" Loh ada teman kamu? " tanya mama Eva saat melihat Keina keluar dari kamar sang putra.
Sontak membuat Calvin menoleh ke arah belakang. Padahal tadi ia sudah mengatakan pada Keina untuk menunggunya di kamar tapi lagi-lagi gadis itu melanggar perintahnya.
" Maaf tante kalau saya mengganggu, saya Keina teman Calvin. " tutur Keina dengan sopan. ia sengaja keluar dari kamar, agar bisa bergegas pulang . Toh ada mama Calvin di sini tak mungkin juga kan dia akan menahan Keina.
Sang mama yang terkejut pun langsung menarik tangan Keina menuju sofa ruang tamu. Dan duduk berhadapan dengan Calvin yang juga ikut mengekor duduk di sebelah Keina.
" Kamu ngapain dari kamar Calvin? " tanya Eva lembut sambil menatap tajam sang putra.
" I-itu tante aku..... "
" Baca buku Ma, dia abis liat-liat buku yang ada di kamar. " elak Calvin yang membuat sang mama memicingkan matanya.
" Calvin gak ngapa-ngapain kamu kan? " tanya Eva lagi karena merasa kurang puas dengan jawaban dua orang yang ada di hadapannya saat ini.
" Mama ih nanyanya kenapa begitu, Aku juga belum ngapa-ngapain mama udah dateng. " protes Calvin tak terima dengan pertanyaan sang mama yang blak-blakan walaupun nyata nya memang benar ia ingin ngapa-ngapain dengan Keina.
hampir tante, batin Keina.
" Gak ko tante, cuma lagi liat buku-buku Calvin aja tadi di kamar. " jelas Keina karena tak mungkin juga dia mengadu pada mama Calvin tentang perbuatan sang putra. Biar bagaimana pun dirinya punya perjanjian hutang dengan pria itu.
" Tuh denger sendiri kan, gak percaya banget sama anaknya. " cibir Calvin.
" Kalian udah berapa lama pacaran?" tanya mama Eva sambil menatap keduanya.
Calvin dan Keina hanya saling pandang bingung menjelaskan hubungan yang terjadi di antara mereka. " Cuma teman Ma. " ucap Calvin akhirnya. Ia tau Keina sulit menjawab pertanyaan sang Mama yang blak-blakan tanpa persiapan.
" Ia cuma teman, tante. " timpal Keina.
" Calvin gak pernah bawa cewek loh ke apartemen nya." ungkap mama Eva yang membuat Keina merasa tak percaya.
" Kenapa tante? "
" Karena menurutnya apartemen itu ranah pribadinya, kalau sudah ada wanita yang masuk ke sini itu artinya wanita itu sudah ia ajak masuk ke dalam hidupnya." jelas mama Eva.
deg
Ucapan sang mama seolah menyadarkan Calvin atas apa yg ia lakukan, biasanya ia membawa wanita -wanita itu ke hotel tapi entah kenapa ia malah mengajak Keina ke apartemennya hal yang tak biasa ia lakukan dan dirinya baru menyadarinya sekarang, disaat mereka sudah melakukan penyatuan tubuh pertama kalinya di apartemen ini. Dan lagi-lagi sekarang Calvin mengajak Keina ke apartemennya.
siall! gak mungkin. umpat Calvin dalam hati
" Itu artinya kamu orang yang istimewa buat dia, Kei. " lanjut Mama Eva.
Calvin tak mau terlalu jauh memikirkan hubungannya dengan Keina akan seperti apa saat ini, entah kenapa juga ia membawa gadis itu ke apartemen dia sama sekali tak bisa meraba perasaannya sekarang.
Mendengar ucapan ibu dari Calvin membuat Keina hanya tersenyum, ya memang dirinya istimewa karena ia adalah tawanan untuk menghangatkan ranjang Calvin saja demi membayar hutang, pikir Keina.
" Kak aku mau pulang, aku takut ibu nyariin. " Keina ingin segera pulang dari sini, ia tak ingin terlibat pembicaraan lebih jauh, apalagi kalau mama Calvin menganggap ia adalah orang yang anaknya cintai pada kenyataannya ia hanya sekedar pemuas untuk Calvin. Ia malu kalau sampai mama Eva tau dia wanita seperti itu, yang rela menyerahkan dirinya karena tak sanggup membayar hutang.
" Antar dia pulang, Vin. Gak baik kalian berduaan nanti terjadi hal-hal yang diinginkan. " celetuk mama Eva.
Calvin menghembuskan nafas kasar, ia kesal dengan situasi ini, harusnya malam ini ia membawa Keina ke atas ranjang dan saling mendessah tapi kedatangan sang mama mengacaukan semuanya, lain Calvin lain juga dengan Keina yang merasa lega karena dengan adanya mama Eva ia terselamatkan dari cengkraman Calvin untuk saat ini, tapi untuk esok? entahlah semoga ia masih bisa melepaskan diri dari pria itu.
" Keina pamit pulang ya tante. " Keina menyalami punggung tangan Mama Calvin sebelum keluar dari apartemen.
" Hati-hati ya Kei. Oh iya kalau Calvin macem-macem bilang aja sama tante. " sahut Mama Eva.
" Aku gak macem-macem kok Ma, cuma nakal doang sedikit. "
sedikit apanya, nakal nya banyak. banyak banget malah. batin Keina.
" Gagal kan jadinya, sebel banget ." gerutu Calvin saat mereka sudah berada di dalam mobil.
Keina hanya tertawa melihat Calvin yang frustasi.
" Kok loe malah ketawa? seneng ya gak jadi tawanan gue malam ini? " kesal Calvin.
" Lah kok nyalahin aku ? Kan kita gak jadi juga karena ada mama kamu. Aku kan gak enak kalau ada di sana gak pulang-pulang. Nanti mama kamu curiga gimana? " padahal sejak tadi Keina merasa senang, tapi kalau ia menunjukkan rasa bahagianya yang ada Calvin semakin murka dan melakukan hal gila seperti sebelumnya.
" Pokonya mulai besok loe gak perlu bawa motor lagi. Gue bakal antar loe kerja dan pulang juga sama gue. Dan jangan membantah! " tegas Calvin yang sudah mulai bosan mengingatkan akan hal itu. Karena gadis didepannya ini benar-benar sulit diatur.
" Hemm.. "
...----------------...
Benar saja keesokan harinya Calvin menjemput Keina dan mengantarkan gadis itu sampai di depan cafe tempatnya bekerja. Tanpa keduanya sadari ada sepasang mata yang menatap tajam keduanya dengan tangan yang mengepal kuat, siapa lagi kalau bukan Livy yang masih terobsesi ingin memiliki Calvin, meskipun ia tau Calvin bukan pria yang suka menjalani hubungan rumit. Tak mengapa untuk Livy asal pria itu tetap berada di sisi nya walau ia hanya menjadi partner ranjangnya. Livy tak rela melihat Calvin dekat dengan Keina seperti ini. " Awas loe ya kei! dulu Gevan sekarang Calvin. Gak akan gue biarin loe rebut Calvin dari gue. " gumam Livy.
" Nanti pulang gue jemput. Tungguin jangan ke mana-mana. Paham? " ucap Calvin saat Keina akan turun dari mobilnya.
" Iya kak. " baru juga Keina ingin membuka pintu mobil tiba-tiba Calvin menahan tangannya.
" Apa lagi? " tanya Keina bingung karena Calvin masih menahannya.
Tanpa aba-aba Calvin meraih tengkuk gadis itu lalu mendaratkan bibirnya pada bibir Keina yang semakin membuatnya candu. Sehari saja mereka tak berciuman Calvin sungguh merindukan bibir itu. Ia melummat dan menyesap lembut bibir manis itu. Sebenarnya dirinya masih ingin berlama-lama menikmati bibir itu tapi Keina sudah meronta minta di lepaskan karena ia harus bergegas masuk ke dalam. Tak ingin juga ada yang melihat apa yang mereka lakukan di mobil.
.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Elena Sirregar
dimana² ada pelakor dlm rumah tangga.kalau orang pacaran apa namanya pengganggu hubungan orang
2023-09-09
0