Genova, italia.
Alice Caroline, wanita yang baru saja berusia 25 tahun itu berdiri di atas altar bersama pria yang usianya terpaut 5 tahun darinya. Davis Antony. ia adalah rekan usaha ayahnya yang tiba-tiba muncul lalu menawarkan pernikahan. Sungguh sial, ia yang menginginkan ingin hidup bebas malah di paksa menikah oleh keluarganya dengan pria yang sama sekali belum ia kenal.
"Sial! Aku benar-benar tidak ingin menikah dengan pria tua ini."
Alice bergumam di dalam hati, mengutuk kedua orang tuanya tiada henti. Tega sekali mereka menjualnya kepada pria tua di sampingnya ini dengan alasan ingin mengembangkan perusahaan.
"Alice Caroline, apa yang sedang kau pikirkan," tanya Davis si pria tua yang di maksud oleh Alice.
Alice berdecak dengan senyum licik di ujung bibirnya. "Memikirkan bagaimana cara untuk lari dari sini."
"Jadi kau tidak menginginkan pernikahan ini?"tanya David dengan wajah dinginnya.
"Tentu saja, aku tidak ingin menghabiskan sisa hidupku bersama pria tua seperti mu," ujar Alice dengan ketus.
Davis sama sekali tidak terpengaruh dengan ocehan kecil dari Alice, ia bahkan tidak menginginkan wanita ini sama sekali. Hanya karena ingin menolong keluarganya ia mau menjalani pernikahan ini.
Jika bertanya, keluarga yang paling berpotensi dan kaya raya di Genova, tentu saja keluarga Davis. Siapa pun itu akan tahu, jika keluarga merekalah yang paling berkuasa.
Alessio, ayah Davis adalah seorang pengusaha yang memiliki keturunan bangsawan. Keluarganya sangat di hormati di Genova.
Di kabarkan keluarga Davis bahkan memiliki kapal-kapal pesiar yang cukup besar. Ada lagi satu berita yang mengejutkan. Menurut kabar, David Antony sudah pernah menikah beberapa kali, namun pernikahannya selalu gagal karena sang wanita tidak bisa memberi ia keturunan. Entah apa yang terjadi kepada wanita yang pernah menjadi istrinya itu, tidak ada yang tahu.
Alice melirik pria yang di penuhi aura seorang Mafia itu dengan perasaan sesak. Ia tidak mengira jika benar-benar akan menjadi istri ke 2 pria ini.
"Apa aku akan tinggal sendirian di rumah sebesar ini?" Alice bertanya, karena sedari tadi ia tidak melihat seorang pun yang berlalu lalang d sekitarnya.
"Tentu saja tidak, kau akan tinggal bersama ku."
"Hanya kita berdua?"
Davis melirik pada wanita yang masih mengenakan gaun pengantin itu dengan tajam "Kenapa? Apa kau takut?"
"Sama sekali tidak." Alice menghindari tatapan pria yang susah sah menjadi suaminya itu, ia melangkah mendahului Davis yang sedang sibuk membuka jasnya. "Di mana kamar ku?"
"Lurus saja, kau akan mendapati pintu dengan lambang singa di sana. itulah kamar kita."
Langkah kaki Alice terhenti, lalu berbalik dengan cepat. "Ka-kamar kita?"
"Menurut mu?"
"Oh Tidak! Ini tidak ada di dalam perjanjian. Aku menerima pernikahan ini tetapi tidak akan mau tidur seranjang dengan mu."
Tiba-tiba Davis menarik tubuh ramping milik Alice, menangkup rahang mungil milik wanita itu dan memaksa untuk menatapnya. "Aku tidak perduli dengan perjanjian antara kau dan ayah mu. Tetapi di sini, kau harus mengikuti aturan ku. Kau adalah istriku sekarang dan kau harus mengikuti semua perintah ku."
"Aku tidak mau."
"Kau harus mau."
"Tidak."
"Kau yakin?"
Alice terpaku di tempatnya. Davis, dengan tatapan dinginnya itu mampu membius gadis bermanik cokelat itu. Tanpa di sadar oleh gadis itu, keduanya sudah berada di atas ranjang...
"Apa aku yang harus membuka baju mu Nona Alice Caroline?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
nurhayati rambe
bukan novel mu yo kak ee,,tetap semangat
2023-04-08
1
tias
lanjut
2023-04-05
0
Anie Jung
👍👍
2023-04-05
0