Tak Pantas Untuknya

"Apa dia orang spesial bagimu?"

Mas Alfa kembali melayangkan pertanyaan. Mungkin karena tak sabar menungguku diam terlalu lama. Tapi, bagaimana tidak diam, aku tak punya alasan yang tepat.

Tidak mungkin aku bicara terus terang, mengatakan bahwa Kendrick adalah satu-satunya mantan yang sangat istimewa, bahkan semalam menjadi tokoh utama dalam percintaan. Ah, gila, bunuh diri namanya.

"Athena!"

"Bentar, aku masih terkejut aja. Mmm, beneran kah aku sebut nama ... Kendrick?" tanyaku setenang mungkin, agar Mas Alfa tidak curiga.

"Kalau kamu nggak beneran sebut, dari nama aku tahu nama itu?"

"Sebenarnya dia bukan orang sungguhan." Dengan agak ragu melontarkan jawaban itu. Aku sendiri merasa kurang masuk akal, tapi sialnya tidak ada alasan lain yang melintas.

Kulihat Mas Alfa mengernyitkan kening, mungkin merasa terkejut juga dengan jawabanku.

"Akhir-akhir ini aku sempat nonton film yang cukup berkesan. Tokoh utama dalam film itu namanya Kendrick, dan dari awal sampai akhir dia itu keren banget. Aku sampai mikir kalau punya anak kasih nama Kendrick, mana tahu sama kerennya dengan tokoh di film itu. Mmm, mungkin karena semalam kita melakukannya tanpa pengaman, jadi otomatis aku mikir bakal hamil dan punya anak, makanya langsung teringat lagi dengan nama itu," ucapku dengan harap-harap cemas. Takut jika nanti Mas Alfa tambah curiga.

Namun, sesaat kemudian kulihat senyuman tersungging di bibirnya. Apakah dia percaya dengan bualanku barusan?

"Kamu udah siap punya anak? Nggak mau berdua dulu?" Dengan senyum yang makin lebar, Mas Alfa mengusap puncak kepalaku.

Aku terkesiap sesaat. Begitu mudahnya dia percaya, padahal aku saja berpikir alasan itu terlalu konyol. Apa cinta memang sebuta itu? Seperti aku yang buta dan bodoh karena tetap mencintai Kendrick.

"Tapi, semalam kan aku membuangnya. Aku nggak tahu kamu udah siap atau belum punya anak, jadi ... aku ambil jalur aman aja." Mas Alfa bicara lagi, dan sontak membuatku terkejut. Ya, aku lupa jika semalam dia sudah mengantisipasi sendiri.

"Kamu lupa?" tanyanya, lagi.

Aku menunduk sambil menggaruk tengkuk, "Ya ... aku melupakan itu, yang kuingat cuma ... bagian anunya aja, enak."

Oh, sial! Sejak kapan mulutku jadi seja-lang ini.

Namun, tak apalah. Demi membuat Mas Alfa melupakan kejanggalan-kejanggalan yang kulakukan, merayunya sedikit kurasa bukan masalah.

Ah, aku sangat munafik. Rasanya aku menjadi figur istri yang paling buruk di dunia. Mengkhianati suami dan selalu bermuka dua di hadapannya, dan aku masih belum tahu kapan ini akan berakhir.

"Lain kali kalau mau merayu sambil lihat aku dong," ucap Mas Alfa sambil meraih daguku hingga aku mendongak dan beradu pandang dengannya.

Di dalam manik hitam yang jernih itu, kutemukan lagi binar cinta dan ketulusan. Bahkan, sampai ke dasar, hanya itu yang kulihat.

"Aku suka melihat mata kamu, Athena. Ada cinta dan kerinduan yang sangat menggebu, juga ada setitik sendu yang menarikku untuk selalu menjagamu," ujar Mas Alfa makin membuatku merasa bersalah. Pasalnya, cinta dan rindu yang menggebu itu bukan untuknya.

"Aku juga mau selalu dijaga kamu, Mas. Jangan lepaskan aku, ya!"

"Nggak akan pernah, Sayang. Menikahimu adalah mimpi terbesarku, sekarang sudah terwujud, jadi mana mungkin aku melepasnya." Kali ini tangan Mas Alfa sudah beralih dari dagu. Ia mengusap ujung bibirku, lalu ********** dengan lembut.

Aku memejam, berusaha menikmati apa yang dia berikan. Tapi, gagal. Untungnya, hal itu tidak berlangsung lama. Jadi, aku tidak perlu membayangkan Kendrick untuk memancing suasana.

__________

Tak terasa, tiga bulan sudah aku menikah dengan Mas Alfa. Selama itu, tidak ada masalah yang berarti di antara kami. Mas Alfa kerja pagi pulang sore, sedangkan aku di rumah menjalani peran sebagai istri bersama Bu Mirah. Pagi memasak, siang bersih-bersih, dan malamnya menghabiskan waktu bersamanya. Entah hanya mengobrol atau melakukan hal lain.

Hubungan kami sangat harmonis, dia selalu mencintaiku, dan aku terus berusaha belajar mencintainya. Meski belum ada kemajuan yang pesat, tapi setidaknya aku bisa menerima sedikit kehadirannya. Sedangkan Kendrick, aku mulai bisa mengendalikan bayangan tentangnya.

Selain itu, hubungan kami dengan keluargaku juga baik. Tidak ada drama istri dilarang mengunjungi ibu kandung seperti di sinetron-sinetron, Mas Alfa malah gencar mendukungku. Dia antusias mengantar dan membeli oleh-oleh untuk Ibu, juga Mbak Yuna yang kini sudah hamil besar.

Singkatnya, aku mendapatkan kehidupan yang lebih dari kata layak, yang mungkin menjadi impian setiap wanita—dicintai suami dan diterima baik oleh mertua.

Namun, di balik keharmonisan itu, ternyata ada sesuatu yang tidak aku tahu. Sesuatu yang membuatku merasa kurang nyaman.

"Sampai kapan, Alfa? Orang tuamu ini juga sudah tua, harus menunggu berapa lagi untuk menimang cucu? Katamu waktu itu ingin cepat-cepat menikah dan punya anak. Sekarang udah menikah, kamu malah menunda-nunda."

"Aku masih ingin berdua saja dengan Athena, Ma. Hitung-hitung pacaran, toh baru tiga bulan kami nikah. Lagi pula untuk menjadi ayah juga butuh persiapan yang matang."

"Persiapan apa? Omset dari pabrik lebih dari cukup, terus tabungan juga ada, apalagi yang membuatmu ragu? Nanti Mama juga akan bantu merawat. Kalau kalian ingin jalan-jalan berdua saja, Mama bisa diandalkan untuk menjaga anak kalian."

"Iya, Ma. Tapi, aku belum siap."

"Ah, terserah. Susah ngomong sama kamu, membantah mulu!"

Aku yang saat itu berada di balik dinding penyekat, hanya bisa menunduk sambil mencengkeram ujung dress.

Anak, sebenarnya bukan keinginan Mas Alfa untuk menundanya. Tapi, aku.

Sejak pertama kali sadar bahwa Mas Alfa membuangnya, aku meminta dia untuk menunda kehamilan, dan dia menurutinya. Dia selalu mengatakan bahwa apa pun akan dilakukan demi membuatku nyaman.

Dari sana sebenarnya aku tahu jika menunda kehamilan bukanlah keinginannya, dia melakukan itu hanya demi aku. Sayangnya, aku menutup mata dan pura-pura bodoh. Karena kupikir, ini hanya masalah kemi berdua dan pihak mertua tidak akan membahas. Tapi, ternyata aku salah. Aku menempatkannya dalam posisi sulit.

"Kamu malah bilang ke Mama kalau ini keinginanmu. Mas ... maafin aku." Aku membatin sambil menunduk, merasa tak pantas mendapat cinta yang sebesar itu dari Mas Alfa. Aku terlalu munafik untuknya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Jong Nyuk Tjen

Jong Nyuk Tjen

s athena itu ky jalang ya , ky perempuan ga bener , masa msh ngebayangin s kendra padahal lg d kuda in am suaminy sendiri ckckckck

2023-08-31

1

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

sorry thor aq nya nggak respek sm Athena 🤔

2023-04-09

1

muly mulia

muly mulia

seharusnya sebelum melangkah lebih jauh , Athena ,& Alfa saling terbuka & jujur tentang masa lalu masing ", bukanya malah menutupi dengan kebohongan kebohongan terus, pasti akan menjadi bumerang di kemudian hari, kepercayaan, kejujuran & keterbukaan adalah pondasi yg kuat untuk menjalani rumah tangga, bukan malah kebohongan, &,kecurigaan pasti akan hancur, cuman tinggal menunggu waktu aj

2023-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Fakta Menyakitkan
2 Telepon dari Rumah
3 Alfarezza Samudra
4 Mantan Playboy
5 Istri Kendrick
6 Menerima Cinta Alfa
7 Bertemu Lagi
8 Cincin dari Alfa
9 Menerima Lamaran
10 Peringatan dari Zion
11 Tidak Ragu Lagi
12 Detik-Detik Akad
13 Kejanggalan Sikap Karin
14 Tersudut
15 Memilih Percaya
16 Bayangan Gila Tentangnya
17 Tak Pantas Untuknya
18 Satu Langkah Lebih Baik
19 Hasil Tes
20 Hamil
21 Kabar Buruk
22 Di Ambang Kemisikinan
23 Histeris
24 Masih Kritis
25 Foto tanpa Busana
26 Ada Apa dengan Papa?
27 Ujian yang Bertubi
28 Mulai Mencintai
29 Bangkit dari Keterpurukan
30 Tawaran dari Karin
31 Berita Buruk
32 Cedera Kepala dan Patah Kaki
33 Rencana Kerja
34 Kembali Ke Bali
35 Channing dan Mata Hitamnya
36 Deal Satu Bulan
37 Melihatnya Berkeringat
38 Tinggal Bertiga
39 Luka yang Kembali Ada
40 Sedikit Terusik Sikap Mertua
41 Penyesalan Kendrick
42 Kematian Istri Kendrick
43 Kamu Butuh Uang?
44 Menyimpan Semua Tentangmu
45 Karena Kamu Athena Orisha
46 Rasa yang Sebenarnya
47 Tersiksa Rindu
48 Kejujuran yang Menyakitkan
49 Channing Bukan Anak Kandungku
50 Usai Sudah
51 Satu Setengah Tahun Kemudian
52 Pengkhianatan Alfa
53 Kompensasi
54 Membawa Binar Pulang
55 Ujian Lagi
56 Siapa Gerangan?
57 Kamu Bukan Istriku Lagi!
58 Jangan Kembali ke Bali
59 Suara Itu ....
60 Tidak!
61 Cemburu
62 Bertemu Mantan Suami
63 Perlindungan Kendrick
64 Bertemu di Depan Penghulu
65 Undangan
66 Sah!
67 Posisi Pertama Se-Eropa
68 Kebahagiaan Baru
69 Mulai Terusik
70 Bertemu Karin
71 Ulah Buruk Alfa
72 Dipenjara
73 Kalimat Termanis
74 Buah Hati yang Dinanti
75 AKHIR CERITA
76 Bonus Chapter 1
77 Bonus Chapter 2
78 Ucapan Terima Kasih
79 Promo Menikahi Paman Mantan
80 Love Me Please, Channing
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Fakta Menyakitkan
2
Telepon dari Rumah
3
Alfarezza Samudra
4
Mantan Playboy
5
Istri Kendrick
6
Menerima Cinta Alfa
7
Bertemu Lagi
8
Cincin dari Alfa
9
Menerima Lamaran
10
Peringatan dari Zion
11
Tidak Ragu Lagi
12
Detik-Detik Akad
13
Kejanggalan Sikap Karin
14
Tersudut
15
Memilih Percaya
16
Bayangan Gila Tentangnya
17
Tak Pantas Untuknya
18
Satu Langkah Lebih Baik
19
Hasil Tes
20
Hamil
21
Kabar Buruk
22
Di Ambang Kemisikinan
23
Histeris
24
Masih Kritis
25
Foto tanpa Busana
26
Ada Apa dengan Papa?
27
Ujian yang Bertubi
28
Mulai Mencintai
29
Bangkit dari Keterpurukan
30
Tawaran dari Karin
31
Berita Buruk
32
Cedera Kepala dan Patah Kaki
33
Rencana Kerja
34
Kembali Ke Bali
35
Channing dan Mata Hitamnya
36
Deal Satu Bulan
37
Melihatnya Berkeringat
38
Tinggal Bertiga
39
Luka yang Kembali Ada
40
Sedikit Terusik Sikap Mertua
41
Penyesalan Kendrick
42
Kematian Istri Kendrick
43
Kamu Butuh Uang?
44
Menyimpan Semua Tentangmu
45
Karena Kamu Athena Orisha
46
Rasa yang Sebenarnya
47
Tersiksa Rindu
48
Kejujuran yang Menyakitkan
49
Channing Bukan Anak Kandungku
50
Usai Sudah
51
Satu Setengah Tahun Kemudian
52
Pengkhianatan Alfa
53
Kompensasi
54
Membawa Binar Pulang
55
Ujian Lagi
56
Siapa Gerangan?
57
Kamu Bukan Istriku Lagi!
58
Jangan Kembali ke Bali
59
Suara Itu ....
60
Tidak!
61
Cemburu
62
Bertemu Mantan Suami
63
Perlindungan Kendrick
64
Bertemu di Depan Penghulu
65
Undangan
66
Sah!
67
Posisi Pertama Se-Eropa
68
Kebahagiaan Baru
69
Mulai Terusik
70
Bertemu Karin
71
Ulah Buruk Alfa
72
Dipenjara
73
Kalimat Termanis
74
Buah Hati yang Dinanti
75
AKHIR CERITA
76
Bonus Chapter 1
77
Bonus Chapter 2
78
Ucapan Terima Kasih
79
Promo Menikahi Paman Mantan
80
Love Me Please, Channing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!