BAB 5.

Kyara marah, namun sedetik kemudian dia kembali menangis. Matanya kembali memicingkan mata. "Bang Beni, kau disini hiks hiks apa yang harus ku lakukan? Aku kurang apa, Bang?"

Bastian di buat bingung. Namun, sedetik kemudian Kyara kembali memeluk Bastian yang ia sangka Beni. Pengaruh alkohol begitu kuat sampai membuat Kyara mengigau dan mabuk berat. Dia kembali menarik tengkuk Bastian.

"Aku bisa buktikan kalau aku juga mampu bikin kamu puas, Bang. Ayo sentuh aku!"

Bastian terbelalak dan ia mendorong Kyara. "Tidak ini tidak boleh?"

"Kenapa? Apa Abang ini banci sampai tidak mau menyentuhku tapi malah mau menyentuh wanita itu."

"Hei, aku bukan banci!" Bastian marah dan tidak suka di katai banci.

"Buktikan kalau Abang bukan banci!" tantang Kyara yang ia lihat adalah Beni.

"Akan ku buktikan jika saya ini perkasa," ujar Bastian lalu menarik tengkuk Kyara lagi.

Tidak ada kata yang terucap selain tindakan yang telah tercipta diantara mereka. Tak ada hal lain selain bahasa tubuh yang sedang mereka lakukan.

Penyatuan antara dua pasang beda jenis ini begitu menggebu penuh gairah panas membara. Bastian, pria yang tadinya menolak kini menikmatinya dengan penuh semangat. Kyara, wanita yang menyangka jika itu suaminya terus meracau minta di puaskan.

Tidak ada lagi kata-kata lain selain a dan h yang terus mengalun merdu dari keduanya.

POV BASTIAN

Tidak pernah terbayang dan tidak pernah menyangka kalau aku akan berhubungan dengan istri orang. Aku tahu dia ini Kyara istri tetangga sebelah. Aku juga tahu jika dia dan suaminya sedang tidak baik-baik saja. Namun, yang tidak membuatku mengerti kenapa ada dia di tempat hiburan ini? Sedang apa? Dengan siapa? dan apa yang membawanya ke tempat hiburan begini? Aku tidak melihat orang yang ku kenal di sekitar tempat selain Kyara yang sedang sempoyongan di ganggu orang.

Awalnya aku hanya ingin menolong wanita yang tengah diganggu oleh mereka, namun Kyara malah berbuat lebih yang membuatku tidak bisa berkutik. Aku yang tadinya enggan perlahan terlena oleh setiap sentuhannya. Aku yang tadinya tidak pernah merasakan apa yang namanya kecupan menjadi kecanduan hanya karena sentuhan istri tetangga ku itu. Begitu manis dan sulit di jabarkan.

Apa yang ku lakukan semuanya salah, tapi kenapa kenikmatan ini sulit ku lewati dan malah semakin terbuai dalam setiap hal yang baru terjadi. Tak pernah terbayangkan sebelumnya jika aku akan TERJERAT GAIRAH ISTRI TETANGGA.

Aku yang terbuai semakin hanyut dalam suasana baru. Kami mengerang nikmat saat sesuatu yang ingin keluar akhirnya keluar juga. Dan aku pun ambruk di atas tubuh Kyara dengan keringat mengucur di seluruh tubuhnya. Napas kami begitu memburu dengan detak jantung berpacu begitu cepat.

Oh inikah rasanya bercumbu mesra? Oh beginikah rasanya pecah bujang? Sulit dijabarkan oleh kata-kata, tapi bisa dirasakan oleh sentuhan. Oh nikmatnya, ahhh sulit sekali mengungkapkan kata-kata ini.

Mungkin awalnya Bastian hanya bernafsu, tapi lama-kelamaan hal ini akan menjadi candu untuknya dan mungkin tidak akan bisa jauh dari Kyara. Malam ini mereka awali oleh ******* kenikmatan yang tercipta dari keduanya.

"Kau luar biasa, Kyara. Ini yang pertama untukku," gumam Bastian mendekap tubuh sintal Kyara dari samping.

"Hmmm ...."

"Aku mau lagi," gumam Bastian menyatukannya sambil menyamping. Lagi dan lagi Bastian di buat gila oleh hal ini. Dia menjadi ketagihan dan menggunakan kesempatan ini. Tak peduli dengan siapa dia bermain, karena naf sunya begitu ingin. Padahal Bastian tahu jika Kyara adalah istri orang dan tetangganya. Namun, ia peduli itu dan akan merebutnya jiga ada kesempatan.

FLASHBACK

Sebelumnya, Kyara mengikuti Beni ke dalam tempat hiburan. Matanya ia edarkan mencari sosok suaminya. Awalnya Kyara tidak melihat, tapi setelah menyusurinya, dia melihat suaminya sedang berpesta dan berjoget di bawah ditemani wanita sambil saling bercumbu mesra.

"Bang Beni! Ini tidak mungkin!" Kyara menggelengkan kepalanya tidak percaya pada penglihatan dia. Mulutnya Nia tutup menggunakan telapak tangan dan Kyara mundur dengan hati yang terluka. Kyara langsung duduk di kursi yang ada di sana, tapi mata terus menatap ke bawah sana yang dimana suaminya semakin berbuat gila. Kyara juga melihat keduanya ber pangu tan dengan tangan saling nakal. Bukan hanya Beni, tapi juga banyak pasangan yang juga melakukan hal yang sama.

Karena syok, Kyara sampai mengambil minuman yang ada di atas meja yang entah milik siapa. Dia tidak tahu itu minuman apa, tapi Kyara merasa ingin muntah.

Lalu, Kyara hendak menghampirinya, tapi kepalanya mendadak pusing hingga ada beberapa orang yang menggangunya. Sejak itu, Kyara dan Bastian bertemu.

FLASHBACK END

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***