Ayana pun terduduk lemas dan langsung menangis .
" Ibu apa itu benar " kata Aya takut
" Maaf kan kami nak " Kata ibu lirih karna dia lah yang merencanakan semuanya
" Ayah ..... " kata Aya terisak
" Maaf kan kami nak, ayah terpaksa Menjadikan mu sebagai penebus hutang ayah Dan menjual mu pada tuan Ferdi . Ayah bisa di penjara seumur hidup bila tak bisa membayar nya. Jadi maaf kan ayah mu yang bodoh ini nak " kata pa kevin Yang memeluk Ayana yang terduduk di lantai .
" Sungguh ayah minta maaf nak, ayah berdosa pada mu .Tapi ayah tak bisa berbuat apa apa lagi .Kau lah satu satu nya harapan ayah " kata pa Kevin.
" Bila ayah tak menjual mu , ayah akan di jebloskan ke penjara Dan adikmu ....." kata pa Kevin menangis tersedu sedu
" Bukan kah Aya sudah bilang Aya akan bantu ayah bekerja " kata Aya lirih
" Bagaimana bisa kau membayarnya hutang ayah mu 5 Milyar dan itu belum plus bunga nya . Terima saja nasip mu Anggap ini sebagai bakti .mu pada Ayah dan ibu " kata bu indri .
" Hiks..... hiks....hiks...... Aya pun hanya bisa menangis .Namun ia juga tak bisa berbuat apa apa
" Maaf kan ayah nak , maaf kan ayah ayah berjanji bila nanti ayah punya uang dan bisa membayar hutang .Ayah akan menjemput mu " kata pa Kevin yang lalu memeluk Ayana.
Sebenar nya tak ada niat untuk menjual anaknya kalo saja perusahaan nya baik baik saja Tapi karna perusahaan nya yang bangkrut semua hartanya habis Dan tak bisa Lagi berbuat apa pun .
" Maaf kan ayah " kata pa Kevin Yang menangis memeluk Aya erat Begitu juga sang adik ya lari memeluk nya ketika tadi menunggu lama di luar . Karna ia tak diperbolehkan masuk oleh ayah nya..
" Kakak....." kata Amara memeluk aya
" De .... " kata Ayana balas memeluk Amara erat. Ia pun lalu menangis sejadi jadi nya .
Dan tak lama Ferdi datang menghampiri
keluargga pa kevin Yang sedang menangis memeluk Ayana dan adiknya
" Sudah cukup pergilah , sudah cukup drama nya sekarang pulang lah " kata Ferdi Yang baru datang dan menyuruh pa Kevin untuk pergi .
" Ayah ...... tuan bisa kah kau membiarkan kami pergi , Aku akan bekerja untuk tuan diluar sana Dan kami akan menyicilnya utang ayah sedikit demi sedikit " kata Ayana
" Apa...katamu. hahaha ......." tawa Ferdi nyaring lalu menarik tubuh Ayana dari sang ayah ..
" Kau harus ikut dengan ku dan jadi pelayan ku " kata Ferdi
" Tapi tuan ........" kata Ayana takut.
" Dengan baik baik sekali saja kau membatah .Aku akan membuat mu dan keluargga mu mampus .Karna rugi bagiku untuk membeli diri mu " kata Ferdi tertawa .. ... Dengan seringai sinis.
" Pergilah..... aku mau istirahat dan kau buatkan aku kopi " teriak Ferdi
" Tuan ..... tolong kali ini Biarkan aku ikut bersama ayah sehari saja aku ingin pulang lalu kembali lagi kesini " kata Ayana menghiba
" Tidak , apa kau ingin ayahmu membusuk dipenjara " kata Ferdi yang berbisik di telinga Ayana .Yang membuat Ayana takut Lalu menatap Amara dan memeluk nya sambil menangis .
" Kakak....ayo pulang om itu jahat ayo pulang " kata Amara.
" Pa Kevin pergi lah aku tak mau kau menganggu ku , sebelum aku berubah pikiran " kata Ferdi tegas. Menatap tajam Pa kevin .
" Baik tuan ....Aya .. biarkan saya memeluk Aya untuk terakhir kalinya tuan " kata Pa kevin lalu memeluk putri sulungnya itu terakhir kali Dan mengusap kepalanya.
" Jaga dirimu, ayah sayang Aya , ayah minta maaf pada mu Tapi ayah janji akan menjemput mu suatu hari nanti " kata pa Kevin Lalu mengurai pelukannya dan membawa Amara pergi
" Kakak...." kata Amara terisak .....yang menangis
" Amara pergilah de, kakak akan baik baik saja " kata Aya dengan mata yang masih basah.
" Hei..... apa .kau tuli cepat buat kan aku kopi Dan kau cepat keluar dari rumahku ." kata Ferdi mengusir pa Kevin .
" Om jahat.... jangan sakiti kakak ku om " kata Amara yang menangis yang ditarik tangan nya oleh sang ayah untuk pergi
Sedangkan Aya mengintip dari balik gorden dan menangis Lalu pergi kedapur Membuatkan kopi untuk majikannya itu. Yang sudah membeli nya dari ayahnya .
" Ya tuhan kuat kan hamba mu , ini Mungkin ini takdirku di jual ayah Tapi biarlah asalkan ayah tak dipenjarakan tuan Ferdi " kata Aya menangis yang sambil membuat kopi.
Lalu ia pun mengantar nya keruang tengah.
Disana Ferdi asyik sedang berbicara di telpon Sambil tiduran di sofa
" Tuan ini kopinya." kata Aya.
" Letakkan saja di situ " kata Ferdi cuek .
Lalu Aya pun kembali kebelakang Dan masuk kamarnya Karna di kulkas tak ada apapun untuk ia masak .Aya pun tak memasak Dan aya hanya memakan .telur rebus yang masih tersisa dua butir
" Parman ...".panggil Ferdi
" Iya tuan muda " kata Parman Yang datang tergopoh gopoh menghampiri Ferdi
" Pergilah belanja untuk mengisi lemari pendingin aku ingin menginap disini malam ini " kata Ferdi
" Baik tuan, tapi .....uangnya " kata Parman
Ferdi pun mengeluar kan isi dompetnya dan memberikan semua nya pada Parman .Dan lalu menulis di kertas Apa saja yang harus Parman beli .
" Ingat aku ingin yang kwalitas bagus , dan jangan lupa buah nya juga " kata Ferdi
" Apa saya harus membawa gadis itu tuan untuk belanja " kata Parman .
" Tidak ..... pasti dia akan kabur nanti " kata Ferdi Yang kembali bicara dengan relasi bisnis nya.
Parman pun lalu bergegas pergi bersama Alan sopir tuan Ferdi . Sedang kan Ferdi sedang memikirkan pekerjaan nya tadi siang. Yang tak sempat ia kerjakan
" Oh ya aku lupa menelpon papi " kata Ferdi karna cabang yang di medan belum ia periksa. Karna ia belum sempat kesana.
Sedangkan Ayana duduk di sisi ranjang termenung sendiri menatap setiap sudut kamar yang ia tempati ..Kamar itu tidak besar Hanya 3 x 3 tapi lumayan nyaman karna kamar itu memang di peruntukan bagi pelayan
" Ya Allah kenapa takdirku begini " guman Ayana lirih yang sedih dengan apa Yang ia
alami saat ini .Karna ia di jual sang ayah
" Bunda ..... apa kau di sana mendengarkan ku ,Aya sedih bunda kenapa ayah tega " kata Ayana yang kembali menangis Karna memikirkan nasip nya yang slalu penuh masalah dan kesedihan .Sejak di tinggal . sang bunda pergi .Kebahagian nya hilang begitu saja Karna ibu sambungnya tak pernah memperhatikan nya Dan hanya sibuk mengurus sang adik .Tapi juga sang adik tak terlalu dekat karna ibunya sering pergi Bersenang senang dan mereka hanya tinggal bersama pelayan dirumah .
Sedangkan ayahnya sibuk di kantor . Dan hanya pulang sore setiap hari .Yang membuat Aya merasa kesepian dan hidup tampa kasih sayang. Dan untung lah sang adik slalu ada untuknya.
" Aya ......... siap kan pakaian ku " teriak Ferdi nyaring dari ruang tengah .
Aya pun kaget lalu bergegas keluar dari kamar untuk menemui tuan Ferdi .
" Iya tuan ada apa " kata Aya tertunduk .
" Siapkan bajuku di kamar Aku mau mandi Dan jangan lupa air panas nya juga " kata Ferdi .
" Baik tuan " kata Ayana yang melangkah kekamar tuanya..Karna Paimo sudah menjelas kan semua seluk beluk rumah Villa itu Jadi Aya sudah tahu di mana kamar Ferdi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 492 Episodes
Comments