Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha

****

Ternyata pria yang ada didalam mobil itu adalah Aiden. Sedari tadi pria itu mengikuti Natasha, entah kenapa ia sangat ingin menemui Natasha dan hasratnya tak terbendung lagi, mengalahkan egonya. Namun saat melihat Natasha pergi ke rumah seorang pria, terlebih lagi pria itu adalah pria yang dikenal Aiden, yaitu Dixon. Salah satu pria yang secara terang-terangan menyatakan cinta pada Natasha saat zaman kuliah dulu.

Aiden ingin keluar dari mobilnya dan menarik Natasha dari pelukan Dixon. Dia masih menahan diri, namun saat Dixon memegang tangan Natasha dan hendak membawanya masuk ke dalam rumah. Aiden tidak tahan lagi dan keluar dari mobil.

"Masuklah dulu! Mari kita bicara didalam." ajak Dixon yang mendapatkan jawaban angkutan kepala dari Natasha.

Namun sebelum Natasha masuk ke dalam rumah Dixon, seseorang sudah lebih dulu menarik tangan Natasha dengan erat. "Aiden?"

"Ikut aku!" sentak Aiden dengan raut wajah yang marah. Tangannya mencekal pergelangan tangan gadis itu.

"Tidak, aku tidak mau." tolak Natasha, sembari berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Aiden, namun pria itu memegangnya kuat.

Aiden menyeret Natasha dengan kasar, walaupun wanita itu meronta-ronta. Tapi Aiden tidak peduli dan tetap menyeretnya. Akhirnya Dixon tidak tahan dan mencoba bicara baik-baik dulu pada Aiden.

"Lepaskan dia Aiden, dia tidak mau pergi denganmu." pinta Dixon masih dengan suara dan sabar.

"Diam kau!" hardik Aiden marah pada Dixon.

"Lepaskan dia! Jangan sakiti dia lagi." Dixon menarik baju Aiden dengan kasar. Akhirnya tanpa sengaja pegangan tangan Aiden terlepas dari tangan Natasha. Kedua pria itu kini saling berhadapan dan menatap tajam.

"Kau bilang apa? Aku menyakitinya?" tanya Aiden seraya menarik baju Dixon dengan kasar.

"Ya, kau selalu menyakitinya. Setiap dia berada di sisimu, dia selalu menangis dan terluka. Dasar pria pengecut! Kau balas dendam pada gadis yang tidak bersalah, menempatkan dia di sisimu selama ini untuk menyiksanya. Kau PECUNDANG AIDEN ADDISON DACOSTA!" Dixon menumpahkan semua emosi yang sulit diungkapkan oleh Natasha selama ini. Natasha sendiri terisak saat Dixon mengatakan apa yang ada didalam hatinya.

"Aku tidak pernah menyuruhnya disisiku, dia sendiri yang memilih bersamaku!" sangkal Aiden ,padahal dialah yang meminta Natasha untuk berada disisinya, guna menebus dosa yang dilakukan oleh ibunya.

"Tidak mau mengaku! BODOH! PECUNDANG!"teriak Dixon, hingga membuat Aiden sangat marah. Sebab ia sangat tidak suka dengan orang yang berteriak kepadanya.

Akhirnya kedua pria itu pun terlibat perdebatan hebat dan juga adu pukul. Aiden menghajar Dixon habis-habisan dan tentu saja Dixon tidak tinggal diam. Dia melawan setiap serangan Aiden. Diantara mereka, Natasha berusaha melerai keduanya agar berhenti. Wajah mereka sudah terluka dan Dixon yang mengalami luka paling parah.

"HENTIKAN! Aku mohon...Aiden Dixon stop it! Jangan lakukan ini lagi!" sentak Natasha yang sana sekali tidak dipedulikan oleh kedua pria itu. Bahkan kini Dixon berada dibawah kungkungan tubuh Aiden yang kekar itu. "Dasar pengecut! Kau hanya bisa menyakiti wanita! Kau bajingan!" cetus Dixon memaki Aiden yang selalu menyakiti Natasha.

"SEPERTINYA KAU MEMANG MAU MATI DITANGANKU!"

Kembali untuk kesekian kalinya, Aiden memukul wajah tampan Dixon yang kini sudah berlumuran darah. Dari segi ilmu beladiri dan tubuh, Aiden jauh lebih kuat dari Dixon. Bahkan ia pernah memukuli Raphael sebelumnya karena menggoda Ivana, sampai pria itu masuk rumah sakit dan patah tulang kaki juga tulang tangannya.

Natasha tidak tega melihat Dixon di pukuli, akhirnya dia menarik tangan Aiden. Berharap pria itu mendengarkannya. "Aiden hentikan! Apa kau sudah gila? Kau mau membunuhnya hah?"

"Kalau itu diperlukan, kenapa tidak?"

BUGH!

BUGH!

Aiden masih memukuli Dixon sampai pria itu tidak berdaya dan kesulitan untuk melawan tenaganya.

"Kau mau apa dariku? Lepaskan dia! DIA bisa mati!" serka Natasha seraya memegang tangan Aiden. Tanpa sengaja pria itu menghempaskan tangan Natasha dan tak sengaja juga Aiden memukul wanita itu.

Plakk!

"Ahhh..." mendengar suara rintihan dari Natasha, membuat Aiden menghentikan serangannya pada Dixon. Dia menghampiri Natasha dengan cemas.

"Kau tidak apa-apa? Apa kau terluka hemm?" sikap lembut Aiden malah membuat Natasha semakin bingung dan marah. Aiden memegang tangan Natasha.

"Ikut aku!"

"Aku tidak mau!" sentak Natasha menolak. Baru pertama kalinya gadis itu memberikan penolakan pada Aiden.

"Kalau kau tidak mau pergi denganku, aku akan membunuhnya! Aku serius Natasha!" ancam Aiden yang akhirnya tidak bisa membuat Natasha menolak. Sebelum pergi, Natasha meminta maaf pada Dixon yang ternyata sudah tak sadarkan diri.

"Tenang saja, dia masih hidup!" ujar Aiden yang kesal karena Natasha terus menatap Dixon yang berada dibelakangnya. Natasha pun kembali memfokuskan dirinya pada Aiden meski dia sedang marah pada pria itu. Kalau Aiden sudah berkata demikian, maka orang itu akan mati dan Natasha tak mau terjadi sesuatu pada Dixon karenanya.

Aiden membawa Natasha masuk ke dalam mobil, gadis itu tidak bertanya mau kemana atau mau apa. Ia hanya diam dengan bulir air mata yang terus membasahi pipinya. Tak lama kemudian mereka tiba di apartemen Aiden, sontak saja Natasha meronta-ronta tak mau masuk ke dalam sana.

"Masuk!"

"Tidak mau!" Natasha menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia menolak masuk ke dalam sana, baru melihat pintu apartemen Aiden saja ia sudah teringat kejadian pada malam itu. Dimana Aiden dan dirinya melakukan malam panas, malam menyakitkan baginya dan awal dari segala lukanya.

"Natasha!" bentak Aiden pada gadis itu. Dan tanpa disangka-sangka, Natasha berani menginjak Aiden.

"Hentikan! Sebenarnya apa maumu? Kenapa kau melakukan ini?" Natasha bicara dengan suara pelan.

"Kita perlu bicara, jangan membantah ku!" seru Aiden tegas. Dia kembali memegang tangan Natasha.

"Aku tidak mau...hentikan semua ini, tidak cukupkah kau menyiksaku selama ini? Apa kau belum puas juga? Aiden, aku lelah." ucap wanita itu dengan sedih.

"Tidak, aku belum puas. Maka dari itu, kau harus terus berada disisiku!"

"Tidak bisa, tidak mau. Jika menghilang bisa menebus sedikit dosa ibuku, aku akan melakukannya." ucap Natasha sambil tersenyum tipis. Dia menatap pria yang sudah melukainya begitu dalam itu. Natasha putuskan bahwa mulai sekarang ia tidak mau dekat dengan Aiden lagi dan melupakan semua perasaan bersalahnya.

"Jangan berani kau menghilang! Kau tidak boleh pergi." ucap pria itu egois.

Natasha tidak mau bicara lagi dengan Aiden, dia menepis tangan pria itu dan melangkah pergi. Tapi lagi-lagi Aiden menahannya.

"Kau--apa kau seperti ini karena pria itu? Kau ada hubungan apa dengannya?" sentak Aiden seraya menatap tajam dan dalam pada Natasha.

"Mau ada hubungan atau tidak, bukan urusanmu!"

"Ada, karena aku tak mau kau bahagia." ucap Aiden. Tak peduli gadis itu mengatakannya egois atau apapun. Yang jelas Aiden ingin selalu berada didekat Natasha saat ini.

"Kau sangat egois! Sudah cukup tahun-tahunku yang sia-sia karena dirimu. Sekarang aku tidak bisa menahannya lagi Aiden." kata Natasha tegas. Hubungan toxic ini harus diakhiri, apalagi Aiden akan menikah dan menjadi seorang ayah untuk anak Luna. Natasha tidak mau menghancurkan kebahagiaan Luna, dia tidak mau jadi pelakor. Masalah kehamilannya, biar dia tanggung sendiri. Ia akan menjadi single parent untuk anaknya kelak.

"Natasha!"

Gadis itu berlari pergi meninggalkan Aiden begitu saja, dia tidak peduli dengan pria itu yang memanggil namanya. Aiden bahkan mengejar Natasha, namun wanita itu sudah masuk ke dalam taksi. "NATASHA!"

Aiden tidak paham kenapa perasaannya seperti ini. Dia tidak mau kehilangan Natasha, namun dia juga masih membencinya. Aiden jadi berpikir, apakah kata Elena benar. Bahwa cinta dan benci bedanya tipis?

****

Satu Minggu kemudian, hari pernikahan Aiden dan Luna pun tiba. Semua tamu undangan, terlihat menghadiri acara pernikahan yang diadakan secara besar-besaran itu. Bahkan tak luput dari pantauan media. Apalagi Luna adalah seorang penyanyi juga model terkenal.

Gadis itu tampak cantik dengan gaun putihnya, dia terlihat bahagia. Namun berbeda dengan Aiden, pria itu tampak murung. Ia merasa datar dan tidak bahagia.

Dari kejauhan Natasha dan Dixon melihat acara pernikahan itu. Mereka bahkan mendengar janji suci yang diucapkan oleh Aiden dan Luna. Hingga sang pendeta mengatakan bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan suami-istri.

"Kim, kau jangan cemas...ada aku disini." ucap Dixon seraya memegang tangan Natasha, dia ingin menguatkannya.

"Aku tidak apa-apa...aku baik-baik saja. Mari kita pergi." ucap Natasha sambil menepis pelan tangan Dixon.

Semoga kau bahagia Aiden...akan aku jaga anak ini baik-baik. Tapi dia adalah anakku, bukan anakmu. Natasha memegang perutnya yang masih datar itu. Natasha berdoa untuk kebahagiaan Aiden dan Luna, dia harap tidak akan bertemu lagi dengan Aiden maupun Luna dan semua orang dimasa lalunya.

Aku tau hatimu terluka Kim, tapi kau tenang saja. Aku akan selalu berada disampingmu. Dixon membatin.

Kedua orang itu pun pergi menaiki mobil, setelah memastikan bahwa Aiden dan Luna sudah resmi menikah.

Saat terdengar suara tepuk tangan yang meriah, tiba-tiba saja terdengar teriakan seorang pria yang membuat atensi semua orang tertuju padanya. "SEGERA CERAIKAN WANITA ITU, AIDEN DACOSTA!"

...***...

Terpopuler

Comments

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

nah,siapa yg dtang

2023-05-27

0

Tiahsutiah

Tiahsutiah

wah kira2 siapa tuh pria itu?
semangat Natasha semoga kamu dan anak mu menemukan kebahagiaan😘

2023-03-15

0

pembaca novel

pembaca novel

bagus Dixon

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2 Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3 Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4 Bab 4. Ivana dilecehkan?
5 Bab 5. Ajakan Aiden
6 Bab 6. Pusing
7 Bab 7. Petaka obat xx
8 Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9 Bab 9. Calon kakak ipar
10 Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11 Bab 11. Mual mual
12 Bab 12. Garis dua
13 Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14 Bab 14. Bantu aku Dixon!
15 Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16 Bab 16. Kebodohan Aiden
17 Bab 17. Kabar mengejutkan
18 Bab 18. Natasha meninggal?
19 Bab 19. Aiden hancur
20 Bab 20. Natasha masih hidup?
21 Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22 Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23 Bab 23. Bertemu kembali
24 Bab 25. Seperti orang asing
25 Bab 25. Memulai dari awal
26 Bab 26. Maafkan aku Ivana
27 Bab 27. Hari yang panjang
28 Bab 28. Kakakmu akan menikah
29 Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30 Bab 30. Mencari Natasha
31 Bab 31. Beraninya kau
32 Bab 32. Natasha menggoda iman
33 Bab 33. Memberi pelajaran!
34 Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35 Bab 35. Ivana hamil.
36 Bab 36. Dibawah langit jingga
37 Bab 37. Dia masih hidup
38 Bab 38. Janji suci
39 Bab 39. Ingat semuanya
40 Bab 40. Kita sudah suami-istri
41 Bab 41. Luna minta maaf
42 Bab 42. Pindah ke London
43 Bab 43. Rasa telah berubah
44 Bab 44. Pergi bekerja
45 Bab 45. Rasa bersalah
46 Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47 Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48 Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49 Bab 49. Natasha tau semuanya
50 Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51 WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52 Dihamili Berondong
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2
Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3
Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4
Bab 4. Ivana dilecehkan?
5
Bab 5. Ajakan Aiden
6
Bab 6. Pusing
7
Bab 7. Petaka obat xx
8
Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9
Bab 9. Calon kakak ipar
10
Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11
Bab 11. Mual mual
12
Bab 12. Garis dua
13
Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14
Bab 14. Bantu aku Dixon!
15
Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16
Bab 16. Kebodohan Aiden
17
Bab 17. Kabar mengejutkan
18
Bab 18. Natasha meninggal?
19
Bab 19. Aiden hancur
20
Bab 20. Natasha masih hidup?
21
Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22
Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23
Bab 23. Bertemu kembali
24
Bab 25. Seperti orang asing
25
Bab 25. Memulai dari awal
26
Bab 26. Maafkan aku Ivana
27
Bab 27. Hari yang panjang
28
Bab 28. Kakakmu akan menikah
29
Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30
Bab 30. Mencari Natasha
31
Bab 31. Beraninya kau
32
Bab 32. Natasha menggoda iman
33
Bab 33. Memberi pelajaran!
34
Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35
Bab 35. Ivana hamil.
36
Bab 36. Dibawah langit jingga
37
Bab 37. Dia masih hidup
38
Bab 38. Janji suci
39
Bab 39. Ingat semuanya
40
Bab 40. Kita sudah suami-istri
41
Bab 41. Luna minta maaf
42
Bab 42. Pindah ke London
43
Bab 43. Rasa telah berubah
44
Bab 44. Pergi bekerja
45
Bab 45. Rasa bersalah
46
Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47
Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48
Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49
Bab 49. Natasha tau semuanya
50
Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51
WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52
Dihamili Berondong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!