Beni tidak terima Kyara mengatai Lisa wanita murahan. "Kyara!" sentaknya seraya melayangkan tamparan keras di pipi Kyara.
"Cukup Kyara! Jangan lagi lu bilang Lisa wanita ja lang! Abang mencintai Lisa dan Lisa tidak seperti yang lu pikirkan!" Beni membela Lisa dan tidak menerima istri keduanya di katai wanita murahan.
"Bang, yang namanya perebut suami orang itu seorang wanita murahan. Abang bilang cinta? Cinta seperti apa yang Abang punya sama dia? Ini bukan cinta melainkan obsesi semata."
"Emangnya lu tahu obsesi itu kayak apa? Jangan ngaco deh, mendingan sekarang lu siapkan makanan buat kita makan, buruan!"
"Bang, aku rela melakukan apapun demi abang si pria brengsek. Sekarang Abang tega mengkhianati ku sedemkian rupa?"
"Kyara, gue tahu lu pasti kecewa atas apa yang gue lakukan. Tapi gue begini karena lu juga. Lu yang tidak semenarik dulu. Lu terlalu sibuk dengan urusan lu di kedai soto, tidak memperhatikan gue sebagai suami lu, dan juga gue butuh istri yang ada di samping gue."
"Ck, sibuk? Alasan tidak masuk akal. Asal kau tahu bang, aku begini karena menghidupi kita. Kau yang tiap hari mabuk-mabukkan, main judi, keluyuran, pengangguran, masih minta uang sama aku, tidak pernah sedikitpun mengeluhkan itu semua. Tidak pernah tuh ada niatan untuk mencari suami lagi. Tapi Abang, hanya karena aku sibuk pada kehidupanku dan masih bisa menghidupi Abang, tetap saja setia dan tidak seperti Abang."
"Jadi lu itung-itung sama gue? Jadi lu tidak ikhlas memberikan uang yang lu kasih ke gue?"
"Bukan begitu, aku ikhlas, tapi aku tidak rela Abang menikah lagi."
"Nerima atau tidak, lu harus suka! Ini keinginan gue. Ayo Lisa, kita masuk saka ke dalam rumah."
"Bang, tidak bisa gitu dong. Ini rumah kita."
"Ini rumah Abang, lu hanya numpang saja!" balas Beni membuat Kyara diam. Ini memang bukan rumah dia, tapi rumah Beni dari orang tuanya.
"Tetap saja aku tidak mau hidup satu atap sama dia, Bang."
Dulu, Beni adalah sosok pria tampan dan juga bertanggung jawab. Dia bekerja di salah satu pabrik sepatu yang ada di kota mereka.Dulunya Beni dan Kyara satu tempat kerja tentang mereka selain jatuh cinta dan memutuskan menikah. Namun, setelah menikah Kyara berhenti bekerja karena Beni yang memintanya. Dan demi menghilangkan rasa bosan di rumah sendirian, Kyara membuka kedai soto kecil-kecilan di depan rumah. Semenjak itu pula, Kyara sibuk dengan usahanya dan jarang memperhatikan penampilannya. Saking sibuknya, Kyara hanya sering mengenakan daster rumahan saja.
Di saat Kyara tidak lagi bekerja, Beni mulai tertarik ada salah satu rekannya yang juga berada di bagian finishing. Hingga benih cinta di antara Beni dan Lisa tumbuh dan mereka menjalin kasih di belakang Kyara. Kisah mereka sudah lama terjalin hampir lima bulan hingga suatu ketika keduanya kepergok oleh salah satu HRD tengah melakukan tindakan hal tersebut di salah satu gudang. Dan mereka di pecat tanpa pesangon.
Beni menoleh dan ia berhenti melangkah. "Kyara meskipun Abang punya istri lagi, tapi sampai kapanpun abang akan tetap mencintaimu dan lu adalah istriku. Dan sekarang Abang juga mencintai Lisa. Abang sama-sama mencintai kalian berdua dan kalian akan tetap ada di rumah ini."
"Bang, Kamu kira aku ini istri yang bodoh? Kamu kira selamanya kita akan hidup rukun dan kamu pikir berpoligami itu mudah? Tidak, selama ada orang ketiga di dalam rumah tangga kita dan hidup dalam satu atap, akan ada salah satu diantara kita yang pastinya membuatmu lebih perhatian kepada dia. Dan kamu harus tahu, Bang. wanita Mana yang mau berbagi suami dengan wanita lain? tidak ada. sekalipun istri pertama nggak ikhlas namun hatinya tetap terluka. Lama kelamaan akan dikuasai oleh dia dan pada saat itu Abang akan melupakan aku," ujar Kyara tidak sudah memiliki pikiran ke arah situ dan ingat juga yakin kalau suatu saat nanti suaminya bakalan terhasut oleh Lisa.
"Kyara, Abang pastikan semua itu tidak akan terjadi. Abang akan berusaha ada kepada kalian dan tidak akan membeda-bedakan kalian berdua. Abang juga janji bakalan mencari pekerjaan lagi untuk menghidupi anak Abang."
Kyara menggelengkan kepalanya. Dia tidak habis pikir kepada pikirannya Beni. Dimana pun tidak akan ada yang namanya adil dalam berpoligami.
"Kyara, Abang mohon terima Lisa di rumah ini dan terima dia menjadi madumu. Lu sedang hamil, jangan banyak pikiran dan Abang pastikan anak lu mendapatkan kasih sayang Abang. Abang mohon?" Beni memohon pada Kyara, tatapan matanya pun begitu menghiba penuh permohonan.
"Kalau Abang memikirkan aku Abang tidak mungkin melakukan ini kepadaku!" sentak Kyara sudah tidak tahan lagi menahan amarah yang sedari tadi ia tahan. Dia mengemukakan tangannya kalau sang suami sudah benar-benar keterlaluan dan malah bicara meminta dia untuk menerima waduknya.
"Kalian keterlaluan!" sentak Kyara seraya matangkan tamparan kepada Beni dan juga Lisa secara silih berganti.
Plak!
Plak!
"Kurang ajar! Beraninya kau menampar pipiku. ini tidak bisa dibiarkan akan ku balas kau!" sentak Lisa tidak terima dirinya di tampar. Tangan Lisa juga siap menampar wajah Kyara, tapi di halangi oleh Beni.
"Lisa jangan!"
Lisa melototkan matanya semakin marah. "Kenapa, Bang? Dia menamparku, pipiku sakit, Bang!"
"Kyara sedang hamil, tidak boleh kamu kasar padanya."
Kyara tersenyum sinis dengan hati yang tersayat perih. Pada Lisa suaminya bicara lembut dengan tutur kata yang manis. Namun, kepada dia berkata kasar dengan nada tinggi. Dari sini saja Kyara sudah bisa menilai kalau tidak akan ada yang namanya adil dalam poligami. Sekalipun bibir menerima, tapi hati terluka.
"Bang, dari sini saja Abang sudah tidak adil kepadaku. Aku juga istrimu, Bang. Aku juga tengah hamil anak mu, apa kau lupa itu?" sentak Lisa dengan mata berkaca-kaca bahkan sudah siap menangis.
"Apa? Ha-hamil?!" Kyara terkejut atas penuturan yang Lisa ucapkan. Dia menatap Beni dengan tatapan yang terluka. "Bang, apa maksudnya? Benar jika dia tengah hamil?"
Beni diam.
"Bang, jawab aku! Apa benar dia hamil?" tanya Kyara lagi kala Beni tidak menjawab.
"Bang Beni!" sentaknya lagi.
"Iya, Lisa memang sedang hamil anakku. Itu sebabnya aku menikahi dia!" balas Beni memekik.
Duaarrrr!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments