18. Mulai Tertarik

Saat jam pulang sekolah Aiyana kembali menunggu di depan gerbang sekolah, bibir gadis itu manyun karena sudah menunggu selama 15 menit tapi Alvan tidak kunjung datang untuk menjemputnya.

“Ai belum dijemput?” tanya Fajri dari atas motornya.

Aiyana yang sedang menunduk segera mengangkat kepalanya ke atas untuk melihat siapa yang berbicara padanya.

“Hmmm” Aiyana hanya membalas dengan mengangguk dan berdeham.

“Mau kami temani menunggu?” tanya ilan yang memang sedang duduk di boncengan belakang Fajri, sebenarnya gadis itu tidak mau menyapa Aiyana tapi berhubung Fajri menghentikan motornya dan berbicara dengan Aiyana, mau tidak mau Ilan terpaksa bersikap ramah pada Aiyana.

“Gak perlu paling bentar lagi orang tua gue jemput” tolak Aiyana secara halus.

“Yakin?? Gak mau gue temani?” tanya Fajri sekali lagi.

“Gak fajri” tolak Aiyana sekali lagi.

Setelah itu Fajri kembali melajukan motornya dan meninggalkan Aiyana sendirian di sana, kedua sahabatnya sudah pulang bersama pasangan mereka masing masing. Jadi Aiyana hanya bisa menunggu tanpa kepastian.

Sudah terlalu capek menunggu Aiyana berinisiatif untuk menelpon Ayah Abraham bukan karena dia tidak mau menghubungi Alvan, tapi gadis itu lupa untuk meminta nomor ponsel milik Alvan.

📲“Assalamualaikum yah” ujar Aiyana begitu ponselnya di angkat Ayah Abraham.

📲“Waalaikum salam, lagi dimana nak?” tanya Ayah Abraham.

📲“Masih disekolah, ayah jemput Ai ya, ai capek nunggu di sini” rengek Aiyana pada ayahnya.

📲“Oh iya, tunggu sebentar ya, ayah akan menjemput ai, jangan cemberut dong, siapa tau suami kamu sedang sibuk jadi lupa jemput” ujar Ayah Abraham lembut.

📲“entahlah, atau ommas lupa dengan istrinya” gerutu Aiyana.

Terdengar suara tawa kecil dari telepon Ayah Abraham.

📲“Ya sudah Ayah berangkat jemput kamu” ujar Ayah Abraham sambil mematikan ponselnya.

“Rasain, ommas pasti kena marah sama ayah” gumam Aiyana setelah telepon itu mati, gadis itu tersenyum kecil membayangkan ayah Abraham memarahi Alvan.

.

Di rumah keluarga Aiyana.

“Ada apa yah?” tanya Bunda Vania.

“Alvan sepertinya masih belum terbiasa dengan kegiatan barunya bun, si Aiyana ngambek karena telat di jemput kekeh ayah Abraham, bukannya marah Ayah Abraham berusaha berpikir positif pada suami anaknya.

“Coba telepon alvan dulu yah, siapa tau alvan kena macet dijalan” tegur Bunda Vania.

Ayah Abraham mengangguk dan menelpon Alvan setelah diberi nasehat dari istrinya.

📲“Assalamualaikum yah” jawab alvan dari telepon.

📲“waalaikum salam Van, kamu sedan gada dimana Van?” tanya Ayah Abraham.

📲“masih ada di kampus yah, ada apa ya yah?” Tanya Alvan kebingungan.

📲“Oh ya udah gak papa, Aiyana biar Ayah aja yang jemput ya, kalau kamu masih sibuk” ujar ayah Abraham.

📲“Astagfirullah maaf yah, Alvan lupa jemput Aiyana” ujar Alvan panik, pikiran pria itu sedang sangat kacau jadi dia berusaha menyibukkan dirinya dengan mengoreksi tugas tugas para mahasiswa yang menumpuk di mejanya.

📲“Gak apa, kamu pasti sibuk kerja, ayah ngerti kok, lain kali kalau kamu sibuk kasih tau ayah aja biar ayah yang jemput Aiyana” ujar ayah Abraham dengan lembut, bukan menyalahkan pria paruh baya itu lebih memberi nasehat secara halus pada Alvan.

📲“maaf yah, lain kali alvan gak akan lupa” ujar Alvan dengan suara pelan, pria itu memukul keningnya sendiri untuk menyalahkan dirinya.

📲“tidak apa alvan, ayah tidak marah, kalau gitu kamu lanjutkan kerjamu, biar ayah yang jemput Aiyana, nanti kamu tinggal jemput Aiyana kerumah, sekalian bawa barang barang Aiyana yang belum dibawa ke rumah kamu” ujar ayah Abraham.

📲“Iya yah, maaf merepotkan yah” ujar Alvan.

Begitu telepon di matikan Alvan langsung menghembuskan nafasnya berat.

“ya allah bantu aku untuk mencintai istriku” doa alvan, sekarang setiap pria itu termenung atau setiap sholat, Alvan selalu berdoa untuk dapat mencintai wanita yang sudah menjadi istrinya walaupun dia merasa sangat berat untuk melupakan mantan kekasih yang menghilang mendadak.

...🌭🌭🌭🌭🌭...

“assalamualaikum” salam Alvan begitu sampai di rumah keluarga Aiyana.

“waalaikum salam” jawab bunda Vania dan ayah Abraham secara bersamaan.

“Yah, maafin alvan ya lupa menjemput Aiyana” Alvan kembali meminta maaf pada Ayah Abraham, pria itu benar benar merasa bersalah karena dia melupakan istrinya.

“Tidak apa, istri kamu sedang tidur di kamarnya, naik aja ke lantai dua, kamu pasti tau kamarnya begitu melihat pintu kamar Ai” ujar ayah Abraham.

Alvan mengangguk pelan, setelah menyalami kedua orang tua Aiyana pria itu berjalan menuju kamar Aiyana, dan dia mengerti arti dari ucapan Ayah Abraham karena ada tulisan ‘Aiyana Room’ di depan pintu kamar Aiyana.

Perlahan Alvan membuka pintu dan masuk untuk melihat apa yang sedang Aiyana lakukan.

Senyum Alvan mengembang begitu melihat Aiyana yang sedang tidur dengan gaya tidur yang sangat lucu, Alvan duduk di pinggir tempat tidur sambil menatap Aiyana, “maafkan mas ya, karena lupa menjemput kamu” Alvan berbicara pelan, walau tau Aiyana tidur dan tidak bisa menjawab ucapannya.

Alvan duduk sambil menyandar di tempat tidur Aiyana, pria itu mulai mengeluarkan ponsel dan mengecek sosial media yang sudah dari kemarin tidak dia buka. Banyak pesan yang membanjiri kolom komentar foto pre-wedding Alvan, karena wanita yang ada di dalam foto berbeda dari wanita yang ada bersamanya di pernikahan kemarin. Alvan mulai menghapus foto foto dia dengan Gizhi satu persatu.

Beberapa kali pria itu memandangi foto dia bersama mantan kekasih yang menghilang tanpa kabar. Setelah menghapus seluruh foto Alvan kini mengintip pada media sosial milik Gizhi, tidak ada foto baru yang di posting wanita itu, tapi gizhi juga mendapatkan komentar seperti dirinya, alvan mencoba membaca beberapa komentar dimana ada foto alvan bersama Gizhi. Pria itu tersenyum kecut melihat foto yang menampilkan kebersamaan dia dengan gizhi.

‘buk’ Alvan yang sedang melamun langsung tersadar saat kaki dan tangan Aiyana kini berada di atas badannya, menjadikan dia sebagai bantal.

Alvan tertawa kecil dan langsung keluar dari media sosial miliknya, tanpa tau saat pria itu keluar, Gizhi mantan kekasihnya online di media sosialnya.

“hmmm ayam goreng” gumam Aiyana pelan sambil menggigit lengan Alvan. Sepertinya istri alvan itu tidur sambil bermimpi makan.

“aauuuuuuu” pekik Alvan sambil tertawa pelan, “dasar istri keboo! Bisa bisanya nganggap lengan suami sebagai ayam” kekeh Alvan, pria itu mencubit pipi Aiyana dengan pelan.

“enggghhh” Aiyana masih tidur tapi dia menepis tangan alvan yang ada di pipinya, mulut gadis itu terus bergerak pelan seperti orang yang sedang mengunyah makanan.

Alvan semakin tersenyum lebar memperhatikan wajah istrinya dari dekat, “sepertinya aku mulai tertarik padamu gadis kecil” bisik Alvan sambil terus memperhatikan wajah sang istri yang masih nyenyak tidur dengan menjadikan Alvan sebagai bantal gulingnya.

...🍡🍡🍡🍡🍡...

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

bukan hanya tertarik tapi wajib jatuh cinta biar si sahabat lucnutmu tu ngk bisa rebut ai

2024-04-08

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

itu baru bagus 👍👍 lebih baik hapus semua tentang dia sampai keakar-akarnya

2023-04-02

0

Shai'er

Shai'er

ciee ciee ciee ciee ciee🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Pertemuan Kembali
3 3. Kepergok Ayah
4 4. Dijebak
5 5. Insting Bunda
6 6. Orang Tua angkat
7 7. Pernikahan Terancam Batal
8 8. Pengantin Pengganti
9 9. Bersumpah
10 10. Menikah
11 11. Ommas
12 12. KDRT
13 13. Lapar
14 14. Nasi Goreng
15 15. Tugas
16 16. Salah Paham
17 17. Niat Jahat
18 18. Mulai Tertarik
19 19. Belum saling suka
20 20. Nasehat
21 21. Kenyataan
22 22. Berpelukan
23 23. Diantar pakai Motor
24 24. Salah paham lagi
25 25. Peringatan
26 26. Cemburu
27 27. Tidak Ada Rahasia
28 28. Kenyataan Pahit
29 29. Menolak
30 30. Mengakui Sendiri
31 31. Saudara Sepupu
32 32. Saudara atau Pacar
33 33. Bioskop
34 34. Makin Romantis
35 35. Ajak Tidur
36 36. Budidaya Jamur??
37 37. Kelemahan Aiyana
38 38. Apartemen
39 39. Sakit
40 40. Perubahan Aiyana
41 41. Tidur Diluar
42 42. Istri Sakit
43 43. Panggil Pak
44 44. Mengajar
45 45. Ancaman
46 46. Hampir Ketahuan
47 47. Mulai Curiga
48 48. Kebencian Brandon
49 49. Telepon tengah malam
50 50. Kedatangan Fajri
51 51. Kenyataan Pahit
52 52. Berbaikan
53 53. Kampus
54 54. Lulus
55 55. Kembali
56 56. Apartemen
57 57. Baju Kemeja
58 58. Telepon
59 59. Suami Istri
60 60. Pingsan
61 61. Meminta Bantuan
62 62. Ngidam
63 63. Peringatan
64 64. Dipermalukan
65 65. Istri manja Alvan
66 66. Kehamilan Simpatik
67 67. Kembali Ke Kampus
68 68. Mengadu
69 69. Restoran Jepang
70 70. Telepon
71 71. Mission Complete
72 72. Diskusi Keluarga
73 73. Ngidam Rujak lagi
74 74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75 75. Meminta Maaf
76 76. Komedi Putar
77 77. Bertemu
78 78. Masak
79 79. Brandon dan Gizhi
80 80. Malam Panas
81 81. Sakit
82 82. Nasehat Bunda
83 83. Penculikan
84 84. Marah
85 85. Ibu hamil VS Candra
86 86. Alvan Beraksi
87 87. Pingsan
88 88. Koma
89 89. Sadar
90 90. Malu
91 91. Selalu Cari Kesempatan
92 92. Ketahuan
93 93. Mulai Bercerita
94 94. Pergi ke Penjara
95 95. Perangkap
96 96. Super Daddy
97 97. Syarat
98 98. Ketahuan
99 99. Mencari bunda
100 100. Tante
101 101. 7 bulanan
102 102. Menjenguk
103 103. Bukan Benci
104 104. Kontraksi
105 105. Putra Pertama
106 106. Adek buat Arion
107 Boncap : Arion Kecewa
108 Bonchap : Hamil??
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Pertemuan Kembali
3
3. Kepergok Ayah
4
4. Dijebak
5
5. Insting Bunda
6
6. Orang Tua angkat
7
7. Pernikahan Terancam Batal
8
8. Pengantin Pengganti
9
9. Bersumpah
10
10. Menikah
11
11. Ommas
12
12. KDRT
13
13. Lapar
14
14. Nasi Goreng
15
15. Tugas
16
16. Salah Paham
17
17. Niat Jahat
18
18. Mulai Tertarik
19
19. Belum saling suka
20
20. Nasehat
21
21. Kenyataan
22
22. Berpelukan
23
23. Diantar pakai Motor
24
24. Salah paham lagi
25
25. Peringatan
26
26. Cemburu
27
27. Tidak Ada Rahasia
28
28. Kenyataan Pahit
29
29. Menolak
30
30. Mengakui Sendiri
31
31. Saudara Sepupu
32
32. Saudara atau Pacar
33
33. Bioskop
34
34. Makin Romantis
35
35. Ajak Tidur
36
36. Budidaya Jamur??
37
37. Kelemahan Aiyana
38
38. Apartemen
39
39. Sakit
40
40. Perubahan Aiyana
41
41. Tidur Diluar
42
42. Istri Sakit
43
43. Panggil Pak
44
44. Mengajar
45
45. Ancaman
46
46. Hampir Ketahuan
47
47. Mulai Curiga
48
48. Kebencian Brandon
49
49. Telepon tengah malam
50
50. Kedatangan Fajri
51
51. Kenyataan Pahit
52
52. Berbaikan
53
53. Kampus
54
54. Lulus
55
55. Kembali
56
56. Apartemen
57
57. Baju Kemeja
58
58. Telepon
59
59. Suami Istri
60
60. Pingsan
61
61. Meminta Bantuan
62
62. Ngidam
63
63. Peringatan
64
64. Dipermalukan
65
65. Istri manja Alvan
66
66. Kehamilan Simpatik
67
67. Kembali Ke Kampus
68
68. Mengadu
69
69. Restoran Jepang
70
70. Telepon
71
71. Mission Complete
72
72. Diskusi Keluarga
73
73. Ngidam Rujak lagi
74
74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75
75. Meminta Maaf
76
76. Komedi Putar
77
77. Bertemu
78
78. Masak
79
79. Brandon dan Gizhi
80
80. Malam Panas
81
81. Sakit
82
82. Nasehat Bunda
83
83. Penculikan
84
84. Marah
85
85. Ibu hamil VS Candra
86
86. Alvan Beraksi
87
87. Pingsan
88
88. Koma
89
89. Sadar
90
90. Malu
91
91. Selalu Cari Kesempatan
92
92. Ketahuan
93
93. Mulai Bercerita
94
94. Pergi ke Penjara
95
95. Perangkap
96
96. Super Daddy
97
97. Syarat
98
98. Ketahuan
99
99. Mencari bunda
100
100. Tante
101
101. 7 bulanan
102
102. Menjenguk
103
103. Bukan Benci
104
104. Kontraksi
105
105. Putra Pertama
106
106. Adek buat Arion
107
Boncap : Arion Kecewa
108
Bonchap : Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!