Baku Hantam

Bab 3

Suasana istirahat di Sekolah Harapan Bangsa siang ini cukup terik, beberapa siswa memilih menghambur ke arah kantin dan berebut memesan minuman dingin kekinian untuk menghilangkan dahaganya, namun beberapa memilih memesan makanan mengenyangkan, beberapa gadis yang memilih diet hanya memilih minum air mineral di pojokan, sambil bercerita pada sahabatnya.

“Asha, kok Lo lemes banget sih?” Gendis sahabat Asha menyenggol gadis yang tengah menelungkupkan wajahnya di meja kantin.

“Kak Raisya bilang, dia sudah jadian dengan Briyan, Gue gak percaya” gadis itu menggelengkan kepalanya.

“Ya wajarlah, Raisya cantik, Briyan ganteng, mereka itu para most wanted di sekolah, jadi wajar aja kalo mereka memutuskan untuk bersama” Gendis memaparkan pendapatnya, sambil sesekali menyeruput es boba yang ada di tangannya.

“Gak bisa gitu Dis, Briyan itu su ...” seketika Asha mengerjap, dia mengingat jika Briyan melarangnya untuk mengatakan pada siapapun tentang hubungan mereka, itu salah satu syarat sebelum Briyan mengucapkan ijab kabul dulu.

“Su? Su apa?” Gendis mengerutkan keningnya bingung.

“Ahk! Panas!” seketika Gendis menghentikan pertanyaannya, menatap lebar pada sekumpulan gadis yang tengah tersenyum mengejek pada Asha, yang kini bajunya sudah basah oleh air kuah bakso panas.

“Kak Raisya?” Gendis seolah tak percaya atas apa yang dilakukan oleh Kakak kelasnya tersebut.

Plak!

Tanpa basa-basi, sebelum Raisya membuka mulutnya, Asha sudah lebih dulu menampar pipi sang senior dengan cukup keras, membuat para siswa yang sedari tadi fokus dengan urusan masing-masing, kini menatap mereka, terlebih Gendis yang kini sudah menutup mulutnya kaget.

“Lo!” Raisya menatap nyalang pada Asha yang juga tengah menatapnya dengan tajam.

“Apa yang Lo lakuin sama Gue?” gadis itu histeris seolah dia yang sudah di aniaya.

“Lo yang udah numpahin kuah panas itu di baju Gue!” teriak Asha berani.

“Gue gak sengaja! Dan Lo nampar Gue?” gadis itu tak percaya, masih memegangi pipinya yang terasa kebas.

“Ya! Cewek perebut suami orang kaya Lo emang pantes di gampar!” Asha semakin berapi-api, ingatannya kembali pada tadi pagi, dimana Briyan lebih suka menjemput Raisya dibanding harus memboncengnya berangkat sekolah, terlebih gadis dihadapannya ini sudah dengan berani memeluk perut Briyan, sementara Asha yang sebagai istri sahnya, jangankan memeluk, bahkan memegang tangan Briyan saja selalu langsung dihempaskannya.

“Apa Lo bilang? Asal Lo tahu ya, Gue itu sudah jadi pacarnya Briyan! Dan Briyan sendiri yang meminta Gue buat jadi pacarnya dia, dan Lo! Lo itu cuman cewek halu, yang ngaku-ngaku deket sama Briyan!” Raisya tak kalah berapi-api.

“Coba Lo semua lihat! Selama ini, pernah gak kalian Lihat Briyan deketin cewek ini?” pandangan Raisya kini beralih pada banyak siswa yang kini tengah menatap aksi mereka.

Semua orang tahu, jika selama ini selalu Asha yang terkesan mengejar Briyan, dan Briyan begitu ketara menghindari gadis itu, terlihat seperti risih.

Seketika tangan Asha mengepal kuat, air matanya hampir luruh, Briyan memang terang-terangan mengatakan jika dia tidak pernah mencintai Asha, cinta itu hanya milik Asha seorang dan tidak untuk Briyan.

Seluruh pandangan mata itu seolah mengintimidasinya, seolah mengolok-oloknya, seolah membuat bahwa Asha adalah perempuan gila, yang terobsesi oleh Briyan.

“Bahkan semua orang tahu, kalau selama ini Lo udah kayak orang gila yang ngejar Briyan, sementara Briyan jijik lihat muka Lo!” Raisya kembali berkoar mengatakan kata-kata yang menyakiti Asha.

“Briyan itu milik Gue!” Asha berteriak dengan prustasi, bagaimana caranya mengatakan pada dunia, jika Briyan itu adalah suami sahnya, meski baru secara agama. Karena untuk melengkapi surat nikah mereka, mereka harus memiliki KTP terlebih dahulu.

Dengan kesal, Asha meraih rambut Raisya dan langsung menjambaknya tanpa ampun, gadis itu seolah kesetanan, menyiksa Raisya yang sudah hampir tidak berdaya, Raisya tak ingin kalah, gadis itu membalas sebisanya, hingga adu jotos tak bisa dihindarkan, sementara itu Gendis berteriak histeris mencoba memisahkan aksi mereka, beberapa siswa berlari memberi tahu Briyan dan pihak sekolah, beberapa lagi hanya menonton bahkan mengabadikannya lewat video, seolah itu adalah tontonan yang layak mereka tonton dan harus di publikasikan.

“Hentikan!” suara bariton itu membuat keduanya menghentikan aksi saling jambak mereka, Asha berusaha berdiri dibantu Gendis, sesekali gadis itu meringis menahan perih di wajahnya yang tidak lolos dari cakaran kuku Raisya, sementara rambutnya sudah acak-acakan bak Singa, baju seragamnya sobek, kancingnya beberapa terlepas, hingga membuat buah dada yang baru saja mekar tersebut hampir terlihat.

Napas keduanya masih terengah, nasib mengenaskan juga dirasai Raisya, gadis itu juga tak kalah babak belurnya. Tidak lama kemudian, Briyan datang dengan napas terengah, berlari dari lapangan basket hingga kantin di udara yang terik dengan kabar istri juga Raisya yang tengah baku hantam, membuatnya kalang kabut, pria itu segera berlari, melempar bola basketnya sembarang, menghampiri kantin dengan perasaan meletup-letup menahan amarah.

“Kalian berdua ikut saya!” seorang Guru yang biasa mendisiplinkan siswa berteriak, membuat beberapa siswa yang sedari tadi hanya menonton membubarkan dirinya, sementara Asha dan Raisya menundukkan kepala mereka, segera mengikuti langkah Guru dengan raut tegangnya.

“Sa, pakai ini” Briyan memberikan jaket yang sedari tadi digenggamnya pada Raisya, terlihat seragam Raisya juga berantakan.

“Ayang, baju aku juga robek, kotor lagi” Asha memelas, menatap Briyan yang tak acuh padanya,

Briyan melengos, mengalihkan pandangannya, tak ingin menatap gadis yang selalu dianggap sebagai biang masalah baginya, sementara Raisya tersenyum penuh kemenangan.

“Pake jaket Gue Sha” Gendis memberikan jaket sweater yang tengah digunakannya, mengenakannya pada bagian depan tubuh Asha yang kini terlihat **********, untung saja gadis itu mengenakan tanktop berwarna putih didalamnya, namun juga terlihat kotor karena kuah bakso yang sengaja ditumpahkan tadi.

Asha terdiam, melihat perhatian Briyan pada Raisya, jujur gadis itu cemburu.

Suara Guru kembali terdengar, memerintah mereka untuk segera mengikuti langkahnya, kedua gadis itu beranjak melangkah meninggalkan Gendis juga Briyan yang masih mematung menatap kepergian mereka.

***

Terpopuler

Comments

Syaakira Cantik

Syaakira Cantik

cinta bertepuk sebelah tangan ini ya.kok aku emosi ya sama si briyan.

2024-05-27

0

Candy

Candy

istri tak diinginkn cerita nya nih 😆😅

2023-08-24

0

Candy

Candy

istri tak diinginkn cerita nya nih 😆

2023-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ayang!
3 Baku Hantam
4 di Skors
5 Harusnya Briyan Juga Cinta Aku!
6 Lo Udah Bikin Hidup Gue Susah
7 Keinginan Asha
8 Aku Cuma ...
9 Sreetttt!
10 Briyan Sakiiitttt ...
11 Kolak
12 Asha yang Rapuh
13 Di Turunin di Jalan
14 Ciuman
15 Ajakan Liburan
16 Tersentil
17 Warna Mata Yang Sama
18 Izin dan Janji
19 Izin dari Asha
20 Kepergian Briyan
21 Ulang Tahun Asha
22 Bunuh Diri
23 Sama-sama Terluka
24 Bisakah seorang Asha pergi dari seorang Briyan?
25 Kamu Mengkhianatiku Briyan ...
26 Tanpa di Sadari
27 Surat Nikah
28 Dear my husband ...
29 Sha, Kamu di Mana?
30 Ingatan Buruk
31 Flashback 1
32 Flashback 2
33 Flashback 3
34 Cinta Tidak Bisa di Paksakan Bukan?
35 Membuka Kunci Ingatan
36 Melepaskan
37 Briyan Pembunuhnya
38 Sha, kamu dimana???
39 Kebencian
40 Pencarian
41 Aku Sakit Sha!
42 Seandainya, Akankah???
43 Surat Cerai
44 Kurasa Aku Sudah Jatuh Cinta
45 Kedatangan
46 Salah Faham
47 Sha! Aku harus apa?
48 Aku Mencintai Kamu Asha
49 Do'a dan Pelukan
50 Tidak Ingin Menyerah
51 Lima Tahun Telah Berlalu
52 Pertemuan Dengan Mamih
53 Modus
54 Pertemuan
55 Mengganjal
56 Pembukaan Butik
57 Abim vs Briyan
58 Lebih Suka Duda
59 Aku Pikir Itu Kamu
60 Bocah Gemblung
61 Hai ... Ayang ...
62 Tidak Sadarkah?
63 Ratu-ku
64 Lo Itu Hebat!
65 Di Jodohin
66 Aku Seorang Janda
67 TIDDDAAAAAKKKKK!!!
68 Sengketa Hati
69 Bos Ganteng
70 Lamaran?
71 Tidak Akan Ku Biarkan!!!
72 Koma
73 Keras Sekali Hatimu Sha
74 Khawatir
75 Sama Menyakitkannya
76 Cara Hidup
77 Terkadang, Kita Lupa
78 Wujud Dari Bentuk Cinta
79 Jangan Paksa, Jika Itu Membuatmu Sakit
80 Mantan Istri Briyan
81 Sudah Cukup Kuat
82 Ke Puncak
83 Gaun Pengantin
84 Tidak Harus Selalu
85 Telah Memutuskan
86 End
87 Side Story Gendis
88 Side Story Gendis
89 Side Story Gendis
90 Side Story Gendis
91 By by by
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Ayang!
3
Baku Hantam
4
di Skors
5
Harusnya Briyan Juga Cinta Aku!
6
Lo Udah Bikin Hidup Gue Susah
7
Keinginan Asha
8
Aku Cuma ...
9
Sreetttt!
10
Briyan Sakiiitttt ...
11
Kolak
12
Asha yang Rapuh
13
Di Turunin di Jalan
14
Ciuman
15
Ajakan Liburan
16
Tersentil
17
Warna Mata Yang Sama
18
Izin dan Janji
19
Izin dari Asha
20
Kepergian Briyan
21
Ulang Tahun Asha
22
Bunuh Diri
23
Sama-sama Terluka
24
Bisakah seorang Asha pergi dari seorang Briyan?
25
Kamu Mengkhianatiku Briyan ...
26
Tanpa di Sadari
27
Surat Nikah
28
Dear my husband ...
29
Sha, Kamu di Mana?
30
Ingatan Buruk
31
Flashback 1
32
Flashback 2
33
Flashback 3
34
Cinta Tidak Bisa di Paksakan Bukan?
35
Membuka Kunci Ingatan
36
Melepaskan
37
Briyan Pembunuhnya
38
Sha, kamu dimana???
39
Kebencian
40
Pencarian
41
Aku Sakit Sha!
42
Seandainya, Akankah???
43
Surat Cerai
44
Kurasa Aku Sudah Jatuh Cinta
45
Kedatangan
46
Salah Faham
47
Sha! Aku harus apa?
48
Aku Mencintai Kamu Asha
49
Do'a dan Pelukan
50
Tidak Ingin Menyerah
51
Lima Tahun Telah Berlalu
52
Pertemuan Dengan Mamih
53
Modus
54
Pertemuan
55
Mengganjal
56
Pembukaan Butik
57
Abim vs Briyan
58
Lebih Suka Duda
59
Aku Pikir Itu Kamu
60
Bocah Gemblung
61
Hai ... Ayang ...
62
Tidak Sadarkah?
63
Ratu-ku
64
Lo Itu Hebat!
65
Di Jodohin
66
Aku Seorang Janda
67
TIDDDAAAAAKKKKK!!!
68
Sengketa Hati
69
Bos Ganteng
70
Lamaran?
71
Tidak Akan Ku Biarkan!!!
72
Koma
73
Keras Sekali Hatimu Sha
74
Khawatir
75
Sama Menyakitkannya
76
Cara Hidup
77
Terkadang, Kita Lupa
78
Wujud Dari Bentuk Cinta
79
Jangan Paksa, Jika Itu Membuatmu Sakit
80
Mantan Istri Briyan
81
Sudah Cukup Kuat
82
Ke Puncak
83
Gaun Pengantin
84
Tidak Harus Selalu
85
Telah Memutuskan
86
End
87
Side Story Gendis
88
Side Story Gendis
89
Side Story Gendis
90
Side Story Gendis
91
By by by

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!