9. Bersumpah

“TIDAK MAU!” tidak jauh beda dengan kondisi Alvan, Aiyana yang sedang bermain ponsel di kamar ganti pengantin wanita terkejut begitu orang tuanya datang dan meminta dia menikah dengan pria yang akan menjadi pengantin karena pengantin wanita nya melarikan diri.

“Ai, ai sayangkan sama ayah dan bunda, kamu boleh masuk kejurusan yang kamu inginkan jika kamu mau menikah dengan pria itu sayang” bujuk ayah Abraham.

“Ayah, ini bukan masalah sayang atau tidak sayang, selama ini Ai selalu mematuhi ayah dan bunda sangking Ai sayang dengan kalian berdua, tapi yah ini masalah lain, ini pernikahan masa depan Ai, Ai bahkan gak boleh pacaran tapi ayah langsung menikahkan ai dengan pria yang belum pernah ai temui, sebenarnya ada apa dengan kalian berdua!” Amuk Ai.

Selama ini Aiyana memang selalu menjadi gadis penurut seperti yang ayah dan bunda nya inginkan, tapi Aiyana sudah tidak bisa menuruti permintaan yang menurutnya terlalu gak masuk akal.

“Ai, justru karena memikirkan masa depan Ai, ayah mau menikahkan Ai dengan Alvan” ujar ayah Abraham.

“Ayah! Ai masih 17 tahun dan masih sekolah, apa kata orang orang kalau pengantinnya umur 17 tahun?! Apa pendapat orang orang kalau tau ai masih sekolah” teriak Aiyana kesal.

“Kamu sudah bisa menikah Ai, kamu sudah memiliki KTP dan itu tandanya sudah bisa menikah, orang orang tidak akan ada yang tau, kita rahasiakan pernikahan ini sampai kamu lulus dari SMA, Ai ayah mohon tolong menikah dengan Alvan” pinta ayah Abraham sekali lagi.

“Ai tidak mau!” tolak Aiyana sekali lagi.

Ayah Abraham mengangguk pelan, “baiklah, kamu tidak mau, dan jangan salahkan dirimu jika ayah sudah tidak ada di dunia ini lagi” ancam Ayah Abraham.

“Apa maksud ayah?!” tanya Aiyana panik.

“Papa Hamdi adalah sahabat kecil ayah, dulu dia pernah mendonorkan satu ginjalnya buat ayah, tanpa papa hamdi ayah tidak ada di sini, menemani Aiyana dan bunda, jadi kalau ai tidak mau menikah dengan Alvan, ayah akan mengembalikan ginjal teman ayah dan ai sudah tidak bisa melihat ayah lagi” ancam Ayah Abraham sekali lagi.

Aiyana cepat cepat memeluk ayah Abraham yang hendak mengambil pisau buah yang ada di sana, gadis itu terisak kecil, “Ayah~ om itu mencintai orang lain, bagaimana jika dia menyakiti Ai, dia tidak mencintai ai ayah, dia mencintai calon istrinya yang lari, bukan ai, bagaimana ayah tega memberikan putri ayah pada pria seperti itu” lirih Aiyana sambil tetap memeluk Ayah Abraham.

Ayah Abraham mengulum senyumannya mendengar ucapan Aiyana yang terlihat mulai luluh dengan permintaannya. “Tidak akan, jodoh tidak ada yang tau, ayah yakin putri ayah yang cantik ini bisa meluluhkan hati alvan, dia pria yang baik, ayah yakin walau dia belum mencintaimu, dia akan bertanggung jawab sebagai seorang suami, dia akan belajar untuk mencintai putri ayah ini”.

Aiyana masih terisak kecil, masih ingin menolak tapi tidak ingin menyakiti kedua orang tuanya, “kalau om itu mukul ai? Dan tidak bertanggung jawab pada ai?”

“Tidak akan, tapi kalau itu terjadi ai boleh pulang dan ayah akan melindungi ai” ujar ayah Abraham sambil mengelus puncak kepala Aiyana dengan lembut.

“Baiklah, Aiyana akan menikah, ini semua atas permintaan ayah dan bunda, tapi kalau om itu tidak bisa menyukai ai, bolehkan ai kembali ke rumah?” tanya ai sekali lagi dengan mata yang mulai berwarna merah akibat menangis.

“Iya boleh, ayah yang akan melindungi ai, beritahu ayah jika dia berbuat jahat pada ai” ucap Ayah Abraham, tangannya sudah menghapus jejak air mata pada wajah putrinya.

Setelah putrinya setuju, bunda vania segera memanggil make up artis yang sudah berjaga jaga di luar pintu menunggu kedatangan calon mempelai wanita, mereka semua tidak menyangka jika calon mempelainya lari dan digantikan dengan gadis imut dan cantik yang masih terlihat memeluk ayahnya.

“Tolong segera dirias dan langsung pakaikan inainya” ujar bund avania pada make up artis yang sudah dia panggil dan beri arahan, setelah itu dia kembali berjalan menuju kamar pengantin pria.

...🍕🍕🍕🍕🍕...

“Alvan, mama mohon tolong menikahlah dengan Aiyana” pinta bunda sekali lagi.

Alvan hanya diam tidak mau mengeluarkan satu patah katapun.

“cukup kamu bersikap egois selama ini Alvan! Kamu sudah di didik sangat baik untuk menjadi seorang tentara tapi kamu malah memilih jalan menjadi seorang professor, apa papa dan mama menentang itu? Papa dan mama bahkan meminta maaf pada kakek karena tidak bisa memenuhi keinginan kakek, lalu kamu dengan egoisnya mengambil kuliah di luar negri, tapi papa dan mama tetap tidak marah dengan jalan yang kamu pilih, mereka malah memberikan bantuan untuk kamu bisa bersekolah di tempat yang kamu inginkan, sekarang kamu lagi lagi membuat mama dan papa kecewa, tapi sayangnya ini adalah kesalahan fatal Van, keputusanmu kali ini akan berdampak besar pada keluarga kita, berhenti bersikap egois, dan menikah dengan Aiyana!” bentak Andra lagi pada adik satu satunya itu.

“Van mama mohon, tolong menikah dengan Aiyana” suara isakan mama Haura mulai terdengar.

Alvan perlahan mengangkat kepalanya untuk melihat mama yang sudah melahirkannya sedang menangis dan memohon padanya dan wajah papa hamdi yang terlihat kecewa dan sedih melihatnya. “baiklah, alvan akan menikah dengan wanita itu” ucap alvan akhirnya sambil menghembuskan nafas berat.

“benarkah??” mama Haura segera mengambil tangan putranya dan meletakkan di atas kepalanya, “kalau begitu sekarang kamu harus bersumpah atas nama bunda, tidak akan pernah menceraikan Aiyana setelah kamu menikah dengan wanita itu” lanjut mama Haura.

Alvan dengan cepat menarik tangannya dari kepala mama Haura, “ma! Alvan menikah dengan orang yang alvan tidak kenal sama sekali, bagaimana jika setelah kami menikah tidak ada kecocokan?! Apa alvan akan terus bersama wanita yang tidak alvan cintai!” protes Alvan.

Mama Haura dan papa Hamdi serentak mengambil tangan putra keduanya dan meletakkan di kepala mereka, “Bersumpah Alvan, jika kamu menceraikan Aiyana, maka kamu siap melihat kematian mama dan papa, hanya ada satu hal yang bisa membuat kalian berpisah yaitu kematian, tapi tidak ada perceraian yang bisa memisahkan kalian” ucap papa Hamdi dengan tegas.

“Pa~ Ma~ Alvan mohon, jangan seperti ini, alvan tidak bisa bersumpah” lirih Alvan.

“berarti kamu memiliki niat untuk berpisah dengan Aiyana, kalau begitu untuk apa kalian menikah, lebih baik mama mati sekarang karena tidak kuat menanggung malu” ujar mama haura.

Alvan kembali menghembuskan nafas berat, “baiklah, alvan bersumpah kalau hanya kematian yang bisa memisahkan alvan dan Aiyana” ucap alvan setelah semua pertimbangan yang panjang.

“bagus, sekarang andra! Buang semua papan nama yang bertuliskan nama wanita sialan itu, kalau bisa diganti segera diganti, ubah semua dekorasi yang menggunakan nama mereka berdua” perintah papa hamdi.

...🥞🥞🥞🥞🥞...

Terpopuler

Comments

Gestimar

Gestimar

taiklah, egois kalo bapaknjg ,biar aja mati sekalian

2023-06-25

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gila..Egois banget nih ortu..pake ngancam segala,kalo mau mati,mati aja sana,kesel aku,gak ada sangkut pautnya dgn pernikahan itu 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-04-30

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok bapak nya juga maksa anaknsendiri sih,kalo mereka jadi menikah,anak mu hanya pelarian dan penyelamat doang,Kasihan Aiyana loh yg jadi korbam keegoisan ortu..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙄🙄😡😡

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Pertemuan Kembali
3 3. Kepergok Ayah
4 4. Dijebak
5 5. Insting Bunda
6 6. Orang Tua angkat
7 7. Pernikahan Terancam Batal
8 8. Pengantin Pengganti
9 9. Bersumpah
10 10. Menikah
11 11. Ommas
12 12. KDRT
13 13. Lapar
14 14. Nasi Goreng
15 15. Tugas
16 16. Salah Paham
17 17. Niat Jahat
18 18. Mulai Tertarik
19 19. Belum saling suka
20 20. Nasehat
21 21. Kenyataan
22 22. Berpelukan
23 23. Diantar pakai Motor
24 24. Salah paham lagi
25 25. Peringatan
26 26. Cemburu
27 27. Tidak Ada Rahasia
28 28. Kenyataan Pahit
29 29. Menolak
30 30. Mengakui Sendiri
31 31. Saudara Sepupu
32 32. Saudara atau Pacar
33 33. Bioskop
34 34. Makin Romantis
35 35. Ajak Tidur
36 36. Budidaya Jamur??
37 37. Kelemahan Aiyana
38 38. Apartemen
39 39. Sakit
40 40. Perubahan Aiyana
41 41. Tidur Diluar
42 42. Istri Sakit
43 43. Panggil Pak
44 44. Mengajar
45 45. Ancaman
46 46. Hampir Ketahuan
47 47. Mulai Curiga
48 48. Kebencian Brandon
49 49. Telepon tengah malam
50 50. Kedatangan Fajri
51 51. Kenyataan Pahit
52 52. Berbaikan
53 53. Kampus
54 54. Lulus
55 55. Kembali
56 56. Apartemen
57 57. Baju Kemeja
58 58. Telepon
59 59. Suami Istri
60 60. Pingsan
61 61. Meminta Bantuan
62 62. Ngidam
63 63. Peringatan
64 64. Dipermalukan
65 65. Istri manja Alvan
66 66. Kehamilan Simpatik
67 67. Kembali Ke Kampus
68 68. Mengadu
69 69. Restoran Jepang
70 70. Telepon
71 71. Mission Complete
72 72. Diskusi Keluarga
73 73. Ngidam Rujak lagi
74 74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75 75. Meminta Maaf
76 76. Komedi Putar
77 77. Bertemu
78 78. Masak
79 79. Brandon dan Gizhi
80 80. Malam Panas
81 81. Sakit
82 82. Nasehat Bunda
83 83. Penculikan
84 84. Marah
85 85. Ibu hamil VS Candra
86 86. Alvan Beraksi
87 87. Pingsan
88 88. Koma
89 89. Sadar
90 90. Malu
91 91. Selalu Cari Kesempatan
92 92. Ketahuan
93 93. Mulai Bercerita
94 94. Pergi ke Penjara
95 95. Perangkap
96 96. Super Daddy
97 97. Syarat
98 98. Ketahuan
99 99. Mencari bunda
100 100. Tante
101 101. 7 bulanan
102 102. Menjenguk
103 103. Bukan Benci
104 104. Kontraksi
105 105. Putra Pertama
106 106. Adek buat Arion
107 Boncap : Arion Kecewa
108 Bonchap : Hamil??
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Pertemuan Kembali
3
3. Kepergok Ayah
4
4. Dijebak
5
5. Insting Bunda
6
6. Orang Tua angkat
7
7. Pernikahan Terancam Batal
8
8. Pengantin Pengganti
9
9. Bersumpah
10
10. Menikah
11
11. Ommas
12
12. KDRT
13
13. Lapar
14
14. Nasi Goreng
15
15. Tugas
16
16. Salah Paham
17
17. Niat Jahat
18
18. Mulai Tertarik
19
19. Belum saling suka
20
20. Nasehat
21
21. Kenyataan
22
22. Berpelukan
23
23. Diantar pakai Motor
24
24. Salah paham lagi
25
25. Peringatan
26
26. Cemburu
27
27. Tidak Ada Rahasia
28
28. Kenyataan Pahit
29
29. Menolak
30
30. Mengakui Sendiri
31
31. Saudara Sepupu
32
32. Saudara atau Pacar
33
33. Bioskop
34
34. Makin Romantis
35
35. Ajak Tidur
36
36. Budidaya Jamur??
37
37. Kelemahan Aiyana
38
38. Apartemen
39
39. Sakit
40
40. Perubahan Aiyana
41
41. Tidur Diluar
42
42. Istri Sakit
43
43. Panggil Pak
44
44. Mengajar
45
45. Ancaman
46
46. Hampir Ketahuan
47
47. Mulai Curiga
48
48. Kebencian Brandon
49
49. Telepon tengah malam
50
50. Kedatangan Fajri
51
51. Kenyataan Pahit
52
52. Berbaikan
53
53. Kampus
54
54. Lulus
55
55. Kembali
56
56. Apartemen
57
57. Baju Kemeja
58
58. Telepon
59
59. Suami Istri
60
60. Pingsan
61
61. Meminta Bantuan
62
62. Ngidam
63
63. Peringatan
64
64. Dipermalukan
65
65. Istri manja Alvan
66
66. Kehamilan Simpatik
67
67. Kembali Ke Kampus
68
68. Mengadu
69
69. Restoran Jepang
70
70. Telepon
71
71. Mission Complete
72
72. Diskusi Keluarga
73
73. Ngidam Rujak lagi
74
74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75
75. Meminta Maaf
76
76. Komedi Putar
77
77. Bertemu
78
78. Masak
79
79. Brandon dan Gizhi
80
80. Malam Panas
81
81. Sakit
82
82. Nasehat Bunda
83
83. Penculikan
84
84. Marah
85
85. Ibu hamil VS Candra
86
86. Alvan Beraksi
87
87. Pingsan
88
88. Koma
89
89. Sadar
90
90. Malu
91
91. Selalu Cari Kesempatan
92
92. Ketahuan
93
93. Mulai Bercerita
94
94. Pergi ke Penjara
95
95. Perangkap
96
96. Super Daddy
97
97. Syarat
98
98. Ketahuan
99
99. Mencari bunda
100
100. Tante
101
101. 7 bulanan
102
102. Menjenguk
103
103. Bukan Benci
104
104. Kontraksi
105
105. Putra Pertama
106
106. Adek buat Arion
107
Boncap : Arion Kecewa
108
Bonchap : Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!