'Basement'
Byan mengeluarkan ponselnya lalu menelfon Revan yang sudah menunggunya cukup lama.
Tak lama kemudian terlihat sebuah mobil menuju ke arahnya.
"Lama amat bro....." tanya Revan.
"Sory Van.Lagian tadi gue ajak masuk, lo'nya nggak mau" jawab Byan.
"Kalo tau bakal lama kaya gini, ogah gue nganterin lo" Revan kesal karena menunggu terlalu lama.
"Iyaa sory deeehhhh..!!" Byan mengulang permintaan maafnya.
"Lo kok kelihatannya seneng banget By..? Ada apa sih... ?" tanya Revan penasaran
"Mau tau aja lo......." jawab Revan.
"Masa sama sahabat sendiri nggak crita sih By. Giliran sedih aja lo cari gue...." ucap Revan.
"Gue bahagia banget hari ini Van.
Lo tau nggak?Kakek Sofyan minta gue tunangan sama cucunya. Nggak sia-sia penantian gue selama 12th ini." ujar Byan tersenyum senang.
"Seriuuusss.....?? Nyogok pake apa lo" Revan mencurigai Byan.
"Sialan lo Van..... ini murni tanpa nyogok" ucao Byan ketus.
"Gue tau lo cinta banget sama dia.Tapi apa dia cinta sama lo By?" tanya Revan serius
Byan berpikir sejenak....
"Gue bakal berjuang. Gue bakal buat dia cinta sama gue" jawab Byan yakin.
"Ok... gue sebagai sahabat bakal dukung lo. Seneng gue liat lo kaya gini.Semangat ngejar cintanya By." Revan menepuk bahu Byan. Byan pun tersenyum pada Revan.
***
Di rumah Shevi,
Mobil Shevi memasuki halaman rumahnya. Shevi membuka pintu mobilnya hendak keluar, dilihat sahabatnya masih betah dengan lamunannya Shevi pun masuk kembali.
Tangan kiri Shevi melambai-lambai di depan wajah Reni......
"Woeeeeee..... udah sampai. Lo mau turun nggak. Dari tadi gue perhatiin lo bengong terus. Mikirin apa sih....." tanya Shevi.
"Mikirin cowok tadi Shev...... ganteng bangeee..eet" jawab Reni jujur dengan kedua telapak tangannya menyangga dagunya sambil senyum-senyum sendiri.
"Otak lo yaaa....isinya cowooookk mulu" jari telunjuk Shevi menoyor kepala Reni
"Aduuuuhhhhh... gangguin orang ngelamun aja lo. Tapi dia ganteng kan Sheeevvvv"
"Tau ahhhh.....!!Lo mau mampir dulu nggak Ren...?"
Reni menggelengkan kepalanya.
"Gue langsung pulang aja lah Shev... kapan-kapan lagi gue mampirnya.Salam buat nyokap lo...." Reni memasuki mobilnya
"Ok nanti gue salamin ke nyokap gue. Lo hati-hati....." Shevi melambaikan tangannya
Shevi bergegas masuk ke dalam rumahnya. Di dalam dia mencari-cari keberadaan sang kakek. Dia mencari sampai ke halaman belakang rumahnya. Shevi mendapati sang Ibu yang dengan sangat telaten merawat tanaman anggreknya.
"Shevi pulang Bu......" Shevi menghambur memeluk Ibunya dari belakang. Sang Ibu hanya tersenyum melihat tingkah putrinya
"Kok tumben baru pulang sayang...." tanya Dian.
"Iyaa Bu. Tadi ada sedikit urusan...." jawab Shevi.
"Oiiyaaaa......, Kakek mana Bu" lanjut Shevi bertanya pada Ibunya.
"Kakekmu belum pulang. Mungkin sebentar lagi.Kenapa kok pulang-pulang cari Kakekmu...??" tanya Ibunya.
"Tidak ada apa-apa sih Bu. Kakek tadi nelfon, katanya ada yang mau dibicarakan" jawab Shevi.
"Kamu ke atas dulu sana... mandi. Bau asem anak Ibu...." sang Ibu menggoda putrinya sambil menutup hidungnya
"Masa sih Bu...... masih wangi gini.." Shevi mencium kedua ketiaknya.
"Ibu cuma bercanda sayang.... cepetan gih mandi" suruh Ibunya.
"Ok Bu......" Shevi mencium pipi sang Ibu lalu berjalan masuk.
*
Sofyan sedang duduk santai membaca majalah di ruang keluarga
"Dian..... Shevi mana?" tanya papanya
"Masih di kamarnya Pa. Tadi lagi mandi..... tunggu sebentar lagi pasti dia turun" jawab Dian.
Shevi menuruni tangga langsung menuju ke ruang tengah....
"Sore kek......... " Shevi menyapa kakeknya.
"Ya...... Duduklah.Kakek mau bicara serius danganmu Nak" kata Kakeknya.
Kakeknya menaruh majalah yang di bacanya tadi.
"Shevi......., Kakek mau memeperkenalkan kamu dengan seseorang. Dia cucu sahabat Kakek. Tapi mungkin kamu sudah lupa. Dia pernah datang ke sini 12th yang lalu saat kamu masih umur 9th" lanjut Sofyan.
Shevi mengingat-ingat orang yang dimaksud Kakeknya. Tapi dia sama sekali tidak mengingatnya.
"Shevi lupa Kek.... itu kan sudah sangat lama" ucap Shevi.
"Maka dari itu Kakek mau kamu kenal lebih dekat dengannya......" ujar sang Kakek.
Shevi masih belum paham ucapan Kakeknya
"Maksud kakek........???????? Shevi nggak paham" tanya Shevi.
Kakeknya menghirup nafas dalam-dalam...
"Kakek mau kamu bertunangan dengannya. Dia laki-laki yang baik. Kakek yakin kamu pasti akan menyukainya" jawab Kakeknya.
"Kakek menjodohkan Shevi.....?????? Keekkkkk.... Shevi masih terlalu muda"tanya Shevi lagi.
Shevi merengek manja kepada sang Kakek.
"Kakek mengundangnya makan malam sekarang sekalian Kakek mau membahas pertunangan kalian. Kakek ingin yang terbaik untuk kamu Shevi... dan Kakek tau dia akan menjadi suami yang baik untukmu nanti" ucap Sofyan.
"Tapi Keekkkk........"
"Tidak ada tapi-tapian. Kakek tidak mau mendengar penolakan darimu Shevi" Kakeknya tegas
Shevi menyenderkan tubuhnya ke sofa dengan kasar. Ibunya datang membawa teh untuk papa dan putrinya itu. Melihat ketegangan antara putri dan papanya, Dian pun mencoba mencairkan suasana....
"Pa... diminum dulu tehnya....." ucap Dian sambil menaruh gelas di atas meja.
"Kamu kenapa sayang kok cemberut..?" tanya Dian sambil mengelus kepala putrinya.
Shevi hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Ibunya. Lalu dia pun berdiri meninggalkan Kakek dan Ibunya disana.
"Pa.... apa Shevi setuju?" tanya Dian.
"Dia belum menjawab.Papa akan membuatnya menyetujui pertunangan ini. Kamu bantu membujuknya. Sebentar lagi Byan datang.Suruh Shevi ganti baju" ucap Sofyan tegas.
"Iya Pa... Dian akan mencoba membujuknya" Dian meyakinkan Papanya.
Tiba-tiba mbok Ami datang..
"Pak... maaf itu tamunya sudah datang, saya suruh tunggu di ruang tamu" kata Mbok Ami.
"Ya. Terima kasih mbok.." ucap Dian.
"Pa, Dian ke atas dulu panggil Shevi" lanjut Dian dan dibalas anggukan dari papanya.
*
Shevi berjalan menuju jendela kamarnya. Shevi membuka jendela itu,,,matanya menatap jauh dikegelapan malam. Dia memejamkan matanya dan merasakan hembusan angin malam yang menerpa tubuhnya. Pikirannya kacau karena merasa tidak bisa berbuat apa-apa dengan keputusan kakeknya. Mau tidak mau dia harus memenuhi permintaan itu.Karena dia juga tidak mau mengecewakan Kakeknya.
apa yang harus gue lakukan. Kalau gue menolak, Kakek pasti sangat marah dan kecewa. Kenapa Kakek sama sekali nggak mikirin perasaan gue sihhhh.. Batin Shevi
Ibunya mengetok pintu dari luar.
"Shevi sayang.... Ibu masuk ya Nak"
Tanpa menunggu jawaban dari putrinya, Ibunya pun masuk ke kamarnya. Dia melihat putrinya sedang berdiri menghadap ke jendela kamar yang dibukanya.
Shevi yang saat itu sedang melamun dikejutkan dengan keberadaan sang Ibu di sampingnya.
"sayaaangg dengarkan Ibu yaaaa. ... Ibu tau apa yang sedang kamu rasakan. Tapi percayalah. Kakekmu sangat menyayangimu,Kakek hanya ingin yang terbaik buat kamu.Tidak mungkin juga kan Kakekmu asal piliih calon untukmu" ujar Dian panjang lebar.
"Ibu percaya.... dengan seiring berjalannya waktu, kamu akan mulai mencintainya.Cinta datang karena terbiasa Shevi....!!Kalau kamu sering bertemu nantinya, cinta itu akan datang dengan sendirinya" lanjut sang Ibu meyakinkan putrinya.
"Dia sudah datang,kamu cepat ganti bajumu. Ibu akan menunggumu, kita turun bersama." ajak sang Ibu
Shevi hanya menganggukan kepalanya dan berjalan menuju almari dan memilih baju lalu dibawanya masuk ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit Shevi keluar dari kamar mandinya. Dia terlihat sangat cantik dengan balutan dress selutut bermotif bunga.
"waaaahhhhh...hhhhh anak Ibu cantik. Pasti calon suamimu akan terpesona olehmu Nak" puji ibunya.
Shevi hanya menyunggingkan sedikit senyumnya mendengar pujian dari Ibunya.
"Ayoo kita turun sekarang..." Ibunya menggandeng tangan Shevi mengajaknya turun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Diyah Kusno
lanjut Thor
2020-12-15
0
cia
tenang sevi byan cowok yg baik... aku aja may klu djodohkan sm akuii
2020-11-09
1
Asma Susanty
lanjut thor....
2020-06-11
1