Ajakan Liburan

Satu minggu tanpa Asha? Sungguh adalah hari yang paling menyenangkan dan damai bagi Briyan, pria itu layaknya bujangan selayaknya, begitu bebas begitu lepas, tidak ada lagi perempuan yang selalu mengejarnya, menempelinya layaknya lem, juga selalu berisik memanggilnya ‘Ayang’, membawakan makanan favoritnya meski gadis itu tahu, Briyan tidak akan pernah memakannya. Briyan sungguh senang, sejenak Ia lupa, jika tali pernikahan sudah terjalin diantara mereka.

“Besok hari terakhir kita ujian, sumpah Gue udah setres banget” keluh Raisya pada temannya selepas ujian hari ini selesai, posisi duduk Raisya berada di depan Briyan, pria itu mengulum senyum. Dari awal masuk sekolah ini, Briyan dan Raisya sudah menjalin kedekatan yang condong pada pacaran, meski sejujurnya tidak pernah terucap kata jadian, namun mereka seolah adalah makhluk dewasa yang harus saling memahami sikap masing-masing, tidak perlu rangkaian kata, bahkan dari sikap saja mereka sudah paham, jika diantara mereka sama-sama menyimpan rasa.

Raisya, perempuan cantik anak seorang pengusaha itu begitu manja, namun bisa dewasa jika ketika bersama Briyan, bisa bersikap calm, juga hangat dalam waktu bersamaan, Briyan nyaman berada di sisi Raisya, mungkin itu sebabnya kenapa Briyan tidak pernah membuka hati untuk istrinya sendiri, Raisya dan segala pesonanya mampu menyingkirkan Asha yang urakan.

“Bukan cuman Lo doang yang setress, gue lebih parah. Noh si Briyan yang santuy ... dia ngerjain soal kayak Gue kalo lagi ngabisin duit Bokap, tenaaannnggg ... haha ...” teman Raisya tergelak, matanya melirik pada Briyan yang masih membolak-balik buku.

“Bry ... pulang bareng lagi kan?” Raisya bertanya dengan lembut, Briyan mendongak menatap Raisya yang memutar tubuhnya ke belakang untuk menatapnya, Briyan balas tersenyum lalu mengangguk.

Mereka berjalan beriringan menuju parkiran, kala melewati lapangan olahraga Briyan melirik pada gadis berponi yang tengah jingkrak-jingkrak mengejar bola basket, gerakan kakunya membuat Ia disoraki teman sekelasnya, namun ada seorang pria berambut klimis dan berkacamata tebal yang tengah menemaninya, mereka terlihat akrab, tawa gadis itu begitu lepas, disana sahabat sang perempuan juga ikut mengejar bola.

“Bry?” Raisya menyenggol bahu Briyan, membuat pria itu mengerjap, lalu kembali tersenyum, melanjutkan langkah dengan pikiran pada gadis yang tengah tertawa tadi. Menggeleng cepat, lalu kembali menatap Raisya yang kini tengah berjalan di sampingnya, wajah cantik dan rambut bergelombang panjangnya mengalihkan dunia Briyan dari sosok yang tengah tertawa di lapangan tadi.

“Bry? Kamu jadi kuliah ke luar negri?” Raisya bertanya pada Briyan saat mereka sudah berada di dalam mobil menuju pulang.

“Hmh, aku sudah menuliskan rencana lanjutan studyku, dan merundingkannya dengan guru” Briyan mengangguk yakin.

“Hmh, begitu ya” Raisya manggut-manggut, gadis itu tersenyum.

“Kamu sendiri?” Briyan bertanya seraya melirik gadis di sampingnya.

“Kemanapun kamu melanjutkan pendidikan, aku ikut kamu Bry ... aku juga akan berusaha untuk bisa diterima di universitas sana meski dengan jurusan yang berbeda” Raisya memaparkan keinginannya.

“Baiklah, itu mudah saja” Briyan menganggukan kepalanya berulang kali, lantas mereka saling melempar senyum bersama.

Akan berdekatan dengan pasangan pujaan masing-masing tentu hal yang sangat membahagiakan bagi mereka, terlebih mereka akan berjauhan dari keluarga, maka berdekatan dengan orang terkasih akan menjadi salah satu pelipur lara.

“Aku harap kita terus bersama” Raisya bergumam dengan tatapan penuh harap, Briyan hanya mengangguk ragu, sekelebat bayangan istrinya muncul, segera Ia tepis. Tak ingin bayangan Asha menjadi penghambat masa depan cerahnya.

***

“Woooaaahhhh ... kita LULUS!” teriakan dari kelas dua belas kala mereka beramai-ramai melihat papan pengumuman, seluruh siswa bersorak bahagia, kebanyakan dari mereka lulus dengan nilai memuaskan, sudah pasti jika mereka juga akan diterima di universitas impian mereka.

Briyan dan Raisya berpelukan, nilai mereka cukup memuaskan, mereka yakin jika mereka akan tetap bersama sekarang.

***

“Mih! Briyan lulus!” Briyan berteriak tidak sabaran, menghampiri sang Ibu yang tengah memanggang kue di oven.

“O ya?” mata Mamih berbinar, merasa bangga pada putra pertamanya yang meraih nilai cukup tinggi setelah melihat kertas yang menunjukkan bukti jika putranya memang cerdas.

“Anak Mamih hebat” Mamih mengusap kepala anaknya “Selamat ya Nak” Mamih terisak haru, tidak terasa anak yang dia besarkan sedari bayi, kini sudah remaja, pintar, terlebih di usianya yang masih belia dia sudah menjadi seorang suami.

“Selamat Ayang ...”

Tenggelam dalam euforia kebahagiaannya, Briyan lupa jika di samping sang Ibu telah berdiri seorang perempuan cantik yang sedari tadi menahan haru ingin memeluknya.

“Aku bangga punya suami kayak Ayang” dia memeluk Briyan tanpa persetujuan, membuat Briyan terpaku, ini adalah pelukan pertama mereka, Briyan sempat ingin brontak, namun melihat wajah Mamih yang tersenyum, Briyan menahannya sekuat hati. Briyan lupa, jika selepas ujian sekolah berakhir, maka ujian hidup yang sesungguhnya akan dimulai, kembali.

***

“Gue mau ngajak Lo liburan” ucapan Briyan membuat Asha yang tengah memberi makan ikan koi di kolam samping rumah mertuanya menatap Briyan, gadis itu mengerjap-ngerjap tidak percaya.

“Mamih minta Gue buat rayain kelulusan sekeluarga dengan liburan ke luar kota, tapi Gue tolak” ucap Briyan sembari menarik napas panjang, menatap langit tak berawan di ujung sana.

“Kenapa?” Asha bertanya dengan binar bahagia.

“Gue mau rayain kelulusan Gue sama Lo, Gue mau ajak Lo liburan berdua” Briyan berucap dengan nada datar yang dipaksa normal.

“O ya? Aku seneng banget bisa jalan berdua sama Ayang, tapi Mamih setuju?” gadis itu kembali mengerutkan keningnya.

“Tentu, Mamih dan Papih setuju” Briyan mengangguk.

“Tentu, mereka akan setuju, Ayang sudah lulus, berarti gak masalah dong kalau kita honeymoon” Asha menaik turunkan alisnya, membuat Briyan bergidik ngeri.

“Sha, Lo masih waraskan?” Briyan menatap Asha yang tengah nyengir sendiri.

“Tentu, selama Ayang ada disisiku, aku bakalan tetep berusaha untuk waras” gadis itu terkekeh geli.

“Lo mendingan siap-siap Sha, malam ini kita berangkat” Briyan berucap datar dan tegas meninggalkan Asha yang tengah melongo heran.

“Hah? Sekarang? Ayang yakin? Aku belum ke salon Ayang! Aku harus bawa apa aja? Kita liburan kemana? Berapa lama? Ayaaaannnggg ...!”

Episodes
1 Prolog
2 Ayang!
3 Baku Hantam
4 di Skors
5 Harusnya Briyan Juga Cinta Aku!
6 Lo Udah Bikin Hidup Gue Susah
7 Keinginan Asha
8 Aku Cuma ...
9 Sreetttt!
10 Briyan Sakiiitttt ...
11 Kolak
12 Asha yang Rapuh
13 Di Turunin di Jalan
14 Ciuman
15 Ajakan Liburan
16 Tersentil
17 Warna Mata Yang Sama
18 Izin dan Janji
19 Izin dari Asha
20 Kepergian Briyan
21 Ulang Tahun Asha
22 Bunuh Diri
23 Sama-sama Terluka
24 Bisakah seorang Asha pergi dari seorang Briyan?
25 Kamu Mengkhianatiku Briyan ...
26 Tanpa di Sadari
27 Surat Nikah
28 Dear my husband ...
29 Sha, Kamu di Mana?
30 Ingatan Buruk
31 Flashback 1
32 Flashback 2
33 Flashback 3
34 Cinta Tidak Bisa di Paksakan Bukan?
35 Membuka Kunci Ingatan
36 Melepaskan
37 Briyan Pembunuhnya
38 Sha, kamu dimana???
39 Kebencian
40 Pencarian
41 Aku Sakit Sha!
42 Seandainya, Akankah???
43 Surat Cerai
44 Kurasa Aku Sudah Jatuh Cinta
45 Kedatangan
46 Salah Faham
47 Sha! Aku harus apa?
48 Aku Mencintai Kamu Asha
49 Do'a dan Pelukan
50 Tidak Ingin Menyerah
51 Lima Tahun Telah Berlalu
52 Pertemuan Dengan Mamih
53 Modus
54 Pertemuan
55 Mengganjal
56 Pembukaan Butik
57 Abim vs Briyan
58 Lebih Suka Duda
59 Aku Pikir Itu Kamu
60 Bocah Gemblung
61 Hai ... Ayang ...
62 Tidak Sadarkah?
63 Ratu-ku
64 Lo Itu Hebat!
65 Di Jodohin
66 Aku Seorang Janda
67 TIDDDAAAAAKKKKK!!!
68 Sengketa Hati
69 Bos Ganteng
70 Lamaran?
71 Tidak Akan Ku Biarkan!!!
72 Koma
73 Keras Sekali Hatimu Sha
74 Khawatir
75 Sama Menyakitkannya
76 Cara Hidup
77 Terkadang, Kita Lupa
78 Wujud Dari Bentuk Cinta
79 Jangan Paksa, Jika Itu Membuatmu Sakit
80 Mantan Istri Briyan
81 Sudah Cukup Kuat
82 Ke Puncak
83 Gaun Pengantin
84 Tidak Harus Selalu
85 Telah Memutuskan
86 End
87 Side Story Gendis
88 Side Story Gendis
89 Side Story Gendis
90 Side Story Gendis
91 By by by
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Ayang!
3
Baku Hantam
4
di Skors
5
Harusnya Briyan Juga Cinta Aku!
6
Lo Udah Bikin Hidup Gue Susah
7
Keinginan Asha
8
Aku Cuma ...
9
Sreetttt!
10
Briyan Sakiiitttt ...
11
Kolak
12
Asha yang Rapuh
13
Di Turunin di Jalan
14
Ciuman
15
Ajakan Liburan
16
Tersentil
17
Warna Mata Yang Sama
18
Izin dan Janji
19
Izin dari Asha
20
Kepergian Briyan
21
Ulang Tahun Asha
22
Bunuh Diri
23
Sama-sama Terluka
24
Bisakah seorang Asha pergi dari seorang Briyan?
25
Kamu Mengkhianatiku Briyan ...
26
Tanpa di Sadari
27
Surat Nikah
28
Dear my husband ...
29
Sha, Kamu di Mana?
30
Ingatan Buruk
31
Flashback 1
32
Flashback 2
33
Flashback 3
34
Cinta Tidak Bisa di Paksakan Bukan?
35
Membuka Kunci Ingatan
36
Melepaskan
37
Briyan Pembunuhnya
38
Sha, kamu dimana???
39
Kebencian
40
Pencarian
41
Aku Sakit Sha!
42
Seandainya, Akankah???
43
Surat Cerai
44
Kurasa Aku Sudah Jatuh Cinta
45
Kedatangan
46
Salah Faham
47
Sha! Aku harus apa?
48
Aku Mencintai Kamu Asha
49
Do'a dan Pelukan
50
Tidak Ingin Menyerah
51
Lima Tahun Telah Berlalu
52
Pertemuan Dengan Mamih
53
Modus
54
Pertemuan
55
Mengganjal
56
Pembukaan Butik
57
Abim vs Briyan
58
Lebih Suka Duda
59
Aku Pikir Itu Kamu
60
Bocah Gemblung
61
Hai ... Ayang ...
62
Tidak Sadarkah?
63
Ratu-ku
64
Lo Itu Hebat!
65
Di Jodohin
66
Aku Seorang Janda
67
TIDDDAAAAAKKKKK!!!
68
Sengketa Hati
69
Bos Ganteng
70
Lamaran?
71
Tidak Akan Ku Biarkan!!!
72
Koma
73
Keras Sekali Hatimu Sha
74
Khawatir
75
Sama Menyakitkannya
76
Cara Hidup
77
Terkadang, Kita Lupa
78
Wujud Dari Bentuk Cinta
79
Jangan Paksa, Jika Itu Membuatmu Sakit
80
Mantan Istri Briyan
81
Sudah Cukup Kuat
82
Ke Puncak
83
Gaun Pengantin
84
Tidak Harus Selalu
85
Telah Memutuskan
86
End
87
Side Story Gendis
88
Side Story Gendis
89
Side Story Gendis
90
Side Story Gendis
91
By by by

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!