Tidak banyak informasi yang bisa Ardhi dapat dari Dryad, ia hanya mengatakan bahwa pahlawan memilih pensiun kemudian membawa semua istrinya ke wilayah kekaisaran, ada dugaan bahwa pahlawan mendapatkan perlakuan khusus di sana hanya untuk membujuknya tetap tinggal.
Uang dan wanita hanya segelintir yang ditawarkan kekaisaran namun yang lebih mengejutkan bahwa ia juga memiliki wilayahnya sendiri.
Kekaisaran lebih besar dibandingkan salah satu tiga kerajaan, terlebih saat masih berkonflik mereka cenderung banyak melakukan perang, mungkin saja bagi pahlawan di sana merupakan tempat yang cocok untuknya.
Tidak ingin memikirkannya lagi Ardhi memilih bergabung dengan yang lainnya untuk bermain bersama.
Di tempat lain sebelum tidur ketiga perwakilan yang terdiri dari Nebius, Asenola dan Purin menghabiskan waktu bersama di kolam air panas.
Mereka masing-masing membersihkan diri sebelum akhirnya berendam di pinggir kolam.
"Aku senang bahwa tempat ini tidak membosankan seperti yang aku duga, hampir kebutuhan kita terpenuhi cukup baik."
"Aku dengar bangsawan Elf sangat memanjakan dirinya dengan kemewahan, tidak kusangka Nebius mau jadi seorang petani."
"Aku tidak bisa menyangkal soal itu, kupikir hanya aku satu-satunya yang mencoba bertani," balasnya pada Asenola.
"Sepertinya begitu, aku juga mungkin sama."
Purin mendesah pelan.
"Kalian ini terlalu dibutakan dengan kemewahan, kalau aku sudah sering kerja kasar seperti ini... aku bahkan lari dari rumah."
Kedua orang yang mendengarkan bertepuk tangan, dari sudut pandang mereka Purin adalah orang yang paling berani melakukan tindakan di luar etika bangsawan.
Ketika mereka bersenang-senang dengan obrolan ringan mereka kemudian menjatuhkan diri lemas.
"Ibuku bilang harus bisa menggoda Ardhi dan membuatnya menghamiliku, ia bilang masa depan kerajaan bergantung padaku."
"Yah aku juga diminta seperti itu juga, bibit unggul sangatlah jarang jadi jangan lepaskan dia," tambah Nebius.
"Aku juga mengalami hal sama."
"Untuk saat ini mari kita cek ke kemar Ardhi."
Mereka bertiga sedang merencanakan niat jahat, ketika mereka hendak sampai mereka melihat Lynn dan Carmen telah memasuki kamar Ardhi.
"Mereka berdua juga."
"Aku juga sudah menebaknya."
"Mereka menggunakan status mereka untuk menggoda Ardhi."
"Setuju."
Setelah beberapa jam mereka keluar dengan penampilan berantakan, selanjutnya pelayan lainnya, para perwakilan ras lalu kelompok petualangnya sendiri termasuk Latifa.
"Bahkan Risa juga, Ardhi benar-benar maniak."
"Aku ingin tahu, mari kita lihat ke dalam."
"Benar."
Ketika mereka membuka pintu Ardhi mengulurkan tangannya meminta tolong.
"Kalian, selamatkan aku."
Ketiganya jelas tidak mendengarkannya, mereka menutup pintu lalu menguncinya dam turut ambil bagian.
"Tolong bertanggung jawab nanti."
"Um."
Tanpa ada siapa yang tahu inilah sisi gelap dari wilayah pohon besar.
Ardhi menjatuhkan dirinya di meja ruangannya seolah kehidupannya telah direnggut darinya.
Carmen menaruh teh di dekatnya.
"Kalian benar-benar terlalu nekat."
Carmen hanya membalas dengan senyuman bahagia.
"Lila belakangan ini tidak terlihat?"
"Ia bilang ingin mengurus soal keadaan dapur, ia juga membuat banyak rancangan baju untuk dikenakan oleh penghuni kita."
"Bukannya dia masih gadis kecil."
"Putriku sangat hebat bukan."
Ardhi mengangguk mengiyakan.
Carmen lalu menjelaskan keadaan keseluruhan tentang wilayah pohon besar.
"Dalam suasana musim dingin kita tidak bisa menanam apapun di luar meski demikian untuk stok makanan semua orang masih tetaplah terjaga."
"Senang mendengarnya, seharusnya kita bisa menanam sayuran walau di cuaca dingin seperti ini sayangnya dari awal kita memulainya dari nol jadi tidak memiliki waktu, aku pastikan tahun depan tidak terjadi lagi."
"Aku menantikannya, ah dan ini laporan Lynn... ia sedikit merasa kurang enak badan jadi aku memintanya untuk beristirahat aku meminta Nemesis turut membantunya."
"Ia pasti terlalu memaksakan diri, terima kasih atas kerja kerasnya Carmen."
"Bukan apa-apa."
Setelah kepergiannya Ardhi melirik ke arah daftar keinginan penduduk wilayah ini, kebanyakan mereka ingin menaman tanaman anggur dan juga tanaman kopi.
Jelas sekali bahwa mereka sangat menyukainya.
Setelah musim dingin berhenti mari tanam untuk mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments