14. Ep 14

Di sebuah mall ternama, Reni sedang sibuk memilih beberapa baju dan terutama dress yang akan dia kenakan untuk acara pertunangan sahabatnya. Dia hanya sendiri karena Mamanya tidak bisa ikut. Reni di sana sudah beberapa jam lamanya tapi belum menemukan yang cocok menurutnya. Tiba-tiba dia teringat sahabatnya.

"oiyaaaaaa kenapa gue lupa tadi nggak ajak Shevi aja. Dia kan seleranya bagus. Kan bisa bantuin gue milih" Reni mengeluarkan ponselnya dan menelfon Shevi

"Shevi : halo Ren... kenapa?"

"Reni : lo dimana Shev, lagi sibuk nggak?"

"Shevi : gue lagi keluar ada urusan. Emang kenapa sih"

"Reni : oohhhh... nggak apa-apa kok,,, kirain lo di rumah. Ya udah lanjut ntar lagi ya" Reni memutuskan sambungan telfonnya.

Di mobil Byan,

Shevi memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

"siapa yang nelfon...?" tanya Byan penasaran

"Reni,,,,, dia sahabatku" jawab Shevi

"ooowwww.. kenapa, ada masalah?"

"nggak tahu, paling-paling dia mau main ke rumah"

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30menit, mereka pun telah sampai. Byan memarkirkan mobilnya. Byan dan Shevi keluar dari mobil. Byan terlihat sangat tampan memakai kaca mata hitamnya.

Shevi juga terlihat sangat cantik dengan rambut hitam panjangnya yang dibiarkannya terurai.

Mereka terlihat sangat serasi dan kebetulan juga memakai baju dengan warna putih yang senada. Byan menggandeng tangan Shevi erat seakan tak mau melepaskannya. Mereka berjalan memasuki mall. Shevi mengikuti langkah Byan di belakangnya. Banyak pasang mata yang menatap mereka.

"kak ada yang kelewatan deh...!!!" kata beberapa gadis remaja yang berpapasan dengan Byan.

"kelewatan gantengnyaaaaaaa.... hahahaaaahaaa...!!!" para remaja itu tertawa saat Byan menolehnya.Mereka pun tersenyum sok manis ke arah Byan seakan tak memperdulikan kalau Byan menggandeng tangan seorang wanita di sampingnya.

Shevi menatap sinis pada beberapa remaja itu.

"dasar para abg kecentilan... lihat cowok ganteng aja hebohnya minta ampun. Apa matanya nggak bisa lihat kalau ada cewek disampingnya...!!!!" tanpa sadar Shevi menggerutu dan itu didengar oleh Byan.

"kenapa sayang.... kamu cemburu???"

"siapa yang cemburu. Sok tau....!!!! Kamu juga sok keganjenan jadi cowok"

"aku seneng lihat kamu cemburu begini. Siapa yang ganjen?? aku ganjennya cuma sama kamu kok."

"ahhhh... gombal".

Dalam hatinya, Byan merasa sangat bahagia karena Shevi menunjukkan rasa cemburunya. Itu tandanya sudah ada rasa cinta di dalam hati Shevi.

"kita mau kemana sih??? Perasaan dari tadi muter-muter terus!!" tanya Shevi

"emang aku sengaja. Sekali-kali jalan berdua, kan kita belum pernah. Apa sekalian kita nonton??"

"nggak. Nanti pulangnya ke sorean"

Byan menggandeng Shevi memasuki sebuah toko perhiasan ternama di mall itu. Mereka pun langsung disambut ramah oleh pelayan.

"selamat siang Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya sang pelayan

"kami mau cari sepasang cincin mbk"

"sebelah sana Pak, mari saya bantu memilihkan beberapa" kata pelayan itu

Byan dan Shevi mengikuti pelayan itu.

"kamu pilih yang mana sayang?" tanya Byan setelah pelayan itu menunjukan beberapa pasang cincin.

Shevi diam-diam mencubit pinggang Byan.

"jangan asal panggil sayang-sayangan...." Shevi bicara lirih ke Byan agar tak didengar oleh pelayan di depannya.

Byan mengelus pinggangnya yang terasa perih akibat cubitan dari Shevi. Dia tak kehilangan akal dan membalas dengan kejahilannya. Byan lalu melingkarkan tangan kirinya ke pinggang Shevi dan tangan kanannya memilih-milih cincin.

Shevi hanya terdiam terpaku melihat ulah Byan. Dia mencoba melepaskan tangan Byan dari pinggangnya tapi semakin erat pula Byan merangkulnya.

bener-bener ya ini cowok tenaganya kuat banget. Pinter banget curi kesempatan. Awas aja nanti.....!!! gumam Shevi

Pelayan yang memperhatikannya hanya tersenyum.

"pasangan yang sangat serasi. Ganteng dan cantik" ujar pelayan itu

Shevi sudah menjatuhkan pilihannya pada sepasang cincin yang indah, tapi juga tidak terlalu mencolok. Karena Shevi memang tidak suka yang terlalu berlebihan.

"kamu yakin pilih yang ini?? nggak yang ini?" tanya Byan sambil menunjukkan cincin pilihannya.

"udah ini aja.... aku suka soalnya kalem".

Byan mengambil dompet di sakunya dan mengeluarkan credit card miliknya dan menyerahkan ke pelayan tersebut.

Setelah selesai melakukan pembayaran, Byan mengajak Shevi makan siang.

"kita makan siang dulu ya" ajak Byan dan Shevi mengangguk setuju.

Byan kembali menggandeng tangan Shevi. Mereka terlihat seperti pasangan muda yang sedang dimabuk cinta. Shevi hanya pasrah mengikuti Byan. Mereka memasuki sebuah restoran.

Di tempat lain tapi masih dalam satu mall, Reni menenteng beberapa paper bag di tangannya. Dia berjalan dan sesekali matanya melirik ke kanan dan kiri. Saat sampai di depan sebuah restoran, matanya terbelalak.

"Shevi........???? Dia sama calon tunangannya yang misterius itu. Mau lo sembunyiin sampai lubang semut pun lama-lama gue juga bakal tau Shev. Bener-bener hari keberuntungan gue. Gue samperin lo....heheheee!!!" Reni memasuki restoran dengan masih menenteng belanjaannya dan menuju ke meja Shevi berada.

Reni sudah berada di dekat Shevi. Shevi sama sekali tak menyadarinya. Reni bermaksud akan membuat Shevi kaget dengan kedatangannya. Tapi justru kebalikannya, Renilah yang dibuat kaget.

Reni berdiri terpaku tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia menutup mulutnya menggunakan tangan kirinya.

Shevi mengangkat kepalanya melihat siapa yang berdiri di sampingnya.

"Reniii.........!!!! kok lo bisa di sini????"

Reni tak menjawab pertanyaan sahabatnya. Dia masih menatap Byan.

Merasa tak ada tanggapan dari Reni, Shevi mencubit lengan sahabatnya. Reni pun gelagapan,,,

"ishhhhhhh sakit Shev.." Reni mengelus-elus lengannya.

"ditanya palah bengong...."

"gue belanja ini" Reni menunjukkan beberapa paper bag yang di bawanya.

"tadinya mau ngajak lo. Tapi lo kan katanya ada urusan. Eeehhhh...hhh ternyata urusannya kencan!!!!" lanjut Reni

Tanpa di suruh, Reni langsung duduk di samping Shevi. Reni masih tak henti-hentinya menatap Byan.

Byan yang ditatap seperti itu pun merasa risih. Apalagi di depannya ada wanita yang dia cintai.

"sumpah lo Shev,,,, si ganteng ini calon tunangan lo......?????" Reni menunjuk Byan dengan jari telunjuknya.

"kenapa???? sekarang lo udah tahu kan. Udah nggak penasaran lagi kan??"

Byan hanya diam karna tidak mengerti dengan apa yang dua wanita ini bicarakan.

"kenalin Kak.... aku Reni sahabatnya Shevi" Reni menjulurkan tangannya.

"Abyan. Panggil saja Byan" Byan membalas uluran tangan Reni

Shevi terlihat cuek sembari menyerutup minuman di depannya.

"ahhhhhh..hhh ternyata dari tabrakan mobil. Sekarang hatinya juga ikut tabrakan heheheeee" ucap Reni yang asal keluar dari mulutnya.

"apaan sih lo Ren...."

"eee...eeee cieeee... cieee bajunya samaan" Reni memegang lengan baju Shevi kemudian melihat baju yang Byan pakai.

"Reeeennnn.... kalo lo ngomong lagi gue sumpel mulut lo"

"ok..ok gue diem. Tapi gue masih punya beribu pertanyaan buat lo Shev"

"yaaaa... pertanyaannya lo simpen aja dulu"

Byan hanya tersenyum melihat kedua wanita itu saling beradu mulut.

"kamu mau ikut makan??" tanya Byan ke Reni

"mau.... mau Kak" jawab Reni tanpa embel-embel apapun.

"Reni ditanya makan. Jangan heran kalau ntar dia habisin semua makanan di meja ini!!!" Shevi ganti meledek Reni

"sudah-sudah ayo makan" Byan menengahi.

"aku ke toilet bentar" pamit Shevi

"mau aku antar...????"tanya Byan

"nggak usah..." jawab Shevi

"uuuhhhh..hhhhh so sweet......" ucap Reni yang dibalas lirikan mata dari Shevi.

Saat Shevi ke toilet, kesempatan Reni beraksi menghujani Byan dengan pertanyaannya.

"Kakak serius kan sama Shevi. Kakak nggak main-main kan?"

Sebelum menjawab pertanyaan Reni Byan tersenyum.

"aku mencintainya, sangat mencintainya. Aku tak akan menyianyiakannya" jawab Byan dengan penuh keyakinan

"bukannya Kakak baru ketemu Shevi belum lama. Kok udah langsung jatuh cinta?"

"Ceritanya panjang.!! Yang pasti aku dulu pernah bertemu dengannya..!!!"

"Aku percaya sama Kakak. Tolong bahagiakan dia Kak. Kakak pasti bisa merebut hatinya. Karena dia udah terlalu lama menutup hatinya. Banyak yang suka sama Shevi, tapi semua ditolaknya. Dia takut disakiti lagi" Reni bercerita panjang lebar. Tapi belum sempat Reni melanjutkannya, Shevi sudah kembali dari toilet.

"awas lo Ren kalo ngomong aneh-aneh tentang gue"

"nggak kok.........! tanya aja Kak Byan..."

Setelah selesai makan,Reni pamit pulang

"makasih Kak traktirannya...."

"Shev gue balik duluan ya. Takutnya jadi obat nyamuk gue. hahahaaaaa....."

Reni pun melenggang pergi. Tak lama kemudian Byan dan Shevi pun menyusul.

Terpopuler

Comments

cia

cia

berarti shevi trauma ya jatuh cinta... pernah disakiti rupax sev ndk cowok itu sm.. byan beda lah sm mantanmu yg dl tp klu km ttp ndk mau buat aku aja ya ndk nolak kok... wk wk wk

2020-11-09

1

Merryska

Merryska

keren

2020-06-21

0

Gacane Isthebest

Gacane Isthebest

lanjut

2020-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 1.Ep 1
2 2.Ep 2
3 3.Ep 3
4 4.Ep 4
5 5. Ep 5
6 6. Ep 6
7 7. Ep 7
8 8. Ep 8
9 9. Ep 9
10 10. Ep 10
11 11. Ep 11
12 12. Ep 12
13 13. Ep 13
14 14. Ep 14
15 15. Ep 15
16 16. Ep 16
17 17. Ep 17
18 18. Ep 18
19 19. Ep 19
20 20. Ep 20
21 21. Ep 21
22 22. Ep 22
23 23. Ep 23
24 24. Ep 24
25 25. Ep 25
26 26. Ep 26
27 27. Ep 27
28 28. Ep 28
29 29. Ep 29
30 30. Ep 30
31 31. Ep 31
32 32. Ep 32
33 33. Ep 33
34 34. Ep 34
35 35. Ep 35
36 36. Ep 36
37 37. Ep 37
38 38. Ep 38
39 39. Ep 39
40 40. Ep 40
41 41. Ep 41
42 42. Ep 42
43 43. Ep 43
44 44. Ep 44
45 45. Ep 45
46 46. Ep 46
47 47. Ep 47
48 48. Ep 48
49 49. Ep 49
50 50. Ep 50
51 51. Ep 51
52 52. Ep 52
53 53. Ep 53
54 54. Ep 54
55 55. Ep 55
56 56. Ep 56
57 57. Ep 57
58 58. Ep 58
59 59. Ep 59
60 60. Ep 60
61 61. Ep 61
62 62. Ep 62
63 63. Ep 63
64 64. Ep 64
65 65. Ep 65
66 66. Ep 66
67 67. Ep 67
68 68. Ep 68
69 69. Ep 69
70 70. Ep 70
71 71. Ep 71
72 72. Ep 72
73 73. Ep 73
74 74. Ep 74
75 75. Ep 75
76 76. Ep 76
77 77. Ep 77
78 78. Ep 78
79 79. Ep 79
80 80. Ep 80
81 81. Ep 81
82 82. Ep 82
83 83. Ep 83
84 84. Ep 84
85 85. Ep 85
86 86. Ep 86
87 87. Ep 87
88 88. Ep 88
89 89. Ep 89
90 90. Ep 90
91 91. Ep 91
92 92. Ep 92
93 93. Ep 93
94 94. Ep 94
95 95. Ep 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1.Ep 1
2
2.Ep 2
3
3.Ep 3
4
4.Ep 4
5
5. Ep 5
6
6. Ep 6
7
7. Ep 7
8
8. Ep 8
9
9. Ep 9
10
10. Ep 10
11
11. Ep 11
12
12. Ep 12
13
13. Ep 13
14
14. Ep 14
15
15. Ep 15
16
16. Ep 16
17
17. Ep 17
18
18. Ep 18
19
19. Ep 19
20
20. Ep 20
21
21. Ep 21
22
22. Ep 22
23
23. Ep 23
24
24. Ep 24
25
25. Ep 25
26
26. Ep 26
27
27. Ep 27
28
28. Ep 28
29
29. Ep 29
30
30. Ep 30
31
31. Ep 31
32
32. Ep 32
33
33. Ep 33
34
34. Ep 34
35
35. Ep 35
36
36. Ep 36
37
37. Ep 37
38
38. Ep 38
39
39. Ep 39
40
40. Ep 40
41
41. Ep 41
42
42. Ep 42
43
43. Ep 43
44
44. Ep 44
45
45. Ep 45
46
46. Ep 46
47
47. Ep 47
48
48. Ep 48
49
49. Ep 49
50
50. Ep 50
51
51. Ep 51
52
52. Ep 52
53
53. Ep 53
54
54. Ep 54
55
55. Ep 55
56
56. Ep 56
57
57. Ep 57
58
58. Ep 58
59
59. Ep 59
60
60. Ep 60
61
61. Ep 61
62
62. Ep 62
63
63. Ep 63
64
64. Ep 64
65
65. Ep 65
66
66. Ep 66
67
67. Ep 67
68
68. Ep 68
69
69. Ep 69
70
70. Ep 70
71
71. Ep 71
72
72. Ep 72
73
73. Ep 73
74
74. Ep 74
75
75. Ep 75
76
76. Ep 76
77
77. Ep 77
78
78. Ep 78
79
79. Ep 79
80
80. Ep 80
81
81. Ep 81
82
82. Ep 82
83
83. Ep 83
84
84. Ep 84
85
85. Ep 85
86
86. Ep 86
87
87. Ep 87
88
88. Ep 88
89
89. Ep 89
90
90. Ep 90
91
91. Ep 91
92
92. Ep 92
93
93. Ep 93
94
94. Ep 94
95
95. Ep 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!