Kisah Cinta Shevi Dan Byan
Udara pagi yang terasa dingin setelah hujan turun pun masuk melalui celah jendela kamar Shevi yang dibiarkannya tidak tertutup rapat semalaman.
Merasa udara dingin yang terasa menusuk kulitnya, dia pun semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.
Jarum jam sedah menunjukkan pukul 07.15WIB. Namun Shevi masih tertidur dengan lelapnya. Hingga akhirnya terdengar suara ketukan pintu dan suara memanggil-manggil namanya.
''Tok tok tok......'' sang Ibu mengetuk pintu dari luar kamarnya.
"Shevi bangun naakkk..." sang Ibu masih berusaha membangunkannya. Dirasa tidak ada sahutan dari putrinya, Ibunya pun membuka pintu kamarnya dan berdiri sambil melipat kedua tangannya didada sambil menggelengkan kepalanya.
"Anak satu ini......" ucap Ibunya lirih.
Putrinya masih terlihat meringkuk di balik selimut tebalnya yang sama sekali tidak mendengar panggilan dari sang Ibu.
Ibunya berjalan menuju ranjang Shevi dan duduk di tepi ranjang. Dengan pelan sang Ibu membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh Shevi.
"Sayaaaaanggg bangun... ini sudah jam 07.15 nak" sambil mengguncang tubuh Shevi pelan.
Shevi pun terlihat meregangkan otot-otot tubuhnya dan perlahan membuka matanya. Dilihatnya sang Ibu yang duduk di sampingnya.
"Pagi Bu...."Shevi pun menyapa sang Ibu dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Bangun nak, kamu ada kuliah pagi kan? masa, anak gadis selalu bangun kesiangan..."
Ibunya lalu berjalan ke arah jendela kamar Shevi yang tidak ditutupnya.
"Shevi kamu kebiasaan deh kalau malam nggak pernah menutup jendela. Tidak baik terlalu sering terkena angin malam.." Ibunya pun menutup jendela itu
"Maaf lupa Bu... Shevi semalam ketiduran.." jawab Shevi
"Ya sudah cepat bangun, mandi. Nanti telat lho ke kampusnya. Ibu tunggu di bawah sarapan sudah Ibu siapkan" perintah Sang Ibunda
"Ya Bu......." jawab Shevi singkat yang lalu bergegas lari ke kamar mandinya.
Ibunya di bawah sedang menyiapkan sarapan yang dibantu Mbok Ami. Tak selang berapa lama Shevi pun turun menuju meja makan yang sudah ditunggu oleh Ibunya. Shevi pun langsung duduk berhadapan dengan Ibundanya. Terlihat Ibunya sedang menyendokkan nasi goreng ke dalam piringnya...
"Makasih Bu......" ucap Shevi
"Kakek mana Bu.... kok nggak ikut sarapan bareng..." lanjut Shevi yang mencari keberadaan kakeknya.
"Kakekmu pergi ke kantor tadi buru buru setelah ditelpon Pak Heru. Katanya ada masalah sedikit yang harus diurus" jelas Ibunya.
"Kasihan kakek... di usianya yang seharusnya sudah istirahat masih disibukkan urusan pekerjaan. Untungnya ada Pak Heru orang kepercayaan kakek" Shevi pasang wajah sedihnya.
Setelah ayah Shevi meninggal, sang kakek pun kembali terjun mengurus perusahaan yang sudah dirintisnya berpuluh-puluh tahun.
"Makanya kamu cepet cari pasangan,... supaya kakekmu bisa istirahat. Dan suamimu itu yang meneruskan perusahaan kakekmu"
Shevi pun tiba-tiba tersedak mendengar perkataan Ibunya.
"Uhhhuukkk uhhuukkkk...."
Shevi pun segera meminum air putih di sampingnya
"Ibu bicara apa sih... Shevi masih muda belum kepikiran tentang pernikahan. Shevi bisa kok kuliah sambil belajar mengurus perusahaan.." usul Shevi
"Tidak... kamu tidak Ibu ijinin terjun ke perusahaan" ucap sang Ibu tegas
Shevi pun diam karena tidak mau berdebat dengan sang Ibu yang selalu melarangnya untuk terjun mengurus perusahaan.
Bel rumah pun berbunyi dan Mbok Ami segera membukakan pintu..
"Pagi Mbok Ami, Shevinya mana Mbok..?" tanya Reni sahabat dekat Shevi
"Ada mbk.... lagi sarapan sama Ibu"..
Reni pun segera berjalan menghampiri Shevi dan Ibunya berada. Dan tiba-tiba.....
"Haiiii tante Dian.... pagi....." Reni menyapa Dian dan segera mencium punggung tangannya.
"Haiiii Shev....." lanjut Reni menyapa Shevi
Yang disambut sedikit senyum dari Shevi.
"Ngapain lo pagi-pagi udah kesini, mau cari gratisan sarapan kan" ledek Shevi ke sahabatnya itu
"Iiihhhhh kalo ngomong suka bener deehhhh...." jawab Reni tanpa malu-malu.
"Sudah-sudah.. ayo Reni ikut sarapan bareng" ajak Ibunda Shevi..
Selesai sarapan Shevi pamit kepada sang Ibu dan tidak lupa mencium punggung tangan sang Ibu.
"Bu... Shevi berangkat.... Assalamu'alaikum.." pamit Shevi kepada Ibunya.
"Wa'alaikumsalam.... kalian hati2 yaaa..." pesan Dian.
"Iyaa Bu....." Shevi brjalan keluar menuju mobilnya yang sudah disiapkan Pak Udin...
"Lo bareng mobil gue aja Ren...." ajak Shevi
"Ok......" jwb Reni
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Diyah Kusno
lanjutkan
ceritanya seru
2020-12-15
0
Diyah Kusno
mampir mbakk
like
komentar
rate 5
ok lanjut
2020-12-09
0
itha chute
aku baru mampir nich
2020-10-05
2