Pilihan yang sulit

Keina benar-benar tidak pernah menyangka akan serumit ini kejadiannya . Beraninya Calvin mendorong Gevan hingga tersungkur dan yang lebih menyakitkan lagi adalah saat dirinya tidak kuasa untuk menolong kekasihnya.

Gevan bangkit dari posisinya, menatap nanar wajah Keina yang tampak sangat bimbang.

" Kei, ada yang mau kamu jelaskan sama aku? " tanya Gevan menatap manik indah milik Keina yang mulai basah dengan sejuta amarah.

Ya, Gevan sangat marah melihat kekasihnya yang tampak tidak berada dipihaknya saat ini.

Sementara Calvin tersenyum menyeringai penuh kemenangan mendapati Keina tidak bisa menjawab pertanyaan Gevan, kekasihnya.

" Aku pulang sendiri aja. " ujar Keina menatap penuh harap ke arah Calvin. Seperti seorang anak kecil yang sedang meminta ijin kepada ibunya. Seketika itu juga mata Calvin melotot tajam.

" Loe yakin? " tanya Calvin memastikan keputusan Keina apakah sudah matang menolak ajakannya .

Keina mengangguk sambil melirik ke arah Gevan . Dalam hati ia ingin sekali menenangkan hati sang kekasih agar tidak terbakar api cemburu karena melihat sikap Calvin yang semakin gila ini.

" Oke, gue duluan. Loe tau kan gue bisa ngelakuin apa aja? " ancam Calvin.

Melihat Calvin yang hendak melangkah pergi Keina tersadar bahwa pilihannya yang tepat saat ini hanyalah ikut bersama Calvin. Tidak ada keputusan yang lebih baik selain itu meski harus mengorbankan perasaan kekasihnya. Keina cukup tau bagaimana kenekatan yang akan di perbuat Calvin, dia bisa saja menyebar aib mereka berdua atau menagih hutang 20 juta pada ibunya, dan yang lebih parah mungkin meminta kembali uang 20jutanya pada Livy dan membuat Livy kembali mengusiknya.

" Tunggu ! " seru Keina meraih lengan pria pemaksa itu tanpa mempedulikan bagaimana perasaan Gevan saat melihat tangan gadis yang dicintainya seperti sedang bergelayut manja pada pria yang sudah menolong kekasihnya saat ada masalah dengan Livy.

...----------------...

" Kita mau kemana, kak? " tanya Keina gelisah . Dalam hatinya terasa sesak karena banyaknya beban perasaan yang sedang dia tanggung saat ini.

Memikirkan bagaimana perasaan Gevan, bagaimana pertanyaan Ara yang mungkin akan mencecarnya kalau sampai ia tau hal ini . Keadaan cafe yang begitu cukup ramai sehingga membuat mereka jadi bahan tontonan tadi. Belum lagi teman-teman yang bekerja di cafe bersama nya. pasti sedang menggosipkan dirinya. Siap-siap saja besok pasti manajer cafe akan memanggilnya lagi atau mungkin langsung memecatnya karena lagi-lagi membuat keributan di Cafe. Beruntungnya Ara sedang libur hari ini sehingga ia tak tau apa yang terjadi dan semoga saja tak ada yang memberitahukan hal ini pada Ara.

" Terserah gue! Gak usah bawel! Gue masih kesel sama loe. " ketus Calvin yang memang seperti nya masih dalam mode ngambek dan tidak ingin banyak bicara dengan gadis itu.

Nyebelin banget. " umpat Keina dalam hati .

Dia benar-benar tak berani menatap Calvin dengan tatapan mata dan wajah yang sangat menyeramkan melebihi hantu di film horor yang biasa ia tonton.

Keina memilih diam dan melihat jalan yang mereka lalui adalah jalan menuju rumahnya. Saking banyak yang ia pikirkan dirinya sampai lupa mengatakan pada Calvin untuk mengantarnya kerumah Ara. Sontak Keina berseru untuk tidak melanjutkan perjalanan mereka.

" Kak, jangan kerumah ku ya! " pinta Keina sambil mengerjapkan kedua matanya. Dan itu berhasil membuat Calvin merasa gemas dan ingin memakan gadis itu sekarang juga.

" Kenapa?" tanya Calvin datar , dia masih melajukan mobilnya lurus saja.

" Sebenarnya hari ini aku berencana gak pulang dan mau menginap di tempat Ara. " lirih Keina menundukkan kepala agar tak nampak wajah sedihnya di hadapan Calvin. Ia tak mau pria itu mengasihani nya dan semakin semena-mena terhadap dirinya.

" Loe kenapa? jawab jujur! " sentak Calvin yang berhasil membuat Keina berjingkat.

" Kakak bisa gak kalau bicara biasa aja, hah? kamu pikir aku ini apa? " protes Keina menatap kesal ke arah Calvin yang mood nya bagaikan ibu hamil naik turun.

Calvin menghela nafas, ia juga tak mengerti kenapa saat bersama Keina ia tak bisa mengendalikan dirinya termasuk emosinya. Gadis di sebelahnya ini selalu menguji kesabarannya yang hanya setipis benang jahit.

" Jawab ada apa? " tanya Calvin menurunkan intonasi suaranya.

" Ibu, motor ku sudah dijual karena ibu memaksa meminta uang untuk jalan-jalan ke Singapore sama teman-teman nya dan sepertinya itu semua masih kurang untuk ibu dia bahkan meminta aku mentransfer gaji ku hari ini untuk tambahannya." jelas Keina panjang lebar.

flashback on

" Kei, ibu minta uang untuk jalan-jalan lagi ke Singapore sama temen-temen ibu. "

" Tapi Keina gak punya uang sebanyak itu bu, yang kemarin ke Bali aja Keina harus bekerja ekstra untuk dapatkan uang lebih, gaji di cafe juga gak cukup bu, ibu tau kan Kei masih harus membayar hutang ayah."

" Kamu lupa sama janjimu apa? "

" Iya Kei ingat jelas apa yang Keina katakan pada ibu, tapi Kei minta ibu juga mengerti bahwa hidup kita udah gak sama seperti saat ada ayah dulu. Keina berusaha keras buat menuhin semua kebutuhan ibu, tapi ibu juga harus mengerti bahwa gak semuanya bisa Keina turutin karena uang sebanyak itu Kei gak punya. "

" Kalau begitu kenapa gak menikah sama Herman dengan begitu hidup kita bisa lebih baik Keina! kamu gak perlu mencicil hutang mu dan ibu bisa kembali ke kehidupan ibu yang dulu! salah mu yang gak menuruti perintah ibu. Jangan sok suci Keina, ibu mu saja memilih jadi istri kedua ayah mu. Harusnya untukmu tak masalah mengikuti jejaknya Atau kamu minta uang pada pacar mu yang kaya itu. ibu yakin dia pasti akan memberikannya padamu. "

Keina hanya bisa menghela nafas kalau sang ibu sudah mengungkit hal yang paling ia benci.

" Nanti Kei usahakan bu. "

" Nah gitu dong, ingat Kei ibu sudah mau menerimamu di rumah ini bahkan ibu mengurusmu sejak kecil sudah sepantasnya kamu membalas jasa ibu.

" iya bu. " hanya itu yang mampu Keina ucapkan sampai akhirnya ia nekat menjual motornya, urusan berangkat kerja dia bisa naik bis atau ojek online , pikirnya. Yang paling penting ibunya tak lagi menyudutkan dirinya.

flashback off

Calvin hanya terdiam mendengarkan cerita Keina, ia cukup paham bagaimana watak ibu nya itu. hanya uang dan uang yang wanita paruh baya itu inginkan, untuknya Keina tak lebih dari sekedar mesin penghasil uang dan kalau Keina tak bisa memberikannya sudah pasti ibu nya akan mengungkit hal yang sudah-sudah.

" Kok kesini sih kak? " tanya Keina menatap ke arah Calvin dengan wajah bingung. Karena yang ia inginkan ke tempat Ara tapi Calvin malah membawanya ke apartemen pria itu.

.

.

...****************...

Terpopuler

Comments

Rere Niae Cie'kecee

Rere Niae Cie'kecee

kasian sekali kaina😢😢

2023-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!