Dalam hati gadis itu terus merapalkan doa - doa agar Calvin menghentikan kegilaannya ini tapi sayang Calvin justru semakin gila saat di mendorong kasar Keina ke atas ranjang hingga membuat gadis itu tersentak. Tak menyia-nyiakan kesempatan Calvin langsung menindih tubuh Keina dan menahan kedua tangan Keina keatas kepala gadis itu.
Tanpa menunggu lama Calvin meraup bibir gadis itu dengan tergesa-gesa seolah ia tak sabar ingin mereguk nikmatnya bibir Keina yang sangat menggoda di matanya.
" Eeemmmmhhhh... "
Hanya lenguhan dan suara kecapan yang berada di dalam kamar itu . Keina yang sebelumnya terus berontak dengan sekuat tenaga kini lebih memilih pasrah dan mengikuti apapun yang dilakukan Calvin padanya.
Dan siapa sangka pasrah yang awalnya dia pikirkan saat ini berubah menjadi sesuatu yang mendamba , menginginkan , dan ingin terus melakukannya dengan Calvin .
Keina benar-benar terbuai oleh ciuman Calvin yang belum pernah ia rasakan bersama Gevan, bahkan kini Keina menikmati setiap sapuan bibir dan lidah Calvin yang membuat dirinya melayang-layang.
Calvin yang merasa Keina sudah mulai bisa menerima dirinya tak membuang kesempatan ia perlahan melepaskan genggaman tangannya pada kedua tangan Keina, dan mulai melepaskan sisa kancing kemeja milik Keina. Gadis itu seolah baru tersadar atas apa yang dilakukannya, sontak ia menahan tangan Calvin dan menggelengkan kepalanya saat Calvin ingin berbuat lebih jauh lagi tapi lagi-lagi Calvin menahan kedua tangan Keina keatas kepala dengan satu tangannya, dan tangan satu lagi mulai melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda, ia membuka kancing kemeja Keina Hingga kini kemeja itu benar - benar terbuka dan menyuguhkan dua bukit kenyal yang masih berbalut bra berwarna hitam berenda.
Sejak tadi Calvin sudah tergoda saat melihat kancing baju Keina terbuka yang menampakkan sedikit dua bukit kenyal yang cukup padat dan berisi. Apalagi sekarang saat dia benar-benar melihat semuanya , sangat indah sampai Calvin meneguk salivanya kuat tanpa ia sadari tangan nya pun terlepas tak lagi menahan tangan Keina karena ia sedang terpesona oleh pemandangan indah didepannya ini.
" Kak tolong jangan. " pinta Keina sambil berusaha menutupi kedua bukit kenyal miliknya yang masih berbalut bra hitam berenda dengan kedua tangannya.
Tanpa mempedulikan rengekan Keina, Calvin langsung melepas kain kacamata yang menutupi bukit kenyal tersebut secara paksa, tubuhnya yang memang mungil jelas kalah dengan tubuh Calvin yang tinggi dan lebih besar darinya. Tenaga nya bahkan tak seberapa untuk Calvin, sehingga memberontak pun tak bisa karena Calvin mengunci pergerakannya lagi.
Perlahan Calvin mulai mendekatkan bibirnya dan kemudian melumaat benda kenyal berwarna pink kecoklatan yang berada di hadapannya itu dengan penuh nafssu. Calvin menyessapnya kuat seperti bayi yang sedang kehausan.
Cairan bening yang sejak tadi ia tahan di pelupuk matanya akhirnya luruh juga, Keina berharap Calvin mau sedikit mengiba melihatnya menangis tapi ternyata Calvin sama sekali tak peduli pada tangisannya ia sibuk dengan kenikmatan yang ia raih sendiri, namun tidak dengan Keina yang merasa sakit dan sesak di dalam dada karena perilaku Calvin yang akan merenggut kesuciannya.
Calvin sempat menoleh menatap wajah cantik Keina yang sedang menangis dengan hawa nafssu yang sudah tidak tertahankan lagi. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka karena keduanya sudah larut dalam pikiran masing-masing.
Calvin dengan bayangan kenikmatan yang akan dia dapat dari tubuh si pelayan cafe dan Keina saat ini meratapi nasib malangnya dan kecerobohannya .
Keina saat ini benar-benar sudah tidak bisa melakukan apapun lagi . Tubuh mungilnya terkunci dalam dekapan Calvin . Tidak ada lagi harapan untuk kabur karena itu hanya akan membuang tenaganya saja.
Air mata terus meleleh ke sisi kanan dan kiri wajahnya yang terbaring pasrah. Merasakan setiap sentuhan tangan dan jemari milik Calvin, pria yang sudah menolongnya hanya untuk menjeratnya menjadi budak ranjangnya.
Isakan mulai terdengar. Deru nafas Calvin terus memburu seiring gairah panas yang terus menjalar didalam tubuhnya. Dia bahkan tidak peduli dengan kesedihan yang ada di wajah Keina yang ada hanya hasrat yang menuntut untuk dituntaskan karena sesuatu di bawah sana sudah mulai berontak tidak sabaran.
" Aakh! kak, aku mohon jangan kaya gini. " rintih Keina sambil menahan isak tangis yang semakin terasa menyesakkan dadanya.
Mendengar kalimat rintihan itu tidak membuat Calvin merasa kasihan dan mengakhiri cumbuan bibirnya di leher dan dada padat milik Keina . Namun baginya rintihan itu justru terdengar seperti dessahan yang berbisik seolah Keina saat ini menginginkan lebih dari sekedar sentuhan.
Entah sejak kapan Calvin melepas seluruh kain yang menutupi tubuh bagian bawahnya . Saat ini keduanya sudah tidak mengenakan sehelai benang pun.
Calvin kembali memainkan bukit kenyal Keina, menyessapp dengan tidak sabaran seolah takut mainan barunya di rebut oleh orang lain. Calvin semakin di buat candu oleh bukit indah milik Keina itu.
" Ssshhh, aahhh kak. " dessah Keina saat mulut Calvin semakin nakal dan liar memainkan dua bukit kenyal miliknya secara bergantian. Tangan Keina yang tadinya di tahan oleh Calvin pun di lepas begitu saja, karena Calvin tau Keina sudah mulai terhanyut oleh permainannya.
" Yes, baby mendessah lah . " sahut Calvin. kemudian kembali menghissap ujung bukit kenyal itu dengan kuat.
" Eeemmm, aahh. "
Antara hati yang menahan sesak dan tubuhnya yang seolah menerima dan menyambut dengan baik sentuhan demi sentuhan bibir Calvin pada dadanya .
Dalam hati gadis itu terus mengutuk dirinya sendiri yang tak mampu menahan dessahan dan malah ikut terhanyut oleh permainan yang Calvin ciptakan.
Saat akan kembali mengeluarkan suara indahnya tiba-tiba Calvin menyumpal mulut Keina dengan bibirnya . Melummat kasar penuh penekanan seakan tidak ingin terlepas dari bibir manis berwarna pink tersebut. Calvin terus mencumbu bibir Keina tanpa ampun.
Dan kini tangan nya sudah berada di bagian bawah inti gadis itu. Membelai, menekan dan sesekali masuk sedikit lebih dalam pada lubang yang sudah terasa sangat basah.
" Eemmmmhh, eemm.. "
Gadis itu mendessah tertahan karena mulutnya masih sibuk melayani ciuman panas Calvin. Gadis itu merasakan ada sebuah aliran listrik bertegangan tinggi yang menjalar keseluruh aliran darah dalam tubuhnya.
Keduanya saat ini benar-benar terlarut dalam buaian indah bernama gairah. Merasakan tubuh Keina saat ini sudah benar-benar menerima dirinya Calvin semakin melancarkan aksinya. Pria itu ingin memberikan kenikmatan luar biasa pada Keina dan ia sangat ingin mendengar Keina mendessah memanggil namanya saat gadis itu berada di bawah tubuhnya.
Semakin intens, jemari Calvin terus mengusap inti tubuh Keina secara lembut namun dengan ritme yang cukup cepat .
" Aahh, Aaaakkkkhhh, kak! "
Setelah Keina mencapai puncak pertamanya Calvin memposisikan dirinya bersiap memasuki inti tubuh gadis itu. Sulit sangat sulit bahkan tiga kali Calvin gagal menembus pertahanan Keina sampai akhirnya di usahanya yang kesekian kali Calvin berhasil menembus dinding penghalang dan merobek sesuatu dibawah sana.
Calvin merasakan sesuatu yang berbeda dari para wanita yang ia tiduri sebelumnya. Ya, Calvin bisa merasakan bahwa Keina masih belum terjamah sama sekali, ia masih suci dan artinya Calvin adalah pria pertama yang mengambil kesuciaannya.
.
.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
venusmoon23
PLAGIAT! ADA MALING...
2024-03-08
0
Rere Niae Cie'kecee
🔥🔥🔥🔥🔥🔥😘😘😘🤗🤗❤️
2023-05-10
2