...🌻🌻🌻...
Saga sangat cemas dan takut. Angelia terlihat menahan sesuatu yang sangat menyakitkan, hingga membuat istrinya itu berteriak kesakitan.
"Cepat Arya" lagi. Saga kembali memerintah dengan nada khawatir.
Dia terus memeluk mendekap erat tubuh istrinya, Walaupun tubuh terluka karena remasan tangan Angelia yang menahan sakit sejak tadi.
"Maafkan aku Angelia. Maafkan aku! Aku mohon bertahanlah, sebentar lagi kita akan sampai!" Ujarnya dengan air mata yang sudah meluruh sejak tadi. Melihat keadaan Angelia seperti ini, Saga merasa tidak tega. Dia hanya bisa menangis dan memeluk istrinya.
Tak lama, mobil yang di kendarai Arya pun memasuki area Rumah sakit. Mobil itu langsung melaju menuju ruangan UGD. Setelah mobil itu benar-benar berhenti, Saga dengan cekatan membawa Angelia keluar dan menggendong tubuh Angelia masuk menuju ruangan UGD.
"Dokter. Tolong istri saya!" Teriak Saga.
Beberapa Perawat yang bertugas malam itu segera menghampiri Saga dan membantu, seorang Dokter pun juga ikut untuk memeriksa.
"Maaf Pak. Tolong menunggu diluar dulu!" Ujar seorang perawat yang menghentikan langkah Saga yang ingin memasuki ruangan.
Saga pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam ruangan. Dan hanya bisa menunggu di luar.
\
\
Pagi hari menyapa, Angelia terlihat menggeliat sambil menyerjapkan kedua matanya. Perlahan, kedua matanya pun mulai terbuka.
Terlihat Saga masih tertidur pulas di sisi ranjang dengan berbantalkan tangannya.
Angelia menatap wajah Saga yang tertidur pulas, lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Dia ingat, terakhir kali dia berada di dalam hotel di pesta ulangtahun Kris. Lalu dia juga ingat beberapa orang membawanya ke dalam kamar dan Saga tiba-tiba datang menolongnya. Walaupun dia sudah tak bisa mengenali wajah siapa saja yang ada disana, Akan tetapi dia sangat mengenal suara Saga.
Angelia terlihat tersenyum melihat bahwa Saga ada di sampingnya saat ini. Sebelah tangannya mengusap lembut rambut Saga yang membuat Saga segera tersadar dari tidurnya.
Saga segera mengangkat kepalanya usai membuka mata dan melihat bahwa Istrinya sudah sadar.
"Angelia. Kamu sudah sadar?" Tanya Saga senang. Dan Angelia hanya membalasnya dengan anggukan kepala.
Saga nampak tersenyum, "Sebentar, aku akan panggilkan Dokter." Ujar Saga sekali lagi. Dia pun segera memanggil Dokter untuk segera datang memeriksa istrinya.
Tak lama, Saga pun kembali bersama dengan Dokter yang menangani Angelia semalam. Dokter Risa langsung memeriksa Angelia disana dan tak lama wajahnya menampilkan senyuman yang manis.
"Syukurlah, sekarang Nona Angelia sudah membaik. Obat yang di berikan ke tubuhnya sudah hilang total, kemungkinan besok sudah bisa pulang!" Ujar Dokter Risa menjelaskan.
Saga sangat senang mendengar penjelasan Dokter Risa, "Terimakasih banyak Dokter." Jawab Saga cepat.
Dokter Risa pun mengangguk pelan, lalu pergi meninggalkan ruangan.
"Saga. Kau menolongku semalam? Darimana kamu tau kalau aku ada di hotel itu?" Tanya Angelia setelah Dokter itu pergi.
Saga sedikit diam, "Aku tidak sengaja melihatmu masuk kesana. Jadi aku mengikuti mu. Jadi, pria seperti itu yang akan kamu nikahi nanti?" Tanya Saga. Angelia terdiam karena malu. Dia pun tak menduga bahwa Kris akan melakukan itu kepadanya.
Kringggggg Kringgggg!
Angelia tak segera menjawab, dia beralih kepada gawainya yang diletakan di meja samping kasurnya.
Dia pun segera mengambil gawainya dan seketika kedua matanya langsung melotot sempurna.
Saga memperhatikan dengan wajah mengkerut, "Ada apa?" Tanya Saga dengan wajah cemas.
Angelia masih tak menjawab, dia terlihat syok dan juga tertekan. Saga yang tak sabar langsung menarik handphone ditangan Angelia dan melihatnya.
Ternyata, banyak notifikasi masuk dari berbagai pihak, mulai dari rekan kerja, teman, keluarga dan banyak lagi. Mereka mempertanyakan tentang berita yang beredar pagi ini.
Berita tentang hubungan semalam yang terjadi semalam pun tersebar ke media sosial. Beberapa video syur dan foto mesum tersebar di seluruh kabar berita. Nama Angelia pun menjadi sorotan dan menjadi ladang hujatan bagi banyak orang.
Saga nampak menggeram, rahangnya mengeras setelah membaca berita palsu yang beredar di media sosial tersebut.
"Kurang ajar." Geramnya tak terima. Matanya melirik Angelia yang menangis dalam ketakutan. Setelah membaca beberapa hujatan saja membuat Angelia sangat tertekan, apalagi melihatnya lebih banyak dari ini.
Tak lama, dering telepon Angelia kembali terdengar. Itu dari ayahnya, Pak Wandi. Melihat keadaan Angelia saat ini, Saga segera mengangkatnya tanpa bertanya kepada Angelia.
"Hallo Pa."
"Saga? Ini kamu?" Tanya Pak Wandi dari balik telepon yang terdengar cemas.
"Iya Pa. Ini Saga!" Jawab Saga.
"Dimana kalian nak? Benarkah berita yang tersebar di media sosial? Papa sangat mengkhawatirkan kalian yang tidak pulang sejak semalam. Dimana kalian?" Tanya Pak Wandi yang terdengar beruntun.
"Pa. Angelia ada di rumah sakit Medika. Papa segera kesini saja, mengenai berita itu, papa jangan khawatir, semua itu adalah bohong. Saga akan segera membereskannya!" Ujar Saga menjelaskan.
"Baik. Papa akan kesana!" Jawabnya. Lalu mematikan teleponnya.
Sementara, disisi lain. Morata, Siham dan pak Wandi sudah bersiap-siap akan pergi dengan sebuah mobil. Mereka pergi dengan tergesa-gesa setelah mendengar kabar mengenai Angelia saat ini.
Tak lama, mobil mereka pun sampai di area rumah sakit. Dengan langkah cepat, ketiga orang itu segera mencari ruangan rawat Angelia.
"Anakku!" Teriak Morata yang sudah menangis di ujung pintu. Dia menghamburkan pelukannya kepada Angelia yang saat ini nampak diam tak bersuara.
Usai mendengar berita itu, Angelia menjadi tak memiliki gairah untuk hidup kembali. Dia hancur dan semua orang memandang rendah dirinya karena foto-fotonya itu.
"Apa yang terjadi kepada anakku? Kenapa dia tidak merespon?" Tanya Morata cemas dengan suara tangisnya yang masih pecah.
"Maaf Buk. Awalnya keadaan Nona Angelia sudah membaik, akan tetapi sesaat setelah kabar itu tersebar dia mengalami depresi berat dan seketika membuatnya langsung seperti ini!" Jelas Dokter yang masih dalam pemeriksaan disana.
"Apa? Depresi?" Gumamnya terkejut.
"Ini semua karena kamu Saga! Jika kamu tidak ada di dalam hidup anakku, dia tidak akan mengalami nasib sial seperti ini" bentak Morata dan langsung menyerang Saga dengan pukulan.
"Mama!" Sentak Pak Wandi menarik tangan istrinya menjauh dari Saga.
"Apa Pa. Kamu masih membela dia? Lihatlah anak kita Pa. Dia sampai seperti ini karena Saga!" Teriak Morata lagi.
Plakkkkkkkkk.
Sebuah tamparan mendarat sempurna di wajah Morata, hingga membuatnya terdiam dengan tatapan tajam.
"Jika ada yang harus di salahkan. Itu adalah kamu Morata. Angelia pergi bersama pria yang kamu jodohkan dengannya, lalu apa salah Saga? Hah?" Sentak pak Wandi yang sudah mulai geram.
"Pa. Sudah pa. Angelia akan semakin sedih melihat kalian bertengkar disini" sambung Saga menengahi keduanya.
"Maaf Buk. Sebaiknya anda keluar saja dulu. Kalian selesaikan saja masalah pribadi ini diluar. Setidaknya biarkan pasien tenang dulu. Dia sudah sangat tertekan dengan video itu, jadi saya harap kalian mengerti keadaanya!" Sambung Dokter menimpali.
Keduanya nampak diam dan menatap wajah Angelia dengan perasaan hancur.
"Angelia anakku. Maafkan mama nak. Maafkan mama!" Ujarnya yang menangis di ujung kasur Angelia. Nyatanya Angelia tak menjawab dan hanya menatap kosong semua orang yang ada disana.
"Aku harus membereskan ini!" Saga pergi begitu saja setelah kedua mertuanya datang disana.
Di suatu tempat, Arya datang menemui tuannya. Dia memberi hormat setelah sampai disana.
"Tuan!"
"Arya. Kamu sudah mendengar berita ini?" Saga memberikan gawainya dan menunjuk berita yang sangat viral pagi ini.
"Iya tuan. Saya sudah melihatnya!" jawab Arya.
"Bagus. Cari tahu sumber berita yang beredar di media sosial ini. Jika sudah kamu ketahui, hancurkan perusahaan itu dan jangan sisakan sedikitpun keringanan. Tuntut mereka dengan tuduhan pencemaran nama baik. Cari dan dapatkan rekaman cctv di hotel, kalau perlu, tutup saja hotel itu jika mereka tidak mau memberikan rekaman itu. Jangan lupakan pria yang sudah menodai istriku. Jangan lepaskan dia. Aku yakin semua ini adalah ulahnya. Berikan hukuman kepadanya. Hancurkan hidupnya seperti dia menghancurkan hidup istriku. Jangan sisakan sedikitpun ampuan kepadanya. Baik dia dan keluarganya harus menanggung perbuatannya!" perintah Saga dengan wajah geram. Mengatakan perintah itu pun membuatnya ingin menghabiskan seseorang dengan tangannya. Dia sangat marah karena hal ini. Apapun menyangkut Angelia, dia tidak akan terima.
"Perintah di terima tuan!" Jawan Arya tegas. Pemuda yang menjadi Sekertaris pribadinya itu pun pergi setelah menerima perintah tuannya. Saat ini.
Saga nampak menatap kepergian Arya, Tidak akan dia biarkan siapa pun menyakiti istrinya. Siapapun akan hancur di tangannya jika menyangkut istrinya.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
DediKarismatikCharlieWade84
Bagus Hancur Kan Aja Terus ,,Biar Dia Rasain
2023-04-25
6
Dewi_Malam
lanjut seru
2023-04-05
0
Boogiie_Mw
lanjutkan lagi
2023-04-03
0