AWAL PERUBAHAN

Matahari mulai menampakan wujudnya.

Suryanya mulai menerangi seluruh kota.

Cahayanya yang hangat mulai masuk kedalam celah celah rumah dan membangunkan kei dari tidurnya.

Dengan mata setengah terbuka ia bangun dan bersiap mandi untuk berangkat bekerja.

Yah, dia pikir hari ini akan lebih baik karna sinar mentari yang membangunkannya bukan para rentenir menyebalkan itu, tapi mungkin tebakannya salah karna pertanda buruk telah terjadi.

Pasta gigi, serta sabun mandinya habis.

Akhirnya dia pun mengambil gunting untuk membuka bungkus pasta gigi dan mengambil sisa sisa yang menempel di bungkus pasta gigi lalu mencampurkan air kedalam botol bekas sabun mandi, dan segera mandi.

Setelah selesai, ia pun mengeringkan badannya dan berpakaian rapih lalu berangkat.

Sembari berjalan ia berkata pada dirinya sendiri,

" Kau pasti bisa menjalani hari ini kei. Bersemangat lah!."

......................

Kita berjalan ke sisi lain diwaktu yang sama.

ketika 2 orang yang mengenakan kemeja dengan name tag seorang detektif, sedang berada di sebuah mobil, sembari mengobrol ringan setelah lelah bekerja menyelediki kasus malam tadi.

" Hooaaaammm, ah benar benar melelahkan ya mamoru, "

Ucap detektif bertubuh tinggi dan berisi, membuka percakapan.

Mamoru yang mendengarkan pun hanya mengangguk kecil mengiyakan pernyataan seniornya.

" Ah, bagaimana kalau kita sarapan dan mencari kafe disekitar sini?, " tanya sang senior.

Tetapi mamoru yang mendengarkannya tak menjawab, hanya terus memandang keluar arah kaca mobil.

" Hei, Hei, mamoru, apa kau mengabaikan ku?, " tanya nya lagi.

" ah ya maaf, hanya saja, " jawab mamoru tanpa menyelesaikan perkataannya.

" Jangan bilang setelah ini kau mau melanjutkan penyelidikan untuk kasus temanmu itu?, " tanya sang senior penasaran.

Mamoru yang mendengar kembali mengangguk kecil tanpa memberi jawaban.

" Hei, mamoru kau bilang kasusnya aneh bukan?.

Di dunia ini memang ada banyak hal aneh.

lihat saja aku, namaku juro tapi aku anak ketiga, aneh bukan?, hahahaha, " ucap sang senior berusaha menghibur juniornya itu.

(FYI : JURO DLM BHS JEPANG BERARTI ANAK LAKI LAKI KESEPULUH. )

Mendengar hal itu pun mamoru hanya tersenyum tipis.

" Lagi pula kalau kau bekerja terus kau mau melangkahi seniormu ini hah? hahahaha. "

Perkataan sang seniornya itu membuat mamoru tertawa kecil.

keduanya pun memutuskan untuk pergi mencari sebuah kafe untuk sarapan.

......................

Berpindah pada sudut pandang seorang kei.

Semua terlihat tampak normal tetapi melihat kerumunan di sana membuat, kei sedikit penasaran dan akhirnya memutuskan untuk melihat apa yang telah terjadi.

Betapa terkejutnya dia saat melihat seorang wanita terbaring karna tertindas truk muatan, Kedua tangannya reflek menutup mulutnya saat melihat kondisi si mayat tersebut sangat mengenaskan.

Dengan isi kepala yang berceceran di jalanan.

Tak jauh dari tempat kei sebuah mobil datang dan langsung mengamankan tkp, dan mobil tersebut adalah mobil yang di tumpangi oleh detektif juro dan juga mamoru.

Kei yang terus mematung pun tiba tiba dikejutkan oleh suara seseorang yang berada disampingnya.

" DI SANA, "

" DI SANA, "

" DI SANA, "

Ucap wanita berambut panjang sebelahnya sembari menunjukan kearah seseorang.

Kei berusaha mencari orang yang ditunjuk,

tapi tunggu, rasanya ada yang aneh.

Dan benar saja, saat kei melihat kearah mayat dan melihat ke arah orang yang di sebelahnya mereka orang yang sama.

Apa mungkin yang disebelahnya itu arwah?,

(tanya kei pada hatinya. )

Kei hanya terdiam sembari terus menatap seseorang di sebelahnya.

Seseorang tersebut perlahan menengok kearah kei dengan posisi tangan yang masih menunjuk ke arah yang sama.

Betapa terkejutnya kei melihat sosok tersebut,

muka perempuan itu hancur setengah, dengan darah yang masih mengucur deras dari kepalanya.

Kei pun kembali menutup mulut dengan kedua tangannya berusaha untuk tidak menjerit, kakinya bergetar hebat tapi entah kenapa dia masih terus bertahan untuk berdiri dan mendengar si arwah,

" DI SANA ... DI SANA ... "

"TOLONG ...TOLONG AKU ... "

"DIA YANG MEMBUN*H KU ... "

Entah mengapa setelah mendengar permintaan si arwah kei benar benar langsung menemukan siapa wanita yang di maksud.

Dari sebrang jalan terlihat seorang wanita berambut pendek, memakai pakaian berwarna merah dan cardigan yang senada dengan bajunya,

tersenyum melihat kearah mayat perempuan tersebut.

Entah dari mana datangnya tiba tiba seorang pria ingin menghampiri si mayat tadi sembari menangis dengan dan berteriak.

" EMIII ... EMIIII ... EMIIII ... "

Laki-laki itu terus berteriak berkali kali sembari berusaha melepaskan tangan orang orang yang berusaha menahannya.

Kedua detektif itupun mengalihkan pandangan pada laki laki tersebut.

Melihat situasi yang lengah itulah kei datang menghampiri si mayat sembari menunjuk kearah perempuan ber cardigan merah.

" Di SANA, DIA YANG SUDAH MEMBUNUH WANITA INI. "

Orang-orang yang mendengar perkataan kei pun, sontak mengalihkan pandangan mereka kearah kei, termasuk kedua detektif tadi.

Semua orang di sana hanya terdiam dan kei pun melanjutkan perkataannya.

" WANITA BERAMBUT PENDEK, BERBAJU MERAH DAN MEMAKAI CARDIGAN MERAH!, DIA PEMBUN*H NYA!!. "

Perkataan kei yang lantang membuat pandangan seluruh orang berpindah mencari sosok yang ia deskripsi kan tersebut.

Dan benar saja tanpa memerlukan banyak waktu orang-orang menemukan sosok tersebut.

Walau masih tampak sedikit kebingungan, detektif mamoru pun segera menghampiri wanita yang disebutkan oleh kei dan menariknya menuju tkp,

untuk meyakinkan bahwa dia orang yang di maksud.

Detektif Mamoru bertanya kepada kei.

" Apa dia Orang yang kau maksud?, "

tanya si detektif yang dijawab anggukan yang sangat meyakinkan, dengan mata kei yang menatap detektif mamoru seolah olah dia sangat yakin bahwa wanita itu pelakunya.

Detektif mamoru kembali berjalan kearah laki laki yang berteriak tadi dan menarik nya untuk di bawa ke tkp.

Detektif juro pun tak ingin tinggal diam, ia berjalan mendekat dengan seorang supir yang telah melindas wanita itu.

Ke enam orang itupun berkumpul di tengah Tkp.

Yang dapat dilihat oleh siapapun di sana.

Detektif Mamoru pun mulai membuka percakapan,

" Apa alasanmu menuduh wanita ini?, " tanyanya dengan sikap tenang namun juga penasaran kepada kei.

" Dia, Dia Meracuni nya, " jawab kei sedikit terbata.

" HAH??, ENAK SAJA SEMBARANGAN MENUDUH!!, "

ucap wanita berambut pendek mencela pembicaraan kei dan detektif mamoru dengan kesal.

"Diam, "

perintah detektif mamoru pada perempuan tersebut.

Mamoru pun meminta kei untuk melanjutkan penjelasannya.

" Wanita ini, aku melihat kau dan wanita ini berjalan bersama sembari minum sesuatu yang terlihat seperti cup minuman berasa, lalu saat aku melihat kembali dia sudah tertabrak truk, dan bahkan kau tersenyum saat melihat mayatnya, "

ujar kei menerangkan semua nya sembari melihat kearah perempuan berambut pendek yang sekarang begitu kesal melihat kearahnya.

" Seperti apa bentuk cup nya?, " tanya mamoru,

" Ukurannya agak besar mungkin medium, dengan tutup setengah bulat yang mengembang, warnanya transparan jadi aku yakin kalau minumannya bewarna merah dan biru, " balas kei,mendeskripsikan dengan detail dan sejelas mungkin.

Detektif Juro pun berinisiatif mencari cup bekas tersebut disekitar tempat sampah di dekat tkp, dan benar saja dengan mudah dan tanpa waktu lama ia menemukannya, dan di cup tersebut masih tersisa sedikit air berwarna merah dan biru persis seperti apa yang kei ucapkan.

Detektif Juro pun, bergegas mencari tau apa benar ada kandungan racun di dalamnya, lalu ia pun, meminta juniornya untuk menjaga tkp sembari menunggu polisi datang.

Tapi detektif mamoru bukanlah orang yang mudah di perintah.

Ia pun kembali melanjutkan investigasi nya sendiri.

" Hei supir siapa namamu?, " tanya mamoru.

" iwao, aku iwao, " jawab sang supir.

" Apa kau melihat ada yang aneh dari perempuan yang kau tabrak itu?, "

" aku tidak tau pasti karna, saat aku melihatnya saja dia sudah berada tepat di depanku, tapi ... "

" Tapi saat aku melihatnya ia sama sekali tak melihat kearah truk yang sedang ku kendalikan, padahal aku membunyikan klakson ku aku yakin itu!!, " ujar si supir.

" Jadi tolong jangan hukum aku!, aku benar benar tidak melanggar lalu lintas, aku benar-benar tidak melihatnya, aku mohon jangan hukum aku, "

pinta si supir dengan nada memelas dan hampir mengeluarkan air matanya.

Detektif mamoru tidak menghiraukan pinta sang supir tersebut.

mamoru kembali melayangkan sebuah pertanyaan, sekarang giliran kepada laki laki yang masih terus memanggil nama emi sembari menangis.

" Berhentilah menangis!, siapa namamu , dan apa hubunganmu dengan korban?, " bentak detektif tersebut kemudian melayangkan pertanyaan.

" Ken-kenichi, aku pacar emi. "

Setelah mencatat itu, mamoru kembali melayangkan pertanyaan, sekarang giliran wanita berambut pendek tersebut di interogasi.

"siapa namamu, dan apa hubunganmu dengan korban?. "

"Akemi, aku tidak kenal dengan wanita ini!, dan lagi pula kau tidak bisa mempercayai orang yang tiba-tiba mengatakan hal aneh seperti dia, " ujar akemi sembari menunjuk kearah kei.

"Seorang saksi sudah melihatmu bersama korban dan kau menyangkal itu?, menarik ... " ucap mamoru sembari tersenyum tipis lalu mencatat apa yang diucapkan para tersangka.

Setelah itu suasana hening para orang yang menonton di sekitar tkp pun ikut terdiam melihat mamoru yang mematung sembari menutupi mulutnya dengan jari telunjuk dan menahan dagu dengan jempolnya terlihat seperti memikirkan sesuatu.

Satu hal yang mengganggu mamoru adalah perkataan si supir bahwa korban sama sekali tak melihat kearah truk, dan lagi reaksi orang yang terkena racun hanya akan diam ditempat, sedangkan korban berjalan ketengah jalan.

Ia yakin ini memang pembunuhan yang dirancang untuk terlihat seperti kecelakaan biasa, tanpa gadis itu mungkin mamoru juga berfikir ini hanya kecelakaan biasa.

Mamoru masih terus berfikir ia yakin bahwa itu bukan racun.

" aku yakin itu bukan racun, apakah ... "

" ALERGI, " ucap kei dengan lantang pada mamoru.

Mamoru sedikit terkejut karna memiliki pemikiran yang sama dengan perempuan yang kini bertatapan dengannya.

" Efek Alergi pada seseorang bisa menimbulkan sesuatu yang parah seperti,

penurunan tekanan darah yang drastis, sesak nafas yang parah, jantung berdebar dengan detak jantung yang lemah, kepala pusing seperti vertigo.

Apa itu yang kau maksud?, " ujar detektif mamoru menjelaskan dan bertanya kepada kei untuk meyakinkannya.

Kei pun mengangguk, meng iyakan pernyataan mamoru.

Mamoru pun kembali bertanya pada sang pacar korban.

" Alergi apa yang pacarmu miliki?."

" A-aku tidak tau, aku bahkan tidak tau dia punya alergi, aku benar-benar pacar yang buruk, " jawab kenichi sembari menutup wajahnya dan terus menerus menangis.

Percakapan berpindah dengan wanita berambut pendek.

" Sudah berhenti main mainnya,

kau bilang aku tidak harus percaya pada saksi yang tiba-tiba berbicara aneh kan.

Baiklah tapi apa kau tau?.

Aku juga saksi, karna aku melihatmu berjalan bersama emi saat seniorku membawa ku pergi mencari kafe.

Masih mau menyangkal kau tidak mengenalnya? "

Wanita berambut pendek itu hanya diam mematung dengan mata yang terbuka lebar menandakan bahwa ia terkejut mendengar perkataan mamoru.

Mamoru kembali menguasai panggung tkp dengan kesaksiannya yang tak terduga,

kemudian mamoru menghampiri pacar emi.

" mana ponsel mu?, " tanya mamoru.

Walau kebingungan kenichi menyerahkan ponselnya pada sang detektif.

" siapa nama kontak emi?," tanya mamoru.

" sayangku emi, " jawab kenichi.

Tak lama kemudian setelah menemukan nama tersebut mamoru menelfon ke nomor tersebut dan tak lama terdengar suara ponsel yang terasa tidak jauh dari mereka dan benar saja suara tersebut datang dari tas kenichi sang pacar emi.

(Note: mamoru sudah lebih dahulu mengecek tas korban. )

Mata semua orang benar benar tertuju pada kenichi.

Mamoru pun kembali membuka mulutnya,

" Apa kau ingat apa yang kubilang tadi?,

aku adalah saksi yang melihat emi dan akemi bersama.

Tapi aku tidak melihatmu bersama mereka.

Dan yang lebih aneh saat kau tiba-tiba datang dengan berteriak-teriak memanggil emi seolah olah kau tau bahwa orang yang tertabrak adalah emi padahal kau tidak sedang bersamanya.

dan bagaimana bisa ponsel emi ada padamu?."

Semua pernyataan mamoru benar benar memojokkan kenichi.

Kenichi pun mengeluarkan sebuah Pisau dari sakunya, memegangnya dengan kedua tangannya, dan berusaha melarikan diri dengan mengancam mamoru agar tidak mendekatinya.

Mamoru tak gentar melihatnya dan terus maju menuju arah kenichi yang terus berjalan mundur.

Tidak takut sama sekali mamoru semakin mempercepat langkahnya dan dengan sigap memegang pergelangan tangan kenichi menariknya keatas dan tangan kanannya pun masuk kedalam celah dan langsung meng uppercut bagian dagu kenichi.

Kenichi yang terkena itupun langsung terjatuh, saat ia sedang berusaha membangkitkan tubuhnya terlihat sebuah kaki kanan mendekat dan menendang kearah wajah bagian samping kenichi.

Tendangan itu membuat kenichi K.O dan akhirnya mamoru berhasil memborgol kenichi disusul dengan akemi.

Orang orang di sekitar pun bertepuk tangan dan memuji mamoru atas aksinya yang keren itu.

Setelah berhasil melumpuhkan kenichi, polisi pun datang diikuti suara sirine dari mobil para polisi. Para polisi memarkirkan mobil dan berlari menuju tkp.

Detektif juro yang datang bersamaan dengan para polisi pun terkejut saat melihat 2 orang telah di borgol, satu diantaranya pingsan dan terlihat luka memar karna terkena pukulan.

Detektif Juro datang menghampiri detektif mamoru dan bertanya apa yang telah terjadi, dan mamoru pun menjelaskan semuanya pada juro.

Polisi segera mengamankan para pelaku dan memasukan mereka kedalam mobil.

Seorang polisi pun menghampiri detektif mamoru memintanya ikut untuk memberi keterangan.

Namun, mamoru terlihat sedang mencari seseorang dengan menolehkan kepalanya ke berbagai arah.

" Emm, detektif mamoru, " panggil seorang polisi.

Mamoru yang mendengar memutar balikan badannya dan berbicara dengan polisi tersebut.

Setelah polisi tersebut pergi detektif juro menghampirinya.

" Mamoru, aku tidak menemukan ada racun didalamnya hanya minuman berasa biasa yang dicampur dengan selai kacang, " celetuk detektif juro.

" Yah, kau benar senpai, wanita itu bukan keracunan melainkan terkena alergi, kemungkinan besar dia punya alergi yang parah pada kacang, " jawab mamoru.

" wahh kau benar-benar hebat mamoru, ayo sekarang kita harus memberi keterangan di kantor, "

puji juro sembari mengajak mamoru dengan memegang pundaknya sembari berjalan.

Mamoru kembali menoleh kebelakang dan bertanya dalam hatinya.

Kemana perginya, perempuan tadi?.

...****************...

Latar pun berpindah melihat sudut pandang kei yang sekarang sedang berada disebuah gang kecil, bersama arwah emi yang berada di depannya.

" Terimakasih kei berkatmu mereka mendapat hukumannya dan aku pun bisa tenang sekarang."

" Apa kau tak apa?, setelah tau fakta bahwa pacarmu bersekongkol dengan temanmu untuk membunuhmu?. "

" Memang menyakitkan tapi sekarang aku bisa pergi dengan tenang tanpa harus menangisi orang yang salah."

Arwah emi pun memeluk kei seraya, berterimakasih dan perlahan arwah emi mulai naik keatas sembari tersenyum kepada kei hingga akhirnya arwah emi tak lagi terlihat oleh kei.

Tanpa di sadari air mata kei mengalir keluar dari matanya.

Saat akan melanjutkan perjalanannya tak sengaja mata kei melihat sesuatu yang asing di tanah, ia yakin bahwa benda tersebut tadi tak berada di situ.

Ia memungut benda berbentuk seperti kristal dan instingnya pun mengatakan bahwa ia harus menyimpan benda tersebut.

Setelah itu kei pun melanjutkan perjalanan ke tempat bekerjanya yang lain karna ia sudah terlambat masuk kerja di tempat yang pertama.

...****************...

Terpopuler

Comments

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Keren Ceritanya
Ry mau seperti Kei
PaMud Mampir

2023-07-20

0

Mulyati Wahyuni

Mulyati Wahyuni

akhirnya dpt crta yg kusukai

2023-07-14

1

Wisnu Arca

Wisnu Arca

ngeri Kei bicara sama arwah.

2023-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!