“Ai gue boleh tanya gak?” celetuk Fajri karena sejak tadi Aiyana diam saja.
“Tanya apa?”
“Lo mau gak pacaran diam diam sama gue?” ujar fajri tiba tiba.
Fajri tersenyum melihat ekspresi terkejut Aiyana, gadis yang lincah dan energik itu selalu terlihat malu malu didepannya dan dia tau perasaan Aiyana padanya walau Aiyana tidak pernah menyampaikan perasaannya.
“Maaf gue gak bisa” tolak Aiyana.
“kenapa? Gue janji gak bakal sentuh atau melakukan hal yang lo gak suka” ujar Fajri dengan suara pelan, karena masih banyak anak sekolah yang baru pulang dan berjalan didekat mereka.
“Gue gak bisa bohong, Ayah gue selalu tau kalau gue bohong, apalagi dosanya bikin gue takut” jelas Aiyana.
Fajri berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa kecewa yang baru saja dia rasakan akibat penolakan Aiyana. Bohong jika dia mengatakan dia tidak kecewa, Gadis yang dia kejar kejar sejak kelas 1 SMA masih saja menolaknya berkali kali padahal jika di lihat dari wajah, pria itu bisa dikatakan sangat tampan dan menjadi idola di sekolah bukan hanya satu atau dua cewek yang mengejar ngejarnya dan bahkan menyatakan cinta padanya, tapi sang pujaan hati tetap tidak mau menerima tawarannya.
“Lo gak takut suatu hari perasaan gue menghilang dan gue berpacaran dengan orang lain?” ujar fajri.
Aiyana kini tertawa kecil mengingat ucapan Fajri sama persis dengan ucapan kedua teman temannya, “silahkan gue gak masalah, berarti kita bukan berjodoh, saling suka bukan berarti mereka jodohkan, banyak pacaran yang bertahun tahun putus dan berakhir menikah dengan orang lain, kalau fajri gak siap menunggu aku gak masalah kok” ujar Aiyana.
“Lo gak punya perasaan sama gue?” tanya fajri lagi dengan suara pelan.
“Gue_”
“Ai!” panggilan dari ayah Abraham membuat Aiyana tidak dapat melanjutkan ucapannya.
“Gue duluan ya, Ayah gue udah jemput” pamit Aiyana buru buru tampa menunggu jawaban dari Fajri.
.
“Kok telat sih yah” gerutu Aiyana begitu masuk kedalam mobil ayahnya.
“Iya tadi ayah ke MCD dulu, katanya ai lagi pengen banget makan itu, di parkiran ayah ketemu sama teman ayah jadi ayah bincang bincang dulu tadi” jelas Ayah Abraham.
“MCD?? Terus mana MCD nya?” seru Aiyana bersemangat.
“tu di kursi belakang” tunjuk Ayah Abraham tanpa melirik kebelakang hanya menunjukkan arahnya melalui tangannya.
“Yeeiii!” sorak riang Aiyana, gadis itu dengan cepat mengambil bungkusan makanan yang beberapa hari ini dia pengen, dan dengan cepat dia menyomot kentang goreng serta langsung membuka bungkusan burger yang dia inginkan.
Abraham melirik pada putrinya yang langsung memakan burger yang dia belikan untuk Aiyana. “Jangan sering sering ya makan yang seperti itu” tegur Ayah Abraham.
“iya, gak sering sering kok, kan Ai udah beberapa bulan gak pernah makan junk food lagi” ujar Aiyana dengan mulut yang penuh dengan makanan.
“Habisin dulu kalau mau ngomong sayang, gak sopan” tegur ayah Aiyana.
“Hmm” Aiyana menelan cepat makanan yang ada di mulutnya lalu baru kembali berbicara, “kan ayah yang mulai gimana sih, jangan ganggu ai yang sedang makan ayah” protes Aiyana lalu kembali memakan burgernya.
Ayah Abraham tertawa sambil mengelus puncak kepala putrinya, “Iya iya ayah yang salah, ngomong ngomong tadi siapa ai?”
“Siapa yah?” tanya balik Aiyana.
“Itu cowok ganteng yang duduk disebelah Ai” goda Ayah Abraham.
“Teman yah” jawab Aiyana singkat lalu kembali memasukkan burger kedalam mulutnya.
“Teman apa teman?” goda Ayah Abraham sambil tertawa kecil.
“huk huk huk” Aiyana terbatuk sambil menepuk nepuk dadanya.
“hati hati makannya jangan cepat cepat, jadi tersedak kan”.
“Gara gara ayah ini” protes Aiyana setelah dia berhenti tersedak.
Ayah Abraham menghentikan mobilnya karena memang sedang lampu merah lalu melirik pada Aiyana, “lah emang salah ayah apa? Ayah kan cuma tanya beneran teman atau pacar rahasia?” goda Ayah Abraham sekali lagi.
“ayah apaan sih, kan ayah sendiri yang gak bolehkan Ai pacaran, masak cuma bicara sama teman gitu dibilang pacaran” protes Aiyana.
Ayah Abraham kembali menyalakan mobil karena lampu sudah berubah warna menjadi hijau, “ya siapa tau Ai niat pacaran sembunyi sembunyi dari ayah” canda Ayah Abraham.
“baru niat aja udah ketahuan gimana mau pacaran sembunyi sembunyi” batin Aiyana. “Kan ayah tau sendiri Ai gak bisa bohong, jadi ai gak bakal mengkhianati kepercayaan ayah sama bunda, percaya deh sama Ai” ujar Aiyana penuh percaya diri.
Ayah Abraham kembali mengelus kepala putri kesayangannya, “Syukur deh kalau Ai masih sayang sama ayah dan bunda, makasih ya mau mendengarkan permintaan ayah sama bunda”.
...🍔🍔🍔🍔🍔...
“beb, besok bisa gak kita makan siang bersama keluargaku?” tanya seorang pria pada kekasihnya, dia adalah Alvan Putra kedua dari Hamdi.
“Besok??” tanya balik sang kekasih.
“iya besok, mama ingin bisa lebih akrab sama kamu, makanya mama dan papa ngajak kita makan siang bersama” Ulang Alvan sekali lagi dengan penjelasan yang sedikit panjang.
“Aduh beb, kita kan menikah seminggu lagi, ngapain sih makan makan bersama, aku gak mau ya di sindir sama keluarga kamu lagi” protes sang kekasih.
“Gizhi, papa dan mama akan menjadi orang tuamu, dan mereka tidak akan menghina calon istri yang sudah aku pilih” tekan Alvan.
Gizhi melihat raut wajah alvan yang sudah terlihat sedikit marah, “maaf beb, tapi aku gak bisa besok, karena ada syuting beberapa majalah, kamu tau sendirikan aku akan berhenti dengan kegiatanku selama 3 bulan, itu juga karena paksaan dari orang tuamu, karena ingin aku fokus untuk memiliki anak denganmu, padahal menjadi model terkenal adalah impianku”.
“Beb, emang kamu benar benar gak mau berhenti dari pekerjaanmu?” tanya Alvan.
“Seperti kamu yang tidak mau menjadi tentara, dan lebih memilih menjadi dosen, seperti itu aku sangat menyukai profesiku, Aku tidak bisa kehilangan pekerjaanku sekarang beb” ujar Gizhi.
Alvan hanya bisa menghembuskan nafas panjang, jika sudah mengungkit tentang cita cita, Alvan tidak bisa berkata apapun lagi, karena memang dia tidak bisa menghancurkan mimpi dari gadis yang dia cintai.
“maaf ya beb, bukan aku tidak mau dekat sama mama, tolong gantikan aku meminta maaf sama mama dan papa ya” ujar gizhi lagi, karena mendengar suara helaan nafas Alvan yang terdengar berat.
“Hmm ya udah gak papa” jawab Alvan.
“makasih beb” Gizhi mendekatkan wajahnya pada alvan lalu mencium pipi Alvan dengan tiba tiba.
“beb!” seru Alvan yang terkejut.
“Gak apa dong, kita kan bentar lagi menikah, masak sejak kita pacaran gak pernah ciuman Cuma pegangan tangan aja, lagian kan cuma cium pipi beb” protes Gizhi.
“tetap aja kita belum mahram beb” ujar Alvan.
“iya iya maaf” ujar Gizhi.
...🧆🧆🧆🧆🧆...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
devaloka
gizhi buruk kah 🤭
2023-10-07
0
devaloka
cih
2023-10-07
0
devaloka
kalau cowok baik mah ngapain ngajak diem2
2023-10-07
0