Chapter 06 : Perayaan Desa

"Kejam sekali untuk membunuh seorang wanita cantik sepertiku hanya karena siluman."

"Aku akan berterima kasih jika kau bisa bangun dari atasku."

"Apa master mengatakan sesuatu?"

Jelas sekali dia berpura-pura untuk tidak mendengarnya selagi meraba-raba tubuh Ardhi.

"Master."

"Kenapa kau memanggilku master?"

"Karena Anda pemilikku yang baru jadi secara otomatis aku jadi milik anda."

(Bagus Ardhi... sikat, dia montok, buat dia kelelahan sampai tidak bisa bangun untuk beberapa waktu)

(Anda terdengar sangat liar)

(Muuu... kau ini pria kan, ketika ada makanan di depanmu, kau tidak boleh menyiakannya)

Ardhi hanya bisa mengerenyitkan alis.

"Jadi kenapa kau malah menunjukkan wujudmu padaku, bukannya pada pahlawan kau tidak melakukannya."

"Itu karena aku menyukai master, jika pahlawan aku membencinya... aku bisa melihat aura seseorang karena itulah bagiku master memiliki aura yang indah."

"Aku tidak mengerti, bagaimana kelihatannya auraku?"

"Seperti pelangi."

"Pelangi kah?"

Ardhi membayangkan dirinya yang berlarian di padang rumput dengan pelangi di atas kepalanya. Tepat saat itu Latifa telah mengetuk pintu kamarnya.

"Ardhi yang lainnya sudah menung.. tunggu, aku mencium aroma wanita asing di kamarmu."

"Dia itu cihuahua kah."

"Suara wanita, Ardhi tolong bukan pintunya."

"Sebentar."

Latifa menggunakan penjepit kertas dan ia membuka pintu dengan mudah.

"Dia bisa membuka pintunya!"

Latifa melihat bagaimana seorang wanita telah menindih Ardhi, tanpa ampun dia menepis tubuh wanita yang tidak dikenalnya dan langsung memeriksa Ardhi.

"Tunggu, apa yang kau lakukan? Berhentilah meloroti celanaku."

"Aku harus memeriksanya."

Keduanya berhenti bergerak saat melihat bagaimana Yuki yang terduduk di lantai mengeluarkan udara dingin.

Lalu dia menangis.

"Heh? Itu anu.. aku tidak bermaksud."

"Dia wujud asli pedang es yang aku bawa."

"Seorang wanita."

"Pendeta seram."

"Aku minta maaf."

Latifa buru-buru memeluknya selagi mengelus kepalanya. wajahnya tampak lembut sebelum berubah kembali.

"Ngomong-ngomong aku belum memeriksa bagian bawahmu, cepat tunjukan."

"Kenapa?"

Kalau ada sihir untuk melupakan suatu kejadian Ardhi jelas akan menggunakannya saat ini.

Membawa tujuh pedang akan terlihat merepotkan karenanya Ardhi menyimpan salah satu pedang hitamnya dan menggantinya dengan pedang es.

"Begini sudah cukup."

Latifa yang sejak tadi menunggu Ardhi selesai mengganti pakaian tampak mengembungkan pipinya. Berurusan dengan pelayan sudah merepotkan dan sekarang ada satu lagi yang cukup dekat dengan Ardhi.

"Aku sudah selesai, mari pergi... Latifa, apa ada sesuatu?"

"Bukan apa-apa."

Latifa berjalan lebih dulu diikuti oleh Ardhi di belakang, ketika mereka keluar bangunan sebuah pesta perayaan telah digelar meriah.

"Haha mas Ardhi kemarilah, mari minum."

"Benar-benar."

Ardhi hanya duduk dan ia hanya menerima minuman dari sari buah-buahan untuk minum bersama penduduk desa.

"Sudah sekian lama akhirnya ada yang membawa pedang tersebut, kami sangat bersyukur."

Latifa menyela.

"Sepertinya kalian tidak marah?"

"Tentu saja, dibanding siapapun kami tahu pedang itu pasti sudah terlalu kesepian di sana.. penduduk desa sempat memikirkan untuk mengambilnya sayangnya kami tidak berani untuk naik."

"Mengingat monster seperti yang kami temui jelas sekali."

Risa, Mery dan juga Nisa tampak sedang makan-makan seperti orang kesurupan.

"Mereka benar-benar tak bisa menahan diri."

"Kalau begitu bersulang untuk kemajuan desa."

"Bersulang."

Ardhi menatap daging di depannya, dia berpikir mungkin bisa membawanya ke alam mimpi untuk dimakan oleh dewi.

Walau dia mencobanya dengan tidur bersama makanan hal itu tetap saja gagal. Di dalam mimpi Naya menertawainya.

"Haha jelas sekali hal seperti itu tidak bisa dilakukan, tapi aku senang bahwa Ardhi memikirkanku haha."

"Berisik."

Dewi ini terkadang memang ngeselin.

Episodes
1 Chapter 01 : Awalan Baik
2 Chapter 02 : Kembali Berpetualang
3 Chapter 03 : Salju Di Desa Bawah Gunung
4 Chapter 04 : Mendaki Gunung
5 Chapter 05 : Yuki Onna
6 Chapter 06 : Perayaan Desa
7 Chapter 07 : Makan Bersama
8 Chapter 08 : Tim Gabungan
9 Chapter 09 : Makhluk Bencana Serpent
10 Chapter 10 : Lightning Strike
11 Chapter 11 : Keberadaan Kunci Kedua
12 Chapter 12 : Seorang Siren
13 Chapter 13 : Kunci Kedua
14 Chapter 14 : Pemandian Air Panas Tersembunyi
15 Chapter 15 : Tambahan Penduduk Di Wilayah Pohon Besar
16 Chapter 16 : Aktivitas Di Dalam Ruangan
17 Chapter 17 : Pembicaraan Tiga Perwakilan Kerajaan
18 Chapter 18 : Petualangan Baru
19 Chapter 19 : Undangan Dari Guild Lost Carnival
20 Chapter 20 : Guild Master Sirna
21 Chapter 21 : Keinginan Dan Tujuan
22 Chapter 22 : Petualangan Bersama
23 Chapter 23 : Black Spider
24 Chapter 24 : Sebuah Kemenangan
25 Chapter 25 : Perjalanan Berikutnya
26 Chapter 26 : Aligator Greed
27 Chapter 27 : Keberadaan Makhluk Bencana Terakhir
28 Chapter 28 : Bekerja Sama Dengan Kerajaan Elf
29 Chapter 29 : Dua Petinggi Elf
30 Chapter 30 : Melawan Great Titan
31 Chapter 31 : Pertarungan Habis-habisan
32 Chapter 32 : Para Pahlawan Dewi Herina
33 Chapter 33 : Sebuah Undangan Dari Negara Tetangga
34 Chapter 34 : Wilayah Ras Iblis
35 Chapter 35 : Festival Ikan Tuna
36 Chapter 36 : Pertarungan Antara Orang Dari Dunia Lain Dimulai
37 Chapter 37 : Skill Khusus
38 Chapter 38 : Bertemu Seekor Naga Bencana
39 Chapter 39 : Pemukiman Pahlawan
40 Chapter 40 : Peramal Sofia
41 Chapter 41 : Warisan Pahlawan
42 Chapter 42 : Serangan Ke Ibukota Kekaisaran
43 Chapter 43 : Mengalahkan Pahlawan
44 Chapter 44 : Anggota Tambahan
45 Chapter 45 : Pohon Monster
46 Chapter 46 : Netty Si Beruang
47 Chapter 47 : Racun Mematikan
48 Chapter 48 : Tujuan Berikutnya
49 Chapter 49 : Melawan Dewi Herina
50 Chapter 50 : Sebuah Kebebasan
51 Chapter 51 : Wilayah Pohon Besar Yang Baru
52 Chapter 52 : Pekerjaan
53 Chapter 53 : Kota Gang
54 Chapter 54 : Pembunuh Tak Terlihat
55 Chapter 55 : Sejarah Dari Labirin
56 Chapter 56 : Lantai Terakhir 15
57 Chapter 57 : Pemilik Baru Labirin
58 Chapter 58 : Serangan Sekte Burung Gagak
59 Chapter 59 : Pemberat
60 Chapter 60 : Kebangkitan Raja Iblis
61 Chapter 61 : Red Moon
62 Chapter 62 : Pahlawan Pemalas
63 Chapter 63 : Bertemu Dengan Ratu Ini
64 Chapter 64 : Serangan Monster
65 Chapter 65 : Roasting
66 Chapter 66 : Pemimpin Musuh
67 Chapter 67 : Api Melawan Air
68 Chapter 68 : Gadis Pembawa Peti Mati
69 Chapter 69 : Pienat
70 Chapter 70 : Melindungi Desa Nyansa
71 Chapter 71 : Wyvern Attack
72 Chapter 72 : Pertemuan Dua Pahlawan
73 Chapter 73 : Dua Skill Khusus
74 Chapter 74 : Menghancurkan Bulan
75 Chapter 75 : Kedamaian Yang Dinginkan Semua Orang (End)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 01 : Awalan Baik
2
Chapter 02 : Kembali Berpetualang
3
Chapter 03 : Salju Di Desa Bawah Gunung
4
Chapter 04 : Mendaki Gunung
5
Chapter 05 : Yuki Onna
6
Chapter 06 : Perayaan Desa
7
Chapter 07 : Makan Bersama
8
Chapter 08 : Tim Gabungan
9
Chapter 09 : Makhluk Bencana Serpent
10
Chapter 10 : Lightning Strike
11
Chapter 11 : Keberadaan Kunci Kedua
12
Chapter 12 : Seorang Siren
13
Chapter 13 : Kunci Kedua
14
Chapter 14 : Pemandian Air Panas Tersembunyi
15
Chapter 15 : Tambahan Penduduk Di Wilayah Pohon Besar
16
Chapter 16 : Aktivitas Di Dalam Ruangan
17
Chapter 17 : Pembicaraan Tiga Perwakilan Kerajaan
18
Chapter 18 : Petualangan Baru
19
Chapter 19 : Undangan Dari Guild Lost Carnival
20
Chapter 20 : Guild Master Sirna
21
Chapter 21 : Keinginan Dan Tujuan
22
Chapter 22 : Petualangan Bersama
23
Chapter 23 : Black Spider
24
Chapter 24 : Sebuah Kemenangan
25
Chapter 25 : Perjalanan Berikutnya
26
Chapter 26 : Aligator Greed
27
Chapter 27 : Keberadaan Makhluk Bencana Terakhir
28
Chapter 28 : Bekerja Sama Dengan Kerajaan Elf
29
Chapter 29 : Dua Petinggi Elf
30
Chapter 30 : Melawan Great Titan
31
Chapter 31 : Pertarungan Habis-habisan
32
Chapter 32 : Para Pahlawan Dewi Herina
33
Chapter 33 : Sebuah Undangan Dari Negara Tetangga
34
Chapter 34 : Wilayah Ras Iblis
35
Chapter 35 : Festival Ikan Tuna
36
Chapter 36 : Pertarungan Antara Orang Dari Dunia Lain Dimulai
37
Chapter 37 : Skill Khusus
38
Chapter 38 : Bertemu Seekor Naga Bencana
39
Chapter 39 : Pemukiman Pahlawan
40
Chapter 40 : Peramal Sofia
41
Chapter 41 : Warisan Pahlawan
42
Chapter 42 : Serangan Ke Ibukota Kekaisaran
43
Chapter 43 : Mengalahkan Pahlawan
44
Chapter 44 : Anggota Tambahan
45
Chapter 45 : Pohon Monster
46
Chapter 46 : Netty Si Beruang
47
Chapter 47 : Racun Mematikan
48
Chapter 48 : Tujuan Berikutnya
49
Chapter 49 : Melawan Dewi Herina
50
Chapter 50 : Sebuah Kebebasan
51
Chapter 51 : Wilayah Pohon Besar Yang Baru
52
Chapter 52 : Pekerjaan
53
Chapter 53 : Kota Gang
54
Chapter 54 : Pembunuh Tak Terlihat
55
Chapter 55 : Sejarah Dari Labirin
56
Chapter 56 : Lantai Terakhir 15
57
Chapter 57 : Pemilik Baru Labirin
58
Chapter 58 : Serangan Sekte Burung Gagak
59
Chapter 59 : Pemberat
60
Chapter 60 : Kebangkitan Raja Iblis
61
Chapter 61 : Red Moon
62
Chapter 62 : Pahlawan Pemalas
63
Chapter 63 : Bertemu Dengan Ratu Ini
64
Chapter 64 : Serangan Monster
65
Chapter 65 : Roasting
66
Chapter 66 : Pemimpin Musuh
67
Chapter 67 : Api Melawan Air
68
Chapter 68 : Gadis Pembawa Peti Mati
69
Chapter 69 : Pienat
70
Chapter 70 : Melindungi Desa Nyansa
71
Chapter 71 : Wyvern Attack
72
Chapter 72 : Pertemuan Dua Pahlawan
73
Chapter 73 : Dua Skill Khusus
74
Chapter 74 : Menghancurkan Bulan
75
Chapter 75 : Kedamaian Yang Dinginkan Semua Orang (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!