2. Pertemuan Kembali

“Abraham!” panggil seorang pria paruh baya.

Pria yang dipanggil segera berbalik dan matanya terbelalak kaget melihat sahabat yang sudah lama tidak dia temui ada dihadapannya.

“hamdi!” panggil pria yang dipanggil Abraham.

“Iya ini aku hamdi, sahabat kecilmu” ujar Hamdi.

Kedua pria paruh baya itu berpelukan dan saling menepuk punggung temannya masing masing.

“Kemana saja selama ini teman” ujar hamdi lagi saat pelukan mereka terlepas dan berganti menjadi jabat tangan.

“Panjang ceritanya, nanti saja aku cerita, saat ini bukan waktu yang tepat teman” ujar Abraham.

“Baiklah bagaimana kita makan siang bersama untuk mendengarkan ceritamu?” tawar hamdi.

Abraham mengangguk pelan, “boleh, tapi jangan sekarang, aku harus menjemput putri kecilku pulang sekolah, bagaimana kalau besok saja, aku akan mengajak istriku untuk kita ketemu?” ujar Abraham.

“Baiklah, kalau gitu aku minta nomor teleponmu, karena kamu ganti nomor kan” kekeh Hamdi sambil mengeluarkan ponselnya.

“Ahh iya sebentar” ujar Abraham sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana.

Setelah berunding singkat diputuskan Abraham dan hamdi berjanji akan bertemu besok hari sabtu di sebuah restoran jepang yang menjadi tempat kesukaan mereka dulu, Pertemuan itu memang berakhir singkat karena Abraham yang sedang buru buru menjemput putri kecilnya, Abraham memang sangat menjaga putri satu satunya, walau dia sibuk pria itu selalu menyempatkan diri menjemput sang putri dari sekolah, jika dia benar benar tidak bisa menjemput sang istrilah yang menggantikan dirinya untuk menjemput atau Abraham akan mengirim gojek atau Go-Car untuk menjemput putrinya.

...🍕🍕🍕🍕🍕...

Seorang gadis cantik baru saja keluar dari sekolahnya, kepala gadis itu melirik ke segala penjuru untuk mencari yang akan menjemputnya hari itu, karena tidak biasanya jemputannya datang terlambat, biasanya jika terlambat sang ayah akan mengabari lebih dulu sehingga dia sudah mempersiapkan diri untuk menunggu sang ayah.

“Ai! Belum dijemput” sebuah motor berhenti didepan Aiyana, Ya nama gadis yang menunggu itu adalah Aiyana.

Aiyana menggelengkan kepalanya pelan, “belum, temani gue disini dong” bujuk Aiyana pada dua orang temannya. Aiyana memang bersekolah di sekolah negri biasa karena memang keluarganya tidak sekaya dulu, dan dia juga tidak pintar pintar amat.

“Oke deh” Teman Aiyana yang membawa motor mematikan motornya dan teman yang dibonceng turun serta duduk disebelah kiri dan kanan Aiyana.

“Biasanya orang tua lo on time, ni tumben banget telat, udah kasih kabar tadi?” tanya teman Aiyana Yang bernama Putri.

Aiyana melirik jam tangannya memang tidak bisa dikatakan telat sekali karena baru berlalu 5 menit, dia juga baru keluar dari sekolah. “mungkin ban bocor atau kejebak macet kali, kalian buru buru? Kalau buru buru gue gak apa sendiri kok” ujar Aiyana.

“Gak ada, kami cuma pulang aja ke rumah, jadi santai aja” balas Putri.

“Ngomong ngomong besok jadikan kita pergi? Lo udah tanya bokap?? Dia bolehkan gak?” sela teman Aiyana yang bernama Keyla.

“Hmmm.. ayah udah boleh sih, tapi nanti coba gue tanya lagi sama ayah, siapa tau dia lupa, udah izinkan gue” ujar Aiyana.

“Iya ingatkan, ntar kayak kemarin kemarin udah dibilang boleh ehhh gak jadi pergi karena gak dibolehin” celetuk putri karena mengingat pengalaman mereka yang sebelum sebelumnya sering susah mengajak Aiyana untuk keluar dari rumah, karena ayah Aiyana yang sangat protektif pada putri satu satunya.

Aiyana tertawa kecil, “sorry ya, ayah emang gitu, kalau dengar kita bawa cowok, makanya gak dibolehkan” ujar Aiyana.

“Lo hidup di zaman apa sih Ai, pusing gue liat peraturan lo ketat banget, masak udah umur 17 tahun masih belum boleh pacaran, kasian tu si Fajri yang terus nungguin lo, entar keburu di rebut si Ilan lagi, sementara dia itu ngebet banget pengen dapatin Fajri” omel Putri bak ibu ibu yang sedang menasehati anaknya.

“benar banget, gue ilfeel banget liat gaya si ilan, sok menye-menye sama fajri, bahkan tadi pas olahraga dia sengaja kejar Fajri demi kasihkan air minum yang dia beli untuk fajri” tambah Keyla.

“Yaa~ kalau dia gak bisa nungguin gue sampai diizinkan pacaran ya terserah berarti dia bukan jodoh gue” ucap Aiyana pasrah, gadis itu sebenarnya juga menyukai Fajri tapi berhubung ayah yang sangat dia sayangi tidak membolehkan dia untuk berpacaran, Aiyana yang selalu patuh jadi tetap menjaga kepercayaan Ayahnya sampai sekarang.

“Lo gak ada niat gitu buat backstreet aja? Kan zaman sekarang banyak itu pacaran sembunyi sembunyi, nanti pas dibolehin baru deh ngaku ke orang tua” usul Keyla.

“benar tu Ai, kasian si fajri ngejar ngejar terus kita bantuin deh buat jaga rahasianya, pakai aja nama kita kalau lo mau jalan sama Fajri” sambung putri.

Aiyana menggeleng sambil tertawa kecil, “Gak ahh! Udah dosa gue banyak, malah tambah lagi dengan berbohong sama orang tua gue” tolak Aiyana.

“woiii diam orang yang dibicarakan datang tu” bisik Keyla sambil menyenggol lengan teman temannya.

Yang dimaksud oleh Keyla adalah Fajri yang sedang mereka bicarakan baru saja keluar membawa motor Kawasaki ninja nya keluar dari perkarangan sekolah, motor itu langsung berhenti di depan Aiyana begitu melihat Aiyana belum dijemput oleh orang tuanya.

Fajri membuka helm yang dia gunakan, dan saat itu bak adegan slow motion pria itu merapikan rambutnya sambil tersenyum manis pada Aiyana, “Belum dijemput Ai? Mau pulang sama gue gak?” tawar Fajri pada Aiyana.

“Belum datang, tapi tidak” tolak Aiyana.

Putri dan Keyla saling memberi kode lalu tiba tiba mereka berdua berdiri dari tempat mereka duduk, “Aduh ai gue lupa, tadi mama gue nyuruh cepat pulang bantuin dia siap siap arisan, gue duluan ya” Ujar putri.

“karena gue nebeng sama putri gue juga duluan ya ai” pamit Keyla.

“ya, bye bye” balas Aiyana, sebenarnya dia tau dari acting Putri dan Keyla yang tampak sangat tidak natural, Aiyana tau kenapa kedua sahabatnya tiba tiba pergi.

“Jri, tolong temani Aiyana ya! Takut anak orang di culik soalnya cantik” celetuk putri sebelum pergi meninggalkan Fajri dan Aiyana berduaan di depan halaman sekolah.

“Beres” jawab Fajri, pria itu memarkirkan motornya kesamping jalan dan duduk berjarak 2 jengkal dari Aiyana. “gak apa kan gue yang gantian temani?” tanya Fajri.

“Gue sendiri juga gak apa, kalau lo sibuk” jawab Aiyana sopan.

“Gue gak sibuk kok, malah gue senang bisa nemani lo” ujar fajri.

Aiyana hanya tersenyum dan menunduk malu mendengar ucapan fajri, mereka sama sama tau tentang perasaan mereka masing masing, tapi terhalang izin orang tua Aiyana, sehingga mereka sampai sekarang masih status berteman saja.

...🥪🥪🥪🥪🥪...

Terpopuler

Comments

Ulil

Ulil

oke lanjut bab

2023-06-17

0

Syahrani Fudin

Syahrani Fudin

mampir ☺️

2023-05-06

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

mau dinikahkan si ai sm teman ayahnya,,,,lanjutkan Thor.....

2023-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perkenalan Tokoh
2 2. Pertemuan Kembali
3 3. Kepergok Ayah
4 4. Dijebak
5 5. Insting Bunda
6 6. Orang Tua angkat
7 7. Pernikahan Terancam Batal
8 8. Pengantin Pengganti
9 9. Bersumpah
10 10. Menikah
11 11. Ommas
12 12. KDRT
13 13. Lapar
14 14. Nasi Goreng
15 15. Tugas
16 16. Salah Paham
17 17. Niat Jahat
18 18. Mulai Tertarik
19 19. Belum saling suka
20 20. Nasehat
21 21. Kenyataan
22 22. Berpelukan
23 23. Diantar pakai Motor
24 24. Salah paham lagi
25 25. Peringatan
26 26. Cemburu
27 27. Tidak Ada Rahasia
28 28. Kenyataan Pahit
29 29. Menolak
30 30. Mengakui Sendiri
31 31. Saudara Sepupu
32 32. Saudara atau Pacar
33 33. Bioskop
34 34. Makin Romantis
35 35. Ajak Tidur
36 36. Budidaya Jamur??
37 37. Kelemahan Aiyana
38 38. Apartemen
39 39. Sakit
40 40. Perubahan Aiyana
41 41. Tidur Diluar
42 42. Istri Sakit
43 43. Panggil Pak
44 44. Mengajar
45 45. Ancaman
46 46. Hampir Ketahuan
47 47. Mulai Curiga
48 48. Kebencian Brandon
49 49. Telepon tengah malam
50 50. Kedatangan Fajri
51 51. Kenyataan Pahit
52 52. Berbaikan
53 53. Kampus
54 54. Lulus
55 55. Kembali
56 56. Apartemen
57 57. Baju Kemeja
58 58. Telepon
59 59. Suami Istri
60 60. Pingsan
61 61. Meminta Bantuan
62 62. Ngidam
63 63. Peringatan
64 64. Dipermalukan
65 65. Istri manja Alvan
66 66. Kehamilan Simpatik
67 67. Kembali Ke Kampus
68 68. Mengadu
69 69. Restoran Jepang
70 70. Telepon
71 71. Mission Complete
72 72. Diskusi Keluarga
73 73. Ngidam Rujak lagi
74 74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75 75. Meminta Maaf
76 76. Komedi Putar
77 77. Bertemu
78 78. Masak
79 79. Brandon dan Gizhi
80 80. Malam Panas
81 81. Sakit
82 82. Nasehat Bunda
83 83. Penculikan
84 84. Marah
85 85. Ibu hamil VS Candra
86 86. Alvan Beraksi
87 87. Pingsan
88 88. Koma
89 89. Sadar
90 90. Malu
91 91. Selalu Cari Kesempatan
92 92. Ketahuan
93 93. Mulai Bercerita
94 94. Pergi ke Penjara
95 95. Perangkap
96 96. Super Daddy
97 97. Syarat
98 98. Ketahuan
99 99. Mencari bunda
100 100. Tante
101 101. 7 bulanan
102 102. Menjenguk
103 103. Bukan Benci
104 104. Kontraksi
105 105. Putra Pertama
106 106. Adek buat Arion
107 Boncap : Arion Kecewa
108 Bonchap : Hamil??
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1. Perkenalan Tokoh
2
2. Pertemuan Kembali
3
3. Kepergok Ayah
4
4. Dijebak
5
5. Insting Bunda
6
6. Orang Tua angkat
7
7. Pernikahan Terancam Batal
8
8. Pengantin Pengganti
9
9. Bersumpah
10
10. Menikah
11
11. Ommas
12
12. KDRT
13
13. Lapar
14
14. Nasi Goreng
15
15. Tugas
16
16. Salah Paham
17
17. Niat Jahat
18
18. Mulai Tertarik
19
19. Belum saling suka
20
20. Nasehat
21
21. Kenyataan
22
22. Berpelukan
23
23. Diantar pakai Motor
24
24. Salah paham lagi
25
25. Peringatan
26
26. Cemburu
27
27. Tidak Ada Rahasia
28
28. Kenyataan Pahit
29
29. Menolak
30
30. Mengakui Sendiri
31
31. Saudara Sepupu
32
32. Saudara atau Pacar
33
33. Bioskop
34
34. Makin Romantis
35
35. Ajak Tidur
36
36. Budidaya Jamur??
37
37. Kelemahan Aiyana
38
38. Apartemen
39
39. Sakit
40
40. Perubahan Aiyana
41
41. Tidur Diluar
42
42. Istri Sakit
43
43. Panggil Pak
44
44. Mengajar
45
45. Ancaman
46
46. Hampir Ketahuan
47
47. Mulai Curiga
48
48. Kebencian Brandon
49
49. Telepon tengah malam
50
50. Kedatangan Fajri
51
51. Kenyataan Pahit
52
52. Berbaikan
53
53. Kampus
54
54. Lulus
55
55. Kembali
56
56. Apartemen
57
57. Baju Kemeja
58
58. Telepon
59
59. Suami Istri
60
60. Pingsan
61
61. Meminta Bantuan
62
62. Ngidam
63
63. Peringatan
64
64. Dipermalukan
65
65. Istri manja Alvan
66
66. Kehamilan Simpatik
67
67. Kembali Ke Kampus
68
68. Mengadu
69
69. Restoran Jepang
70
70. Telepon
71
71. Mission Complete
72
72. Diskusi Keluarga
73
73. Ngidam Rujak lagi
74
74. Bertemu dengan Mantan Mertua
75
75. Meminta Maaf
76
76. Komedi Putar
77
77. Bertemu
78
78. Masak
79
79. Brandon dan Gizhi
80
80. Malam Panas
81
81. Sakit
82
82. Nasehat Bunda
83
83. Penculikan
84
84. Marah
85
85. Ibu hamil VS Candra
86
86. Alvan Beraksi
87
87. Pingsan
88
88. Koma
89
89. Sadar
90
90. Malu
91
91. Selalu Cari Kesempatan
92
92. Ketahuan
93
93. Mulai Bercerita
94
94. Pergi ke Penjara
95
95. Perangkap
96
96. Super Daddy
97
97. Syarat
98
98. Ketahuan
99
99. Mencari bunda
100
100. Tante
101
101. 7 bulanan
102
102. Menjenguk
103
103. Bukan Benci
104
104. Kontraksi
105
105. Putra Pertama
106
106. Adek buat Arion
107
Boncap : Arion Kecewa
108
Bonchap : Hamil??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!