Padahal aku hanya bercanda

"Sudah saya katakan, saya tidak terima tawaran tunangan palsu, jika anda mau ayo tunangan sungguhan dan menikah setelahnya, akan saya kabulkan apapun keinginan anda." Potong Aiden cepat. Aiden tau memang tidak sopan memotong orang saat sedang bicara, tapi dia ingin meyakinkan Adel bahwa dia sungguh tidak tertarik pada pertunangan palsu itu.

Karna yang Aiden inginkan adalah pertunangan sungguhan, hubungan yang sungguh-sungguh.

"Boleh saya pikirkan lagi?" Adel menatap Aiden sedikit ragu, padahal saat menginjakkan kaki di gerbang tadi dia sudah meyakinkan dirinya sendiri, tapi sekarang? Dia kembali bimbang? Adel merasa seperti seorang pengecut.

Padahal dia yang tadi percaya diri, sekarang setelah Aiden mengatakan keseriusannya dia tampak bimbang? Benar, manusia memang tempatnya salah dan ragu.

"Tentu saja boleh. Saya senang karna anda memikirkannya." Aiden tersenyum tipis tapi jelas, ini bukan lagi senyuman tipis sembunyi-sembunyi, atau senyuman manis tapi menyeramkan.

"Terimakasih."

"Tapi Lady, jika saya boleh meminta sebelum anda memberikan jawabannya, tolong datang ke acara berburu tahunan di hutan Chivon sebagai partner saya, dan tentu sebagai partner saya anda harus memberikan saya sebuah sapu tangan yang anda jahit sendiri kan?"

"Menjadi partner anda?"

Adel berpikir sebentar.

Toh tidak masalah, aku juga sudah banyak dibantu olehnya kan.

"Anda tidak akan menolak kan?"

"Iyaa baiklah." Adel mengangguk, dia merasa keputusannya sekarang tidak salah, dia percaya diri akan hal itu.

Begitulah pemikiran Adel saat itu.

.....

"Apa? jadi kau benar-benar mengajukan diri sebagai tunangan Tuan Duke Fletting agar dia mau memberikan Ksatrianya pada ku sementara?"

Jangan tanya apa yang Shenina pikirkan sekarang.

Kini Shenina sudah berdiri di depan Adel yang duduk, semuanya atas perintah Shenina.

Saat Adel datang pagi-pagi sekali dengan semangat menceritakan semua ini, lihatlah apa yang terjadi? Adel kena omel padahal dia sudah berhasil memenuhi keinginan putri Shenina yang ingin menjadikan Raikel sebagai ksatria pribadi sementara.

Shenina tidak habis pikir, bagaimana Adel bisa melakukan hal itu hanya karna satu kalimat yang keluar dari mulutnya tempo hari.

Shenina sudah mendengar semua ceritanya dari Adel, semua cerita lengkap mulai dari Adel yang mengajukan kesepakatan tunangan palsu, sampai Tuan duke yang bersikeras ingin menjadikan Adel tunangan sungguhan, hingga akhirnya Adel juga menceritakan dia yang meminta jeda waktu untuk berpikir.

Semuanya sudah Adel ceritakan pada Shenina.

Dan sekarang, Adel duduk diam dengan posisi badan yang tegap, karna dia gugup, dia sangat canggung sekarang, ini pertama kalinya Adel melihat Shenina sekesal ini setelah mendengar ceritanya.

Apa aku berbuat salah ya? Perasaan enggak deh? Kan ini semua demi memenuhi keinginan dan permintaa--

"Soal keinginan ku yang ingin Sir Raikel menjadi ksatria pribadi ku itu adalah benar, tapi permintaan ku yang meminta mu untuk menjadi tunangan Duke agar aku bisa memanfaatkan mu itu semua hanyalah candaan."

Ctas!

Coba tebak urat kewarasan siapa yang putus setelah mendengar penjelasan singkat versi putri Shenina itu. Pada hari itu putri Shenina hanya bercanda soal permintaan nya yang ingin Adel menjadi tunangan Duke.

"Apa? Semuanya hanya bercanda?" Ekspresi Adel sudah benar-benar tidak tertolong.

"Iya, aku bercanda, kamu terlalu serius menanggapinya. Memangnya aku kelihatan sejahat apa sampai tega meminta dayang satu-satunya masuk sendiri ke kandang ular dengan kakinya sendiri? Itu hanya candaan Delilah." putri Shenina kembali memperjelas perkataannya.

Hah? Bercanda?

Adel sedikit frustrasi, padahal dia sudah melalui banyak rintangan, dan perdebatan dengan diri sendiri untuk datang ke mansion Aiden, guna menawarkan kesepakatan itu.

Dia bahkan sampai tidak bisa tidur kemarin malam, hanya bolak balik berguling-guling di kasurnya karna kepalanya terus memikirkan masalah yang ada di depannya. Dia terus memikirkan tawaran dengan Duke Aiden semalaman.

Sementara Shenina hanya bercanda?

Kok kesel ya? Dia tanya apa dia terlihat sejahat itu? Ya bagaimana ya? Aku kan menulis mu sebagai karakter yang jahatt!!! Kau itu antagonis tersadis kedua setelah Aiden tau! Kau sering melakukan tindakan esktrem untuk pemeran utama wanita!

Kau adalah sumber utama penderitaan Chairana!!!

Astaga, sabar Adel sabar, yang di novel tidak terjadi, artinya benar kalau Putri Shenina tidak sejahat itu.

"Pffftt lihat wajah mu, dasar. Lain kali tanyakan dulu pada ku sebelum kau mengambil keputusan sebesar ini, syukurlah kau meminta jeda waktu untuk memikirkannya. Saat bertemu dengan Duke Aiden nanti, katakan padanya bahwa kau membatalkan tawarannya, dan menolak bertunangan dengannya." Shenina tersenyum tipis, dia yang tidak pernah tersenyum tulus kini tersenyum tulus di depan Adelilah.

"Jangan di ulangi lagi, aku baik-baik saja, kau juga harus baik-baik saja. Saat kau coba mengambil keputusan untuk ku, tanyakan dulu pendapat ku. Karna pendapat ku akan selalu mempertimbangkan kebahagiaan mu, camkan itu Delilah." Shenina menepuk pundak Adel, satu tangannya mengusap kepala Adel pelan.

"Baiklah kau istirahat saja dulu, pasti kepala mu sakit memikirkan banyak hal kan, aku akan minta kepala pelayan menyajikan mu teh yang mampu menenangkan, aku pergi dulu, Duke Clauyen memanggil ku."

Shenina melangkah pergi, meninggalkan Adel sendiri yang masih sedikit terkejut, tidak dia sangka akan tiba waktunya dimana karakter antagonis nya bisa tersenyum secantik itu, apalagi sampai mengusap kepala Adel dengan lembut.

Apa aku memang menulis karakter Putri Shenina begini? Antagonis putri Shenina De Clauyen kejam dan sadis tanpa senyum tulus hanya ada senyuman mengejek yang selalu terlukis di wajahnya, lantas sekarang?

Artinya kepribadian putri Shenina lumayan berubah? Apakah ini pengaruh ku? Apakah aku akan berhasil membantu Shenina menghindari plot kematian mengerikannya?

Sejujurnya dia merasa terharu, karakter yang seperti itu memperlakukan nya dengan lembut? bolehkah Adel merasa spesial?

Adel merasa berdebar sendiri, mungkinkah dia benar-benar berhasil? Sedikit demi sedikit dia ingin menciptakan akhir bahagia untuk semua orang, dimana tidak akan ada yang menderita, dimana tidak perlu ada yang berkorban untuk kebahagiaan yang lainnya.

Adel tersenyum tulus, dia cukup bahagia akan respon dan perilaku Shenina yang barusan.

Ya, sampai saat itu berjalan mulus, hingga Adel baru ingat satu hal yang tidak begitu penting yang dia lupakan.

Benar.

Sapu tangan yang harus Adel sulam sendiri atas permintaan Duke Aiden!

Dan ya, Adel harus mengingat alur selanjutnya, dimana ditempat perburuan itu yang akan datang bersama dengan pangeran mahkota Feron adalah Chairana dan bukan Putri Shenina, hingga kejadian itu menyebabkan keributan besar, karna putri Shenina yang marah akibat diabaikan.

Disaat itu, Putri Shenina bahkan sampai menampar Chairana. Pangeran Feron yang sudah jatuh cinta terlalu dalam dengan Chairana pun marah besar dengan Shenina.

Semenjak dari alur itu, keganasan putri Shenina menjadi-jadi terhadap Chairana.

Tidak! Aku harus pikirkan cara agar keributan itu tidak terjadi, dan agar pipi Chairana tidak ditampar oleh Putri Shenina!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!