Tepat saat mereka selesai menyimpan makanan, salju akhirnya turun. Di dalam ruangan yang luas ke 35 gadis kucing, pelayan Ardhi serta kelompoknya tengah menikmati sup hangat.
Ini bisa dibilang ruangan dapur yang merupakan ruangan luas kedua setelah ruangan tamu.
Tak lama kemudian sebuah ketukan di pintu membuat Lynn berdiri dari tempat duduknya untuk melihatnya, di luar dugaan bahwa di sana berdiri salah satu Succubus berambut ungu sebahu dengan beberapa puluh yang lain di belakangnya.
Mereka bisa menyembunyikan sayap dan ekornya dan nyaris terlihat seperti manusia kecuali taring yang menyelinap di bawah bibirnya.
Ardhi muncul dari belakang dan terkejut bagaimana penampilan mereka terlalu terbuka di udara yang dingin ini.
"Maaf mengganggu... namaku Mabel, sebenarnya kami sedang mencari tempat tinggal, bolehkah aku dan saudari-saudariku menetap di sini."
Semua orang bisa melihat bahwa sekitar 40 total dari jumlah mereka.
Pada akhirnya Ardhi mencoba membicarakannya dengan kelompoknya dan juga pelayannya.
"Mereka mungkin tidak ingin mendapatkan konflik dengan ras manusia, karena itulah mereka mencoba berpergian dari satu tempat ke tempat lain, sayangnya jika dalam cuaca seperti ini mereka kemungkinan besar tidak akan bertahan," kata Lynn.
"Mari kita terima nyan."
Florentine menambah.
"Meski kita menerimanya di cuaca dingin, kita semua tidak bisa membangun tempat tinggal untuk mereka kemungkinan besar para ras kucing harus berbagi dengan mereka untuk sementara waktu dan sisanya bisa tinggal di rumah tuan."
"Membiarkan mereka berkeliaran bukan pilihan bagus, maka dari itu mari kita terima saja," Latifa juga memberikan usulan.
Dan akhirnya mereka sepakat untuk menerima Succubus sebagai bagian dari pohon besar.
Mabel berkata ke arah Ardhi.
"Mungkin ini sedikit lancang tapi di luar pohon besar kami tidak sengaja bertemu kelompok Dark Elf, apa bisakah kita melakukan sesuatu untuk mereka juga?"
Nemesis menimpali.
"Dark elf tidak memiliki wilayah tetap seperti elf di kerajaan, aku rasa mereka."
"Mari undang mereka juga."
Dark Elf sama seperti elf yang membedakan hanyalah mereka memiliki kulit gelap.
Itu melegakan bahwa untuk ras Dark Elf mereka terdiri dari wanita dan pria yang sama rata.
Pemimpinnya merupakan gadis dengan rambut perak bergelombang bernama Ultiar. Carmen berbisik di telinga Ardhi.
"Tuan persediaan kita mungkin tidak akan cukup."
"Soal itu kita bisa berburu walaupun musim dingin."
"Itu ide bagus."
Kini masalah Ardhi telah berlipat ganda.
Dia kini memiliki 35 gadis kucing, 40 Succubus dan 25 Dark Elf yang menetap di pohon besar bersama lainnya. Karena ini luas tidak akan ada yang keberatan soal itu.
Ketika dia menceritakan pada dewi. Dewi mengangkat jempolnya dengan senyuman lebar.
"Succubus mantap!"
Ardhi menghela nafas panjang, dia meminum teh seperti biasanya sebelum meletakan dua kunci di meja.
Masing-masing akan berguna saat dirinya membebaskan Naya dari penjara.
"Ardhi sangat bekerja keras, aku seharusnya memberikan hadiah, katakan saja hal mesum apa yang kamu inginkan dariku."
"Tidak, aku tidak benar-benar menginginkannya."
"Ugh, mungkin karena kamu sudah sangat sering melakukannya dengan pelayan."
Wajah Ardhi memerah.
"Anda melihatnya."
"Setiap saat."
Semuanya yang terjadi memang bukan kesalahan dirinya, para pelayannya saja yang benar-benar tidak bisa mengendalikan diri.
"Apapun itu aku senang jika Ardhi juga menikmati kehidupannya, kini wilayah pohon besar semakin besar, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?"
"Sejauh ini tidak ada yang bisa dilakukan, setelah musim dingin berakhir kami akan kembali berpetualang hanya itu."
"Yah, semua hal bisa dilakukan secara pelan-pelan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments