15. Tugas

“kalau belum siap kenapa kamu terima? Seharusnya kamu tolak permintaan yang di luar nalar itu” tanya Alvan.

“Karena Ai pikir om gak akan terima itu, Ai juga tidak tega melihat ayah dan bunda yang memohon pada Ai, sebagai anak Ai masih ingin mematuhi semua perintah orang tua” jawab ai pelan.

Alvan sempat melirik Aiyana sebentar, gadis itu sedang tampak melihat ke arah jalan dengan pandangan menerawang, Alvan salut dengan gadis kecil yang mau mematuhi ucapan orang tuanya, bukan alasan karena alvan kaya atau alvan yang tampan, tapi karena permintaan kedua orang tuanya, berbeda dengan alvan yang berkali kali membantah ucapan orang tuanya sendiri.

“gak tanya kenapa aku terima pernikahan ini?” gumam Alvan.

Kini giliran Aiyana yang melirik Alvan sebentar lalu kembali melihat kearah jalan, “Ngapain udah terjadi juga, yang pastinya ommas juga terpaksa nikah sama Ai, entah gimana masa depan kita setelah pernikahan ini” gumam Ai.

“Maksudnya?” tanya Alvan.

“Ommas kan gak suka sama Ai, gimana nasib rumah tangga tanpa cinta? Sementara cinta itu tidak bisa di paksa” gumam Aiyana.

“kita sekarang memang belum saling mencintai, tapi cinta bisa datang kapan saja, asal kita berdua sama sama berdoa dan belajar untuk menerima pasangan kita masing masing” ujar Alvan.

Aiyana hanya menatap Alvan sekilas, gadis itu tidak mau berkata apapun lagi, karena dia takut bertindak dan takut untuk jatuh cinta lebih dulu pada Alvan, karena Aiyana tau hati Alvan masih untuk mantan kekasihnya.

Alvan memelankan laju mobilnya begitu sudah sampai di gerbang sekolah Aiyana. Sementara Aiyana sudah menyodorkan tangannya meminta tangan Alvan.

Perlahan Alvan menyambut uluran tangan Aiyana, kembali perasaan pria itu menjadi tenang dan entah kenapa Alvan nyaman dengan sentuhan yang dia lakukan dengan Aiyana, seperti ciuman mereka saat acara pesta pernikahan kemarin.

“Ai pergi, Assalamualaikum” pamit Aiyana sambil mencium tangan suaminya.

“waalaikum salam” jawab Alvan.

.

Baru saja Alvan hendak menjalankan mobilnya kembali, pria itu kembali menghentikan laju mobilnya karena melihat Aiyana yang berbalik kembali menuju mobil.

“Ada apa?” tanya Alvan begitu Aiyana membuka pintu mobil.

“Ai lupa, tugas prakarya Ai ada di dalam kamar Ai, hari ini dikumpulkan” ujar Ai terdengar cemas.

“lalu?”

Aiyana menatap mata alvan dengan lekat, “ommas tolong ambilkan tugas Ai di rumah orang tua Ai ya? Please” pinta Aiyana sambil menunjukkan puppy eyes nya.

Alvan menggeleng, “aku akan terlambat ke kampus”.

“Ayolah, pelase, harusnya sebagai suami akan membantu istrinya kan” bujuk Aiyana.

“Gak bisa, aku ada rapat pagi ini Ai” tolak Alvan.

Wajah Aiyana langsung berubah kesal dan cemberut, “ya sudah! Ommas menyebalkan” umpat Aiyana lalu membanting pintu mobil Alvan, gadis itu berjalan dengan menghentakkan kakinya ke tanah dengan kesal.

Dari dalam mobil Alvan tertawa kecil melihat Aiyana yang ngambek, sebenarnya dia hanya mengerjai Aiyana saja, habis gadis kecil itu masih setia memanggilnya ommas. Alvan hendak menelpon mertuanya tapi dia lupa kalau dia belum mengetahui nomor telepon orang tua Aiyana, jadi pria itu menghubungi papa Hamdi untuk bertanya nomor telepon mertuanya.

📲“assalamualaikum pa” salam Alvan.

📲“Waalaikum salam, kenapa van?”

📲“Papa tau nomor ayah Abraham dan alamat rumah tempat tinggalnya?”

📲“kalau nomor papa tau tapi alamatnya papa gak tau, emang kenapa Van?” tanya Ayah Abraham.

📲“Ai lupa bawa tugas prakarya sekolahnya, katanya tinggal di dalam kamar pribadinya, jadi Alvan mau ambilkan” jelas Alvan.

📲“Ohhh, bentar papa kirimkan nomor Ayah Abraham, nanti kamu tanya saja sama Ayah Abraham untuk alamat rumahnya” ujar Papa Hamdi setelah mengerti dengan alsan Alvan.

📲“Iya pa, makasih pa” ujar Alvan.

.

“Masuk Van, maaf ya jadi nyusahin kamu buat datang ke sini” ujar Ayah Abraham.

“Gak apa yah, itu memang tugas Alvan sebagai suami, mana tugas Aiyana, yah?” tanya Alvan.

Alvan memang baru saja menghubungi Ayah Abraham dan menjelaskan maksud dia untuk datang ke rumah, untung saja Ayah Abraham sedan gada di rumah. Memang biasanya pria itu pagi pagi sekali sudah masuk kerja, dia memiliki perusahaan yang mengelola minyak sawit, dan juga memiliki beberapa kebun minyak sisa dari kebun milik ayahnya yang memang sengaja tidak dijual untuk membangun perusahaannya kembali.

“ini, dia van, bunda sama ayah gak tau kalau Ai ada tugas ini, jadi gak bunda antar kemarin” jelas bunda Vania.

Alvan segera mengambil tugas prakarya milik Aiyana dan segera berpamitan pada orang tua Aiyana. “alvan pamit lebih dulu ya, ayah,bunda, soalnya alvan ada rapat mendadak di kampus, nanti Alvan kesini lagi bareng Aiyana”.

“Iya gak apa, hati hati di jalan ya” ujar Ayah Abraham.

...🥙🥙🥙🥙🥙...

Aiyana masuk kedalam kelasnya dengan tidak bersemangat, dia kesal karena suaminya tidak mau mengambilkan tugas sekolahnya yang ketinggalan di kamarnya.

“Ai!” kejut putri yang baru datang bersama Keyla.

“Kenapa” jawab Aiyana jutek.

“Lo kenapa sih?? Kok jutek gini?? Ayooo lo cemburu ya liat Fajri bantuin Ilan hanya berdua” ledek Keyla.

Mendengar ucapan Keyla kepala Aiyana segera memutar kebelakang dan saat itu matanya bertatapan dengan mata fajri tapi pria itu langsung pura pura tidak memandang Aiyana dan berpura pura sibuk membantu ilan mengerjakan tugas prakarya nya.

Muka Aiyana kembali cemberut bukan karena melihat Fajri yang duduk dekat dekat Ilan tapi melihat tugas prakarya Ilan.

“Ciieee cemburu nihh” goda Putri yang salah paham dengan wajah jutek Aiyana.

“Apaan sih, bukan karena itu juga” gerutu Aiyana.

“huhh bohong, makanya Ai, kalau di ajak pacaran itu terima aja, liat Ilan mulai beraksi untuk merebut Fajri” ledek Keyla.

“Stop” Aiyana mengangkat kedua tangannya yang memakai sarung tangan berwarna putih, “ini bukan karena itu” lanjut gadis itu.

“Ngapain lo pakai sarung tangan ke sekolah?? Bukan elo kan yang jadi pengantar bendera merah putih?” tanya putri heran.

Aiyana membuka sedikit sarung tangan yang dia pakai dan tampak tangan gadis itu masih berwarna merah karena inai yang dipasang saat dia menikah kemarin.

“Saudara jauh gue nikah terus gue iseng pengen pakai inai juga, cantik banget inainya makanya gue pakai” ujar Aiyana setengah berbohong, dia memang ingin memakai inai tapi dia di pasangkan inai karena dialah pengantin wanitanya.

“Bukannya gak boleh ya, wanita yang belum menikah pakai inai untuk menghias tangannya?” tanya Keyla.

“masak?? Entahlah aku gak tau” jawab Aiyana santai berusaha membuat wajah biasa, karena takut ketahuan berbohong.

“Ada ada aja lo Ai, seingat gue lo gak punya sanak saudara lagi ai” ujar putri.

“saudara jauhhhhhhhh banget dan baru ketemu beberapa hari yang lalu” elak Aiyana.

...🌯🌯🌯🌯🌯...

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

kawan apaan modelan kek lu

2023-10-07

0

Shai'er

Shai'er

bisa ae si Ai🤭🤭🤭

2023-03-26

0

Shai'er

Shai'er

ooo.... gegara inai to 🤭😁🤭

2023-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Pertemuan Kembali
3 3. Kepergok Ayah
4 4. Dijebak
5 5. Insting Bunda
6 6. Orang Tua angkat
7 7. Pernikahan Terancam Batal
8 8. Pengantin Pengganti
9 9. Bersumpah
10 10. Menikah
11 11. Ommas
12 12. KDRT
13 13. Lapar
14 14. Nasi Goreng
15 15. Tugas
16 16. Salah Paham
17 17. Niat Jahat
18 18. Mulai Tertarik
19 19. Belum saling suka
20 20. Nasehat
21 21. Kenyataan
22 22. Berpelukan
23 23. Diantar pakai Motor
24 24. Salah paham lagi
25 25. Peringatan
26 26. Cemburu
27 27. Tidak Ada Rahasia
28 28. Kenyataan Pahit
29 29. Menolak
30 30. Mengakui Sendiri
31 31. Saudara Sepupu
32 32. Saudara atau Pacar
33 33. Bioskop
34 34. Makin Romantis
35 35. Ajak Tidur
36 36. Budidaya Jamur??
37 37. Kelemahan Aiyana
38 38. Apartemen
39 39. Sakit
40 40. Perubahan Aiyana
41 41. Tidur Diluar
42 42. Istri Sakit
43 43. Panggil Pak
44 44. Mengajar
45 45. Ancaman
46 46. Hampir Ketahuan
47 47. Mulai Curiga
48 48. Kebencian Brandon
49 49. Telepon tengah malam
50 50. Kedatangan Fajri
51 51. Kenyataan Pahit
52 52. Berbaikan
53 53. Kampus
54 54. Lulus
55 55. Kembali
56 56. Apartemen
57 57. Baju Kemeja
58 58. Telepon
59 59. Suami Istri
60 60. Pingsan
61 61. Meminta Bantuan
62 62. Ngidam
63 63. Peringatan
64 64. Dipermalukan
65 65. Istri manja Alvan
66 66. Kehamilan Simpatik
67 67. Kembali Ke Kampus
68 68. Mengadu
69 69. Restoran Jepang
70 70. Telepon
71 71. Mission Complete
72 72. Diskusi Keluarga
73 73. Ngidam Rujak lagi
74 74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75 75. Meminta Maaf
76 76. Komedi Putar
77 77. Bertemu
78 78. Masak
79 79. Brandon dan Gizhi
80 80. Malam Panas
81 81. Sakit
82 82. Nasehat Bunda
83 83. Penculikan
84 84. Marah
85 85. Ibu hamil VS Candra
86 86. Alvan Beraksi
87 87. Pingsan
88 88. Koma
89 89. Sadar
90 90. Malu
91 91. Selalu Cari Kesempatan
92 92. Ketahuan
93 93. Mulai Bercerita
94 94. Pergi ke Penjara
95 95. Perangkap
96 96. Super Daddy
97 97. Syarat
98 98. Ketahuan
99 99. Mencari bunda
100 100. Tante
101 101. 7 bulanan
102 102. Menjenguk
103 103. Bukan Benci
104 104. Kontraksi
105 105. Putra Pertama
106 106. Adek buat Arion
107 Boncap : Arion Kecewa
108 Bonchap : Hamil??
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Pertemuan Kembali
3
3. Kepergok Ayah
4
4. Dijebak
5
5. Insting Bunda
6
6. Orang Tua angkat
7
7. Pernikahan Terancam Batal
8
8. Pengantin Pengganti
9
9. Bersumpah
10
10. Menikah
11
11. Ommas
12
12. KDRT
13
13. Lapar
14
14. Nasi Goreng
15
15. Tugas
16
16. Salah Paham
17
17. Niat Jahat
18
18. Mulai Tertarik
19
19. Belum saling suka
20
20. Nasehat
21
21. Kenyataan
22
22. Berpelukan
23
23. Diantar pakai Motor
24
24. Salah paham lagi
25
25. Peringatan
26
26. Cemburu
27
27. Tidak Ada Rahasia
28
28. Kenyataan Pahit
29
29. Menolak
30
30. Mengakui Sendiri
31
31. Saudara Sepupu
32
32. Saudara atau Pacar
33
33. Bioskop
34
34. Makin Romantis
35
35. Ajak Tidur
36
36. Budidaya Jamur??
37
37. Kelemahan Aiyana
38
38. Apartemen
39
39. Sakit
40
40. Perubahan Aiyana
41
41. Tidur Diluar
42
42. Istri Sakit
43
43. Panggil Pak
44
44. Mengajar
45
45. Ancaman
46
46. Hampir Ketahuan
47
47. Mulai Curiga
48
48. Kebencian Brandon
49
49. Telepon tengah malam
50
50. Kedatangan Fajri
51
51. Kenyataan Pahit
52
52. Berbaikan
53
53. Kampus
54
54. Lulus
55
55. Kembali
56
56. Apartemen
57
57. Baju Kemeja
58
58. Telepon
59
59. Suami Istri
60
60. Pingsan
61
61. Meminta Bantuan
62
62. Ngidam
63
63. Peringatan
64
64. Dipermalukan
65
65. Istri manja Alvan
66
66. Kehamilan Simpatik
67
67. Kembali Ke Kampus
68
68. Mengadu
69
69. Restoran Jepang
70
70. Telepon
71
71. Mission Complete
72
72. Diskusi Keluarga
73
73. Ngidam Rujak lagi
74
74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75
75. Meminta Maaf
76
76. Komedi Putar
77
77. Bertemu
78
78. Masak
79
79. Brandon dan Gizhi
80
80. Malam Panas
81
81. Sakit
82
82. Nasehat Bunda
83
83. Penculikan
84
84. Marah
85
85. Ibu hamil VS Candra
86
86. Alvan Beraksi
87
87. Pingsan
88
88. Koma
89
89. Sadar
90
90. Malu
91
91. Selalu Cari Kesempatan
92
92. Ketahuan
93
93. Mulai Bercerita
94
94. Pergi ke Penjara
95
95. Perangkap
96
96. Super Daddy
97
97. Syarat
98
98. Ketahuan
99
99. Mencari bunda
100
100. Tante
101
101. 7 bulanan
102
102. Menjenguk
103
103. Bukan Benci
104
104. Kontraksi
105
105. Putra Pertama
106
106. Adek buat Arion
107
Boncap : Arion Kecewa
108
Bonchap : Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!