Makan malam pun jadi hening .Karna Ferdi tak berani bicara.Karna wajah sang papi terlihat tak bersahabat
" Kalo kau sudah siap menikahlah, jangan lama lama sendiri papi dan mami juga sudah tua dan ingin menimang cucu " kata papi sambil menyuap makanannya .
" Tidak harus wanita karier kan pi , Yang penting dia baik " kata mami
" Ya tak masalah yang penting dia bisa mengurus putra manja mu itu " kata papi
" Pi..... tapi kalo Ferdi ........" kata Ferdi menggantung
" Apa .....?" kata papi menatap Ferdi penuh selidik .
" Itu pi , kalo Ferdi sudah ....." kata Ferdi bingung sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal Karna ia bingung harus jujur atau menyembunyikan nya
" Apa " kata papi menatap Ferdi
" Ah bukan apa apa " kata Ferdi lalu menyuap makanan nya .Kalo ia bicara terus terang sekarang bisa saja papi nya murka karna Ferdi belum mendapatkan Salinan surat nikah itu.
" Besok saja pi, Ferdi lupa mau mem bicara apa tadi " kata Ferdi Yang membuat papi nya menatap nya penuh rasa curiga
" Baik papi tunggu " kata papi
Sedangkan mami nya hanya diam Tak mau
ingin ikut campur. Tapi besok ia harus menemui gadis itu . Karna ia ingin tahu siapa gadis itu sebenarnya.
Sehabis makan Ferdi pun langsung kembali kekamarnya. Dan mami hanya menatap punggung putranya itu .
" Pasti ia akan kabur lagi nanti malam " bathin mami melihat punggung Ferdi hilang di balik tangga
Sedangkan Aya duduk termenung sendiri menatap luar jendela
" Malam yang indah Apa tuan tidak pulang malam ini "kata Aya yang merasa kesepian. Namun ia merasa tenang bila tuan nya itu pulang Karna ia tak punya siapa siapa lagi selain tuan Ferdi nya itu. Parman dan Paimo slalu stad by berjaga di depan pos jaga
" Kenapa aku berharap dia pulang " kata Aya lalu menengadahkan kepalanya ke langit Dan hawa dingin menghembus terasa menusuk kulit . Sedangkan Aya masih betah melihat bintang bintang di langit.
" Apa kah aku akan terkurung disini selamanya , ya tuhan . ...sampai kapan " kata Aya yang lalu menutup pintu jendelanya karna sudah jam 10 malam Tapi ia merasa belum mengantuk karna tadi siang ia tidur sangat lama
Ceklek........
Aya pun keluar dari kamar nya dan menutup pintu kamar Lalu berjalan keruang tengah dan ruang tamu Namun terlihat sepi.
Aya mengintip dari kaca jendela melihat pintu gerbang. Belum ada mobil yang datang. Sedangkan Paimo dan Parman sedang asyik bermain catur di pos jaga
Aya pun lalu kembali di ruang tengah dan menonton acara tv .Karna ia bosan hanya membaca buku .
Sedangkan diluar terdengar suara motor meraung raung brum brum .......
Parman dan Paimo bergegas membuka pintu . Dan brum..........motor pun menuju halaman depan.
" Tuan muda kami pikir tidak pulang " kata Paimo
" Oh ya ..... Aku pasti pulang " kata Ferdi karna dia sudah terbiasa tidur dengan Aya
Lalu melenggang masuk keruang tengah
Aya yang melihat Ferdi langsung kaget .Karna Ferdi hanya memakai celana training dan baju kaos santai .
" Kenapa kau belum tidur ?" kata Ferdi
" Itu .... tuan saya menonton Film " kata Aya tergagap .
" Ikut kekamar dengan ku !!" kata Ferdi menatap Aya
" Baik tuan " kata Aya gugup lalu beranjak mengikuti tuan nya itu kekamar
" Tutup dan kunci pintu nya " kata Ferdi
" Iya tuan " kata Aya yang terlihat bingung Karna kaget Ferdi pulang tampa pakaian kerja nya.
" Kenapa berdiri disitu , duduk di sini " kata Ferdi .
" A...apa tuan mau dibuatkan kopi panas " kata Aya menawarkan
" Tidak aku masih kenyang " kata Ferdi dan lalu menarik tangan Aya untuk duduk Dan Aya pun lalu duduk disamping Ferdi .
" Besok bila ada orang datang kesini , Layani dia dengan baik dan jangan mengatakan apa apa , Kau pelayan ku ingat itu " kata Ferdi .
" Iya tuan " kata Aya tertunduk
" Tuan apa boleh aku pergi menemui temanku , saya janji tak akan kabur " kata Aya .Yang ingin mencari keberadaan sang ayah.
" Tidak ..... kau tawanan ku , kau milik ku Dan ingat aku sudah membeli mu mahal pada ayahmu kan . Jadi Kau akan keluar bila pergi bersama ku . Selama aku tak mengizinkan mu jangan coba coba " kata Ferdi sambil berbisik pelan dekat telinga
Aya Yang membuat bulu kuduk Aya berdiri Merinding Karna nafas Ferdi yang menghembus di tengkuk nya .
" Tapi tuan saya hanya ingin bertemu Ayah dan keluargga saya " kata Aya
" Ayah mu sudah tak berada dikota ini Rumah kalian sudah dijual Dan dia pergi bersama ibu dan adik mu " kata Ferdi .
" Be..... benarkah " kata Aya sedih karna ia sangat rindu pada keluargga nya. Apalagi sudah hampir dua bulan ia tak melihat dunia luar. Karna Aya ingin menanyakan ijazah nya pada sang Ayah Yang belum sempat diambilnya .
" Kenapa ? kau terkejut . Bukan kah kau sudah tahu keluargga mu tak punya apa apa lagi. Harus nya kau bersyukur aku membeli mu Ketimbang ayah mu itu mendekam dalam penjara .Dan hidup di jalanan .Uang 5 milyar itu tak sedikit " kata Ferdi Yang merebahkan tubuhnya
" Pijat kaki ku !!" perintah Ferdi
" Baik....tuan " kata Aya yang tak brani membatah karna perkataan tuan nya itu.
Hati Aya terasa sakit bila mengingat ia di jual sang Ayah. Namun sang ayah sudah meminta maaf padanya dan memberikan alasan nya kenapa ia harus melakukan itu..
Dan Aya juga tak bisa menolak karna bila sang ayah di penjara Sang adik pasti sedih Dan ia harus mengalah.
" Kenapa pelan sekali tak terasa, Apa kau mengantuk " kata Ferdi menatap Aya dengan rambut kepang duanya .
" Sedikit tuan " kata Aya
Ferdi pun lalu menarik tangan Aya Dan menggenggamnya. Yang membuat wajah Aya merona merah.
" Tidurlah disini temani aku " kata Ferdi menepuk nepuk kasur disebelahnya.
" Tapi tuan " kata Ferdi
-" Kau membatah ku "kata Ferdi menatap Aya tajam
" I.....iya tuan " kata Aya gugup yang lalu berbaring di sebelah Ferdi Dan setelah Aya berbaring Ferdi langsung memeluk tubuh Aya yang membelakanginya.
" Tuan......" kata Aya
" Diam lah " kata Ferdi yang memeluk tubuh Aya Dan tangan nya masuk kedalam baju kaos Aya menyelusup tiap lengkuk tubuh putih mulus itu .
Ferdi tak menampik Aya cukup cantik dan berkulit putih bersih Dan juga masih muda Usia nya terpaut 6-7 tahun dibawah nya . Tubuh Aya juga ramping Dan bila diperhatikan Aya lebih imut dan cantik dari Kaifa atau pun Heni . Yang membuat Ferdi kadang merasa kan rindu dengan bau wangi tubuh Aya .
" Tuan ..... " kata Aya yang merasakan tangan Ferdi mulai liar.
" Tenang lah dan nikmati Agar kau juga bisa merasakannya juga " kata Ferdi mencium leher Aya. Aya pun terdiam tak bisa berbuat apa pun. Walau hati kecilnya menolak Namun entah mengapa tubuh nya tak bisa menolak Atas apa yang dilakukan tuan nya itu padanya. Dan Malam itu keduanya memadu cinta Dan Aya melayani nya dengan baik .
" Tidur lah disini " kata Ferdi ketika berbaring di sebelah Aya .
" Iya tuan " kata Aya yang juga tak menolak dipeluk pria tampan itu sampai Ferdi terlelap
" Dia sangat tampan " bathin Aya Ketika ia berbalik dan melihat wajah tampan Ferdi lebih dekat .
" Ugh........lenguh Ferdi memeluk Aya erat karna Aya bergerak.
"' Jangan pergi " kata Ferdi dengan mata terpejam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments
Wildan Pradana
akankan aya terbebas
2023-07-02
1