Cincin dari Alfa

"Athena, kamu sudah kembali?"

Sial, begitu tenang dia menyapaku. Apa tidak tahu jika di sini aku sangat gugup dan ingin menghilang dari hadapannya? Apa dia juga tidak tahu jika aku cemburu dengan genggaman tangan itu?

"Hubby, kamu kenal sama dia?"

Belum sempat aku menjawab pertanyaan Kendrick, istrinya itu lebih dulu menyahut. Suaranya terdengar merdu meski bagiku mengandung sebilah pisau. Tatapan dan tindak. tanduknya pun anggun, tampak jelas jika dia adalah wanita berkelas. Ah, aku memang kalah jauh darinya.

"Kenal sedikit, Sayang. Dia ini karyawan di Cahaya Fashion, dan pas aku ke sana tempo hari, katanya Athena sedang pulang."

Aku membuang muka ketika mendengar jawaban Kendrick. Kenal sedikit dia bilang? Lalu, siapa yang selama ini sering mengumbar kata cinta? Siapa yang sering ******* bibirku dan meninggalkan bekas-bekas kemerahan di leherku? Apa dia sudah amnesia?

Ingin rasanya aku mencaci maki di depan wajahnya, lalu menyadarkan wanita anggun itu bahwa Kendrick bukan lelaki yang baik. Tapi ... semua hanya angan. Nyatanya, aku tidak punya keberanian melakukan itu. Yang kulakukan hanya mematung di tempat.

Beruntung, suasana yang canggung dan mengesalkan itu cepat berakhir. Dengan lembut Mas Alfa mengajakku duduk. Aku pun pura-pura melempar senyum formal untuk Kendrick dan istrinya. Aku tak mau Mas Alfa curiga dengan status lelaki sialan itu. Bukan bermaksud menyembunyikan keburukan, melainkan aku tak mau membawa masa lalu untuk masa depan.

"Mmm, aku bingung mau pesan mana. Samain dengan kamu aja lah," ucap Mas Alfa ketika pelayan sudah memberikan buku menu.

"Seafood platter aja gimana?" tawarku sambil menatap setiap harga dari menu yang disediakan, dan yang kupilih adalah yang paling murah—tiga ratus ribu per porsi.

Memang, yang kami datangi sekarang adalah restoran internasional. Banyak makanan khas luar negeri yang disediakan di sini, dengan harga yang lebih selangit tentunya.

"Boleh."

Karena Mas Alfa juga setuju, jadi akhirnya kami memesan dua seafood platter dan dua air lemon.

"Tempatnya keren banget. Bolehlah kapan-kapan diagendakan lagi," ujar Mas Alfa.

Kulihat dia menatap ke sekeliling, mengagumi desain interior yang memang luar biasa mewah dan memukau. Dengan mengusung tema khas Eropa, membuat siapa pun betah berlama-lama di dalamnya.

"Tapi, ingat dompet, Mas. Makan sekali di sini, bisa jadi berkali-kali kalau di warung biasa," sahutku sesaat kemudian.

Mas Alfa hanya tertawa, lalu menggombal. Katanya, demi menyenangkan aku tidak ada namanya sayang dompet. Ah, cinta, terkadang memang sekonyol itu.

Ketika aku dan Mas Alfa masih sibuk ngobrol, pelayan datang dan mengantarkan pesanan kami. Dua porsi seafood yang menggugah selera, menguarkan aroma lezat yang langsung ke hidung, seakan merayu kami untuk segera menikmatinya.

Namun, belum sempat aku menyuap sedikit pun, tiba-tiba ponselku bergetar. Takut jika itu adalah hal penting dari Bu Naya, terpaksa kulihat sebentar.

'Siapa lelaki itu, kenapa menggenggam tanganmu dengan erat?'

Satu pesan yang dikirimkan oleh Kendrick. Sangat konyol, aku sampai tak mengerti apa maksudnya. Akhirnya, kuabaikan saja pesan itu, malah ponsel kudiamkan dan kusimpan kembali dalam saku.

"Siapa?" tanya Mas Alfa.

"Nadia, Mas, nanya udah sampai mana." Aku terpaksa berbohong lagi.

Ya, benar kata pepatah. Sekali berbohong, butuh ribuan kebohongan untuk menutupinya. Sekarang aku telah mengalami itu.

"Nanti, aku akan menghapus semua jejak masa lalu, Mas. Ke depannya, kupastikan hanya kamu yang berhubungan denganku." Aku berucap dalam hati, sembari menyuap sedikit demi sedikit daging udang yang luar biasa lezatnya.

Mulai saat ini, aku bertekad untuk memblokir semua akses yang berkaitan dengan Kendrick. Aku harus melupakan dia!

__________

Hari yang sedikit menyebalkan akhirnya berujung juga. Kini, jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam dan toko sudah tutup. Tapi, aku tidak langsung tidur, melainkan pergi ke pantai dan menikmati dingin malam di sana.

Toko tempatku bekerja memang bebas. Tidak ada larangan keluar sampai jam berapa, asalkan tidak mengganggu pekerjaan, aman.

Jadi, di sinilah aku sekarang. Duduk di atas hamparan pasir sambil menikmati indah purnama yang menggantung di angkasa. Bertemankan debur ombak yang menjadi nyanyian alam, aku dan Mas Alfa berdampingan sambil menggenggam tangan.

"Malam ini adalah malam paling indah yang pernah aku lewati. Menghabiskan waktu dengan orang yang aku cinta, di tengah pelukan alam yang seromantis ini. Rasanya ... aku ingin waktu berhenti di sini aja. Kayak nggak rela kalau pulang dan ninggalin kamu," ucap Mas Alfa di antara embusan angin yang sedari tadi menyapa kami.

Aku tersenyum, "Kita bisa mengulangnya di lain hari, Mas. Aku nggak nolak kamu mau berkunjung kapanpun, asal jangan sampai mengganggu kerjaan kamu."

"Makasih ya, Athena, kamu pengertian banget." Mas Alfa menepuk pipiku dengan pelan. "Oh ya ... aku tadi juga mau nunjukin sesuatu ke kamu," lanjutnya.

"Apa itu, Mas?"

Sesaat kemudian, Mas Alfa mengambil sesuatu dari saku jaketnya. Sebuah benda kecil yang membuatku membelalakkan mata seketika.

"Mas," panggilku dengan setengah gugup. Bagaimana tidak, yang Mas Alfa sodorkan adalah cincin dengan hiasan permata warna biru safir. Sangat indah.

"Athena, aku nggak pernah main-main dengan perasaan ini. Aku tulus dan serius mencintaimu. Aku nggak maksa kamu untuk kapan bersedia nikah denganku, tapi ... kuharap kamu mengizinkan aku menyematkan ini di jarimu, sebagai bukti cintaku ke kamu."

"Mas ... apa maksudnya kamu ngelamar aku?" tanyaku dengan perasaan yang tak menentu.

"Jika kamu nggak keberatan, iya. Tapi jika menurutmu ini terlalu cepat, ya anggap aja sebagai hadiah biasa." Mas Alfa menjawab sambil menampilkan senyum lebarnya.

Ah, aku tak bisa berkata-kata. Harus kujawab apa ini?

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

cinta yang tidak bisa dimiliki... sakitnya...sampai ketulang...

2024-03-03

0

ria

ria

semangaat alfa..

2023-04-21

0

ria

ria

co cweet💘

2023-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Fakta Menyakitkan
2 Telepon dari Rumah
3 Alfarezza Samudra
4 Mantan Playboy
5 Istri Kendrick
6 Menerima Cinta Alfa
7 Bertemu Lagi
8 Cincin dari Alfa
9 Menerima Lamaran
10 Peringatan dari Zion
11 Tidak Ragu Lagi
12 Detik-Detik Akad
13 Kejanggalan Sikap Karin
14 Tersudut
15 Memilih Percaya
16 Bayangan Gila Tentangnya
17 Tak Pantas Untuknya
18 Satu Langkah Lebih Baik
19 Hasil Tes
20 Hamil
21 Kabar Buruk
22 Di Ambang Kemisikinan
23 Histeris
24 Masih Kritis
25 Foto tanpa Busana
26 Ada Apa dengan Papa?
27 Ujian yang Bertubi
28 Mulai Mencintai
29 Bangkit dari Keterpurukan
30 Tawaran dari Karin
31 Berita Buruk
32 Cedera Kepala dan Patah Kaki
33 Rencana Kerja
34 Kembali Ke Bali
35 Channing dan Mata Hitamnya
36 Deal Satu Bulan
37 Melihatnya Berkeringat
38 Tinggal Bertiga
39 Luka yang Kembali Ada
40 Sedikit Terusik Sikap Mertua
41 Penyesalan Kendrick
42 Kematian Istri Kendrick
43 Kamu Butuh Uang?
44 Menyimpan Semua Tentangmu
45 Karena Kamu Athena Orisha
46 Rasa yang Sebenarnya
47 Tersiksa Rindu
48 Kejujuran yang Menyakitkan
49 Channing Bukan Anak Kandungku
50 Usai Sudah
51 Satu Setengah Tahun Kemudian
52 Pengkhianatan Alfa
53 Kompensasi
54 Membawa Binar Pulang
55 Ujian Lagi
56 Siapa Gerangan?
57 Kamu Bukan Istriku Lagi!
58 Jangan Kembali ke Bali
59 Suara Itu ....
60 Tidak!
61 Cemburu
62 Bertemu Mantan Suami
63 Perlindungan Kendrick
64 Bertemu di Depan Penghulu
65 Undangan
66 Sah!
67 Posisi Pertama Se-Eropa
68 Kebahagiaan Baru
69 Mulai Terusik
70 Bertemu Karin
71 Ulah Buruk Alfa
72 Dipenjara
73 Kalimat Termanis
74 Buah Hati yang Dinanti
75 AKHIR CERITA
76 Bonus Chapter 1
77 Bonus Chapter 2
78 Ucapan Terima Kasih
79 Promo Menikahi Paman Mantan
80 Love Me Please, Channing
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Fakta Menyakitkan
2
Telepon dari Rumah
3
Alfarezza Samudra
4
Mantan Playboy
5
Istri Kendrick
6
Menerima Cinta Alfa
7
Bertemu Lagi
8
Cincin dari Alfa
9
Menerima Lamaran
10
Peringatan dari Zion
11
Tidak Ragu Lagi
12
Detik-Detik Akad
13
Kejanggalan Sikap Karin
14
Tersudut
15
Memilih Percaya
16
Bayangan Gila Tentangnya
17
Tak Pantas Untuknya
18
Satu Langkah Lebih Baik
19
Hasil Tes
20
Hamil
21
Kabar Buruk
22
Di Ambang Kemisikinan
23
Histeris
24
Masih Kritis
25
Foto tanpa Busana
26
Ada Apa dengan Papa?
27
Ujian yang Bertubi
28
Mulai Mencintai
29
Bangkit dari Keterpurukan
30
Tawaran dari Karin
31
Berita Buruk
32
Cedera Kepala dan Patah Kaki
33
Rencana Kerja
34
Kembali Ke Bali
35
Channing dan Mata Hitamnya
36
Deal Satu Bulan
37
Melihatnya Berkeringat
38
Tinggal Bertiga
39
Luka yang Kembali Ada
40
Sedikit Terusik Sikap Mertua
41
Penyesalan Kendrick
42
Kematian Istri Kendrick
43
Kamu Butuh Uang?
44
Menyimpan Semua Tentangmu
45
Karena Kamu Athena Orisha
46
Rasa yang Sebenarnya
47
Tersiksa Rindu
48
Kejujuran yang Menyakitkan
49
Channing Bukan Anak Kandungku
50
Usai Sudah
51
Satu Setengah Tahun Kemudian
52
Pengkhianatan Alfa
53
Kompensasi
54
Membawa Binar Pulang
55
Ujian Lagi
56
Siapa Gerangan?
57
Kamu Bukan Istriku Lagi!
58
Jangan Kembali ke Bali
59
Suara Itu ....
60
Tidak!
61
Cemburu
62
Bertemu Mantan Suami
63
Perlindungan Kendrick
64
Bertemu di Depan Penghulu
65
Undangan
66
Sah!
67
Posisi Pertama Se-Eropa
68
Kebahagiaan Baru
69
Mulai Terusik
70
Bertemu Karin
71
Ulah Buruk Alfa
72
Dipenjara
73
Kalimat Termanis
74
Buah Hati yang Dinanti
75
AKHIR CERITA
76
Bonus Chapter 1
77
Bonus Chapter 2
78
Ucapan Terima Kasih
79
Promo Menikahi Paman Mantan
80
Love Me Please, Channing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!