Tari pun terus menatap punggung Agam yang kembali pergi dari rumah mewahnya, dalam batin wanita paruh baya itu sangat bahagia karena itu tandanya rencananya akan semakin lancar.
"Aku harus menghubungi Cala, dengan adanya dia rencanaku akan semakin lancar," gumam Tari, Padahal dulu Tari tidak pernah berpikir kalau Cala adalah orang yang sangat mudah dia bohongi. Dari luar wanita itu sangat rakus, dan juga licik. Namun nyatanya Cala justru lebih mudah dia jadikan teman untuk bekerja sama dari pada Livy. Livy yang terlihat nurut dan juga seolah bodoh, nyatanya wanita itu lebih ngeyel dari pada Cala.
[Halloh, ada apa Tante?] tanya Cala ketika sambungan telpon dari Tari ia angkat.
[Cala, kamu ada di rumah kan? Tante ada tawaran kerja sama dengan kamu,] ucap Tari, langsung pada tujuan dirinya menghubungi Cala. Ia tahu kalau rencanannya harus berjalan lebih cepat, karena Tari sudah mulai sadar kalau Livy juga memiliki cara untuk menggagalkan rencananya. Sehingga wanita licik itu tidak mau membuang-buang kesempatan dan waktunya untuk memanfaatkan Cala.
[Ada Tan, ngomong-ngomong kerja sama apa ini? ] tanya Cala dengan bingung.
[Sekarang Tante akan ke rumah kamu, dan nanti kamu akan tahu kerja sama apa itu.] Tanpa menunggu jawaban dari Cala, Tari pun langsung menuju apartemen Cala, yang sebelumnya Tari sudah meminta Cala untuk mengirimkan alamat rumahnya.
Tanpa membuang waktu lama, Tari kini sudah berada di tempat tinggal Cala.
"Ngomong-ngomong kerja sama apa yang ingin Tante tawarkan?] tanya Cala dengan suara lembutnya, dan tidak sabar lagi ingin tahu rencana apa itu. Terlebih Tari mau datang ke apartemen nya malam-malam begini. Sudah pasti rencananya tidak asal-asalan.
"Aku ingin mengajak kerja sama untuk kamu kembali pada Agam. Laki-laki itu masih sangat mencintai kamu. Tante tidak tega sama Agam yang setiap hari bertengkar dengan istrinya. Istri Agam itu galak dan kasar sekali, setiap hari Agam selalu saja kena marah. Barusan malah Agam pergi dari rumah, karena istrinya marah-marah lagi. Udah gitu istrinya ternyata diam-diam ingin menguasai harta Agam. Tante hanya ingin kamu dekati Agam lagi beri dia tempat yang nyaman agar dia tidak terlalu depresi dengan hidupnya yang keras. Apalagi istrinya tidak pernah melayani Agam, untuk makan dan segala macam Agam sering memesan dari luar itu karena istrinya sangat malas," ucap Tari dengan sengaja membuat Cala iba pada Agam, dan mau mengikuti apa rencananya.
"Mas sih Tan, kayaknya kalau Cala lihat Agam juga cinta sama istrinya. Apalagi sama anaknya di ponsel dia saja foto anaknya dijadikan walpaper itu sudah cukup kayaknya kalau Agam menyayangi keluarganya.
"Yang Agam lakukan karena terpaksa, Livy akan marah-marah kalau Agam tidak melakukanya. Jujur sejak Agam kenal kamu lagi, Tante jadi senang karena Agam jadi semangat kerja lagi. Udah gitu Agam juga wajahnya terlihat bahagia, itu karena ada kamu. Tante hanya ingin melihat Agam bahagia. Apalagi kalau dengan kamu pasti Agam sangat bahagia. Cala, kamu harus bisa membuat Agam berada di pihak kamu. Tante kasihan kalau Agam tertekan terus oleh istrinya. Apalagi Livy menikahi Agam hanya ingin harta-hartanya saja. Wanita itu tidak sepenuhnya mencintai Agam. Apalagi sekarang sudah ada anak di antara mereka Livy semakin menekan Agam. Tante tidak tega lihatnya Cala. Agam sangat tertekan,” jelas Tari dengan manis. Cala yang awalnya tidak percaya kalau istri dari Agam itu jahat dan hanya menginginkan harta Agam, karena ucapan Tari yang sangat meyakinkan wanita itu pun jadi kasihan dan mau berada dipihak Tari.
"Baiklah Tante, Cala mau kerja sama dengan Tante untuk kembali merebut Agam, lagian kasihan banget Agam kerja banting tulang, malah istrinya mau menguasai harta miliknya," jawab Cala, Membuat hati Tari jadi berbunga-bunga tidak salah dia malam-malam datang untuk menemui Cala, kalau memang hasilnya sungguh segampang itu Cala dapat dia bodohi.
Tari pun semakin merasa di atas awan karena semua misinya lancar, sebentar lagi Agam akan lebih terfokus dengan masalah istri dan selingkuhannya. Dan dia dengan leluasa bisa memindahkan satu persatu harta milik Dirga.
"Tante sangat berharap kalau kamu bisa membuat Agam bahagia. Sudah cukup Agam menderita selama menikah dengan Livy. Tante sangat berharap kalau kamu memang wanita yang Agam cari selama ini." Karena manisnya rayuan Tari wanita cantik itu pun akhirnya mau gabung dengan Tari.
Tanpa Tari tahu bahwa sebelum dia memindahkan harta-harta suaminya menjadi miliknya semuanya sudah lebih dulu dilakukan oleh Livy. Livy bekerja sama dengan Om Jax yang mana laki-laki itu justru lebih mudah mendapatkan akses untuk memindahkan harta Dirga, karena pengacara keluarga yang dipercaya memegang aset-aset berharga lebih percaya pada Jax selaku orang yang. paling bisa dipercaya selama ini oleh Tuan Dirga.
Livy tetap berpura-pura menjadi wanita yang tertindas, biarkan nenek lampir itu merasakan untuk sesaat terbang ke atas langit. Sebelum Livy menghempaskan hingga tak bisa bernafas lagi. Jahat? Yah, terlalu lama mengenal Tari, wanita dengan satu anak itu jadi jahat dan kejam.
Livy tetap berusaha menyadarkan Agam, karena Livy tahu di balik Cala ternyata ada Tari, dan Livy tahu Cala itu nasibnya sama dengan dirinya. Pasti hanya di manfaatkan oleh Tari, tetapi rasanya Livy juga semakin sulit untuk mengatakan pada Agam apa yang sebenarnya terjadi.
Agam semakin percaya pada Tari, dan berpikir kalau yang Livy katakan karena tidak suka dengan sang ibu Tiri.
Yah, pada nyatanya apa yang dilakukan Livy tetap salah Agam semakin menjadi bermain api dengan Livy sendiri sudah mengatakan apa yang terjadi dibalik sang suami terutama mengenai Cala. Namun benar apa kata orang ketika sedang jatuh cinta makan apa yang beracun tetap manis. Meskipun sesungguhnya mereka sedang dalam rencana pembunuhan maka tidak akan ketahuan, karena dibutakan oleh cinta.
Agam sudah kehilangan kepercayaan pada Livy sehingga apapun yang keluar dari Bibir Livy, Agam anggap karena dia iri dengan Cala, Tari dan dirinya.
Bersambung....
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments