Bab 6. Pusing

...🍀🍀🍀...

Sesampainya di tempat parkir sebuah club' malam, Aiden turun lebih dulu dari mobil. Ia membukakan pintu mobil untuk Natasha dan kali ini gadis itu kembali merasa melayang. Ia tersenyum saat pria itu membukakan pintu mobil untuknya.

"Terima kasih, Ai--"

Namun khayalannya tentang Aiden salah besar, pria itu bukan memperlakukan dirinya seperti seorang putri. Melainkan seperti wanita yang tidak berharga. Tangannya ditarik kasar oleh Aiden.

"Aiden...sakit..." ucap Natasha meringis kesakitan. Lagi dan lagi pergelangan tangannya dibuat sakit oleh Aiden.

"Kau lama sekali!" seru Aiden sinis. Pria itu menarik tangannya, hingga mereka masuk ke dalam club' malam tersebut.

Terlihat beberapa orang dengan aktivitas mereka masing-masing, ada yang bermain wanita, ada yang berjoged joget berpeluh keringat dengan asyiknya,ada yang hanya minum-minum disana. Setelah sampai di depan club' malam, Aiden melepaskan tangan Natasha.

Aiden tersenyum menyeringai melihat pergelangan tangan Natasha yang memar karena ulahnya. Tanpa bicara apa-apa, Aiden berjalan meninggalkan Natasha yang masih berdiri di belakangnya. "Aiden..." lirih Natasha sedih dengan sikap dingin pria itu.

Gadis itu mengikuti Aiden dari belakang. Hati Natasha bergemuruh saat melihat seorang wanita cantik berambut sedikit curly memeluk Aiden dengan mesranya. Meski Natasha tau bahwa wanita itu adalah sahabatnya sendiri.

"Aiden, kau sudah datang? Aku dan Theo sudah lama menunggumu!" Luna mencium pipi Aiden dan memeluknya dengan manja.

Natasha...kau tidak berhak untuk cemburu, kau tidak boleh merasa seperti ini. Lagipula Luna hanya sahabat, sahabatku, Theo dan Aiden. Batin Natasha sakit hati melihat sikap Luna pada Aiden, pria itu juga membiarkan Luna bersikap semaunya pada dirinya. Dan bagi mayoritas masyarakat di barat, cium pipi, pelukan, bisa dianggap sebagai salah satu bentuk salam dengan orang yang akrab.

"Eh...Nath, kau datang bersama Aiden juga? Ayo, mari kita duduk bersama." ajak Luna seraya memegang tangan Natasha dengan akrab.

Mereka pun duduk berempat di salah satu tempat yang sudah dipesan oleh Luna untuk bertemu dengan ketiga sahabatnya. Dia baru saja bertemu dengan ketiga sahabatnya setelah tour modelnya ke luar negeri selama 2 bulan. Luna juga seorang penyanyi dan memiliki suara yang indah. Luna cantik, tubuhnya juga molek, banyak pria yang tergila-gila padanya.

"Apa kabarmu Luna?" tanya Aiden sambil meneguk minuman didalam gelas kecil dengan perlahan.

"Aku baik Aiden, kenapa kau bertanya? Apa kau sudah merindukanku? Padahal aku hanya pergi dua bulan saja." Luna menatap Aiden dengan tatapan genitnya. Dia bahkan duduk berhadapan dengan pria itu.

"Rindu? Tentu saja, aku merindukan sahabatku." tukas Aiden sambil tersenyum.

Sahabat? Tidak Aiden, aku tidak mau tidak mau jadi sahabatmu. batin Luna.

"Lalu pernahkah kau merindukan Natasha?" lirik Luna pada Natasha yang saat ini duduk disampingnya. Dia kembali menatap Aiden, menantikan jawaban apa yang akan diberikan oleh pria itu kepadanya.

"Rindu? Tentu saja tidak." jawab Aiden dengan wajah datar yang sama. Luna tersenyum simpul saat mendengarnya. Sedangkan Natasha menampakkan wajah terluka saat mendengar ucapan dingin Aiden.

"Haha...iya benar, bagaimana mungkin rindu kan? Sedangkan kalian bertemu setiap hari." celetuk gadis itu dengan kekehan garingnya. Namun ada sedikit senyum sinis yang terlihat di bibirnya. Natasha diam saja, dia tidak membuka bibirnya dan hanya menatap Aiden.

Theo memperhatikan gerak-gerik Luna dan Natasha. Dia yang sedari tadi diam saja, akhirnya angkat bicara saat melihat pergelangan tangan Natasha. "Nath, tangan mu kenapa?" tanya Theo cemas, seraya memegang tangan Natasha. Sedangkan pria disampingnya menggeram kesal melihatnya.

"Aku tidak apa-apa Theo."

"Katakan padaku kalau pria itu menyiksamu." ujar Theo menyindir Aiden secara terang-terangan. Ia tau bahwa Aiden selalu menyiksa Natasha disisinya.

Aiden lantas menoleh sinis pada Theo, mereka saling melemparkan tatapan yang menghunus tajam. Theo sudah berulang kali mengingatkan kepada Aiden untuk tidak menyakiti Natasha, Theo tau luka Aiden kehilangan orang-orang yang dia sayangi. Namun Natasha tidak bersalah dan mereka sama-sama sahabatnya.

"Tidak ada yang menyiksaku Theo." jawab Natasha yang langsung menarik tangannya dengan cepat.

"Sudah sudah...lebih baik kita minum-minum dulu." Luna yang merasa keadaan di sana terasa tegang, langsung mengajak ketiga sahabatnya untuk minum-minum.

Tanpa bicara sepatah katapun, Aiden dan ketiga sahabatnya minum-minum disana. Luna mengambilkan minuman untuk Aiden, yang diserahkan salah satu waiters di tempat itu. Aiden meminumnya. Tak lama kemudian, pria itu mengeluh sakit kepala. Natasha ikut cemas saat melihatnya

...****...

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sabar Natasha

2024-05-12

0

Tiahsutiah

Tiahsutiah

kaya nya si luna ga tulus berteman dengan Natasha,

2023-03-08

0

pembaca novel

pembaca novel

Theo masih abu-abu nih, dia suka Ivana apa Natasha, atau jangan-jangan dia masih suka si Luna?

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2 Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3 Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4 Bab 4. Ivana dilecehkan?
5 Bab 5. Ajakan Aiden
6 Bab 6. Pusing
7 Bab 7. Petaka obat xx
8 Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9 Bab 9. Calon kakak ipar
10 Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11 Bab 11. Mual mual
12 Bab 12. Garis dua
13 Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14 Bab 14. Bantu aku Dixon!
15 Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16 Bab 16. Kebodohan Aiden
17 Bab 17. Kabar mengejutkan
18 Bab 18. Natasha meninggal?
19 Bab 19. Aiden hancur
20 Bab 20. Natasha masih hidup?
21 Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22 Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23 Bab 23. Bertemu kembali
24 Bab 25. Seperti orang asing
25 Bab 25. Memulai dari awal
26 Bab 26. Maafkan aku Ivana
27 Bab 27. Hari yang panjang
28 Bab 28. Kakakmu akan menikah
29 Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30 Bab 30. Mencari Natasha
31 Bab 31. Beraninya kau
32 Bab 32. Natasha menggoda iman
33 Bab 33. Memberi pelajaran!
34 Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35 Bab 35. Ivana hamil.
36 Bab 36. Dibawah langit jingga
37 Bab 37. Dia masih hidup
38 Bab 38. Janji suci
39 Bab 39. Ingat semuanya
40 Bab 40. Kita sudah suami-istri
41 Bab 41. Luna minta maaf
42 Bab 42. Pindah ke London
43 Bab 43. Rasa telah berubah
44 Bab 44. Pergi bekerja
45 Bab 45. Rasa bersalah
46 Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47 Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48 Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49 Bab 49. Natasha tau semuanya
50 Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51 WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52 Dihamili Berondong
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1. Mimpi buruk Aiden
2
Bab 2. Siksaan untuk Natasha
3
Bab 3. Menyewa wanita panggilan
4
Bab 4. Ivana dilecehkan?
5
Bab 5. Ajakan Aiden
6
Bab 6. Pusing
7
Bab 7. Petaka obat xx
8
Bab 8. Aku akan bertanggungjawab
9
Bab 9. Calon kakak ipar
10
Bab 10. Aku akan pergi, Mr. Dacosta
11
Bab 11. Mual mual
12
Bab 12. Garis dua
13
Bab 13. Ciuman pertama Ivana
14
Bab 14. Bantu aku Dixon!
15
Bab 15. Pernikahan dan kepergian Natasha
16
Bab 16. Kebodohan Aiden
17
Bab 17. Kabar mengejutkan
18
Bab 18. Natasha meninggal?
19
Bab 19. Aiden hancur
20
Bab 20. Natasha masih hidup?
21
Bab 21. Waktu berlalu (Revisi)
22
Bab 22. Bertemu gadis kecil imut
23
Bab 23. Bertemu kembali
24
Bab 25. Seperti orang asing
25
Bab 25. Memulai dari awal
26
Bab 26. Maafkan aku Ivana
27
Bab 27. Hari yang panjang
28
Bab 28. Kakakmu akan menikah
29
Bab 29. Rencana Aiden untuk menikah
30
Bab 30. Mencari Natasha
31
Bab 31. Beraninya kau
32
Bab 32. Natasha menggoda iman
33
Bab 33. Memberi pelajaran!
34
Bab 34. Bertemu dengan keponakan
35
Bab 35. Ivana hamil.
36
Bab 36. Dibawah langit jingga
37
Bab 37. Dia masih hidup
38
Bab 38. Janji suci
39
Bab 39. Ingat semuanya
40
Bab 40. Kita sudah suami-istri
41
Bab 41. Luna minta maaf
42
Bab 42. Pindah ke London
43
Bab 43. Rasa telah berubah
44
Bab 44. Pergi bekerja
45
Bab 45. Rasa bersalah
46
Bab 46. Tidak bolehkah aku cemburu?
47
Bab 47. Malam kedua berasa pertama
48
Bab 48. Suami istri sesungguhnya
49
Bab 49. Natasha tau semuanya
50
Bab 50. Garis dua dan bahagia (End)
51
WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
52
Dihamili Berondong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!