Gadis Nakal

Galexia menikmati es krim nya dengan lahap, satu plastik makanan manis itu sudah berada di pangkuannya- entah berapa banyak cup es krim yang sudah masuk kedalam perutnya malam ini, yang jelas membuat pria yang saat ini ada didekatnya meringis ngilu.

Dia takut kalau gadis itu akan sakit perut karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan dingin dan manis saat malam seperti ini.

"Mau makan yang lain? Kalau kamu makan es krim terus nanti bisa sakit perut, mau makan sate kambing, nasi goreng, pecel lela, atau-,"

"Masih kenyang, tadi gue udah makan malam sama Papi!"

Pria itu melipat bibirnya dalam, dia mengangguk kikuk- saat ini dirinya berusaha untuk mencairkan suasana yang kaku dan terkesan dingin ini. Saat ini mereka berdua sudah berada disalah satu cafe sederhana yang tidak terlalu jauh dari kediaman Galaska.

Pradivta sengaja membawa Galexia pergi kesana untuk- untuk apa ya? Pria itu bahkan tidak tahu untuk apa dirinya mengajak gadis jutek yang ada dihadapannya ke tempat ini.

Menggali informasi tentang area balap liar itu?

Rasanya sedari tadi Galexia tidak menunjukan gelagat apa pun, gadis yang hanya memakai hoodie besar dan celana jeans setengah paha itu terlihat santai dan cuek. Kalau memang malam ini Galexia akan ikut balapan ilegal itu, sudah pasti dia menolak ajakannya sejak tadi siang dengan berbagai cara.

Lalu apa yang sedang gadis ini rencanakan sekarang? Apa benar Galexia masih ikut ke dalam area balap seperti yang dikatakan rekannya? Atau gadis itu sudah keluar dari dunia balap liar? Tidak mungkinkan kalau calon Papa mertuanya tidak tahu apa lagi membiarkan putri semata wayangnya terus terjun ke dunia berbahaya.

Selain bahaya untuk orang lain, hal itu juga bahaya untuk dirinya sendiri. Lalu bagaimana caranya agar Galexia mau membuka sedikit tentang tempat itu tanpa mencurigainya?

"Ekhem- aku dengar kamu lebih suka naik motor dari pada mobil, benar?"

Pradivta mulai memancing, sebisa mungkin dia bersikap tenang dan tidak menunjukan rasa ingin tahunya yang sudah amat besar. Galexia pun terlihat merespon, gadis itu menoleh- satu alisnya terangkat mendengar penuturan Pradivta.

"Iya, memangnya kenapa? Apa sekarang cewek dilarang pake motor?"

Pradivta menelan salivanya susah payah, dia menghirup udara sebanyak banyaknya lalu menghembuskannya perlahan.

"Enggak ada larangan perempuan pakai motor, aku hanya mendengar hal itu dari Papa kamu. Motor yang kamu pakai cukup ekstrim, seperti motor motor yang sering dipakai kebut kebutan oleh para pelajar dan pembalap li-,"

"Gue memang suka balapan liar, kenapa? Ada masalah?"

Binggo!

Diam diam Pradivta mengepalkan satu tangannya di bawah meja, bibirnya terlipat dalam- berusaha agar tidak mengeluarkan suara dan berkata YES, TARGET MEMAKAN UMPAN!

"Balapan liar?" beo Pradivta.

Pria itu menatap Galexia dalam, kedua matanya tidak lepas dari gadis cantik yang terlihat tenang dan seperti tidak memiliki beban hidup sedikit pun.

"Hm, gue berkali kali ikut balapan liar dan pastinya menang. Dunia balap liar udah gak asing buat gue, dan lo pasti tau artinya kan?" Galexia mendekatkan wajahnya pada Pradivta. Gadis itu menyunggingkan senyuman tipis dan mempesona membuat Pradivta enggak berkedip.

"Apa?" sahut Pradivta polos.

Kepolosan yang membuat Galexia berdecak kecil, lalu meraih gelas jus milik Pradivta dan menyedot nya hingga tersisa sedikit lagi. Kedua matanya masih menatap lekat pria yang terlihat begitu menanti jawaban darinya.

"Gue sering keluar malam, gue bukan gadis alim, dunia malam gak asing buat gue, ya seperti yang lo denger sekarang gue gak seperti yang lo bayangin, Pradivta. Bisa aja gue udah gak perawan, gimana menurut lo?" cetus nya tanpa beban.

Senyuman Galexia kian melebar, terlebih saat melihat Pradivta terdiam. Wajah pria itu mendadak kaku, tanpa ekpresi dan sulit untuk dipahami. Galexia yakin kalau pria imut dan baik ini tidak akan mau melanjutkan perjodohan dan pertunangan mereka yang akan dilakukan beberapa minggu kedepan.

Dia yakin tidak ada pria baik baik yang mau menerima gadis yang sudah tidak perawan, jangankan pria baik baik- pria bejad saja pasti akan memilih gadis yang masih terse-

"Enggak masalah, mungkin itu kecelakaan dan masa lalu yang buruk. Aku yakin kamu kuat untuk menghadapinya, siapa pun pria brengsek itu- akan aku pastikan dia menyesal sudah menyia nyiakan kamu,"

Sudut bibir Galexia berkedut, dia speechless. Bahkan untuk menelan salivanya saja susah payah saat mendengar penuturan pria berkemeja putih di hadapannya ini.

Bahkan Galexia dapat melihat Pradivta tersenyum manis tanpa beban sedikit pun, sembari meraih kedua tangannya dan menggenggamnya erat.

Emang gila nih cowok! Bukannya ilfil tapial malah- aaiihhh Galexia tidak tahu lagi harus bersikap apa lagi agar Pradivta ilfil dan menjauh lalu membatalkan semuanya.

"G-gue mau ke toilet dulu!" Galexia bangkit, dia buru buru melepaskan tautan tangan mereka berdua dan melangkah cepat.

"Pradivta gila, udah gue bikin ilfil juga kenapa masih aja-," Galexia kehilangan kata kata, dia ingin sekali berteriak kencang tapi ditahan sekuat tenaga.

Sementara di salah satu meja, Pradivta melirik Galexia yang sudah mulai menghilang di balik tembok. Pria itu menghirup napasnya dalam lalu merogoh ponsel yang tersimpan disaku celananya.

"Amankan lokasi, aku akan segera kesana. Gadis nakal itu sudah berhasil aku kuasai, tetap awasi pemeran utamanya!"

Setelah mengatakan hal itu Pradivta kembali memasukan ponselnya kedalam saku, dengan santai dia menyeruput jus miliknya yang tadi di nikmati oleh Galexia. Seakan teringat sesuatu Pradivta terdiam sejenak, sudut bibirnya terangkat dan kembali menikmati minumannya.

"Dia memang gadis nakal yang menggemaskan." gumamnnya pelan.

DITATAP GINI MANA MUNGKIN ENGGAK TREMOR MAS INTELNYA🙈🙈🤣🤣🤣

SABAR YA MAS TAHAN BENTAR LAGI🙈🙈🙈

Terpopuler

Comments

Abie Mas

Abie Mas

kalian sama2 mengg3maskan

2023-12-02

2

nuri

nuri

umapan d respon mangsa

2023-08-08

0

mery harwati

mery harwati

Kangen kisah Nagara & Lovy 🥰

2023-06-25

2

lihat semua
Episodes
1 Sang Pengintai
2 Bersiap Untuk Bertemu
3 Berbicara Empat Mata
4 Perkara Nomor
5 Masih Perkara Nomor
6 Biar Aku Yang Tangani
7 Kencan Pertama
8 Rahasia Aman
9 Gadis Nakal
10 Mas Divta
11 Dari Emak Duren
12 Kepekaan Galexia
13 Pertunangan
14 Adegan Di Dermaga
15 Introgasi
16 Perhitungan
17 Nada Keangkeran
18 Tawaran Pengganti
19 Promo Novel Kece, Dibaca Ya Sayang
20 Mengambil Keputusan
21 Bayaran Setimpal
22 Memutar Otak
23 Kecolongan
24 Memburu Monyet Liar
25 Ternyata Dua Ekor Topeng Monyet
26 Jujur Atau Tetap Berbohong
27 Siapa?
28 Siapa 2
29 Ketahuan?
30 Tak Berkutik
31 Mau Bagaimana lagi, Sudah Jodohnya
32 Joki Pengganti
33 Tawaran Yang Menggiurkan
34 CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
35 Tekad
36 Calon Manten On The Way
37 Berita Duka
38 SAH
39 Pasangan Aneh
40 Sendiri Lagi
41 Mau Bermain?
42 Kesepakatan
43 Menunggu Janji
44 Pending!
45 Pasar Malam
46 Siapa?
47 Import Rasa Lokal
48 Bersiap!
49 Target
50 Tamu Tak Diundang
51 Panic Attack
52 Segera Menuntaskan Masalah
53 Berubah 180 Derajat
54 Mereka Bergerak
55 Waspada
56 Tamu Tak Diundang
57 Mengusik Jiwa
58 Jinak
59 Bukan Wanita Lemah
60 Dia Hanya Milikku
61 Mood Galexia
62 Ada Yang Aneh
63 Mantap Kali
64 Kehamilan Galexia
65 Nasi Goreng Telor 2
66 Si Kembar L
67 AYO RAMAIKAN
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Sang Pengintai
2
Bersiap Untuk Bertemu
3
Berbicara Empat Mata
4
Perkara Nomor
5
Masih Perkara Nomor
6
Biar Aku Yang Tangani
7
Kencan Pertama
8
Rahasia Aman
9
Gadis Nakal
10
Mas Divta
11
Dari Emak Duren
12
Kepekaan Galexia
13
Pertunangan
14
Adegan Di Dermaga
15
Introgasi
16
Perhitungan
17
Nada Keangkeran
18
Tawaran Pengganti
19
Promo Novel Kece, Dibaca Ya Sayang
20
Mengambil Keputusan
21
Bayaran Setimpal
22
Memutar Otak
23
Kecolongan
24
Memburu Monyet Liar
25
Ternyata Dua Ekor Topeng Monyet
26
Jujur Atau Tetap Berbohong
27
Siapa?
28
Siapa 2
29
Ketahuan?
30
Tak Berkutik
31
Mau Bagaimana lagi, Sudah Jodohnya
32
Joki Pengganti
33
Tawaran Yang Menggiurkan
34
CERITA BARU PRINCESS ANYELIR
35
Tekad
36
Calon Manten On The Way
37
Berita Duka
38
SAH
39
Pasangan Aneh
40
Sendiri Lagi
41
Mau Bermain?
42
Kesepakatan
43
Menunggu Janji
44
Pending!
45
Pasar Malam
46
Siapa?
47
Import Rasa Lokal
48
Bersiap!
49
Target
50
Tamu Tak Diundang
51
Panic Attack
52
Segera Menuntaskan Masalah
53
Berubah 180 Derajat
54
Mereka Bergerak
55
Waspada
56
Tamu Tak Diundang
57
Mengusik Jiwa
58
Jinak
59
Bukan Wanita Lemah
60
Dia Hanya Milikku
61
Mood Galexia
62
Ada Yang Aneh
63
Mantap Kali
64
Kehamilan Galexia
65
Nasi Goreng Telor 2
66
Si Kembar L
67
AYO RAMAIKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!