Bab 19. Aiden hancur

Ivana berusaha menenangkan kakaknya yang menangis meraung-raung, ia memeluk kakaknya itu. Ivana bisa merasakan hancurnya hati Aiden mengetahui semua fakta menyakitkan ini. Akan tetapi yang paling menyakitkan hati Aiden adalah tidak bisa mengatakan maaf dan mengatakan cinta pada gadis itu.

Dunia pria itu seakan runtuh dan hancur sampai ke dasarnya. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana menjalani hidup ini tanpa Natasha dan calon anak mereka yang ikut tiada bersama gadis itu.

"Tidak! Kau tidak bisa pergi begitu saja! Aku tidak mengizinkanmu, kau tidak boleh pergi tanpa seizin ku! Kau tidak boleh pergi...aku ingin bicara padamu, jadi kau harus dengar! Kau, aku dan calon anak kita pasti baik-baik saja...kita akan hidup bersama-sama. Tapi...sebelum itu kau boleh menghukumku, kau boleh lakukan apa saja. Hina aku! Pukul aku, cekik aku, asalkan kau kembali... kumohon...hiks..." Aiden menangis histeris, dia sulit menerima kenyataan yang menyakitkan ini. Kenyataan yang bisa membunuhnya.

"Kakak, tenanglah...kumohon..." pinta Ivana yang masih memeluk kakaknya. Disisinya juga ada Theo yang mengusap-usap punggung Aiden dan Ivana. Ia juga sedih karena kehilangan Natasha, namun ia masih bisa berusaha menguatkan Ivana dan Aiden.

"Ini bukan dia, bukan...Natasha belum mati." Aiden tiba-tiba berdiri, dia menghapus air matanya. Ivana, Raphael, Dave, Joana dan Theo terkejut melihat Aiden berubah secepat itu. Aiden tertawa kecil, kemudian dia pergi meninggalkan jenazah itu dan semua orang disana. Aiden memerintahkan tim SAR untuk mencari lagi Natasha di laut karena ia yakin Natasha belum tiada.

****

Sementara itu sebuah rumah yang bisa terbilang sederhana. Luna dan George yang sudah resmi menjadi suaminya, tinggal disana. Sejak insiden di hari pernikahan Aiden dan Luna, Aiden langsung menceraikan Luna dan tak akan setelahnya, orang tua Luna langsung menikahkan Luna dengan George, ayah dari bayinya.

Sejak saat itu hidup Luna berubah, dia harus berusaha keras untuk kembali merangkak ke dunia modeling dan tarik suara. Reputasinya sudah hancur dengan menikahi seorang pemilik bengkel, siapa lagi kalau bukan George.

"Kosmetikku habis! Aku juga mau beli tas dan sepatu." gerutu Luna pada pria yang memakai seragam bengkel dan sedang menyesap kopi di dalam cangkir.

"Aku akan membelikannya untukmu, tapi kau harus bersabar ya sayang?" pinta George lembut, ia memegang tangan Luna. Segala keinginan Luna selalu berusaha ia penuhi, meskipun kerjanya pas-pasan. Orang tua Luna juga tidak mau mengakui Luna sebagai anak mereka lagi sejak gadis itu mempermalukan nama keluarga.

"Aku sudah mendengar ucapan ini 10 kali. Sampai kapan aku harus bersabar? Bagaimana dengan bayi kita nantinya kalau kau tidak bisa memenuhi segala keinginanku?!" sentak Luna sambil menangis.

George berdiri dari tempat duduknya, kemudian dia menangkup kedua pipi Luna dengan lembut. Luna menepisnya dengan kasar. "Sayang maafkan aku, aku belum bisa memberikanmu apa yang kau mau sekarang. Tapi aku janji pasti aku akan memberikannya." George tetap sabar menghadapi Luna.

"Kalau sampai nanti sore, kau belum membelikan apa yang kumau. Aku ingin bercerai!" seru Luna mengancam, lalu dia pergi begitu saja dari rumahnya. George menyusulnya, dia membujuk istrinya agar tidak marah karena nanti sore dia akan membelikan apa yang Luna mau.

*****

Setelah jenazah yang diyakini sebagai Natasha dimakamkan. Aiden tetap mencari Natasha, ia yakin gadis itu dan calon anaknya masih hidup. Mungkin sikapnya sekarang ini karena dia masih belum bisa menerima kematian Natasha. Ketika semua orang menghadiri pemakaman Natasha, hanya Aiden seorang diri yang tidak datang. Meskipun keluarganya membujuknya, Aiden tidak bergeming.

Hari-hari Aiden bagaikan neraka, dia tidak pernah tersenyum lagi sejak Natasha pergi dari hidupnya. Satu hari, dua hari, satu Minggu, satu bulan, berbulan-bulan semua masih sama. Aiden merasa hidupnya tidak ada artinya lagi, ia merasakan apa yang dinamakan penyesalan terdalam. Setiap hari, pria itu bekerja tanpa henti dan hampir setiap malam ia menghabiskan waktu dengan minuman minuman haram. Aiden sangat frustasi, dia seperti mayat hidup. Bayangan Natasha selalu disisinya, padahal dia tidak ada membuatnya gila.

"Dad, jadi ini yang dirasakan Daddy saat Daddy kehilangan mommy dan aku dulu? Kini aku merasakannya dad, ini sangat menyakitkan. Rasanya seperti aku sudah mati, padahal aku masih hidup. Ah...mungkin akan lebih baik, aku mati menyusul mereka. Apa gunanya aku hidup di dunia ini lagi kan? Siapa tau dengan aku mati, aku bisa menebus kesalahanku?" gumam Aiden mulai tidak jelas dan kehilangan akal sehatnya.

Pria itu menangis melihat foto Natasha yang sedang dipegangnya sekarang. Di lantai juga banyak berserakan foto masa kecil mereka dan Aiden sangat merindukannya. Masa-masa disaat hatinya tidak memiliki dendam pada Natasha dan Tessa. Seandainya waktu bisa diputar, dia tidak akan berbuat sebodoh ini. Dia tidak akan kehilangan Natasha dan calon anak mereka.

Prang!!

Aiden memecahkan botol whiskey miliknya, hingga hancur berkeping-keping. Dia yang sudah kehilangan akal sehatnya, mengambil pecahan beling itu lalu menekannya pada pergelangan tangannya dengan kuat.

Tak lama kemudian, darah mengucur dari pergelangan tangannya dengan deras hingga menggenang di lantai. Aiden mulai kehilangan kesadarannya. Dia pun tergeletak di lantai, matanya sayup-sayup masih bisa melihat langit-langit kamarnya.

"Nath?" samar-samar Aiden melihat sosok Natasha yang menangis sambil memegang tangannya.

"Jangan mati, kumohon Aiden...kalau kau mati, bagaimana denganku dan anak kita!" suara Natasha membuat Aiden berusaha membuka matanya kembali.

"A...nak..." lirih Aiden dengan nafas terengah.

Tak lama kemudian, seseorang memegang tangannya dan mengangkat tubuh Aiden. Dia meletakkan Aiden di punggungnya. "Kau tidak boleh mati dulu, bodoh! KAU meyakininya masih hidup, maka kau tidak boleh mati sebelum menekan menemukannya!"

"Ya...aku...tidak boleh...ma--ti.." gumam Aiden yang saat ini sudah berada di gendongan pria itu.

"Ya! Benar! Kau tidak boleh mati, kau harus hidup dengan rasa bersalahmu...kau harus hidup! Kalau kau mati, bagaimana dengan adikmu? Dasar BODOH!" teriak pria itu pada Aiden, namun matang menyiratkan kekhawatiran padanya.

Sedetik kemudian, Aiden kehilangan kesadarannya di dalam gendongan pria itu yang tak lain adalah Theo sahabatnya. Dia bergegas membawa Aiden ke rumah sakit dengan mobilnya.

...*****...

Terpopuler

Comments

Bila

Bila

Aku seneng Aiden hancur dulu

2023-03-16

3

pembaca novel

pembaca novel

Mati terlalu mudah untukmu Aiden, jangan mati dulu sebelum nebus kesalahan sama Natasha

2023-03-16

1

Zakia

Zakia

wow Theo ini kayak Samsons aja,,,,,,,bisa kuat gendong Aiden

2023-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2 Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3 Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4 Bab 4. Ivana dilecehkan?
5 Bab 5. Ajakan Aiden
6 Bab 6. Pusing
7 Bab 7. Petaka obat xx
8 Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9 Bab 9. Calon kakak ipar
10 Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11 Bab 11. Mual mual
12 Bab 12. Garis dua
13 Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14 Bab 14. Bantu aku Dixon!
15 Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16 Bab 16. Kebodohan Aiden
17 Bab 17. Kabar mengejutkan
18 Bab 18. Natasha meninggal?
19 Bab 19. Aiden hancur
20 Bab 20. Natasha masih hidup?
21 Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22 Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23 Bab 23. Bertemu kembali
24 Bab 25. Seperti orang asing
25 Bab 25. Memulai dari awal
26 Bab 26. Maafkan aku Ivana
27 Bab 27. Hari yang panjang
28 Bab 28. Kakakmu akan menikah
29 Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30 Bab 30. Mencari Natasha
31 Bab 31. Beraninya kau
32 Bab 32. Natasha menggoda iman
33 Bab 33. Memberi pelajaran!
34 Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35 Bab 35. Ivana hamil.
36 Bab 36. Dibawah langit jingga
37 Bab 37. Dia masih hidup
38 Bab 38. Janji suci
39 Bab 39. Ingat semuanya
40 Bab 40. Kita sudah suami-istri
41 Bab 41. Luna minta maaf
42 Bab 42. Pindah ke London
43 Bab 43. Rasa telah berubah
44 Bab 44. Pergi bekerja
45 Bab 45. Rasa bersalah
46 Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47 Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48 Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49 Bab 49. Natasha tau semuanya
50 Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51 WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52 Dihamili Berondong
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2
Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3
Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4
Bab 4. Ivana dilecehkan?
5
Bab 5. Ajakan Aiden
6
Bab 6. Pusing
7
Bab 7. Petaka obat xx
8
Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9
Bab 9. Calon kakak ipar
10
Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11
Bab 11. Mual mual
12
Bab 12. Garis dua
13
Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14
Bab 14. Bantu aku Dixon!
15
Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16
Bab 16. Kebodohan Aiden
17
Bab 17. Kabar mengejutkan
18
Bab 18. Natasha meninggal?
19
Bab 19. Aiden hancur
20
Bab 20. Natasha masih hidup?
21
Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22
Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23
Bab 23. Bertemu kembali
24
Bab 25. Seperti orang asing
25
Bab 25. Memulai dari awal
26
Bab 26. Maafkan aku Ivana
27
Bab 27. Hari yang panjang
28
Bab 28. Kakakmu akan menikah
29
Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30
Bab 30. Mencari Natasha
31
Bab 31. Beraninya kau
32
Bab 32. Natasha menggoda iman
33
Bab 33. Memberi pelajaran!
34
Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35
Bab 35. Ivana hamil.
36
Bab 36. Dibawah langit jingga
37
Bab 37. Dia masih hidup
38
Bab 38. Janji suci
39
Bab 39. Ingat semuanya
40
Bab 40. Kita sudah suami-istri
41
Bab 41. Luna minta maaf
42
Bab 42. Pindah ke London
43
Bab 43. Rasa telah berubah
44
Bab 44. Pergi bekerja
45
Bab 45. Rasa bersalah
46
Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47
Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48
Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49
Bab 49. Natasha tau semuanya
50
Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51
WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52
Dihamili Berondong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!