Chapter 7

...🍃🍃🍃...

Saga datang dengan menaiki sebuah Bajai. Dia menatap alamat kantor di layar handphone miliknya, untuk memastikan bahwa kantor yang dia datangi benar adalah kantor milik ayahnya.

Sekilas dia menatap ke arah gedung besar yang memiliki puluhan tingkat didepannya. Entah berapa tingkah tinggi gedung itu, Saga merasa tak bisa menghitungnya, sebab gedungnya sungguh besar dan tinggi.

"Benar. Ini dia kantornya. Aku tidak menyangka, ayah memiliki kantor sebesar ini!" Ujarnya kagum.

Dia pun mulai melangkah menuju kantor tersebut. Wajahnya nampak senang, dengan senyuman yang mengembang di wajah polosnya.

"Stop! Apa yang kamu inginkan? Disini bukan tempat untuk seorang gembel!" Cegat seorang Satpam yang memang menjaga keamanan di depan kantor.

Saga sesaat menoleh kebelakang, dia nampak heran dan bingung, sebab tidak ada seorang pun dibelakangnya.

"Pak! Anda berbicara kepada saya?" Tanya Saga kemudian.

"Lalu, saya berbicara dengan monyet? Tentu saja saya berbicara dengan anda!" Jawabnya sinis dan kasar.

Saga tidak segera marah, dia pun mendekati Satpam itu, mencoba menjelaskan kedatangannya kesana.

"Maaf pak. Saya kesini ingin menemui Pak Arya. Beliau memanggil saya untuk datang kesini! Seharusnya anda menghormati tamunya." Jelas Saga.

"Hahaha. Tamu apanya? Lihatlah, penampilan mu sangat buruk dan lebih cocok menjadi seorang pengemis. Jangan sebut Pak Arya. Saya tidak akan percaya. Mana mungkin Pak Arya memiliki tamu seorang gembel seperti kamu" ujar Satpam itu tak percaya.

"Pak. Tolong ijinkan saya masuk. Jika tidak, tolong panggilkan pak Arya saja, dia mengenal saya dan kami memang memiliki janji pertemuan hari ini!" Jawab Saga mencoba menjelaskan agar Satpam itu mengerti.

"Saya tidak percaya sama kamu. Pak Arya tidak mungkin punya tamu seperti kamu. Dia adalah pimpinan di perusahaan ini. Bahkan, saya saja hanya melihat wajahnya saja, dan tidak pernah di panggil masuk untuk bertemu." Jawab Satpam itu masih bersikekeh.

"Ada apa ini?" Seseorang nampak datang setelah melihat keributan di depan kantor. Dia adalah kepala keamanan di kantor tersebut.

"Pak Rizwan. Dia mengaku sebagai tamu pak Arya. Lihatlah, dia bahkan lebih cocok seperti gembel dan pengemis. Bagaimana mungkin dia adalah tamu pak Arya" jawab Satpam itu menjelaskan.

Rizwan nampak menatap Arya, dari sudut atas sampai kebawah, "Sendal jepit? Hah. Usir saja dia!" Perintah Rizwan setelah memindai penampilan Saga.

"Pak. Saya tidak berkata bohong. Tolong panggilkan Arya untuk saya."

"Berani sekali kamu memanggil tuan Arya dengan panggilan nama saja?" Pekik Rizwan marah.

"Cepat usir dia sebelum darahku naik!" Perintah Rizwan lantang.

"Pergi kamu dari sini. Jika tidak, saya akan panggilkan polisi!" Usir Satpam itu dan mendorong tubuh Saga hingga terjatuh ke lantai.

Di saat yang sama, sekertaris Arya pun keluar. Kedua matanya membulat sempurna dan hampir keluar melihat bagaimana bawahannya memperlakukan Saga.

"Tuan Saga!" Pekik Arya cemas. Dia berlari dan menghampiri Saga yang terjatuh di tangga teras.

"Tuan Saga?" Gumam Satpam itu cemas.

"Tuan Arya memanggil pria itu dengan sebutan tuan?" Gumam Rizwan yang juga terkejut.

Rizwan dan Satpam itu saling memandang dengan cemas. Keduanya mendadak menjadi berkeringat dingin.

"Berani sekali kalian mengusir pemilik perusahaan ini?" Pekik Arya yang menggema disana. Bahkan, wajah Arya sangat merah dan menyeramkan bila sedang marah.

"Pemilik perusahaan?" Gumam semua orang terkejut.

Beberapa orang langsung menatap ke arah mereka. Pandangan semua orang juga tertuju kepada Saga yang berdiri di belakang Arya.

Rizwan menelan salivanya takut. Tubuhnya bergetar karena takut, "Tuan. Apa tuan tidak bercanda?" Tanya dengan suara bergetar.

Arya menatap Rizwan dengan mata yang tajam, "Apa kamu ingin mengatakan bahwa saya pembohong?" Tanya Arya tajam.

"Dia adalah Tuan Saga Amripradiga. Pewaris tunggal dari kerajaan bisnis Antarna Grup. Anak tunggal dari tuan Bima Trispati." Ujar Arya lantang dan tegas, mengatakan kepada semua karyawannya yang ada disana tentang identitas Saga sebenarnya dan apa posisi Saga di kantor tersebut.

Semua orang menganga sempurna. Saking terkejutnya, mereka sampai tidak menduga bahwa pria yang mereka anggap pengemis itu ternyata adalah pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

Rizwan sontak bersimpuh di kaki Arya, dia memohon maaf kepada Arya dan segera mengakui kesalahannya.

"Tuan maafkan saya tuan. Saya tidak tahu kalau tuan ini adalah tamu penting. Saya juga tidak tau kalau Tuan Saga adalah pemilik perusahaan ini. Tolong maafkan saya tuan!" Mohon Rizwan segera.

"Saya juga minta maaf tuan. Maaf saya sudah tidak sopan!" Sambung Satpam itu menyesali.

"Tidak ada kata maaf untuk kalian. Hari ini juga kalian saya pecat. Gaji kalian bulan ini akan saya kirim tanpa uang pesangon. Sekarang, pergi dari sini!" Perintah Arya setengah berteriak.

"Tuan....."

"Pergi!" Bentak Arya lantang.

Rizwan dan Satpam itupun terpaksa pergi dengan perasaan menyesal. Bisa bekerja di perusahaan ini, adalah sebuah keberuntungan yang sangat luar biasa. Sebab, mereka mendapatkan lebih banyak uang karena gaji mereka di atas rata-rata. Namun, semua itu kini sirna karena mereka telah menghina seorang pewaris dan pemilik perusahaan itu sendiri.

"Dengar kalian semua, siapapun yang menghina tuan Saga. Maka saya tidak akan segan-segan memecat kalian!" Ujar Arya tegas kepada karyawannya yang memang berkumpul disana setelah melihat keributan tadi.

Semua orang menunduk takut, dan tidak seorang pun berani menjawab atau membantah, jika tidak giliran berikutnya adalah mereka yang berani membuat masalah bersama Arya.

"Tuan muda tidak apa-apa?" Tanya Arya setelahnya.

"Aku baik. Aku baik-baik saja. Sebenarnya, kamu tidak perlu memecat mereka. Lagi pula mereka tidak tahu siapa aku sebenarnya." Jawab Saga tak enak hati.

"Tidak tuan. Mereka yang tidak menghormati sesama, bukanlah seseorang yang patut untuk dikasihani. Saya tidak akan membiarkan siapapun menghina tuan lagi!" Ujar Arya serius.

Saga sampai tertegun. Sebegitu pentingnya dirinya hingga Arya membelanya seperti ini. Rasanya baru kali ini dia di hargai dan di hormati seperti ini.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

Terpopuler

Comments

Sak. Lim

Sak. Lim

dasar mc naiiiiif

2023-05-20

0

budiman_tulungagung

budiman_tulungagung

para pembaca yg baik.... banyak cerita yg sama di aplikadi ini.. kalo gak percaya cari dikolom pencarian terus tulis. MENANTU TERHINA ATAU MENANTU SAMPAH bahkah ada yg udah sampai chater 500 lebih... ceritanya kurang lebih sama... cuma beda nama tokoh...

2023-05-03

1

DediKarismatikCharlieWade84

DediKarismatikCharlieWade84

Tuan Muda Saga Amripadiga 'Tuan Muda Saga Paling Terkaya Nombor Satu Didunia Dgn Status Paling Tertinggi Didunia Dan Paling Berpengaruh Didunia

2023-04-24

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!