperjalanan, kei menanyakan sebuah pertanyaan yang sedari tadi ia pikirkan.

" Tuan, kenapa kau begitu yakin, rumah kakakmu sangat aman?. "

" Apa kau fikir semua pelayan itu hanya pekerja biasa?. "

" Mereka semua adalah seseorang yang ahli beladiri maupun menggunakan senjata, dan perangkat keamanan rumah ryota sangat canggih jadi, aku tak pernah meragukannya. "

" Lupakan ryota, yang terpenting sekarang adalah bukti. Kita memiliki saksi yang kuat tapi tak memiliki bukti. "

" Kau benar tuan, lalu apa yang harus kita lakukan?. "

Kenzo tak menjawab hal itu dan hanya melanjutkan perjalanan nya.

Setelah cukup lama mengendarai mobil, kini ia menepi dan memarkirkan nya lalu mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya.

Terlihat layar ponselnya yang retak namun masih sangat berfungsi dengan baik itu, menerima sebuah Pesan. Kenzo menerima pesan dari orang-orang bayaran nya dan pesan itu berisi berbagai foto-foto homuro yang memperlihatkan bagian atas tubuhnya.

Namun, dari sekian banyak foto yang dikirimkan tak ada satupun yang terlihat bahwa, atasannya itu memiliki sebuah tato naga pada perutnya.

Kenzo tak serta merta putus asa dengan itu, kini ia mengamati lebih teliti serta meng-zoom seluruh foto dan ia melihat sebuah keanehan disana, jika tebakannya benar, maka yang Airi katakan tidaklah salah.

DRRTT... DRRTT, ( bunyi ponsel yang bergetar. )

Ponselnya kembali bergetar mendapatkan pesan.

Pesan yang tak terduga itu datang dari detektif juro, dia mengirimkan beberapa potongan video resolusi rendah yang sepertinya hasil dari cctv.

Ia begitu berterimakasih pada atasannya itu, karena ditengah kesibukannya mengurus kasusnya sendiri, masih terpikirkan membantu junior nya hingga sejauh ini tanpa dimintai tolong. Karena terlalu fokus, ia sampai mengabaikan partner nya sendiri yang kini mulai kesal.

" Tuan!. "

Kepala kenzo kini menoleh pada tempat sumber suara berasal.

" Ah ya maaf. "

Kenzo segera memiringkan ponselnya agar partnernya kini bisa melihat video yang sama dengan dirinya.

Video pertama diambil pada tanggal 07-05-2015, pukul 21.34.

Terlihat sosok seorang pria memakai pakaian serba hitam mulai dari topi,hoodie , celana jeans hingga masker yang ia kenakan, serta membawa tas yang cukup besar pula, berjalan melewati sebuah toserba.

Pada tanggal 08-05-2015, pukul 00.11.

Sosok homuro tertangkap kamera cctv toserba sedang lewat dengan membawa sebuah tas besar yang sama dengan sosok berpakaian serba hitam pada beberapa jam yang lalu.

Video kedua diambil pada tanggal 07-05-2016, Jam 22.00.

sosok berpakaian hitam dengan tas besar muncul kembali dan beberapa jam setelahnya, tepatnya setelah tengah malam homuro kembali terlihat membawa tas yang sama seperti sosok itu.

Video ke tiga dan seterusnya berisi hal yang sama sosok pria berbaju serba hitam dan juga homuro yang selalu melewati toserba itu.

Video terakhir tepatnya pada Tanggal 07 bulan ini.

Masih berisi hal yang sama dan kenzo pun menyimpulkan bahwa keduanya adalah orang yang sama, pria berpakaian serba hitam dan Homuro adalah satu orang. Kemungkinan tas itu adalah tempat nya menyimpan pakaian serba hitam nya.

Kini kenzo tau harus kemana ia pergi. Berkat bantuan dari atasannya, ia akan mendapatkan bukti yang begitu valid dan tak terbantahkan.

Kenzo segera membalas pesan atasannya tersebut dan berterimakasih.

......................

Untuk juro-san,

" Terimakasih banyak senpai, aku akan mentraktir mu minum setelah kasus ini berakhir. "

Tak lama atasannya membalas pesan yang ia kirimkan.

Untuk kenzo,

" Sudah seharusnya sebagai senpai aku membantu mu, lagi pula aku tak sengaja melihat nya saat aku mengecek cctv, kebetulan kasus yang sedang kutangani, korban di temukan tak jauh dari sana. Akan ku tagih janjimu nanti, pokoknya aku akan minum sampai puas hahaha. "

Kenzo tersenyum manis melihat balasan dari senpai nya yang telah begitu baik padanya.

Untuk juro-san,

Hahaha, kau boleh minum sepuasmu nanti senpai. Semoga kasusmu juga berjalan lancar, jika ada hal yang kau perlukan aku akan membantu sebisaku. Sekali lagi terimakasih. "

......................

Saat akan menutup ponselnya, ia kembali mendapat pesan dari seseorang yang tak terduga. Setelah 4 tahun lamanya, ryota kembali mengirim kan kenzo pesan.

" Aku bertemu hakim yang memipin sidang hideki dulu, dia memberi tahu dokter yang meng otopsi korban. Coba saja kau datang ke alamat ini, mungkin kau dapat menemukan sesuatu disana. "

......................

Ia benci mengakuinya, tapi dengan koneksi yang dimiliki oleh kakaknya, semua terlihat mudah. Setelah membaca itu kenzo dan kei segera melanjutkan perjalanan mereka.

Kenzo memutuskan untuk pergi menuju tempat cctv yang dikirimkan atasannya. Ia memarkirkan mobilnya tepat didepan toserba. Tak disangka ia bertemu dengan rekan kerjanya.

" Juro senpai, " panggil kenzo dengan sedikit berlari kearah atasannya tersebut.

" Hoho, junior kesayangan ku, dan... hey lihat ini.

Diam-diam yah, kau sudah punya pacar, " ucap juro meledek junior nya karna datang dengan seorang wanita.

" Hallo, saya asisten tuan kenzo. "

Kei berusaha menjelaskan semua diawal pertemuan agar tak terjadi kesalah pahaman.

" Oo... kau kan yang dulu itu kan?. Perempuan cantik yang membantu kami. "

" Wah wah kenzo, pintar sekali kau ya, hahahaha. "

Kenzo hanya tersenyum setelah mendengar rekannya dengan bahagia meledek dirinya.

" Ah sayang sekali tak bisa mengobrol lebih lama dengan kalian. Masih ada hal yang harus ku kerjakan. "

" Juro-san, terimakasih banyak. "

Kenzo kini membungkukan setengah badannya hingga membentuk sudut 90°, mengucapkan rasa terimakasih nya pada atasannya itu.

" Tak usah formal begitu... yang lebih penting. "

Sosok itu kini mendekat kepada kenzo meletakan tangannya di sebelah sudut bibirnya tanda akan berbisik padanya.

" Kalau kalian menikah jangan lupa undang aku ya, hihi. " ucap juro berbisik sembari menyenggol perut kenzo dengan sikunya.

Setelah mengatakan hal tersebut kini juro pergi meninggalkan kenzo dan kei tanpa tau reaksi wajah kenzo yang kini memerah karena perkataannya.

Sedangkan kei yang tak tau apapun hanya bisa bingung menatap rekannya kini yang tengah menutup seluruh wajahnya dengan telapak tangannya yang besar.

Tanpa memberi aba-aba kenzo pergi berjalan kearah yang kei bahkan tak tau kemana tujuannya.

" Tuan tunggu. "

...****************...

Setelah berjalan kurang lebih 10 menit kini mereka berhenti tepat didepan toko roti yang sudah tak beroperasi. Tanpa basa basi kenzo segera mengutak-atik pintu toko roti yang terkunci dan tak lama pintu terbuka.

Kedua partner itu langsung mengamati sekitar dan terlihat,

didalam toko terlihat debu yang menumpuk serta sarang laba-laba yang berada di setiap sudut ruangan.

" Kei, tetap dibelakang ku, berhati-hati dan awasi sekitar, sepertinya ada oranglain, selain kita yang telah memasuki toko ini, " ucap kenzo setelah melihat jejak kaki yang terkena debu di dalam toko itu.

Kei terus mengekor pada kenzo, setelah beberapa langkah kenzo berhenti tepat di depan sebuah karpet kecil yang mencurigakan, dan benar saja, setelah kenzo menggeser karpet tersebut dibawah nya terdapat lantai kayu yang memiliki celah saat dibuka ternyata semacam berangkas yang harus di buka menggunakan pin.

Kenzo berusaha membuka pin tersebut, sedangkan kei, terus mengawasi keadaan sekitar, tak lama kei kembali merasakan hawa yang begitu dingin dan dari arah belakang, sebuah tangan menepuk pundaknya pelan.

Merasa terpanggil kini ia menoleh memastikan siapa orang yang menepuk pundaknya.

Keduanya kini saling memandang satu sama lain dan,

BOOM... DUARR, ( suara ledakan sebuah bom. )

Toko itu meledak hingga puing-puing nya mengenai bangunan sekitar.

Si jago merah melahap bangunan toko lalu menjalar dari bangunan satu ke bangunan yang lain, suasana yang tadinya damai berubah menjadi ramai dan ricuh.

Semua warga sekitar berbondong-bondong memadamkan api dan tak lama pemadam kebakaran datang, walau kini, tak ada yang tersisa dari bangunan tersebut.

...****************...

Terpopuler

Comments

Little Dream

Little Dream

Wah gila apa lagi ini😰

2023-05-08

0

Little Dream

Little Dream

Ciah malu dia🤣

2023-05-08

0

Little Dream

Little Dream

Bisa aja si, Btw aku juga undang muehehe. Udah Kei dengerin emak onlinemu nih. Kamu ama Kenzo aja jan ama arwah yang ngaku ngaku tampan.😂

2023-05-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!