10. Ep 10

Mobil Byan telah sampai ke tempat yang dia tuju. Byan menghentikan mobilnya. Dia melihat ke arah Shevi yang masih tertidur pulas. Byan hendak membangunkannya, tapi ia urungkan niatnya melihat wanita pujaan hatinya yang sangat tenang dalam tidurnya. Byan terus memandang wajah cantik Shevi.

Kamu cantik sayang....! Apa kamu tidak bisa melihat seberapa besar rasa sayangku untukmu???? Pelan-pelan aku akan membuatmu jatuh cinta padaku.. Batin Byan

Byan dengan lembut membelai wajah Shevi.

"Aku mencintaimu.......! Sangat mencintaimu" ucap Byan lirih

Shevi tampak menggeliatkan tubuhnya dan seketika Byan yang gugup karena sedang memegang wajah Shevi pun segera menarik tangannya takut ketahuan.

Shevi perlahan membuka matanya dan dia mengamati sekelilingnya. Dia baru menyadari kalau dirinya tertidur di dalam mobil Byan. Shevi segera membenahkan posisi duduknya dan menatap Byan yang dari tadi tersenyum memandangnya.

"Ngapain liatin aku sambil senyum-senyum gitu?? Awas aja kalau punya niat macem-macem!!!" ancam Shevi

"Kok kamu bawaannya curiga terus sama aku?? Memangnya wajah tampanku ini terlihat seperti penjahat???" ujar Byan.

"Dasar narsis..." ucap Shevi

"Kita sudah sampai. Kamu mau turun tidak..??"tanya Byan.

"Benarkah.......???? Tunggu dulu... tempat apa ini? Kenapa sepi sekali? Benar-benar tak ada orang sama sekali" Shevi melihat ke segala arah yang memang tampak sepi.

"Kamu akan tahu kalau kamu sudah keluar. Ayo cepat turun" Byan keluar lalu berjalan ke samping mobilnya membukakan pintu untuk Shevi.

Shevi pun keluar dan seketika matanya dibuat takjub dengan pemandangan yang sangat indah di sana. Tanpa memperdulikan Byan yang ada di sampingnya, Shevi segera berlari agak jauh ke depan dan membentangkan kedua tangannya sembari memejamkan kedua matanya menikmati hembusan angin malam yang menerpa tubuhnya.

Byan menyenderkan tubuhnya di samping mobilnya dan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya. Dia menatap Shevi dari belakang yang terlihat sangat bahagia.

"Nggak sia-sia gue nyuruh lo atur semuanya Van" gumamnya

*Flashback*

"Van bantu gue cari tempat yang paling indah di malam hari" tanya Byan.

"Maksud lo apaan By" jawab Revan tapi belum paham.

"Sesuai rencana gue kemarin, gue mau ajak Shevi menikmati indahnya malam berdua" ucap Byan.

"Kenapa nggak di hotel aja...??" celetuk Revan.

"Otak lo ya Van nggak pernah ada benernya. Gue cowok baik-baik...." ujar Byan.

"Iyaaa iyaaaa.....? Gue cuma bercanda" kata Revan.

Revan berpikir mencoba mencari tempat yang dimaksud Byan.

"Ahhhhh... lo By kerjaannya nyusahin gue mulu" keluh Revan.

"Tambah bonus Van" ucap Byan.

"Ok...ok... gue cari sekarang" Revan segera browsing menggunakan laptop miliknya. Dia amati satu per satu tempat yang diinginkan Bosnya itu. Dan demi bonus yang dijanjikan Byan untuknya. Sudah hampir 1jam dia mencari, tapi belum menemukan tempat yang bagus menurutnya.

"By,,,, gue nyerah. Dari tadi gue nyari tapi belum nemuin tempat yang lo mau. Udah hampir 1jam ini By...." Revan mulai menyerah

"Lo coba cari sekali lagi deh Van. Kalau sampai nggak ketemu, gaji lo gue potong" Byan mengeluarkan ancaman jitunya.

"Gila lo By.... dikit-dikit ngancemnya potong gaji!!!! Nasib asisten yang tertindas. Ok gue lanjut nyari Bos..."

Revan kalah kalau Byan sudah menyinggung potong gaji.

Byan mengamati Revan yang masih sibuk menatap layat laptopnya mencari tempat yang diinginkannya. Setelah beberapa saat mencari.....

"Haaaahhhh akhirnya gue nemu brooo....!! Tapi lokasinya agak jauh By. Ini sebuah taman di daerah dataran tinggi". Revan mengambil nafas lega karena berhasil menuruti perintah bosnya itu.

"Tapi ini perlu diatur ulang By. Akan lebih indah kalau lampunya dimatikan. Ya sisakan beberapa saja yang dibiarkan menyala... biar nambah kesan romantis gitu....! Tapi sepertinya kita perlu menyewa tempat ini deh By. Soalnya tempat ini kalau malam hari ramai pengunjung. Gue bakal kosongin tempat ini" lanjut Revan dengan ide cerdasnya.

"Lo atur aja semuanya. Pokoknya gue mau Hasil yang maksimal" tutur Byan.

"Ok.... serahin ke gue. Lo tinggal terima beres" kata Revan.

*Flashback off*

Shevi mendongakkan kepalanya menatap banyaknya bintang yang bertaburan di langit malam. Tanpa sadar tubuhnya berputar pelan dengan senyum mengembang di wajahnya. Lalu dia berhenti dan kembali menatap ke depan. Dilihatnya lampu-lampu kota yang terlihat sangat indah dari kejauhan. Dia merasa takjub dengan semua keindahan itu.

Byan yang dari tadi berdiri di samping mobilnya pun kemudian berjalan mendekati Shevi dan berdiri tepat di sampingnya.

"Kamu tidak lelah dari tadi berdiri?? Duduklah.." Byan mengajak Shevi duduk.

Shevi pun duduk di atas rumput berdampingan dengan Byan. Pandangannya masih menatap jauh ke depan menikmati gemerlap lampu kota dan sesekali dia menatap bintang yang berkelip di langit.

Byan menatap wajah Shevi yang terlihat sangat bahagia.

"Apa kamu menyukai tempat ini?" tanya Byan

"Yaaa. Sangat suka. Ini benar-benar indah" jawab Shevi.

"Kamu senang..?" tanya Byan lagi.

"Seperti yang kamu lihat" jawab Shevi.

Byan mengikuti arah pandangan Shevi yang menatap langit. Dia pun ikut terhanyut menikmati indahnya langit malam itu. Byan mencari seauatu diantara beribu bintang di sana.

"Kamu tahu itu rasi bintang apa Shevi..?" tanya Byan yang jari telunjuknya mengarah ke gugusan bintang yang ia maksud.

Shevi mencoba mencari rasi bintang yang dimaksud Byan.

"Yang mana?? Nggak ketemu..." tanpa sadar Shevi memiringkan kepalanya sehingga hampir bersandar di pundak Byan.

Byan seketika menoleh ke arah Shevi. Begitupun Shevi.... Mereka saling beradu pandang cukup lama.

Shevi segera memalingkan wajahnya ke depan.

haduuhhhhh.... jantung oh jantung kenapa kamu berdetak jadi tak beraturan begini sih....Batin Shevi

Sedangkan Byan masih betah memandang wajah Shevi. Tiba-tiba saja dia mengucapkan kata cinta untuk Shevi.

"Aku mencintaimu Shevi.... dan aku sangat menyayangimu" kata Byan.

Shevi pura-pura tak mendengarnya. Padahal sebenarnya jantungnya seperti mau melompat keluar saat mendengar kata-kata yang Byan layangkan untuknya. Tapi dia mencoba untuk tetap tenang, karena Shevi sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mudah percaya dengan rayuan laki-laki.

Shevi melihat jam tangannya. Dia kaget ternyata sudah jam 11malam.

"Ayo pulang.... ini sudah jam 11malam. Nanti Kakek dan Ibu khawatir" ajak Shevi.

Saat Shevi berdiri dan hendak melangkahkan kakinya, tiba-tiba sebuah tangan menggenggam tangannya erat seakan-akan menahannya untuk tetap di sana. Shevi yang memahami akan hal itu pun membalikkan badannya dan menatap Byan yang masih menggenggam tangannya.

"Biarkan semua berjalan mengalir seperti air.." Shevi menjawab penuh makna.

Byan menganggukan kepalanya mengerti apa yang dimaksud Shevi.

"Dan aku tak akan berhenti membuktikan rasa sayang serta ketulusanku padamu" Byan menatap mata Shevi dengan penuh keyakinan.

"Ya baiklah... itu hakmu" Shevi tersenyum.

Byan berjalan menuju mobilnya tanpa melepaskan genggamannya dari tangan Shevi. Shevi hanya bisa pasrah karena saat dia ingin melepaskan tangannya, justru semakin erat pula Byan menggenggamnya...

.

.

Jangan lupa teman untuk like, coment, vote&rate....

Terpopuler

Comments

Agung Manik

Agung Manik

ys byan.semangat utk dpt cinta shevi ya👍🏼👍🏼👍🏼

2020-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 1.Ep 1
2 2.Ep 2
3 3.Ep 3
4 4.Ep 4
5 5. Ep 5
6 6. Ep 6
7 7. Ep 7
8 8. Ep 8
9 9. Ep 9
10 10. Ep 10
11 11. Ep 11
12 12. Ep 12
13 13. Ep 13
14 14. Ep 14
15 15. Ep 15
16 16. Ep 16
17 17. Ep 17
18 18. Ep 18
19 19. Ep 19
20 20. Ep 20
21 21. Ep 21
22 22. Ep 22
23 23. Ep 23
24 24. Ep 24
25 25. Ep 25
26 26. Ep 26
27 27. Ep 27
28 28. Ep 28
29 29. Ep 29
30 30. Ep 30
31 31. Ep 31
32 32. Ep 32
33 33. Ep 33
34 34. Ep 34
35 35. Ep 35
36 36. Ep 36
37 37. Ep 37
38 38. Ep 38
39 39. Ep 39
40 40. Ep 40
41 41. Ep 41
42 42. Ep 42
43 43. Ep 43
44 44. Ep 44
45 45. Ep 45
46 46. Ep 46
47 47. Ep 47
48 48. Ep 48
49 49. Ep 49
50 50. Ep 50
51 51. Ep 51
52 52. Ep 52
53 53. Ep 53
54 54. Ep 54
55 55. Ep 55
56 56. Ep 56
57 57. Ep 57
58 58. Ep 58
59 59. Ep 59
60 60. Ep 60
61 61. Ep 61
62 62. Ep 62
63 63. Ep 63
64 64. Ep 64
65 65. Ep 65
66 66. Ep 66
67 67. Ep 67
68 68. Ep 68
69 69. Ep 69
70 70. Ep 70
71 71. Ep 71
72 72. Ep 72
73 73. Ep 73
74 74. Ep 74
75 75. Ep 75
76 76. Ep 76
77 77. Ep 77
78 78. Ep 78
79 79. Ep 79
80 80. Ep 80
81 81. Ep 81
82 82. Ep 82
83 83. Ep 83
84 84. Ep 84
85 85. Ep 85
86 86. Ep 86
87 87. Ep 87
88 88. Ep 88
89 89. Ep 89
90 90. Ep 90
91 91. Ep 91
92 92. Ep 92
93 93. Ep 93
94 94. Ep 94
95 95. Ep 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1.Ep 1
2
2.Ep 2
3
3.Ep 3
4
4.Ep 4
5
5. Ep 5
6
6. Ep 6
7
7. Ep 7
8
8. Ep 8
9
9. Ep 9
10
10. Ep 10
11
11. Ep 11
12
12. Ep 12
13
13. Ep 13
14
14. Ep 14
15
15. Ep 15
16
16. Ep 16
17
17. Ep 17
18
18. Ep 18
19
19. Ep 19
20
20. Ep 20
21
21. Ep 21
22
22. Ep 22
23
23. Ep 23
24
24. Ep 24
25
25. Ep 25
26
26. Ep 26
27
27. Ep 27
28
28. Ep 28
29
29. Ep 29
30
30. Ep 30
31
31. Ep 31
32
32. Ep 32
33
33. Ep 33
34
34. Ep 34
35
35. Ep 35
36
36. Ep 36
37
37. Ep 37
38
38. Ep 38
39
39. Ep 39
40
40. Ep 40
41
41. Ep 41
42
42. Ep 42
43
43. Ep 43
44
44. Ep 44
45
45. Ep 45
46
46. Ep 46
47
47. Ep 47
48
48. Ep 48
49
49. Ep 49
50
50. Ep 50
51
51. Ep 51
52
52. Ep 52
53
53. Ep 53
54
54. Ep 54
55
55. Ep 55
56
56. Ep 56
57
57. Ep 57
58
58. Ep 58
59
59. Ep 59
60
60. Ep 60
61
61. Ep 61
62
62. Ep 62
63
63. Ep 63
64
64. Ep 64
65
65. Ep 65
66
66. Ep 66
67
67. Ep 67
68
68. Ep 68
69
69. Ep 69
70
70. Ep 70
71
71. Ep 71
72
72. Ep 72
73
73. Ep 73
74
74. Ep 74
75
75. Ep 75
76
76. Ep 76
77
77. Ep 77
78
78. Ep 78
79
79. Ep 79
80
80. Ep 80
81
81. Ep 81
82
82. Ep 82
83
83. Ep 83
84
84. Ep 84
85
85. Ep 85
86
86. Ep 86
87
87. Ep 87
88
88. Ep 88
89
89. Ep 89
90
90. Ep 90
91
91. Ep 91
92
92. Ep 92
93
93. Ep 93
94
94. Ep 94
95
95. Ep 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!