Anda pasti Bercanda

......................

Aku harus hati-hati! Harus selalu hati-hati agar aku tidak terjebak lagi dalam perangkap yang dipasang Aiden!

Aku tau, dia pasti ingin main-main saja dengan ku!

Hari sudah malam, mungkin karna kepalanya terluka dan badannya lelah Adel tertidur lagi hingga bangun ketika matahari sudah terbenam.

Kasur yang begitu lembut, ruangan yang begitu hangat, juga aroma lilin khusus yang menenangkan. Semuanya mendukung Adel untuk tidur lagi.

Dan kemana Aiden?

Dia pergi, setelah Adel menulis surat kepada keluarganya, Aiden pergi dan tidak kembali sampai saat ini.

Tidak masalah! Baguslah kalau dia tidak datang, aku butuh waktu untuk berpikir dan menenangkan pikiran ku.

Dia adalah Duke Aiden Vyn Fletting, dia Duke yang menguasai wilayah Utara. Adel tidak ingat ada kemunculan Duke Aiden di chapter pertama novelnya.

Dia ingat Aiden muncul saat pertunangan resmi antara putra mahkota Feron dan Putri Shenina Clauyen. Tapi itu masih terjadi beberapa chapter lagi, yang artinya mungkin dua atau tiga bulan lagi.

Lantas bagaimana Adel bisa bertemu dengan Aiden? Bahkan Adel tidak mengingat dia menulis kecelakaan kereta kuda antara Duke Aiden dan Putri Shenina sebelum alur cerita putri Shenina menuju istana.

Mungkin karna Duke Aiden atau Putri Shenina bukan karakter utama ya? Cerita tentu selalu diawali dan dibuka oleh kehidupan pemeran utama. Pun dengan cerita ku, berawal dari hari Chairana yang membuat sedikit kekacauan saat menjalankan tugasnya sebagai pelayan.

Chairana akibatnya terlibat dengan pangeran mahkota dan putri Shenina.

Itu awalnya

Apa masih sama? Ataukah sudah berubah? Aku sungguh-sungguh penasaran soal itu! Apa yang terjadi pada Chairana dan pangeran Feron? Bagaimana pula perasaan Putri Shenina sekarang? Apakah ada yang berubah? Atau kecelakaan ini memang bagian dari alurnya?

Terlalu banyak hal yang terjadi hari ini hingga membuat kepala ku sakit.

Aku bahkan belum puas mengkhawatirkan soal Putri Shenina yang saat ini ada istana kekaisaran. Apa yang sebenarnya terjadi?

Adel menghela napasnya kasar.

Percuma dia mengkhawatirkan soal Shenina sekarang, dia tidak tau apa-apa, lagipula dia juga sudah terluka demi melindungi antagonisnya.

Putri Shenina itu bijak, tegas, dan cerdas, dia bisa mengatasinya sendiri kan? Kalau memang yang terjadi hari ini sesuai alur novelnya, aku akan mengubah alur berikutnya agar Putri Shenina tidak berakhir dalam kematian mengenaskan karna memperebutkan cinta tak berarti.

Adel melihat sekeliling ruangan, kamar tamunya bahkan seluas dan semegah ini, bagaimana dengan kamar utama ya?

Ah, Adel jadi ingat kalau Duke Aiden itu memang orang yang sangat kaya, entah hasil menipu bangsawan lain, hasil perdagangan dengan kerajaan lain, intinya Duke Aiden itu sangat-sangat kaya! Makanya kekayaannya bisa mendukungnya menjadi antagonis sejati, apalagi derajatnya yang cukup tinggi bergelarkan sebagai Duke.

Dia juga memiliki beberapa kelompok bangsawan yang mengikuti dan mengaku setia padanya, entah tulus atau tidak itu.

"Saya dengar Lady tidak turun dan makan, anda tidak lapar? Saya membawakan makanan untuk anda."

Tiba-tiba saja Aiden sudah masuk melalui pintu bahkan tanpa mengetuk. Adel tau dia hanya bangsawan menengah, terdapat perbedaan status yang tinggi antara keduanya, tapi masalahnya apa harus Aiden masuk tanpa izin begitu.

Walau kesal, Adel mencoba menahannya, karna dosa dan rasa sakit yang Adel berikan untuk Aiden jauh lebih menyakitkan yang sanggup membuat trauma seumur hidup.

"Sudah saya duga anda benar-benar shock, sepertinya saya memang harus menikahi anda sebagai pertanggungjawaban saya."

Coba lihat senyuman Aiden yang dibuat-buat itu! Tampak agak menyebalkan! Tapi yang lebih menyebalkan lagi adalah wajahnya yang tersenyum licik itu tampak begitu manis.

Pantas saja banyak yang tertipu, wajahnya semanis itu.

Stop! Mikirin apa sih Del!

"Tidak selamanya pertanggungjawaban atas luka adalah menikahinya, apa jika anda membuat banyak orang terluka anda akan menikahi semuanya?" Adel sudah agak sedikit terbiasa dengan karakter antagonis yang licik ini.

"Mana mungkin, tawaran pertanggungjawaban yang seperti ini hanya berlaku pada Lady Adelilah Ghiandra seorang. Makanya, apa anda mau menerima pertanggungjawaban versi saya?" Wajah dan senyum Aiden benar-benar seperti para playboy di dunia modern.

Apa aku memang nulis karakter nya begini ya? Perasaan dulu aku nulis karakter Aiden bener-bener terinspirasi dari iblis yang tanpa hati, gak punya emosi, apalagi jatuh cinta. Aiden karakteristik yang tidak bisa jatuh cinta! Aku jamin itu!

Ah, itu artinya dia sedang bermain-main dengan ku ya sekarang.

Apa seseru itu bermain dengan bangsawan kelas menengah seperti ku?

Tapi aku tidak ingat memasukkan sifat tengil dan suka mengganggu orang dalam karakter Aiden. Apa aku salah ingat ya?

"Wah anda mempertimbangkannya dengan sangat serius ya, jadi saya sedikit berharap pada jawaban anda." Senyum manis tapi mematikan Aiden tak pudar dari wajahnya.

"Dengan segala hormat saya menolak pertanggungjawaban anda dalam bentuk pernikahan." Adel mencoba menolaknya dengan tegas. Kalau tidak tegas, Aiden mungkin akan mempermainkannya lagi.

Agak kesal memang, tapi mau bagaimana lagi, Adel harus mengalah karna statusnya memang lebih rendah. Salah-salah nanti Adel dan keluarganya yang bisa terjerat masalah besar karena Aiden.

"Jangan menolak terlalu cepat, saya sungguh-sungguh ingin bertanggungjawab."

"Uang! Anda bisa memberikan saya segepok uang dan beberapa perhiasan bagaimana? Saya sangat tersanjung jika anda memberikan pertanggungjawaban dalam bentuk itu, ya kan? Anda merasa tenang karna sudah bertanggungjawab, dan saya merasa senang mendapatkan barang mewah." Adel tersenyum manis, persis seperti bagaimana caranya Aiden tersenyum.

"Anda tau, daging rusa ini sangat enak! Koki kami yang memasaknya! Dia sangat ahli, tekstur dagingnya juga sempurna, bumbu yang dia pakai sangat khas, silahkan makan, pasti anda sudah lapar." Aiden menghidangkan makanan yang dia bawa sendiri untuk Adel.

Sedikit heran, Adel benar-benar tidak mengerti dengan yang terjadi sekarang.

Aiden mengajaknya nikah saja sudah aneh, walau kemungkinan besar itu candaan. Tapi membawakan makanan dengan tangannya sendiri untuk seseorang, memangnya Aiden orang yang seperti itu ya?

Adel yang menulis karakter nya saja tidak tau bahwa Aiden memiliki sikap ini, dan bisa bersikap seperti ini terhadap seseorang.

Eh sebentar, kok kayak ada yang lupa.

"Tunggu dulu, bagaimana soal pertanggungjawaban anda Tuan? Sudah setuju kan dengan segepok uang dan beberapa perhiasan?" Adel mengulangnya lagi.

"Salad ini sempurna, apalagi dessert ini, walau sudah malam khusus hari ini tidak apa-apa kalau Lady mau makan dessert." Aiden tersenyum manis tanpa celah.

Sebentar, jangan bilang dia mengalihkan perhatian ku? Dia ingin menghindari soal pertanggungjawaban itu kan?

Adel jadi semakin merasakannya, alasan dia tidak segemetar sejak pertama bertemu adalah karna sepertinya tidak semua sifat Aiden yang Adel deskripsikan sebagai sifat iblis benar-benar ada dalam diri Aiden yang sekarang.

"Setelah makan, ada baiknya anda jalan-jalan sebelum tidur. Mau saya temani jalan-jalan nanti? Kebun mansion Duke ini sangat bagus loh, anda pasti tidak kecewa kalau jalan-jalan disini!"

"Tidak terimakasih, dengan segala hormat saya bisa sendiri."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!