“Ommas, jadi ommas gak akan menceraikan ai?” tanya Aiyana sekali lagi.
“Tidak akan” ujar Alvan, dia sudah capek berdebat tentang nama panggilan, tadi Alvan sudah setuju jika Aiyana memanggilnya om kembali, tapi gadis itu tidak mau karena dia lebih suka dengan panggilan yang baru dia buat.
“bagaimana jika calon istri ommas datang??” tanya Aiyana
“Sudah tidak ada calon istri, kalau kamu lupa, kamu adalah istriku sekarang, emang kamu siap di madu?? Mengatakan ada wanita yang menjadi calon istriku” ledek Alvan.
“Enak aja Ai tidak mau di madu, kalau ommas nikah lagi ceraikan ai dulu” ujar Ai, gadis itu kembali mendekatkan dirinya pada Alvan, “Beneran Ommas tidak akan menceraikan Ai?”
“tidak akan” jawab Alvan.
“Ai gak bisa masak gak bisa nyuci baju”
“Ada pembantu”
“Ai gak bisa buat anak”
“urusan belakangan itu, salah papa yang nikahkan dengan anak masih bau kencur”
“Ai gak bau kencur! Ai wangi!” protes ai.
“ya udah ralat wangi baby powder” ujar Alvan sambil mengulum senyumnya, entah kenapa berada di dekat gadis kecil itu membuat alvan lupa dengan masalah yang sedang dia hadapi, dia jadi ikut terbawa suasa yang Aiyana buat.
“Ommas jangan nyesal ya dapat Aiyana” peringat Aiyana sambil menunjuk Alvan.
“mau nyesal udah terlambat, gak bisa lagi di hentikan ikrar sumpah sudah diucapkan” ujar Alvan datar.
Aiyana kini terduduk lemas sambil menatap Alvan dengan wajah memelas, “om jadi gimana dengan Ai? Masak ai harus terima nasib hidup bersama ommas”.
“emangnya apa kekuranganku?” tanya Alvan, dia mulai merasa terbawa emosi dengan ucapan Aiyana.
“Om… yahhh om ganteng” awalnya Aiyana ingin menjelekkan wajah Alvan tapi tidak bisa karena wajah Alvan yang tampan. Alvan mengulum senyum mendengar ucapan Aiyana, gadis kecil itu benar benar polos dan ceplas ceplos, tanpa malu mengatakan dirinya tampan. “Om kaya gak?” tanya Aiyana.
“yang kamu lihat bagaimana?” Alvan menaikkan alisnya menantang Aiyana melihat dirinya saat ini dan kamar yang sedang mereka tempati.
Aiyana menatap keseliling kamar Alvan lalu melihat cincin berlian yang ada ditangannya. “ommas kaya, kalau gitu kenapa calon__ ehhh salah mantan calon istri ommas lari?” tanya Aiyana penasaran.
‘tak’ Alvan tidak menjawab melainkan menjetik pelan kening Aiyana, “itu urusan orang dewasa, anak kecil gak boleh tau”.
Aiyana yang di jentik langsung memegangi kepalanya sambil menutup wajahnya, “wuuuaaaaaaaa bunda!!! Ayahhhh!!” teriak Aiyana kencang.
Dengan cepat Mama haura, papa hamdi, bunda vania, ayah Abraham dan Andra masuk kedalam kamar Alvan yang memang tidak dikunci.
Aiyana terlihat masih dalam posisi yang sama dengan Alvan yang tampak panik melihat Aiyana.
“Ai! Kamu kenapa sayang?” teriak bunda Vania.
Aiyana menurunkan sedikit tangannya sambil menjulurkan lidah pada Alvan, hal itu membuat Alvan bernafas lega tapi tersenyum kecil melihat Aiyana yang langsung ari ke dalam pelukan bunda Vania.
“Bun, ommas KDRT bun, ini bun ini dipukul ommas” Aiyana menunjukkan keningnya yang tidak ada tanda merah sedikitpun karena memang Alvan hanya menjentik pelan kening Aiyana.
“Mana?? Kok gak ada tandanya ya?” tanya bunda Vania yang mulai tau akal licik putrinya.
Aiyana semakin menunjukkan keningnya dan mendekatkan wajahnya pada bunda Vania, “ini bun ini, ayo pulang bun, Aiyana takut ommas KDRT lagi”.
“mana mana? Coba ayah liat?” tanya ayah Abraham.
Giliran Aiyana mendekati Ayah Abraham, “Ini Yah ini” tunjuk Aiyana.
Ayah Abraham memegang jidat putrinya lalu menjentik sedikit lebih keras dari yang alvan lakukan, “seperti itu pukulannya?”
“ayah! Sakit, gak seperti itu” protes Aiyana sambil memegangi keningnya.
Ayah Abraham mengangkat tangannya lagi dan Bersiap siap untuk menjentik kening Aiyana lagi, tapi gadis keci itu langsung lari dan bersembunyi di belakang punggung Alvan. “Ngapain sembunyi di punggung suami kamu?! Katanya dia KDRT, sini ayah mau tau cerita KDRT nya seperti apa”.
“Canda yah, canda, ai Cuma bercanda, viissss Ai cinta damai” ujar Aiyana dari balik punggung Alvan.
Andra, papa hamdi dan mama haura menahan tawa mereka melihat tingkah lucu Aiyana, bahkan Alvan yang sejak tadi tidak ada tertawa bisa tertawa kecil dan mulai tersenyum melihat tingkah Aiyana.
“Cinta damai cinta damai, itu suami kamu kenapa dipanggil Omas, Aiyana?!” Amuk Ayah Abraham.
“bukan Omas Ayah! Tapi OM – Mas, Om dan mas, kan keren panggilan sayang Ai” kekeh ai sambil menunjukkan deretan giginya pada Ayah Abraham.
Ayah Abraham menghembuskan nafas berat sambil memukul keningnya sendiri, “Ya allah nak, itu suami kamu”.
“Yah, dengerin ai, ommas gak mau di panggil om, paman, uncle, dia mau dipanggil mas, jadi ay gabungin aja biar keren, kan gak ada yang manggil suaminya ommas selain Ai” jelas Aiyana dengan penuh percaya diri.
“hahahhaha Keren Ai, panggilan yang keren” puji Andra.
Orang orang hanya bisa ikutan tertawa mendengar penjelasan Aiyana. Sebenarnya inilah sifat Aiyana, dia gadis yang lucu dan menggemaskan, entah kenapa kalau di depan Fajri dia menjadi sok dewasa dan berubah menjadi gadis yang kaku.
...🍗🍗🍗🍗🍗...
“Selamat menempuh hidup baru ya Alvan” ucap teman teman alvan yang hadir di acara pernikahan Alvan.
“Makasih” jawab Alvan singkat.
“Tapi van, kenapa pengantin wanitanya ganti?” tanya salah satu teman Alvan sambil berbisik di telinga Alvan.
Alvan melirik ke arah belakang yang sudah tidak ada yang mengantri untuk bersalaman dengan dirinya, sekarang hanya teman temannya yang ada di atas panggung untuk memberikan ucapan selamat padanya.
“Pengantinnya lari_” ujar Aiyana dengan suara pelan tapi masih mampu didengar orang orang yang ada di atas panggung. Aiyana yang baru saja mengucapkan fakta itu langsung dibekap mulutnya dengan Alvan.
“jangan mulai sayang” bisikan alvan terdengar seperti ancaman.
Kepala Aiyana menggeleng pelan. “ampun” ucap Aiyana pelan.
“nanti gue certain tapi tidak disini” ujar Alvan pada teman temannya, sambil menyalami teman temannya satu persatu agar cepat turun dari panggung itu.
“kamu mau mempermalukan aku?” tanya Alvan seelah panggung itu kosong hanya ada mereka berdua.
Kepala Aiyana kembali menggeleng pelan dengan wajah memelas merasa bersalah.
“Jangan lakukan lagi, awas kalau kamu lakukan itu” ancam Alvan.
“kalau Aiyana lakukan, apa yang akan terjadi?? Ommas akan menceraikan Aiyana?” tanya Aiyana.
Alvan mendekatkan wajahnya pada wajah Aiyana, membuka kain putih yang menutupi wajah Aiyana dan langsung menempelkan bibirnya pada bibir Aiyana, “Aku akan menciummu lebih lama dari ini” ujar Alvan setelah bibirnya lepas dari bibir Aiyana.
“Itu_” bibir Aiyana kembali dicium oleh Alvan karena pria itu tau Aiyana berniat akan berteriak, pria itu tersenyum jahil melihat wajah Aiyana yang sudah memerah semerah tomat.
“jangan berteriak, akan banyak orang yang mengambil foto kita” bisik Alvan.
Aiyana segera mundur sambil menutup mulutnya dengan tangan.
...🍟🍟🍟🍟🍟...
bonus pict
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
sherly
novelmu hampir smua pasangannya anak 17 THN ya thor
2024-04-07
0
HARTIN MARLIN
polos banget sih kamu Aiy 🤭🤭
2023-03-31
0
Ilfa Yarni
aduh aiyana lucu skali dan menggemaskan ga lama bakal alvan bucin sama aiyana Krn gadis lecil nan polos
2023-03-25
0