4. Dijebak

“Ayah bunda, ai pergi ya” ujar Aiyana sambil menyodorkan tangannya meminta tangan orang tua untuk dia cium.

“Mau kemana??” tanya Ayah Abraham dan bunda Vania serentak.

“Ya allah, Ayah sama bunda pasti lupa kan” tebak Aiyana.

“Lupa?? Emang apa yang ayah sama bunda lupakan?” tanya ayah Abraham lagi.

Aiyana menepuk keningnya dengan kuat, “Aiyana kan udah izin sejak kemarin sama ayah dan bunda, kalau ai mau jalan sama putri dan Keyla mencari alat untuk keperluan tugas prakarya” Aiyana mengulangi penjelasan yang beberapa hari lalu sudah dia tanyakan pada ayah dan bundanya.

“Sama ayah dan bunda aja sekalian, ayah sama bunda mau pergi ketemu sama teman lama ayah, nanti pas pulang ayah temani cari alat alat untuk tugasnya” ujar Ayah Abraham.

“Yaahhhh, ayah! Ai udah besar masak ngitilin kemana ayah dan bunda pergi terus, kapan Ai bebasnya, mau pergi nonton ayah ikut, mau makan bareng teman ayah juga ikut, mau latihan nari ayah juga ikut, kalau ai pergi sendiri setiap 1 jam sekali ai selalu di video call sama ayah dan bunda, untuk laporan ai sedang bersama siapa saja, ai capek di ledekin anak mami dan papi terus ayah, lagian utri dan Keyla udah nunggu Ai di luar” keluh Aiyana.

“kamu kana nak ayah dan bunda bukan anak mami dan papi” canda Ayah Abraham.

“ayah!!!” teriak Aiyana yang mulai kesal karena ucapannya malah dibuat candaan oleh sang ayah.

Ayah Abraham dan bunda Vania tertawa mendengar keluhan putri mereka, memang semua yang diucapkan oleh Aiyana adalah kebenaran, Ayah Abraham bahkan sampai ikut nonton Film yang ingin ditonton putrinya karena takut putrinya berpacaran diam diam.

“ya udah, awas ya kalau ada cowok, pulangnya mau ayah jemput atau pulang sendiri?” tanya Ayah Abraham.

“Hmmm, ayah lama gak pulangnya?” tanya balik Aiyana.

“gak tau, soalnya ayah ketemu sahabat lama ayah, kemungkinan lama”.

“kalau gitu Ai pulang sendiri aja deh” jawab Aiyana sambil kembali berpamitan untuk mencium tangan kedua orang tuanya.

“Ai ingat_”

“Jangan pulang diatas jam 6 dan jangan dekat dekat cowok” potong Aiyana karena hapal sekali dengan ucapan Ayah Abraham yang selalu dia dengar jika dia keluar sendiri tanpa ayah atau bundanya.

“Wahhh hapal ya dek” gelak tawa Ayah Abraham kembali terdengar bersamaan dnegan tawa istrinya.

“ya hapallah, itu sudah seperti kitab yang harus Ai hapalkan, karena selalu ai dengar berulang kali, bye ayah, bunda” pamit Aiyana cepat cepat sebelum dia ditahan lagi.

“Jangan bye! Assalamualaikum sayang!” teriak bunda vania.

“Maaf salah, Assalamualaikum ayah ganteng dan bunda cantik” teriak Aiyana sebelum menghilang dibalik pintu.

“Waalaikum salam” jawab ayah Abraham dan bunda Vania serentak.

...🌮🌮🌮🌮🌮...

“Van, mana calon istrimu?” tanya hamdi begitu melihat kedatangan putra keduanya ke dalam restoran itu.

“Maaf pa, ma, Gizhi sedang gak bisa menunda pekerjaannya, karena setelah menikah dia akan mengambil libur panjang, makanya dia menyelesaikan semua pekerjaannya sekarang” ujar Alvan dengan suara selembut mungkin, dia takut ibunya kecewa karena ketidakhadiran sang kekasih.

Mama haura terlihat sekali sangat kecewa dengan calon istri Alvan, padahal dia sudah mau berusaha menerima kehadiran wanita itu sebagai calon menantunya, walaupun sulit mama Haura tetap berusaha menerima keputusan putra keduanya. Bukan karena Gizhi tidak memiliki keluarga lagi, tapi entah kenapa sejak awal bertemu mama Haura memiliki insting yang kurang baik pada Gizhi yang sudah dipilih menjadi calon istri dari anaknya.

“kenapa Alvan gak suruh dia berhenti saja bekerja, kamu sudah bicara padanya van?” tanya mama Haura.

“ma, tolong dong hargai keputusan Alvan, lagian dia udah janji setelah kami menikah akan mengurangi jadwal pekerjaannya, dia bekerja saat Alvan kerja, mama tau sendiri wanita zaman sekarang itu adalah wanita karir, jadi wajar kalau alvan membiarkan dia mengejar mimpinya, kita sudah bicarakan ini sudah sangat lama sekali ma, tolong sekali lagi hargai keputusan Alvan dengan calon istri alvan, kalau mama tiap hari nyindir dia, dia jadi merasa di bully dengan mertua sendiri” ujar Alvan dengan lembut.

Mama Haura hanya menghela nafas panjang, “ya sudah mama minta maaf” ucap mama Haura terdengar dingin.

“Van, boleh gue kasih saran gak?” tanya abang alvan yang bernama Andra.

“apaan bang?” tanya Alvan.

“Sebaiknya lo sekali saja mematuhi permintaan mama, emang kapan mama dan papa tidak mengiyakan permintaanmu? Mama dan papa sedang berusaha menjadi orang tua kedua bagi calon istrimu yang tidak mempunyai keluarga lagi, seharusnya kamu memaksa calon istrimu untuk datang, kamu seperti kerbau dicucuk hidungnya hanya menurut pada apa yang dikatakan calon istrimu, ingat alvan mau kamu menikah surgamu tidak akan pindah dari kaki ibumu, berbeda dengan istri, setelah dia menikah dia yang harus menurut pada suami karena surganya berpindah pada kaki suaminya” nasehat Andra.

“maaf ma, pa, lain kali alvan akan memaksa Gizhi untuk ikut” ucap alvan tertunduk sedih. Memang benar yang dikatakan abangnya, semua keinginan Alvan selalu dituruti oleh orang tuanya, tidak ada yang ditentang bahkan mama dan papa sampai mengalah untuk membiarkan Alvan menikah dengan wanita yang mereka kurang sukai, demi kebahagian putra mereka.

...🍳🍳🍳🍳🍳...

“Kenapa ada Fajri dan teman temannya di sini? Bukannya kita janjiannya bertiga saja?” tanya Aiyana saat sampai di mall mereka bertemu dengan Fajri dan kedua teman fajri, Fauzan dan Radit.

“Kita yang undang Ai, mereka juga sama dengan kita masih belum memutuskan akan membuat prakarya apa” ujar Putri.

“Sekalian kita ajarkan caranya pacaran diam diam, liatkan gak ketahuan sama ayah dan bunda” bisik Keyla.

Aiyana masih tidak senang dengan keputusan sepihak yang dibuat oleh teman temannya, sejak kelas 1 SMA kedua temannya sering sekali berusaha mendekatkan dia dengan fajri, lama lama memang Aiyana menjadi suka dengan pria itu, mungkin bisa dikatakan karena dorongan orang orang Aiyana mulai menyukai fajri. Berbeda dari Fajri yang menyukai Aiyana begitu pertama kali melihat Aiyana saat acara pertama masuk sekolah.

“Maaf, lo gak suka ya gue ada di sini?” tanya fajri saat mereka semua mulai jalan menuju toko yang akan mereka datangi.

“hmm sedikit, tapi ya sudah lah, sudah terjadi juga” ujar Aiyana acuh.

“Gue bisa kok pergi dari sini” ujar Fajri.

“gak usah, mereka kan yang undang, jadi gak usah, ngomong ngomong itu dua teman gue kenapa gandingan gitu sama Fauzan dan Radit?” tanya Aiyana heran.

“Mereka gak kasih tau ke elo?” tanya balik fajri.

“kasih tau apaan?” tanya Aiyana.

“Mereka itu udah pacaran” ungkap Fajri.

“Lah kan mereka sama juga kayak gue yang gak boleh pacaran” ujar Aiyana.

“Backstreet mereka, mulai kemarin sih resminya” ungkap Fajri lagi.

“Backst__aakkhhh!” Aiyana sedikit oleng karena bahunya baru saja bertabrakan dengan seorang wanita cantik yang sedang merangkul mesra kekasihnya.

...🥜🥜🥜🥜🥜...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga gini amat🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-04-30

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

good 👍👍👍👍 benar itu

2023-03-27

0

Dian

Dian

lanjut thor 😂

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Pertemuan Kembali
3 3. Kepergok Ayah
4 4. Dijebak
5 5. Insting Bunda
6 6. Orang Tua angkat
7 7. Pernikahan Terancam Batal
8 8. Pengantin Pengganti
9 9. Bersumpah
10 10. Menikah
11 11. Ommas
12 12. KDRT
13 13. Lapar
14 14. Nasi Goreng
15 15. Tugas
16 16. Salah Paham
17 17. Niat Jahat
18 18. Mulai Tertarik
19 19. Belum saling suka
20 20. Nasehat
21 21. Kenyataan
22 22. Berpelukan
23 23. Diantar pakai Motor
24 24. Salah paham lagi
25 25. Peringatan
26 26. Cemburu
27 27. Tidak Ada Rahasia
28 28. Kenyataan Pahit
29 29. Menolak
30 30. Mengakui Sendiri
31 31. Saudara Sepupu
32 32. Saudara atau Pacar
33 33. Bioskop
34 34. Makin Romantis
35 35. Ajak Tidur
36 36. Budidaya Jamur??
37 37. Kelemahan Aiyana
38 38. Apartemen
39 39. Sakit
40 40. Perubahan Aiyana
41 41. Tidur Diluar
42 42. Istri Sakit
43 43. Panggil Pak
44 44. Mengajar
45 45. Ancaman
46 46. Hampir Ketahuan
47 47. Mulai Curiga
48 48. Kebencian Brandon
49 49. Telepon tengah malam
50 50. Kedatangan Fajri
51 51. Kenyataan Pahit
52 52. Berbaikan
53 53. Kampus
54 54. Lulus
55 55. Kembali
56 56. Apartemen
57 57. Baju Kemeja
58 58. Telepon
59 59. Suami Istri
60 60. Pingsan
61 61. Meminta Bantuan
62 62. Ngidam
63 63. Peringatan
64 64. Dipermalukan
65 65. Istri manja Alvan
66 66. Kehamilan Simpatik
67 67. Kembali Ke Kampus
68 68. Mengadu
69 69. Restoran Jepang
70 70. Telepon
71 71. Mission Complete
72 72. Diskusi Keluarga
73 73. Ngidam Rujak lagi
74 74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75 75. Meminta Maaf
76 76. Komedi Putar
77 77. Bertemu
78 78. Masak
79 79. Brandon dan Gizhi
80 80. Malam Panas
81 81. Sakit
82 82. Nasehat Bunda
83 83. Penculikan
84 84. Marah
85 85. Ibu hamil VS Candra
86 86. Alvan Beraksi
87 87. Pingsan
88 88. Koma
89 89. Sadar
90 90. Malu
91 91. Selalu Cari Kesempatan
92 92. Ketahuan
93 93. Mulai Bercerita
94 94. Pergi ke Penjara
95 95. Perangkap
96 96. Super Daddy
97 97. Syarat
98 98. Ketahuan
99 99. Mencari bunda
100 100. Tante
101 101. 7 bulanan
102 102. Menjenguk
103 103. Bukan Benci
104 104. Kontraksi
105 105. Putra Pertama
106 106. Adek buat Arion
107 Boncap : Arion Kecewa
108 Bonchap : Hamil??
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Pertemuan Kembali
3
3. Kepergok Ayah
4
4. Dijebak
5
5. Insting Bunda
6
6. Orang Tua angkat
7
7. Pernikahan Terancam Batal
8
8. Pengantin Pengganti
9
9. Bersumpah
10
10. Menikah
11
11. Ommas
12
12. KDRT
13
13. Lapar
14
14. Nasi Goreng
15
15. Tugas
16
16. Salah Paham
17
17. Niat Jahat
18
18. Mulai Tertarik
19
19. Belum saling suka
20
20. Nasehat
21
21. Kenyataan
22
22. Berpelukan
23
23. Diantar pakai Motor
24
24. Salah paham lagi
25
25. Peringatan
26
26. Cemburu
27
27. Tidak Ada Rahasia
28
28. Kenyataan Pahit
29
29. Menolak
30
30. Mengakui Sendiri
31
31. Saudara Sepupu
32
32. Saudara atau Pacar
33
33. Bioskop
34
34. Makin Romantis
35
35. Ajak Tidur
36
36. Budidaya Jamur??
37
37. Kelemahan Aiyana
38
38. Apartemen
39
39. Sakit
40
40. Perubahan Aiyana
41
41. Tidur Diluar
42
42. Istri Sakit
43
43. Panggil Pak
44
44. Mengajar
45
45. Ancaman
46
46. Hampir Ketahuan
47
47. Mulai Curiga
48
48. Kebencian Brandon
49
49. Telepon tengah malam
50
50. Kedatangan Fajri
51
51. Kenyataan Pahit
52
52. Berbaikan
53
53. Kampus
54
54. Lulus
55
55. Kembali
56
56. Apartemen
57
57. Baju Kemeja
58
58. Telepon
59
59. Suami Istri
60
60. Pingsan
61
61. Meminta Bantuan
62
62. Ngidam
63
63. Peringatan
64
64. Dipermalukan
65
65. Istri manja Alvan
66
66. Kehamilan Simpatik
67
67. Kembali Ke Kampus
68
68. Mengadu
69
69. Restoran Jepang
70
70. Telepon
71
71. Mission Complete
72
72. Diskusi Keluarga
73
73. Ngidam Rujak lagi
74
74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75
75. Meminta Maaf
76
76. Komedi Putar
77
77. Bertemu
78
78. Masak
79
79. Brandon dan Gizhi
80
80. Malam Panas
81
81. Sakit
82
82. Nasehat Bunda
83
83. Penculikan
84
84. Marah
85
85. Ibu hamil VS Candra
86
86. Alvan Beraksi
87
87. Pingsan
88
88. Koma
89
89. Sadar
90
90. Malu
91
91. Selalu Cari Kesempatan
92
92. Ketahuan
93
93. Mulai Bercerita
94
94. Pergi ke Penjara
95
95. Perangkap
96
96. Super Daddy
97
97. Syarat
98
98. Ketahuan
99
99. Mencari bunda
100
100. Tante
101
101. 7 bulanan
102
102. Menjenguk
103
103. Bukan Benci
104
104. Kontraksi
105
105. Putra Pertama
106
106. Adek buat Arion
107
Boncap : Arion Kecewa
108
Bonchap : Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!